1502
Ukuran Buku / Book Size : 21 x 15 cm
Jumlah Halaman / Number of Page : lxxviii + 500 halaman/pages
Naskah / Manuscript :
- BPS Provinsi Aceh bekerja sama dengan BAPPEDA Aceh/ BPS-Statistics of Aceh
Province colloboration with BAPPEDA Aceh
Diharapkan buku ini dapat menjadi salah satu referensi berbagai program pembangunan,
sehingga pembangunan yang direncanakan dapat benar-benar menyentuh kebutuhan
masyarakat banyak.
Kepada semua pihak terkait dalam penyusunan buku ini, sangat diharapkan
kerjasamanya sehingga segala yang telah disajikan dalam penerbitan publikasi Profil
Pembangunan Aceh 2015 ini dapat lebih sempurna dengan sajian data yang lebih lengkap
dan bervariasi.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan publikasi ini
kami ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberkati usaha kita. Amin.
It is hoped that this book can be one of the reference of various development programs,
so that the planned development can be truly touched many peoples needs.
To all parties involved in the preparation of this book, it is expected that all cooperation
that has been presented in the publication of Profile of Aceh Development 2015 can be
more perfect with the presentation of data more complete and more varied.
Finally to all those who have assisted in the preparation of this publication we thank you,
may Allah bless our efforts. Amen.
Tabel-tabel yang disajikan dalam buku ini merupakan kumpulan data statistik yang
diperoleh dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta di Provinsi Aceh serta
beberapa data dari hasil survei yang dilaksanakan oleh BPS Provinsi Aceh.
Kritik dan saran dari berbagai pihak guna peningkatan mutu publikasi ini di masa
mendatang sangat kami hargai.
Hermanto, S.Si, MM
The publication of Profile of Aceh Development for the year 2015 is a joint effort between
the The Regional Development Planning Board of Aceh and BPS of Aceh Province.
Many of the statistical tables presented in this book are based on secondary data from
government and private institutions in Aceh Province. Meanwhile, some of the data
represent the result of surveys conducted by the BPS of Aceh Province.
Critics as well as suggestions from various parties for the improvement of this publication
are greatly appreciated.
It is our hope that this book will be of much help to the users.
Hermanto, S.Si, MM
Halaman/Pages
ULASAN RINGKAS 1
BAB I GEOGRAFIS 57
GEOGRAPHY
BAB II PEMERINTAHAN 67
GOVERNMENT
1.1.4 Banyaknya Gempa Bumi Setiap Bulan yang Tercatat di Stasiun Geofisika Mata Ie
Banda Aceh, 2014
Number of earthquake recorded by month at Geophysical Station Mata Ie
Banda Aceh, 2014 62
1.1.5 Banyaknya Sambaran Petir Setiap Bulan yang Tercatat di Stasiun Geofisika Mata Ie
Banda Aceh, 2014
Number of clap recorded by month at Geophysical Station Mata Ie Banda Aceh, 2014 63
1.2.2 Jumlah Curah Hujan, Hari Hujan dan Penyinaran Matahari Setiap Bulan yang Tercatat
di Stasiun Meteorologi Blang Bintang Banda Aceh, 2014
Number of rainfall, rain day and sun irradiating recorded by month at Meteorology
Station Blang Bintang Banda Aceh, 2014 65
1.2.3 Jumlah Kecepatan Angin dan Tekanan Udara Setiap Bulan yang Tercatat di Stasiun
Meteorologi Blang Bintang Banda Aceh, 2014
Number of speed of wind and air pressure recorded by month at Meteorology Station
Blang Bintang Banda Aceh, 2014 66
3.1.6 Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah Perkotaan dan Perdesaan di Provinsi
Aceh, Maret 2000 Maret 2014
Percentage of poor population by urban and rural in Aceh Province, March 2000-2014 90
3.2.2 Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2014
Number of registered job seekers by education and sex, 2014 92
3.2.3 Jumlah Angkatan Kerja dan Pencari Kerja yang Belum Ditempatkan Menurut
Kabupaten/Kota, 2014 93
Labor force and undeployed job seekers by Regency/City, 2014
3.2.4 Jumlah Organisasi Serikat Pekerja (SP) dan Anggotanya Menurut Lapangan Usaha,
2014 94
Number of Labor Union and Members by Industry, 2014
3.2.5 Jumlah Perusahaan dan Buruh yang Terdaftar Menurut Lapangan Usaha, 2014
Number of establishments and registered labor to be based on act of manpower must
report by field of work, 2014 95
3.2.6 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Golongan Umur dan Jenis Kegiatan
Selama Seminggu yang Lalu, Agustus 2014
Population 15 years of age and over by age group and type of activity during the
previous week, August 2014 96
3.2.8 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu, Agustus 2014
Population 15 years of age and over by educational attainment and type of activity
during the previous week, August 2014 99
3.2.9 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Agustus 2014
Labor force participation rate (LFPR) and open unemployment rate (OUR) by education,
August 2014 101
3.2.10 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu
Menurut Status Pekerjaan Utama dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2014
Population 15 years of age and over who worked during the previous week by main
employment status and main industry, 2014 102
3.2.11 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu
Menurut Jumlah Jam Kerja pada Pekerjan Utama dan Lapangan Pekerjaan Utama,
Agustus 2014
Population 15 years of age and over who worked during the previous week by total of
working hours on main job and main industry, August 2014 103
3.2.12 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu
Menurut Golongan Umur dan Jumlah Jam Kerja pada Pekerjaan Utama, Agstus 2014
Population 15 years of age and over by age group and number of economically active
during the previous week, August 2014 104
3.2.13 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu
Menurut Status Pekerjaan Utama dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Agustus
2014
Population 15 years of age and over who worked during the previous week by main 105
employment status and educational attainment, August 2014
4.1.8 Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid pada Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri, Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015
Number of school, class , teacher and student of state junior high schools (SMP) by
Regency/City, 2014/2015 116
4.1.9 Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid pada Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Swasta, Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015
Number of school, class, teacher and student of private junior high schools (SMP) by
Regency/City, 2014/2015 117
4.1.10 Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid pada Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri, Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015
Number of school, class , teacher and student of state senior high schools (SMA) by
Regency/City, 2014/2015 118
4.1.11 Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid pada Sekolah Menengah Atas (SMA)
Swasta, Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015
Number of school, class, teacher and student of private senior high schools (SMA) by
Regency/City, 2014/2015 119
4.1.12 Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri, Menurut Kabupaten/ Kota, 2014/2015
Number of school, class, teacher and student of state vocatinal high schools by
Regency/City, 2014/2015 120
4.1.13 Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Swasta, Menurut Kabupaten/ Kota, 2014/2015
Number of school, class, teacher and student of private vocatinal high schools by
Regency/City, 2014/2015 121
4.1.14 Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri,
Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015
Number of school, class, teacher and student of state madrasah ibtidaiyah by
Regency/City, 2014/2015 122
4.1.15 Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta,
Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015
Number of school, class, teacher and student of private madrasah ibtidaiyah by
Regency/City, 2014/2015 123
4.1.19 Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid pada Madrasah Aliyah (MA) Swasta,
Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015
Number of school, class, teacher and student of private madrasah aliyah by
Regency/City, 2014/2015 127
4.1.20 Jumlah Program Studi Menurut Fakultas dan Strata di Universitas Syiah Kuala, 2014
Number of majors by faculty and degree in Syiah Kuala University, 2014 128
4.1.21 Jumlah Mahasiswa yang Terdaftar Menurut Fakultas dan Strata di Universitas Syiah
Kuala, 2014
Number of students registered in Syiah Kuala University by faculty and degree, 2014 129
4.1.22 Jumlah Mahasiswa yang Terdaftar pada Program Pascasarjana di Universitas Syiah
Kuala Keadaan 31 Desember 2014
Number of students registered at post graduate degree in Syiah Kuala University,
31st December 2014 130
4.2.4 Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis Agama dalam Kabupaten/Kota, 2014
Number of worship place by religion and Regency/City, 2014 145
4.2.6 Jumlah Pondok Pesantren, Santri dan Tenaga Pengajar Menurut Kabupaten/Kota,
2014
Numbers of Islamic Training Center, student and teacher by Regency/City, 2014 147
4.2.7 Realisasi Penerimaan ZIS Baitul Mal Menurut Kabupaten/Kota, 2014 (Rupiah)
Realization of zakat, infaq, and others on Treasury by Regency/City (rupiahs), 2014 148
4.3.2 Perkembangan Target dan Realisasi Akseptor Baru dan Pemakai Sekarang, 2004-2014
Trend of target and realization of new acceptors and current users (CU) of eligible
couples, 2004-2014 153
4.3.4 Perkembangan POS KBG dan Jumlah Kelompok Akseptor Menurut Kabupaten/Kota,
2014
Number of KBG Post and number of groups of acceptors by Regency/City, 2014 156
4.3.6 Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan yang Lalu
Menurut Kabupaten/Kota, 2010-2014
Percentage of population who had health complaint during the previous month by
Regency/City, 2010-2014 159
4.3.13 Data Rawat Inap Menurut Cakupan Kegiatan di Rumah Sakit Zainal Abidin dan Rumah
Sakit Ibu dan Anak, 2014
Data of inpatient zainal abidin hospital and mother and child hospital, 2014 173
4.3.14 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Menurut Jenis Pelayanan di Rumah
Sakit Zainal Abidin dan Rumah Sakit Ibu dan Anak, 2014
Number of outpatient and inpatient by type service in zainal abidin hospital and mother
and child hospital, 2014 174
4.3.15 Jumlah Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Menurut Tingkat Pendidikan di Rumah
Sakit Jiwa Aceh, 2014
Number of outpatient and inpatient by type education in Aceh mental hospital, 2014 175
4.3.16 Jumlah Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Menurut Jenis Pekerjaan di Rumah Sakit
Jiwa Aceh, 2014
Number of outpatient and inpatient by type of work in Aceh mental hospital, 2014 176
4.3.17 Jumlah Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Menurut Kabupaten/Kota di Rumah Sakit
Jiwa Aceh, 2014
Number of outpatient and inpatient by regency/city in Aceh mental hospital, 2014 177
4.3.19 Persentase Penduduk yang Berobat Sendiri Berdasarkan Jenis Pengobatan yang
Digunakan Menurut Kabupaten/Kota, 2013-2014
Percentage of population who self treatment by type of medicine and Regency/City,
2013-2014 179
4.3.21 Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun Keatas yang Pernah Kawin
Berdasarkan Jumlah Anak Lahir Hidup Menurut Kabupaten/ Kota, 2014
Percentage of female population aged 10 years and over ever married based on the
