IKATAN KOVALEN
Atom Cl (Z = 17) memiliki konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p5. Sewaktu atom Cl
bergabung dengan atom Cl lainnya, transfer elektron tidak mungkin terjadi. Hal ini dikarenakan
kemampuan kedua inti atom Cl untuk menarik elektron adalah sama. Meski demikian, masing-
masing atom Cl dapat menggunakan 1 elektron valensinya membentuk sepasang elektron yang
dapat digunakan bersama. Dengan demikian, kedua atom Cl dapat memenuhi aturan oktet.
Pasangan elektron tersebut akan ditarik oleh kedua inti atom Cl karena perbedaan muatan. Di
lain pihak, muatan inti yang sejenis menyebabkan kedua inti akan saling tolak-menolak. Akibat
gaya tarik menarik dan tolak menolak, pasangan elektron tersebut mengambil posisi di tengah
kedua inti. Akibatnya, kedua atom Cl akan berikatan membentuk Cl 2. Ikatan kimia yang
terbentuk sebagai akibat penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom disebut ikatan
kovalen. Berikut merupakan struktur Lewis Cl2.
Cl Cl
Pasangan elektron bebas
Penyederhanaan penulisan struktur Lewis dapat dilakukan sebagai berikut
Cl Cl
Berdasarkan struktur Lewis di atas, terlihat adanya sejumlah pasangan elektron. Pasangan
elektron dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Pasangan elektron ikatan (PEI) yaitu pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan
2. Pasangan elektron bebas (PEB) yaitu pasangan elektron yang tidak digunakan untuk
berikatan.
JENIS IKATAN KOVALEN
Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama (pasangan elektron ikatan),
ikatan kovalen yang terbentuk antara 2 atom unsur dapat berupa ikatan kovalen tunggal ikatan
kovalen rangkap dua, dan ikatan kovalen rangkap.
HH
elektron ikatan.
O=O
pasangan elektron ikatan.
Ikatan kovalen rangkap tiga ditunjukkan oleh garis rangkap tiga yang artinya terdapat 3
NN
pasangan elektron ikatan.