number of children born by Regency/City, 2014 181
4.3.22 Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun Keatas yang Pernah Kawin
Berdasarkan Jumlah Anak yang Sudah Meninggal Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Percentage of female population aged 10 years and over ever married based on the
number of children who have died by Regency/City, 2014 183
4.4.2 Jumlah Perkara Banding yang Diterima dan Jenis Penyelesaian pada Mahkamah
Syariyah Aceh, 2014
Number of cases reported and types of settlement at Mahkamah Syariyah Aceh, 2014 191
4.4.3 Jumlah Perkara yang Diterima dan Jenis Penyelesaian pada Mahkamah Syariyah Se
Aceh, 2014
Number of cases reported and types of settlement at Mahkamah Syariyah, 2014 192
4.4.4 Jumlah Kasus Penyebab Terjadinya Perceraian pada Mahkamah Syariyah Se Aceh,
2014
Number of cases that causing divorces at Mahkamah Syariah, 2014 193
4.4.5 Jumlah Perkara Jinayat yang Diputus pada Mahkamah Syariyah Se Aceh, 2014
Number of cases of jinayat solved at Mahkamah Syariyah, 2014 195
4.4.6 Jumlah Perkara Jinayat yang Diputus Menurut Jenis Perkara pada Mahkamah
Syariyah Se Aceh , 2014
Number of cases solved by type of case at Mahkamah Syariyah, 2014 196
4.4.7 Jumlah Perkara Pidana Umum Sisa Tahun Lalu, Masuk dan Diselesaikan Menurut Jenis
Perkara pada Kejaksaan Tinggi, 2013-2014
Number of general criminal cases remaining years ago, entered, and completed by type
of case the prosecutors, 2013-2014 197
4.4.10 Jumlah Perkara Pidana yang Dilakukan Banding, Kasasi, dan Grasi dalam Lingkungan
Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri, 2014
Number of criminal cases requested for consideration, appealed and given clemency by
Court of Justice, 2014 201
4.4.11 Jumlah Perkara Perdata yang Melakukan Banding, Kasasi, dan Grasi dalam
Lingkungan Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri, 2014
Number of civil cases requested for consideration, appealed and given clemency by
Court of Justice, 2014 202
4.4.14 Jumlah Perkara Pidana Singkat yang Diterima dan Putus Menurut Pengadilan, 2014
Number of brief criminal cases received and solved by court, 2014 205
4.4.15 Jumlah Perkara Pidana Lalu Lintas dan Pidana Ringan yang Diterima dan Putus
Menurut Pengadilan, 2014
Number of traffic violation cases and misdemeanor received and solved by court, 2014 206
4.4.16 Jumlah Perkara Pidana Korupsi yang Diterima dan Putus Menurut Pengadilan, 2014
Number of corruption received and solved by court, 2014 207
4.4.17 Jumlah Perkara Perdata Gugatan yang Diterima dan Putus Menurut Pengadilan, 2014
Number of lawsuit of civil cases received and solved by court, 2014
208
4.4.18 Jumlah Perkara Perdata Permohonan yang Diterima dan Putus Menurut Pengadilan,
2014 209
Number of plea of civil cases received and solved by court, 2014
4.4.19 Jumlah Perkara Perdata PHI yang Diterima dan Putus Menurut Pengadilan, 2014
Number of of PHI of civil cases received and solved by court, 2014 210
4.4.21 Jumlah Tindak Kejahatan yang Menonjol di Provinsi Aceh, 2010- 2014
Number of dominant crime act in Aceh Province, 2010-2014 212
4.4.23 Jumlah Penyelesaian Perkara yang Ditangani Satuan Polisi Pamong Praja dan
Wilayatul Hisbah Provinsi Aceh Menurut Jenis Kasus, 2010-2014
Number of cases handled by Civil Service Police Force and Wilayatul Hisbah Province of
Aceh by type of cases, 2010-2014 214
4.4.24 Jumlah Penyelesaian Perkara yang Ditangani Satuan Polisi Pamong Praja dan
Wilayatul Hisbah Provinsi Aceh Menurut Jenis Pembinaan, 2010-2014
Number of cases handled by Civil Service Police Force and Wilayatul Hisbah by type of
coaching , 2010-2014 215
4.5.4 Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Sumber Air Minum Menurut Kabupaten/Kota,
2014
Percentage of households by source of drinking water by Regency/City, 2014 221
4.6.3 Jumlah Penderita Cacat yang Telah Mendapat Pelayanan/Santunan Sistem di Luar
Panti Asuhan Menurut Kabupaten/Kota, 2011-2013
Number of supported handicapped persons outside orphanage by Regency/City,
20112013 226
4.6.5 Rekapitulasi Kejadian Bencana Menurut Jenis Bencana dan Kabupaten/Kota, 2014
Number of natural disaster by Regency/City, 2014 228
BAB V P E R T A N I A N / AGRICULTURE
5.1.2 Luas dan Produksi Tanaman Padi (Sawah dan Ladang) Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Area and production of paddy plants (wetland and dryland paddy) by Regency/City,
2014 237
5.1.3 Luas dan Produksi Tanaman Padi Sawah Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Area and production of wetland paddy plants by Regency/City, 2014 238
5.1.4 Luas dan Produksi Tanaman Padi Bukan Sawah Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Area and production of dryland paddy plants by Regency/City, 2014 239
5.1.8 Luas dan Produksi Tanaman Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Area and production of cassava plants by Regency/City, 2014 243
5.1.9 Luas dan Produksi Tanaman Ubi Jalar Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Area and production of sweet potatoes plants by Regency/City, 2014 244
5.1.10 Luas Tanam Padi Sawah Berdasarkan Benih Menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2014
Wetland paddy planted area pursuant to seed by Regency/City (Ha), 2014 245
5.1.11 Luas Tanam Padi Ladang Berdasarkan Benih Menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2014
Dryland paddy planted area pursuant to seed by Regency/ City (Ha), 2014 246
5.1.12 Luas Tanam Padi Sawah Berdasarkan Irigasi Menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2014
Wetland paddy planted area pursuant to irrigation by Regency/City (Ha), 2014 247
5.1.13 Luas Tanam Jagung Berdasarkan Benih Menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2014
Maize planted area pursuant to seed by Regency/City (Ha), 2014 248
5.1.14 Luas Panen Padi Sawah Berdasarkan Benih Menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2014
Wetland paddy harvested area pursuant to seed by Regency/City (Ha), 2014 249
5.1.15 Luas Panen Padi Ladang Berdasarkan Benih Menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2014
Dryland paddy harvested area pursuant to seed by Regency/ City (Ha), 2014 250
5.1.16 Luas Panen Padi Sawah Berdasarkan Irigasi Menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2014
Wetland paddy harvested area pursuant to irrigation by Regency/City (Ha), 2014 251
5.1.17 Luas Panen Jagung Berdasarkan Benih Menurut Kabupaten/Kota (Ha), 2014
Maize harvested area pursuant to seed by Regency/City (Ha), 2014 252
5.3.2 Luas Tanam dan Produksi Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2013
Palm oil planted area and production of small holder by Regency/City, 2013 262
5.3.3 Luas Tanam dan Produksi Kelapa Sawit Perkebunan Besar Menurut Kabupaten/Kota,
2013
Palm oil planted area and production of estate enterprise by Regency/City, 2013 263
5.3.4 Luas Tanam dan Produksi Kelapa Sawit Perkebunan Besar Menurut Kabupaten/Kota,
2013
Palm oil planted area and production of estate enterprise by Regency/City, 2013 264
5.3.6 Luas Tanam dan Produksi Karet Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2012-2013
Rubber planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 266
5.3.7 Luas Tanam dan Produksi Karet Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota, 2013
Rubber planted area and production of small holder by Regency/City, 2013 267
5.3.8 Luas Tanam dan Produksi Karet Perkebunan Besar Menurut Kabupaten/Kota, 2013
Rubber planted area and production of estate enterprise by Regency/City, 2013 268
5.3.9 Luas Tanam dan Produksi Karet Perkebunan Besar Menurut Kabupaten/Kota, 2013
Rubber planted area and production of estate enterprise by Regency/City, 2013 269
5.3.10 Luas Tanam dan Produksi Karet Perkebunan Besar Berdasarkan Kepemilikan, 2013
Rubber planted area and production of estate enterprise by ownership, 2013 270
5.3.11 Luas Tanam dan Produksi Kakao Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2012-2013
Cacao planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 271
5.3.12 Luas Tanam dan Produksi Kakao Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota, 2013
Cacao planted area and production of small holder by Regency/City, 2013 272
5.3.13 Luas Tanam dan Produksi Kakao Perkebunan Besar Menurut Kabupaten/Kota Di
Provinsi Aceh, 2013
Cacao planted area and production of estate enterprise by Regency/City in Aceh
273
Province, 2013
5.3.14 Luas Tanam dan Produksi Kakao Perkebunan Besar Berdasarkan Letaknya Menurut
Kabupaten/Kota, 2013
Cacao planted area and production of estate enterprise by Regency/City, 2013 274
5.3.15 Luas Tanam dan Produksi Kakao Perkebunan Besar Berdasarkan Kepemilikan, 2013
Cacao planted area and production of estate enterprise by ownership, 2013 275
5.3.16 Luas Tanam Dan Produksi Kelapa Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2012-2013
Coconut planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 276
5.3.17 Luas Tanam dan Produksi Kelapa Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota, 2013
Coconut planted prea and production of small holder by Regency/City, 2013 277
5.3.18 Luas Tanam dan Produksi Kopi Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota, 2012-
2013
Coffee planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 278
5.3.19 Luas Tanam dan Produksi Kopi Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota, 2013
Coffee planted area and production of small holder by Regency/City, 2013 279
5.3.21 Luas Tanam dan Produksi Cengkeh Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2013
Clove planted area and production of small holder by Regency/City, 2013 281
5.3.22 Luas Tanam dan Produksi Pala Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
20122013
Nutmeg planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 282
5.3.23 Luas Tanam dan Produksi Pala Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota, 2013
Nutmeg planted area and production of small holder by Regency/City, 2013 283
5.3.24 Luas Tanam dan Produksi Jambu Mete Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2012-2013
Cashew planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 284
5.3.25 Luas Tanam dan Produksi Jambu Mete Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2013
Cashew planted area and production of small holder by Regency/City, 2013 285
5.3.26 Luas Tanam dan Produksi Nilam Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2012-2013
Aromatic oil planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 286
5.3.27 Luas Tanam dan Produksi Kemiri Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2012-2013
Kemiri planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 287
5.3.28 Luas Tanam dan Produksi Kemiri Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota, 2013
Kemiri planted area and production of small holder by Regency/City, 2013 288
5.3.29 Luas Tanam dan Produksi Tembakau Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2012-2013
Tobacco planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 289
5.3.30 Luas Tanam dan Produksi Lada Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2012-2013
Pepper planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 290
5.3.31 Luas Tanam dan Produksi Lada Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota, 2013
Pepper planted area and production of small holder by Regency/City, 2013 291
5.3.32 Luas Tanam dan Produksi Tebu Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2012-2013
Sugar cane planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 292
5.3.33 Luas Tanam dan Produksi Pinang Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
2012-2013
Areca planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 293
5.3.35 Luas Tanam dan Produksi Kapok Randu Perkebunan Rakyat Menurut
Kabupaten/Kota, 2012-2013
Kapok planted area and production of small holder by Regency/City, 2012-2013 295
5.3.36 Luas Tanam dan Produksi Kapok Randu Perkebunan Rakyat Menurut
Kabupaten/Kota, 2013
Randu planted area and production of small holder by Regency/City, 2013 296
5.4.2 Jumlah Pemotongan Ternak Menurut Jenis Ternak dan Kabupaten/Kota, 2014
Number of livestock slaughtered by kind of livestock and Regency/City, 2014 303
5.4.3 Jumlah Pemotongan Unggas Menurut Jenis Unggas dan Kabupaten/Kota, 2014
Number of poultry slaughtered by kind of poultry and Regency/City, 2014 304
5.4.4 Produksi Daging Menurut Jenis Ternak dan Kabupaten/Kota (Kilogram), 2014
Meat production by kind of livestock and Regency/City (Kilogram), 2014 305
5.4.5 Produksi Daging Menurut Jenis Unggas dan Kabupaten/Kota (Kilogram), 2014
Meat production by kind of poultry and Regency/City (Kilogram), 2014 306
5.4.6 Produksi Susu Dan Telur Menurut Jenis Ternak dan Kabupaten/Kota (Kilogram), 2014
Milk and egg production by kind of livestock and Regency/City (Kilogram), 2014 307
5.5.5 Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya Perikanan Menurut Kabupaten/Kota (Ton),
2014
Production of capture fishery and aquaculture by Regency/City (ton), 2014 312
5.5.8 Produksi Perikanan Laut Menurut Kwartal dan Kabupaten/Kota (Ribu Rupiah), 2014
Production of Marine Culture by Quarter and Regional/City (Thousand Rupiahs), 2014 315
5.5.9 Nilai Produksi Perikanan Laut Menurut Kwartal dan Kabupaten/Kota (Ribu Rupiah),
2014
Production value of Marine Culture by Quarter and Regional/City (Thousand Rupiahs),
316
2014
BAB VI INDUSTRI/INDUSTRY
6.1.2 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Menurut
Kabupaten/Kota, 2014
Number of establishment and number of labour in large and medium industry by
320
Regency/City, 2014
6.1.3 Realisasi Produksi dan Pemasaran Pupuk Urea per Bulan Dari PT. Pupuk Iskandar
Muda, 2014
Monthly production and marketing of urea from PT. Pupuk Iskandar Muda, 2014 321
6.1.4 Realisasi Produksi dan Pemasaran Pupuk Ammonia per Bulan dari PT. Pupuk Iskandar
Muda, 2014
Monthly production and marketing of ammonia from PT. Pupuk Iskandar Muda, 2014 322
6.1.5 Realisasi Produksi dan Pemasaran Semen per Bulan padai PT. Lafarge Cement
Indonesia, 2014
Realization of Monthly production and marketing of cement by PT. Lafarge Cement 323
Indonesian, 2014
6.2.2 Jumlah kWh yang Dibangkitkan dan Banyaknya Pelanggan PT. PLN (Persero) Wilayah
Aceh, 1998 2014
Number of KWh generated and consumers at state electrical company Region Aceh,
325
1998-2014
6.2.3 Jumlah Desa dan Desa yang Berlistrik, Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Number of subdistricts and subdistricts with electricity, by Regency/City village, 2014
326
6.2.4 Jumlah Mesin Pembangkit Listrik pada PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh Menurut
Cabang, Ranting, Sub Ranting Wilayah Aceh, Keadaan 31 Desember 2014
Number of electrical machines and power generator of state electrical company Region
327
Aceh, Desember 31 th 2014
6.2.5 Jumlah VA Tersambung dan Kwh Terjual pada PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh,
1998-2014 330
Number of VA connected, sales for KWh at state electrical company Region Aceh,
1998-2014
6.2.6 Informasi Perkembangan Sistem Kelistrikan PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh,
2012-2014
The information of electrical system development at state electrical company Region
331
Aceh, 2012-2014
6.2.8 Banyaknya Pelanggan Perusahaan Air Minum Menurut Jenis Pelanggan dan
Kabupaten/Kota, 2014
Number of water supply customers by groups of customerand Regency/City, 2014 334
6.2.9 Banyaknya Air Minum yang Disalurkan Menurut Jenis Pelanggan dan
3
Kabupaten/Kota (M ), 2014
Number of clean water run by groups customer and Regency/City (m3), 2014
335
6.2.10 Produksi Gas Alam Cair dan Kondensat per Bulan dari PT. Arun NGL Co., 2013-2014
Monthly production of liquid natural gas and condensate from PT. Arun NGL CO., 336
2013-2014
7.1.3 Volume dan Nilai Ekspor dan Impor Per Bulan, 2014
Volume and value of export and import per month, 2014 341
7.2.2 Penanaman Modal Dalam Negeri yang Disetujui Pemerintah Menurut Bidang Usaha
(Juta Rupiah), 2013-2014
Domestic capital investment plan has approved by government specified by sectors
(Million Rupiahs), 2013-2014 352
7.2.5 Perincian Pengadaan Beras dalam Negeri Menurut Sub Divre Bulog (Ton), 2014
Buffer stock of rice collected by regional division sub-unit of BULOG public company
(ton), 2014 355
7.2.6 Banyaknya Penyaluran/Penjualan Beras Per Instansi oleh Perum Bulog Divisi Regional
Aceh (Ton), 2013-2014
Distribution/sale of rice per institution by Aceh Regional division of BULOG public
company (ton), 2013-2014 356
7.2.9 Jumlah Penyaluran Bahan Bakar Jenis Pertamax dan Minyak Bersubsidi Menurut Jenis
Bahan Bakar (Liter), 2014
Number of the subsidized fuel and fuel types pertamax by fuel type (liter), 2014 359
8.1.2 Panjang Jalan Kabupaten/Kota Menurut Jenis Permukaan Jalan (Km), 2014
The length of Regency/City roads by surface (Km), 2014 364
8.1.4 Panjang Jalan Provinsi Menurut Jenis Permukaan Jalan (Km), 2014
The length of Regency/City roads by surface (Km), 2014 366
8.1.6 Panjang Jalan Nasional Menurut Jenis Permukaan Jalan (Km), 2014
The length of Regency/City by type of roads surface (Km), 2014 368
8.1.7 Kondisi Jalan/Jembatan Nasional Menurut Jenis Unit Pelaksana Teknis Daerah (Uptd),
2014
Roads/bridges condition by type of Area Technical Implementing Unit (UPTD) , 2014 369
8.2.2 Kapasitas Angkut dan Jumlah yang Diangkut Melalui Bandar Udara Sultan Iskandar
Muda, 2002-2014
Capacity to carry and to carry away at Sultan Iskandar Muda Airport, 2002-2014 372
8.2.3 Jumlah Pesawat dan Penumpang yang Datang dan Berangkat Per Bulan Melalui
Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, 2014
Number of aircraft and passengers arrived and departured at Sultan Iskandar Muda
Airport, 2014 373
8.2.5 Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat Per Bulan Melalui Terminal Internasional
di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Kg), 2014
Number of freight unload and load per month at International Terminal of Sultan
Iskandar Muda Airport (Kg), 2014 376
8.3.2 Arus Lalu Lintas dan Angkutan Penyeberangan yang Dicatat pada Pelabuhan Singkil-
Sinabang, 2014
Vessels traffic and gross freight recorded at port of Singkil-Sinabang, 2014 378
8.3.3 Arus Lalu Lintas dan Angkutan Penyeberangan yang Dicatat pada Pelabuhan Labuhan
Haji-Sinabang, 2014
Vessels traffic and gross freight recorded at port of Labuhan Haji-Sinabang, 2014 379
8.4.2 Jumlah Tamu Nusantara yang Datang ke Provinsi Aceh (Orang), 2010-2014
Total of domestic guest in Aceh Province (persons), 2010 -2014 381
8.4.3 Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya (Persen), 2014
Room occupancy rate of hotel and other accomodation by classification (percent), 2014 382
8.4.4 Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar (Persen),
2014 383
Room occupancy rate of other accomodation by classification (percent), 2014
8.4.5 Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya (Persen),
2014
Use of bed hotel accommodation and other accomodation (percent), 2014 384
8.4.6 Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar
(Persen), 2014
Use of other accommodation bed by room group (percent), 2014 385
9.1.2 Realisasi Pengeluaran Provinsi Aceh Menurut Jenis Pengeluaran (Rupiah), 2014
Realization of expenditure of Aceh Province by kind of expenditure (rupiahs), 2014 390
9.1.4 Rencana dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Aceh (Juta Rupiah), 2014
Target and realization of regional receipts of Aceh Province (million rupiahs), 2014 392
9.1.5 Rencana dan Realisasi Anggaran Provinsi Aceh Menurut Fungsi (Rupiah), 2013-2014
Target and realization of budgeting of Aceh Province by function (rupiahs), 2013-2014
393
9.1.6 Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Menurut
Kabupaten/Kota (Ribu Rupiah), 2014
Target and realization revenue of taxes on land and building Regency/City (thousand
rupiahs), 2014 394
9.1.7 Rencana Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Menurut Sektor (Ribu Rupiah), 2014
Target revenue of taxes on land and building by sectors (thousand rupiahs), 2014
395
9.1.8 Perkembangan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Menurut Kabupaten/Kota
(Ribu Rupiah), 2011-2014
Trend of land and building taxes by Regency/City (thousand rupiahs), 2011-2014 396
9.1.9 Pagu Anggaran Pembangunan Provinsi Aceh Menurut Sumber Dana (Rupiah),
2008-2014
Total development budget of Aceh Province by sources of budget (rupiahs), 2008
2014 397
9.1.10 Realisasi Anggaran Pembangunan Menurut Sumber Dana di Provinsi Aceh (Rupiah),
2008-2014
Realization of development expenditure of Aceh Province by sources of budget (rupiahs),
2008-2014 398
9.1.11 Jumlah Pemberian Kredit dan Pelunasan Hutang per Bulan pada Perum Pegadaian
(Rupiah), 2014
Monthly credit delivery and loan repayment of pawn office (rupiahs), 2014 400
9.1.12 Kegiatan Pemberian Kredit, Pelunasan Hutang, Lelang dan Tunggakan Menurut Lokasi
Perum Pegadaian, 2014
Credit delivery, loan repayment, auction, and overdue by locationof pawn office, 2014 401
9.1.13 Keadaan Pelelangan, Harga Pokok dan Bea Lelang pada Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) di Lingkup Kanwil DJKN Aceh (Rupiah), 2014
State of the auction fee, the base price and a few auctions in the National Treasure
Service and Auction of Aceh (rupiahs), 2014 402
9.1.14 Keadaan Pelelangan, Harga Pokok dan Bea Lelang pada Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang Banda Aceh (Rupiah), 2014
State of the auction fee, the base price and a few auctions in the National Treasure
Service and Auction of Banda Aceh (rupiahs), 2014 403
9.1.15 Keadaan Pelelangan, Harga Pokok dan Bea Lelang pada Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang Lhokseumawe (Rupiah), 2014
State of the auction fee, the base price and a few auctions in the National Treasure
Service and Auction of Lhokseumawe (rupiahs), 2014 404
9.1.19 Jumlah Kredit Usaha Kecil Menurut Sektor Ekonomi (Juta Rupiah), 2014
Credit deliveries under the credit for small scale economic sector (million rupiahs), 2014 409
9.1.20 Perkembangan Kredit Perbankan Menurut Sektor Ekonomi (Juta Rupiah), 2010-2014
Trend of banking credit by economic sector (million rupiahs), 2010 2014 410
9.1.22 Rata-Rata Kurs Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di Kota Banda Aceh, 2014
Rate of money changer with rupiah in Banda Aceh, 2014 414
9.1.26 Jumlah Penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) bagi Eksportir, Surat Persetujuan
Ekspor Kopi (SPEK) dan Angka Pengenal Impor (API) bagi Importir, 2014
Number of certificate of origin for exporters (SKA), coffee export approval letter, and
numeric identifier for the importer imports, 2014 421
9.2.2 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Banda Aceh Menurut Bulan dan Kelompok
Pengeluaran (2012=100), 2014
Consumer price index (CPI) of Banda Aceh by month and expenditure groups
(2012=100), 2014 425
9.2.3 Laju Inflasi Kota Banda Aceh Menurut Bulan dan Kelompok Pengeluaran (2012=100),
2014
Inflation rate of Banda Aceh by month and expenditure groups (2012=100), 2014 427
9.2.4 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Lhokseumawe Menurut Bulan dan Kelompok
Pengeluaran (2012=100), 2014
Consumer price index (CPI) of Lhokseumawe by month and expenditure groups 429
(2012=100), 2014
9.2.6 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Meulaboh Menurut Bulan dan Kelompok
Pengeluaran (2012=100), 2014
Consumer price index (CPI) of Meulaboh by month and expenditure groups (2012=100), 433
2014
9.2.7 Laju Inflasi Kota Meulaboh Menurut Bulan dan Kelompok Pengeluaran (2012=100),
2014
Inflation rate of Meulaboh by month and expenditure groups (2012=100), 2014 435
9.2.8 Laju Inflasi Kota Banda Aceh Menurut Kelompok Pengeluaran, 1994 2014
Inflation rate of Banda Aceh by expenditure group, 1994 2014 437
9.2.9 Laju Inflasi Kota Lhokseumawe Menurut Kelompok Pengeluaran, 1994 2014
Inflation rate of Lhokseumawe by expenditure group, 1994 2014 439
9.2.10 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) Subsektor Tanaman Pangan (2012=100), 2013
2014 441
Index of Prices Received by Farmers (IT) Subsector Food Crops (2012=100), 2013
2014
9.2.11 Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) Subsektor Tanaman Pangan Menurut Kelompok
Konsumsi Rumahtangga (2012=100), 2014 442
Index of prices paid by farmers (IB) subsector food crops by household consumption
group (2012=100), 2014
9.2.12 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT), Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB), dan
Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Pangan (2012=100), 2013 2014
Index of prices received by farmers (IT), index of prices paid by farmers (IB), and farmers
terms of trade (NTP) subsector food crops (2012=100), 2013 2014 444
9.2.13 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) Subsektor Holtikultura (2012=100), 2013
2014
Index of prices received by farmers (IT) subsector horticulture (2012=100), 2013 - 2014 445
9.2.14 Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) Subsektor Holtikultura Menurut Kelompok
Konsumsi Rumahtangga (2012=100), 2014
Index of prices paid by farmers (IB) subsector horticulture by household consumption
group (2012=100), 2014 446
9.2.15 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT), Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB), dan
Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Holtikultura (2012=100), 2013 2014
Index of prices received by farmers (IT), index of prices paid by farmers (IB), and farmers
terms of trade (NTP) subsector horticulture (2012=100), 2013 - 2014 448
9.2.16 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) Subsektor Perkebunan Rakyat (2012=100),
2013-2014
Index of prices received by farmers (IT) subsector smallholder plantation estate crops
(2012=100), 2013 - 2014 449
9.2.17 Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) Subsektor Perkebunan Rakyat Menurut
Kelompok Konsumsi Rumahtangga (2012=100), 2014
Index of prices paid by farmers (IB) subsector smallholder plantation estate crops by
household consumption group (2012=100), 2014 450
9.2.19 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) Subsektor Peternakan (2012=100), 2014
Index of prices received by farmers (IT) subsector animal husbandry (2012=100), 2014 453
9.2.20 Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) Subsektor Peternakan Menurut Kelompok
Konsumsi Rumahtangga (2012=100), 2014
Index of prices paid by farmers (IB) subsector animal husbandry by household
consumption group (2012=100), 2014 454
9.2.21 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT), Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB), dan
Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Peternakan (2012=100), 2013 2014
Index of prices received by farmers (IT), index of prices paid by farmers (IB), and
farmers' terms of trade (NTP) subsector animal husbandry (2012=100), 2013 2014 456
9.2.22 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) Subsektor Perikanan (2012=100), 2013 2014
Index of prices received by farmers (IT) subsector fishermen (2012=100),2013 - 2014
457
9.2.23 Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) Subsektor Perikanan Menurut Kelompok
Konsumsi Rumahtangga (2012=100),
Index of prices paid by farmers (IB) subsector fishermen by household consumption
group (2012=100), 2014 458
9.2.24 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT), Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB), dan
Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan (2012=100), 2013 2014
Index of prices received by farmers (IT), index of prices paid by farmers (IB), and farmers'
terms of trade (NTP) subsector fishermen (2012=100), 2013 - 2014 460
9.2.25 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) Gabungan (2012=100), 2014
Index of prices received by farmers (IT) aggegrate (2012=100), 2014 461
9.2.26 Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) Gabungan (2012=100), 2014
Index of prices paid by farmers (IB) aggreate (2012=100), 2014 462
9.2.27 Indeks Harga yang Diterima Petani (IT), Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB), dan
Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan (2012=100), 2013- 2014
Index of prices received by farmers (IT), index of prices paid by farmers (IB), and farmers
terms of trade (NTP) aggregate (2012=100), 2013 - 2014 464
9.3.1 Pagu dan Realisasi Kementerian/Lembaga di Propinsi Aceh (Ribu Rupiah), Tahun
Anggaran 2014
Ceiling and Realization of Ministry/institution in Aceh Province (Thousand Rupiahs),
Finance Year of 2014 465
10.1.4 Peranan Sektor Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Persen), 2010-2014
Share of sector to Gross Regional Domestic Product non-oil & gas at current market
prices by industrial origin (percent), 2010-2014 477
10.1.5 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha
(Persen), 2010-2014
The GRDP growth rate at 2010 constant market prices by industrial origin (percent),
2010-2014 479
10.1.6 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit PDRB Menurut Lapangan Usaha (Persen),
2010-2014
Growth rate of implicit price indices of GDRP by industrial origin (percent), 2010-2014 481
10.2.2 Produk Domestik Regional Bruto Dengan Migas Menurut Pengeluaran Atas Dasar
Harga Konstan 2010 (Miliar Rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product with oil & gas at 2010 constant market prices by
expenditure (billion rupiahs), 2012-2014 485
10.2.3 Peranan Pengeluaran Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Dengan Migas Atas
Dasar Harga Berlaku (Persen), 2012-2014
Share of Expenditure to Gross Regional Domestic Product with oil & gas at current
market prices (percent), 2012-2014 487
10.2.4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Dengan Migas Menurut
Pengeluaran (Persen), 2012-2014
The Gross Regional Domestic Product with oil & gas growth rate by expenditure
(percent), 2012-2014 489
10.2.5 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit PDRB Dengan Migas Menurut Pengeluaran
(Persen), 2010-2014
Growth rate of implicit price indices GRDP with oil & gas by expenditure (percent),
2010-2014 491
10.3.2 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Dan Pendapatan Regional Per Kapita
Atas Dasar Harga Konstan 2010 (Ribu Rupiah), 2010-2014
Gross Regional Domestic Product per capita and regional income per capita at 2010
constant market prices (thousand rupiahs), 2010-2014 494
11.1 Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan dan Daerah Tempat 501
Tinggal, September 2014
Percentage of Population by Monthly Expenditure Per Capita and Urban Rural Classification,
September 2014
11.2 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang dan Daerah Tempat
Tinggal (Rupiah), September 2014
Monthly Average Expenditure Per Capita by Commodity Group and Urban Rural Classification
(Rupiahs), September 2014 502
11.3 Rata-rata Konsumsi kalori Per Kapita Sehari Menurut Kelompok Makanan dan Daerah Tempat
Tinggal (kkal), September 2014 504
Daily Average Consumption of Calorie Per Capita by Food Group and Urban Rural Classification
(kcal), September 2014
11.4 Rata-rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari Menurut Kelompok Makanan dan Daerah
Tempat Tinggal (gram), September 2014 505
Daily Average Consumption of Protein Per Capita by Food Group and Urban Rural Classification
(kcal), September 2014
12.2 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota, 2013
(September) 510
Poverty Line, Number and Percentage of Poor People by Regency/City, 2013 (September)
13.2 Jumlah Penduduk Miskin Menurut Provinsi se-Sumatera (ribu jiwa), 2011 2014 (Maret)
Number of Poor People by Province in Sumatera (thousands people), 2011 2014 (Maret) 514
13.3 Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi se-Sumatera (ribu jiwa), 2011 2014 (Maret)
Percentage of Poor People by Province in Sumatera (thousands people), 2011 2014 (Maret) 515
13.4 Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi se-Sumatera (Metode Baru), 2011 2014
Human Development Index by Province in Sumatera (New Methodology), 2011 2014 516
14.4 Indeks Yang Diterima Petani (It), Indeks Yang Dibayar Petani (Ib) dan Nilai Tukar Petani (NTP),
Januari-September 2014
Index of prices received by farmers (IT), index of prices paid by farmers (IB), and farmers term of
trade (NTP), January- September 2014 525
14.5 Indeks Pembangunan Manusia Dan Reduksi Shortfall Menurut Kabupaten/Kota, 2012-2014
Human development index and shortfall reduction by Regency/City, 2012-2014 526
3.2 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan
Pekerjaan, 2014
Percentage of population 15 years of age and over who worked by main industry,
37
2014
3.3 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Status
Pekerjaan Utama, 2014
Percentage of population 15 years of age and over who worked by main employment
38
status, 2014
4.1 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Melek Huruf Menurut
Kabupaten/Kota, 2014
Percentage of literate people 15 years of age and over by Regency/City, 2014 73
8.1 Persentase Panjang Jalan Menurut Jenis Jalan di Provinsi Aceh, 2014
Percent of Province Roads by Condition in Aceh, 2014 345
9.1 Inflasi/Deflasi Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh dan Nasional (Persen), 2013-2014
Inflation/Deflation in Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh and Indonesia (percent),
2013-2014 374
10.1 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan
2010 Dengan Migas dan Tanpa Migas, 2011-2014
Growth of GRDP at 2010 constant market prices with oil and gas and without oil and
457
gas, 2011-2014
Bab III : Penduduk dan Tenaga Kerja Chapter III : Population and Labor Force
Bab ini menggambarkan banyaknya This chapter provides number of
penduduk, pertumbuhan penduduk, population by citizenships, population
persentase penduduk miskin, jumlah growths, population projection, number
pencari kerja dan angkatan kerja, tingkat of civil servants, the amount of pensions,
partisipasi angkatan kerja dan lain-lain di number of labor force by fulfillment of
Provinsi Aceh. foreign labors, etc. in Aceh Province.
Pada abad ke-7 para pedagang India In the 7th century Indian traders
memperkenalkan agama Hindu dan introduced the religion of Hinduism and
Budha. Namun peran Aceh menonjol Buddhism. But Aceh prominent role in
sejalan dengan masuk dan line with the entrance and religious
berkembangnya agama islam di daerah ini, development of Islam in this region,
yang diperkenalkan oleh pedagang Gujarat which was introduced by Gujarat traders
dari jajaran Arab menjelang abad ke-9. from the ranks of Arab ahead of the 9th
century.
Menurut catatan sejarah, Aceh adalah According to historical records, Aceh was
tempat pertama masuknya agama Islam di the first place entry of Islam in Indonesia
Indonesia dan sebagai tempat timbulnya and as a place of emergence of the first
kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Islamic kingdom in Indonesia, namely
Peureulak dan Pasai. Kerajaan yang Peureulak and Pasai. Empire that was
dibangun oleh Sultan Ali Mughayatsyah built by Sultan Ali Mughayatsyah with its
dengan ibukotanya di Bandar Aceh capital in Bandar Aceh (Banda Aceh now)
Darussalam (Banda Aceh sekarang) lambat is slowly expanding its territory covering
laun bertambah luas wilayahnya yang most of East and West coast of Sumatra
meliputi sebagaian besar pantai Barat dan to the Malay Peninsula.
Timur Sumatra hingga ke Semenanjung
Malaka. .
Pada masa itu pengaruh agama dan At that time the influence of religion and
kebudayaan Islam begitu besar dalam Islamic culture is so large in the daily life
kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh, of the Acehnese people, so this area got
sehingga daerah ini mendapat julukan the nickname "Seuramo Mecca"
Seuramo Mekkah (Serambi Mekkah). (Veranda of Mecca). This situation did
Keadaan ini tidak berlangsung lama, not last long, because after the death of
karena sepeninggal Sultan Iskandar Muda Sultan Iskandar Muda his successors
para penggantinya tidak mampu could not maintain the greatness of the
mempertahankan kebesaran kerajaan kingdom. So that the position of this
tersebut. Sehingga kedudukan daerah ini region as one of the great kingdoms in
sebagai salah satu kerajaan besar di Asia Southeast Asia weakened. This led to the
Tenggara melemah. Hal ini menyebabkan royal dignity of the slump and to have
wibawa kerajaan semakin merosot dan entered from outside influences.
mulai dimasuki pengaruh dari luar. Sultanate of Aceh became the target of
Kesultanan Aceh menjadi incaran bangsa Western nations marked by the signing of
Barat yang ditandai dengan the Treaty of Sumatera and the Treaty of
penandatanganan Traktat London dan London between the British and Dutch on
Traktat Sumatera antara Inggris dan setting up their interest in Sumatera.
Belanda mengenai pengaturan Manner of Western nations for control of
kepentingan mereka di Sumatera. Sikap the territory of Aceh became a reality on
bangsa Barat untuk menguasai wilayah March 26, 1873, when the Dutch
Aceh menjadi kenyataan pada tanggal 26 declared war on the Sultan of Aceh.
Maret 1873, ketika Belanda menyatakan
perang kepada Sultan Aceh.
Tantangan yang disebut Perang Sabi ini The challenge called 'Perang Sabi' lasted
berlangsung selama 30 tahun dengan for 30 years with a big enough soul to
menelan jiwa yang cukup besar tersebut swallow the last forced the Sultan of
Kedudukan daerah Aceh sebagai bagian The position of Aceh region as part of the
dari wilayah Negara Republik Indonesia territory of the Republic of Indonesia has
telah beberapa kali mengalami perubahan several times changed. At the revolution
status. Pada masa revolusi kemerdekaan, time, the residency of Aceh in early 1947
Keresidenan Aceh pada awal tahun 1947 under the administrative area of
berada di bawah daerah administratif Sumatra Utara. Due to the Dutch military
Sumatera Utara. Sehubungan dengan aggression against the Republic of
adanya agresi militer Belanda terhadap Indonesia, Aceh Residency, Langkat and
Republik Indonesia, Keresidenan Aceh, Karo is set to be domiciled in the military
Langkat dan Tanah Karo ditetapkan area Kutaradja (Banda Aceh now) with
menjadi Daerah militer yang the Military Governor, Tengku
berkedudukan di Kutaradja (Banda Aceh Muhammad Daud. Although at that time
sekarang) dengan Gubernur Militer had formed regional military but
Teungku Muhammad Daud Beureueh. residency is still maintained.
Walaupun pada saat itu telah dibentuk Furthermore, on 5 April 1948 to enact a
Daerah Militer namun keresidenan masih Law No. 10 of 1948 which divided the
tetap dipertahankan. Selanjutnya pada Autonomous Province of Sumatra into
tanggal 5 April 1948 ditetapkan Undang- three, namely: Sumatra Utara, Sumatra
undang Nomor 10 Tahun 1948 yang Tengah and Sumatra Selatan. Sumatera
membagi Sumatera menjadi 3 Propinsi Utara Province include residency Aceh,
Otonom, yaitu : Sumatera Utara, Sumatra, Tapanuli Timur and Tapanuli
Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan. Selatan, with the leadership of Mr. S.M.
Propinsi Sumatera Utara meliputi Amen as Governor.
keresidenan Aceh, Sumatera Timur dan
Tapanuli Selatan, dengan pimpinan
Gubernur Mr. S.M. Amin.
Dalam menghadapi agresi militer kedua In the face of second military aggression
yang dilancarkan Belanda untuk waged by the Dutch for control of the
menguasai Negara Republik Indonesia, Republic of Indonesia, the Government
Pemerintah bermaksud untuk intends to strengthen defense and
memperkuat pertahanan dan keamanan security by issuing the Emergency Decree
Pada akhir tahun 1949 Keresidenan Aceh At the end of 1949 the residency of Aceh
dikeluarkan dari Propinsi Sumatera Utara excluded from Sumatra Utara Province
dan selanjutnya ditingkatkan statusnya and further enhanced the status of a
menjadi Propinsi Aceh. Teungku province of Aceh. Tengku Muhammad
Muhammad Daud Beureueh yang Daud previously as Military Governor of
sebelumnya sebagai Gubernur Militer Aceh, Langkat and Karo was appointed
Aceh, Langkat dan Tanah Karo diangkat Governor of the Province. Some time
menjadi Gubernur Propinsi Aceh. later, according to government
beberapa waktu kemudian, berdasarkan regulations successor Act No. 5 of 1950
Peraturan pemerintah pengganti Undang- the province back into the residency as
undang Nomor 5 Tahun 1950 propinsi well as at the beginning of independence.
Aceh kembali menjadi Keresidenan The change raises the status of political
sebagaimana halnya pada awal upheavals that led to the disruption of
kemerdekaan. Perubahan status ini stability, order and public tranquility. The
menimbulkan gejolak politik yang desire of leaders and people of Aceh so
menyebabkan terganggunya stabilitas taken by the Government issued Law
keamanan, ketertiban dan ketentraman Number 24 Year 1956 concerning the
masyarakat. Keinginan pemimpin dan establishment of the province which
rakyat Aceh ditanggapi oleh Pemerintah covers the entire territory of the former
sehingga dikeluarkan Undang-undang residency of Aceh.
Nomor 24 Tahun 1956 tentang
pembentukan kembali propinsi Aceh yang
meliputi seluruh wilayah bekas
keresidenan Aceh.
Dengan dikeluarkan Undang-undang With the issued Law No. 1 of 1957, the
Nomor 1 Tahun 1957, status Propinsi status of Aceh Province became the First
Aceh menjadi Daerah Swatantra Tingkat I Level Autonomous Region and on January
dan pada tanggal 27 Januari 1957 A. 27, 1957 A. Hasjmy sworn in as Governor
Hasjmy dilantik sebagai Gubernur Propinsi of Aceh Province. But the political turmoil
Aceh. Namun gejolak politik di Aceh belum in Aceh is not yet entirely over. To
Hal ini ditanggapi oleh pemerintah pusat This is addressed by the central
dengan pemberian Otonomi Khusus government by granting special
dengan disahkannya Undang-Undang no. autonomy to the enactment of Law no.
18 tahun 2002 dan Propinsi Daerah 18 in 2002 and the Province of Aceh
Istimewa Aceh berubah menjadi Provinsi Special Region turned into a Province of
Nanggroe Aceh Darussalam. Nanggroe Aceh Darussalam.
SATUAN
Units
Akseptor adalah Pasangan Usia Subur Acceptor is a Couple Fertile Age (PUS)
(PUS) yang menggunakan salah satu using one of the contraceptive
alat/obat kontrasepsi. drugs/tools.
Anak Lahir hidup adalah banyaknya Son Born to live is the number of live
kelahiran hidup dari sekelompok atau births of a group or several groups of
beberapa kelompok wanita selama masa women during their reproductive period.
reproduksinya.
Literacy rate (AMH) is the proportion of
Angka Melek Huruf (AMH) adalah people aged 15 or over who has the
proporsi penduduk usia 15 tahun keatas ability to read and write Latin letters and
yang mempunyai kemampuan membaca other letters without having to
dan menulis huruf latin dan huruf lainnya understand what is read / written to the
tanpa harus mengerti apa yang population aged 15 years and above.
dibaca/ditulisnya terhadap penduduk usia
15 tahun keatas.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah School Participation Rate (APS) is the
proporsi dari semua anak yang masih proportion of all children who are in
sekolah pada satu kelompok umur school at a particular age group of the
tertentu terhadap penduduk dengan population with the appropriate age
kelompok umur yang sesuai. group.
Angkatan Kerja adalah penduduk usia Labour Force is the population of working
kerja (15 tahun keatas) yang bekerja atau age (15 years and above) who worked or
mempunyai pekerjaan tetapi sementara had a job but temporarily not working
tidak bekerja dan atau penduduk yang and seeking employment or population.
mencari pekerjaan.
Atas Dasar Harga Berlaku adalah Penilaian Current Prices is the assessment carried
yang dilakukan terhadap produk barang out on goods and services produced or
dan jasa yang dihasilkan ataupun yang consumed, the price of the year is
dikonsumsi, pada harga tahun sedang running.
berjalan.
Ekspor barang adalah seluruh barang yang Exports of goods are all goods taken out
dibawa ke luar dari wilayah suatu negara, of the territory of a country, whether
baik bersifat komersial maupun bukan commercial or non-commercial nature
komersial (seperti barang hibah, (such as goods grants, donations, gifts),
sumbangan, hadiah), serta barang yang as well as items to be processed abroad
akan diolah di luar negeri yang hasilnya that the results are fed back into the
dimasukkan kembali ke negara tersebut. country. Not included in export statistics
Tidak termasuk dalam statistik ekspor are (1). Clothing, personal items and
adalah (1). Pakaian, barang pribadi dan jewelry owned by the passengers who
perhiasan milik penumpang yang travel abroad, (2). The goods are shipped
bepergian ke luar negeri; (2). Barang- to a country's representation abroad, (3).
barang yang dikirim untuk perwakilan Goods for exhibitions / fairs, (4).
suatu negara di luar negeri; (3). Barang Container to be refilled, (5). Cash and
untuk eksibisi/pameran; (4). Peti kemas marketable securities, (6). Goods for the
untuk diisi kembali; (5). Uang dan surat- sample (sample).
surat berharga; (6). Barang-Barang untuk
contoh (sampel).
Indeks harga yang diterima petani (It) Index of prices received by farmers (It) is
adalah indeks harga yang menunjukkan a price index which shows the
perkembangan harga produsen atas hasil development of producer prices for
produksi petani. peasant production.
Indeks harga yang dibayar petani (Ib) Index of prices paid by farmers (Ib) is a
adalah indeks harga yang menunjukkan price index that shows the price
perkembangan harga kebutuhan rumah development of the peasant household,
tangga petani, baik itu kebutuhan untuk whether it needs for domestic
konsumsi rumah tangga maupun consumption and demand for agricultural
kebutuhan untuk proses produksi production process.
pertanian.
Indeks Implisit adalah suatu indeks yang Implicit index is an index that shows the
menunjukkan tingkat perkembangan level of growth in producer prices
harga di tingkat produsen (producer price (producer price index).
index).
Jalan Aspal adalah jalan yang Asphalt roads are asphalted road
permukaannya dilapisi aspal. surface.
Jalan Baik adalah jalan yang dapat dilalui Both roads are roads that can be
oleh kendaraan dengan kecepatan (60) traversed by a vehicle speeds (60) Km per
Km perjam dan selama dua tahun hour and for two years without any
mendatang tanpa pemeliharaan/ maintenance/ rehabilitation for street
rehabilitasi pada pengerasan jalan. paving.
Jalan Kerikil adalah jalan yang Gravel road is a road whose surface has
permukaannya telah diperkeras dan been hardened and coated gravel
dilapisi kerikil
Jalan Propinsi adalah jaringan jalan Provincial roads are public roads that
umum yang pembinaannya dilakukan built it done by the provincial
oleh Pemerintah Daerah Tingkat government / province.
I/Provinsi.
Jalan tanah adalah jalan yang belum Dirt road is a road that has not hardened
diperkeras dan masih terdiri atas and still consists of a layer of ordinary soil
lapisan tanah biasa
Jalan Rusak adalah jalan yang dapat Damaged roads are roads that can be
dilalui oleh kendaraan dengan traversed by a vehicle speeds (20-40) km
kecepatan (20-40) Km perjam dan perlu per hour and the need to improve the
perbaiki pondasi jalan foundation of the road
Jalan Rusak Berat adalah jalan yang Heavy Damage roads is roads that can
dapat dilalui oleh kendaraan dengan be traversed by a vehicle speeds (0-20)
kecepatan (0 - 20) Km perjam Km per hour
Jalan Sedang adalah jalan yang dapat While the road is a road that can be
dilalui oleh kendaraan dengan traversed by a vehicle speeds (40-60) km
kecepatan (40-60) Km perjam selama satu per hour over the next year without
tahun mendatang tanpa maintenance / rehabilitation for street
pemeliharaan/rehabilitasi pada paving.
pengerasan jalan.
Kepadatan Penduduk adalah Jumlah Population density is the number of
penduduk di suatu daerah dibagi dengan residents in an area divided by the total
luas daratan daerah tersebut, biasanya land area, usually expressed as
dinyatakan sebagai penduduk per km2. inhabitants per km2.
Lahan yang sementara tidak diusahakan While the land is not cultivated land is
adalah Lahan yang biasanya diusahakan usually cultivated but for a while (more
tetapi untuk sementara (lebih dari satu than one year and less than two years) is
tahun dan kurang dari dua tahun) tidak not cultivated.
diusahakan.
Lahan sawah mencakup sawah pengairan Include wetland rainfed rice irrigation,
tadah hujan, sawah pasang surut, tidal fields, seepage, swampy and so on.
rembesan, lebak dan sebagainya.
Lahan untuk bangunan dan halaman Land for the building and surrounding
sekitarnya: Lahan yang terdapat disekitar pages: Land and buildings are normally
bangunan dan biasanya diberi pagar atau given around the fence or boundary,
batas, tanpa memperhatikan ditanami regardless of planted or not. If the land
atau tidak. Bila lahan sekitar rumah around the house is not clearly
tersebut tidak jelas batas-batasnya demarcated by the moor / garden, put in
dengan tegalan/kebun, masukkan ke the garden / field.
dalam kebun/tegalan.
Nilai Barang yang Diekspor adalah nilai The value of exported goods are FOB
FOB (US.$) dan untuk statistik impor value (US. $) and to import statistics are
dinyatakan dalam nilai CIF (US.$) dan expressed in CIF value (US. $) and
dicatat oleh Bea dan Cukai sebagai dasar recorded by the Customs and Excise as a
perhitungan bea masuk. Sejak tahun 1975 basis for calculating import duty. Since
ekspor/impor disajikan dalam berat bersih 1975 the export / import is presented in
dinyatakan dalam Kg. the net weight expressed in kilograms.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio Farmers Exchange (NTP) is the ratio
antara indeks harga yang diterima petani between the index of prices received by
(It) dengan indeks harga yang dibayar farmers (It) with the index of prices paid
petani (Ib) dalam persentase. by farmers (Ib) as a percentage.
Nilai Konsumsi adalah jumlah nilai yang Consumption value is the amount of
dikeluarkan oleh rumahtangga untuk value incurred by households to obtain a
memperoleh suatu komoditi untuk commodity to be consumed.
dikonsumsi. Nilai konsumsi suatu komoditi Consumption value of a commodity is the
merupakan perkalian harga komoditi product of commodity prices to the
dengan kuantitas (banyaknya) komoditi quantity (amount) of commodities
yang dikonsumsi rumah tangga pada consumed by households in the base
periode dasar. period.
Padi dan palawija adalah wujud produksi Rice and pulses are a form of production
gabah kering giling (padi), pipilan (jagung), of dry milled grain (rice), pipilan (maize),
Penduduk adalah mereka yang berdomisili Population are those who live in
di wilayah geografis Republik Indonesia geographic areas of the Republic of
selama 6 bulan atau lebih dan atau Indonesia for 6 months or more and
mereka yang berdomilisi kurang dari 6 those who berdomilisi or less than 6
bulan tetapi bertujuan untuk menetap. months but intended to settle.
Peranan PDRB adalah sumbangan dari The share of GRDP is the contribution of
setiap satuan unit pengamatan each unit of observation units (in the
(lapangan usaha dalam PDRB sektoral business field or the use of sectoral GDP
atau penggunaan dalam PDRB in expenditure GDP) of the total
pengeluaran) terhadap total agregat PDRB aggregate GDP is expressed in
yang dinyatakan dalam persentase. percentage.
Perdata adalah hukum privat atau hukum Civil law is a private or civil law as
sipil sebagai lawan dari hukum publik. opposed to public law. Civil law regulates
Hukum perdata mengatur hubungan the relationship between resident or
antara penduduk atau warga negara citizen of everyday life, such as maturity,
sehari-hari, seperti misalnya kedewasaan marriage, divorce, death, inheritance,
seseorang, perkawinan, perceraian, property, business activities and actions
kematian, pewarisan, harta benda, that are more civil.
kegiatan usaha dan tindakan-tindakan
yang bersifat perdata lainnya.
Produksi per hektar padi, jagung, ubi Production per hectare of rice, maize,
kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang cassava, sweet potato, peanut, soy bean
kedele diperkirakan melalui sampel survei is estimated through a sample survey of
ubinan dengan plot 2,5 x 2,5 m. Setiap tile with a 2.5 x 2.5 m plot. Each tile
ubinan mewakili 100 hektar panen. represents 100 hectares of crops. Tile
Pelaksanaan ubinan disesuaikan dengan implementation tailored to the time of
saat panen. harvest.
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) adalah Sex Ratio is the ratio between the
perbandingan antara banyaknya number of male population with a large
penduduk laki-laki dengan banyaknya population of women in an area and
penduduk perempuan pada suatu daerah time. Usually expressed as the number of
dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan male population to 100 female
dengan banyaknya penduduk laki-laki population.
untuk 100 penduduk perempuan.
Tambak adalah Lahan yang biasanya Farm ponds are usually used to keep the
dipergunakan memelihara ikan, udang fish, shrimp or other aquatic animals. The
atau binatang air lainnya. Letak tambak ini location of this pond is not far from the
tidak jauh dari laut dan airnya asin atau sea and the water is salty or brackish.
payau.
Tengku adalah guru pengajian atau orang Tengku is the teacher lectures or people
yang lebih mengetahui atau mendalami who know more or explore the religion of
agama islam Islam
Timbulan adalah jumlah seluruh sampah Generation is the sum of all the waste in
di wilayah tersebut dibagi per orang the region is divided per person
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Labor Force Participation Rate (LFPR) is
adalah persentase angkatan kerja the percentage of labor force to working
terhadap penduduk usia kerja (15 tahun age population (15 years and above).
keatas).
Tingkat Penghunian Kamar Hotel adalah Hotel Room Occupancy Rate is the
banyaknya malam kamar yang dihuni number of room nights occupied divided
dibagi dengan banyaknya malam kamar by the number of available room nights
yang tersedia dikalikan 100%. multiplied by 100%.
Tingkat Penghunian Tempat Tidur adalah Bed Occupancy Rate is the number of
banyaknya malam tempat tidur yang bed nights used (bed nights used) divided
dipakai (bed nights used) dibagi dengan by the number of bed nights provided
banyaknya malam tempat tidur yang (bed nights available) multiplied by 100%.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Room Occupancy Rate (TPK) is the ratio
adalah perbandingan antara banyaknya between the number of hotel room nights
malam kamar yang terpakai dengan used by the number of room nights
banyaknya malam kamar yang tersedia available (in percent).
(dalam persen).
Jumlah Curah Hujan, Hari Hujan dan Penyinaran Matahari Setiap Bulan
Gambar yang Tercatat di Stasiun Meteorologi Blang Bintang Banda Aceh, 2014
1.2
Figure Number of rainfall, rain day and sun irradiating recorded by month at
Meteorology Station Blang Bintang Banda Aceh, 2014
Rata-rata/Average
Desember/December
Nopember/November
Oktober/October
September/September
Agustus/August
Juli/July
Juni/June
Mei/May
April/April
Maret/March
Februari/February
Januari/January
0 20 40 60 80 100
Untuk pemerintahan di bawah kabupaten/kota, For the government under the regency/city, in
selain memiliki kecamatan dan gampong addition to having district and gampong (the
(wilayah setingkat desa) berdasarkan Qanun village level) by Aceh Qanun No. 4 of 2003
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 4 established Mukim located directly under the
Tahun 2003 dibentuk Mukim yang district head and the area consists of several
berkedudukan langsung dibawah camat dan gampong. Aceh Province now has 289 sub
wilayahnya terdiri atas beberapa gampong. districts, 779 mukim and 6,474 gampong.
Hingga saat ini Provinsi Aceh memiliki 289
kecamatan, 779 mukim dan 6.474 gampong.
852
12
727
Kecamatan
14
18
609
604
10
10
Desa
12
513
8
9
385
11
0
11
322
9
295
260
9
232
222
222
5
213
4
5
172
138
136
132
116
18 2
90
82
68
66
Number of Civil Servants in Aceh Province Environmental reaches 9.283. The percentage of female
of civil servants reached 39 percent. In terms of education, 61 percent is Bachelor.
Perem-
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Provinsi
puan,
Gambar Aceh, 2014
2.2. 3,609,
Figure Number of public servant of Aceh
39%
Province, 2014
Laki-
Laki
5.674
Jenis Kelamin 61%
I GOLONGAN
130
1% SLTP
132
1%
IV Pendidikan
1.088
12% II
2.059
22% SLTA
2.363
26%
Sarjana
5597
61%
III Diploma
6.006 1.123
65% 12%
4.907
4.811
4.715
4.619
4.494
4.364
4.294
4.224
4.219
4.166
4.154
4.142
4.110
4.075
4.076
4.073
4.032
4.005
3.934
3.863
3.775
3.605
3.520
3.470
3.416
3.318
3.245
3.158
3.088
2.992
1985x
1995x
1990xx
2000xx
2005xx
2010xx
2011r
2012r
2013r
1986
1987
1988
1989
1991
1992
1993
1994
1996
1997
1998
1999
2001
2002
2003
2004
2006
2007
2008
2009
2014
384.618
272.228
249.499
220.971
196.249
192.204
190.244
187.455
162.814
152.352
145.584
138.140
134.015
112.161
87.598
86.262
86.123
73.708
32.739
12,70%
Pertanian
Industri Pengolahan
17,30% 44,09% Jasa
Perdagangan
Lainnya
21,19%
4,72%
302.683
16% 422.393
22%
67.193
3%
65.827
3%
303.880
16%
682.857
86.990
35%
5%
Berusaha sendiri
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar
Berusaha dengan buruh tetap
Buruh/Karyawan/Pegawai
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh Pekerja Bebas Pertanian
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
Pekerja Bebas di non Pertanian
Pekerja tak dibayar
Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu
Gambar Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014
3.5
Figure Population 15 years of age and over who worked during the previous week by
educational attainment, 2014
48.064
3%
269.916 174.471
14% 9%
Tidak/Belum pernah sekolah
Tidak/Belum tamat SD
469.697 SD/Sederajat
24%
SMP/Sederajat
567.984
29% SMA/Sederajat
Diploma/Perguruan Tinggi
401.691
21%
Simeulue 53,41
Aceh Barat Daya 55,30
Aceh Utara 55,88
Langsa 57,94
Aceh Besar 59,09
Lhokseumawe 59,10
Banda Aceh 59,58
Aceh Barat 61,42
Aceh Tamiang 62,16
Pidie Jaya 62,66
Aceh Selatan 63,66
Nagan Raya 63,74
Bireuen 63,95
Sabang 64,88
Aceh Singkil 65,17
Aceh Jaya 65,47
Pi d i e 65,60
Subulussalam 66,71
Aceh Timur 67,87
Aceh Tenggara 71,37
Aceh Tengah 72,23
Gayo Lues 77,30
Bener Meriah 78,57
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
Salah satu indikator yang dapat digunakan Indicator that can be used to see success in
untuk melihat keberhasilan bidang pendidikan education is the level of illiteracy. The lower
adalah tingkat buta huruf. Makin rendah the percentage of illiterate population that
persentase penduduk yang buta huruf shows the success of educational programs
menunjukkan keberhasilan program
pendidikan
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45+ Rata-rata
120
99,84
99,66
99,35
97,38
94,41
95,2
100
80,89
76,76
74,44
73,92
73,33
74,6
80
7-12
13-15
60
16-18
19-24
32,93
29,45
28,67
40
7-24
20
0
2012 2013 2014
Tabel Jumlah Sekolah, Rombel, Guru dan Murid Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015
4.1
Table Number of school, class, teacher and student by Regency/City, 2014/2015
Pembangunan bidang kesehatan meliputi Development of the health sector include the
seluruh siklus atau tahapan kehidupan manusia. entire cycle or stages of human life. When the
Bila pembangunan kehidupan berjalan baik, development of life going well, then directly or
maka secara langsung maupun tidak langsung indirectly will improve people's welfare. Consider
akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. that development in health is a very important
Mempertimbangkan bahwa pembangunan part of the arena of human resource
bidang kesehatan merupakan bagian yang development of Indonesia's population, the
sangat penting dari ajang peningkatan SDM health programs have been initiated or even
penduduk Indonesia, maka program-program more priority to the next generation, special
kesehatan telah dimulai atau bahkan lebih baby and children under five years old (toddlers),
diprioritaskan pada generasi penerus, khusus The importance of health sector
calon bayi dan anak dibawah lima tahun (balita), development This reflected from the declaration
Pentingnya pembangunan bidang kesehatan ini of the Millennium Development Goals (MDGs) of
tecermin dari deklarasi Millenium Development which one-third of the indicators related to
Goals (MDGs) yang mana lebih sepertiga health.
indikator menyangkut bidang kesehatan.
Tabel 4.3.6 s/d 4.3.9 dan 4.3.18 s/d 4.3.24 Table 4.3.6 until Table 4.3.9 and 4.3.18 until
menyajikan beberapa indikator tentang 4.3.24 presents some indicators about the health
kesehatan yang dihasilkan dari Susenas yaitu resulting from the SUSENAS health complaints
keluhan kesehatan sebulan terakhir, penduduk last month, the people who treat themselves by
yang mengobati sendiri menurut jenis obat yang type of drug used, the last birth attendants,
digunakan, penolong kelahiran terakhir, immunization, family planning prevalence.
imunisasi, prevalensi KB.
Persalinan oleh tenaga dokter, bidan atau tenaga Deliveries by skilled doctors, midwives or other
medis lain relatif lebih aman dibandingkan oleh medical person-nel are relatively safer than by
dukun atau tenaga non medis lainnya. Pada the shaman or other non-medical personnel. In
tahun 2014, sekitar 93,62 persen persalinan 2014, approximately 93.62 percent of births are
balita ditolong oleh tenaga medis, dengan assisted by medical personnel toddlers, with a
komposisi 15,21 persen oleh dokter, 77,74 composition of 15.21 per cent by the clinicians,
persen oleh bidan, dan 0,67 persen oleh tenaga 77.74 percent by midwives, and 0.67 percent by
medis lainnya. Dibandingkan tahun 2013, other medical personnel. Compared to the year
penolong persalinan oleh tenaga medis 2013, relief deliveries by medical personnel
meningkat 1,62 persen (Tabel 4.3.7) increased 1.62 percent. (Table 4.3.7).
15,21
0,01
0,3
6,07
0,67
77,74
88,4
85,84
83,15
82,07
81,46
79,48
78,14
78,08
78,09
78,05
75,05
77,3
74,47
74,39
73,64
73,61
73,52
72,54
71,94
70,97
70,44
69,03
66,56
64,55
Tenaga kesehatan yang tersedia di Provinsi Available health personnel in Aceh Province
Aceh tahun 2014 tercatat ada 1.175 dokter in 2014, there were 1,175 physicians, 629
umum, 629 dokter spesialis, 223 dokter gigi, specialists, 223 dentists, 146 health workers
146 tenaga kesehatan berpendidikan S2 educated S2 (Table 4.3.11).
(tabel 4.3.11).
1.260
10.371
8.922
0 5 10 15 20 25 30 35 40
89,74 88,63
29,52 30,07
2,7 2,72
2013 2014
Modern Tradisional Lainnya
Dalam hidupnya, manusia membutuhkan rumah In life, people need a house as a place to live and
sebagai tempat tinggal dan berinteraksi dengan interact with other human beings as well as a
manusia lainnya serta tempat berlindung dari refuge from all kinds of disturbances. As the
segala macam gangguan. Sebagai tempat shelter of a house must meet health
berlindung sebuah rumah harus memenuhi requirements to support human life. One
syarat kesehatan, untuk menunjang kehidupan indicator of a healthy home according to the
manusia. Salah satu indikator rumah sehat World Health Organization (WHO) is a house
menurut World Health Organization (WHO) with a floor area of at least 10 square meters per
adalah rumah yang memiliki luas lantai minimal capita. If a household has four to five members
10 meter persegi perkapita. Jika satu rumah of the household, then the house is said to have
tangga memiliki empat sampai lima anggota a broad sense if at least 40-50 square
rumah tangga, maka rumahnya dikatakan sehat meters. SUSENAS 2013 results showed that only
apabila memiliki luas minimal 40-50 meter 49.58 percent of households in Aceh province
persegi. Hasil Susenas 2014 menunjukkan bahwa occupies the house with a floor area of 50 square
baru 49,58 persen rumah tangga di Provinsi meters or more (Table 4.5.3).
Aceh menempati rumah dengan luas lantai 50
meter persegi atau lebih (Tabel 4.5.3)
2,89
4,13
7,93
<20 20-49
50-99 100-149
47,53
37,52
150+
Selain Luas lantai minimal, rumah juga In addition to a minimum floor area, the
harus memiliki fasilitas yang sangat house must also have facilities that are
dibutuhkan manusia untuk hidup. Dari hasil needed humans to live. From data Susenas
Susenas 2014 dapat dilihat bahwa sebagian 2014 can be seen that most households in
besar rumah tangga di Provinsi Aceh sudah the province of Aceh has been consuming
mengkonsumsi air bersih yaitu sekitar 84,62 clean water that is around 84.62
persen. Sumber air minum berasal dari percent. Clean water source comes from the
ledeng, pompa, air dalam kemasan, sumur plumbing, pump, bottled water, protected
terlindung dan mata air terlindung (Table wells and springs protected (Table 4.5.4).
4.5.4).
7,52
9,74 32,41
30,81 5,74
5,42
1,11
Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka No / never school are those who never or
yang tidak pernah atau belum pernah have never registered and never or never
terdaftar dan tidak pernah atau belum actively enrolled in a formal education.
pernah aktif mengikuti pendidikan di suatu
jenjang pendidikan formal.
Masih bersekolah adalah mereka yang Still in school are those who enrolled and
terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di actively enrolled in a level of formal
suatu jenjang pendidikan formal, baik education, both elementary education to
pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. higher education. For students who are on
Bagi mahasiswa yang sedang cuti dianggap leave are considered still in school.
masih bersekolah.
Tidak bersekolah lagi adalah mereka yang Not attending school anymore are those
pernah terdaftar dan aktif mengikuti who never enrolled and actively enrolled in a
pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal education, but at the time of
formal, tetapi pada saat pencacahan tidak enumeration is no longer listed and is not
lagi terdaftar dan tidak aktif mengikuti actively pursuing.
pendidikan.
Sabang 0
Banda Aceh 16
Aceh Singkil 1,079
Subulussalam 1,126 Luas panen padi tahun 2014 adalah 376.137
Lhokseumawe 1,338 hektar (Tabel 5.1.2). Luas panen padi terdiri
Langsa 2,287 dari padi sawah sebesar 366.590 hektar dan
Bener Meriah 2,501
padi ladang sebesar 9.547 hektar.
Simeulue 5,490
Harvested area of paddy in 2014 is 376.137
Aceh Tengah 6,561
hectares (Table 5.1.2). The harvested area of
Gayo Lues 8,836
wetland paddy plants by 366.590 hectares
Aceh Jaya 9,498
and 9.547 hectares of dryland paddy plants.
Aceh Barat Daya 9,809
Pidie Jaya 11,662
Aceh Selatan 14,558
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh dan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
Aceh Barat 17,520 Source : BPS-Statistics of Aceh Province;
Aceh Tamiang 20,355 Food and Agriculture Services of Aceh
Nagan Raya 20,594
Aceh Tenggara 21,495
Bireuen 34,764
Aceh Besar 36,497
Aceh Timur 37,788
Pi d i e 42,623
Aceh Utara 69,740
Lhokseumawe 1
Langsa 1
Sabang 2
Aceh Tengah 42
Aceh Singkil 81
Aceh Barat 107
Pidie Jaya 134
Subulussalam 140
Nagan Raya 146
Pi d i e 337
Aceh Jaya 342
Bener Meriah 393
Aceh Utara 426
Aceh Barat Daya 535
Aceh Besar 662
Bireuen 839
Aceh Timur 946
Gayo Lues 1,119
Aceh Tamiang 1,898
Aceh Selatan 10,572
Aceh Tenggara 28,634
Lhokseumawe 2
Gayo Lues 4
Subulussalam 19
Aceh Selatan 64
Aceh Barat 69
Pi d i e 2,228
Bireuen 17,125
Produksi tanaman sayuran pada tahun 2014 mencapai 3.037.200 kuintal. Produksi kentang
memberikan kontribusi paling tinggi yaitu sebesar 27,63 persen dari total produksi tanaman
sayuran, kemudian disusul cabe rawit dan cabe besar masing-masing sebesar 17,41 persen dan
16,52 persen. Sedangkan komoditi sayuran yang relatif rendah memberikan kontribusi adalah lobak
dan kacang merah (Tabel 5.2.1).
Vegetable production in 2014 reached 3.037.200 quintal. Potato production of the highest
contribution that is equal to 27.63 percent of the total production of vegetables, followed by cayenne
pepper and chili respectively by 17.41 percent and 16.52 percent. While the vegetables are relatively
low commodity contributes is radish and kidneybean (Table 5.2.1).
Jumlah Jumlah
Sayur-Sayuran Buah-Buahan
Produksi Produksi
(1) (2) (1) (2)
Kentang/Potato 839 178 Pisang/Banana 552 448
Cabe Rawit/ 528 704 Rambutan/Rambotan 329 546
Cabe/Chili 501 893 Mangga/Manggo 262 212
Tomat/Tomato 300348 Durian/Durian 226 126
Ketimun/Cucumber 149 521 Jeruk Besar 182 376
Kac.Panjang 125 764 Melinjo/Melinjo 141 279
Terung/Egg plant 108 275 Semangka/Watermelon 125 187
Kubis/Cabbage 89 888 Pepaya/Papaya 103 644
Kangkung/ 82 783 Nangka/Cempedak/Jack fruit 69 830
Bawang merah 67 065 Duku/Langsat/Langsium 65 786
Labu siam/squash 62 655 Jeruk Siam/Orange 60 786
Bayam/Spinach 41 790 Alpokat/Avocado 56 174
Buncis/Green bean 36 443 Sawo/Sapodilla 41 885
Petsai/Sawi 35 677 Jambu Air 18 585
Wortel/Carrot 31 501 Jambu Biji/Guava 15 069
Bawang Daun 23 190 Sukon/Breadfruit 12 850
Kembang Kol 12 123 Manggis/Mangosteen 12 625
Kac.Merah 374 Jengkol 7 633
Lobak/Radish 28 Nenas/Pineapple 7 028
Belimbing/Star fruit 6 128
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh dan Markisa 4 752
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Sirsak/Soursop 4 509
Source : BPS-Statistics of Aceh Province;
Food and Agriculture Services of Aceh Petai 3 800
Salak/Salak 2 318
Melon 2 094
Industri pengolahan besar dan sedang Large and medium processing industries are
dikelompokkan berdasarkan pada banyaknya classified based on the number of workers
pekerja yang terlibat didalamnya, tanpa involved therein, without regard to the use of
memperhatikan penggunaan mesin produksi production machinery or capital invested. Large
ataupun modal yang ditanamkan. Industri industries is an industrial company which has
besar adalah perusahaan industri yang more than 100 workers. While the medium
mempunyai pekerja 100 orang lebih. industries is an industrial company that has as
Sedangkan industri sedang adalah perusahaan many as 20-99 people working.
industri yang mempunyai pekerja 20-99 orang.
10 Makanan/food
11 Minuman/beverages
33 1
13 Tekstil/Textile
14 Pakaian jadi/Ready-to-wear clothes
23 4 16 Kayu, Barang dari kayu dan gabus
Wood and products of wood and cork
Kode Industri / Industruak Code
10 29
Pertambangan Mining
Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi Aceh Province is a province that rich in oil and
yang kaya akan minyak dan gas bumi serta gas and other mining excavation.Revenues of
galian pertambangan lainnya. Pendapatan the largest areas of Aceh province obtained from
daerah Provinsi Aceh yang terbesar diperoleh oil and gas. In 2014 the production capacity of
dari minyak dan gas bumi. Tahun 2014 kapasitas LNG (Liquefied & Natural Gas) amounting to
produksi LNG (Liquified Natural Gas) sebesar 871,130 M3 and this number decreased when
871.130 M3, jumlah ini menurun jika compare with the year before as 1,536,894 M3.
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu And for condensate production amounting to
1.536.894 M3. Sedangkan produksi untuk 989,415 barrels.
Condensate sebesar 989.415 barels.
Pada tahun 2014 jumlah pelanggan listrik In 2014 the number of electricity customers
sebanyak 1.186.899 pelanggan yang as much as 1.186.899 subscribers increased
meningkat dari sebanyak 1.127.469 from about 1.127.469 subscribers in 2013
pelanggan pada tahun 2013 atau terjadi or an increase of 5.27 percent. Number of
peningkatan sebesar 5,27 persen. Jumlah engine power in 2014 as many as 143
mesin pembangkit pada tahun 2014 units, decline 7 units from 150 units in
sebanyak 143 unit, berkurang 7 unit dari 2013.
sebanyak 150 unit pada tahun 2013.
Jumlah Kwh yang dibangkitkan pada tahun The number of kilowatt-hour generated in
2014 sebesar 86.643.402 Kwh, sedangkan 2014 amounting to 86.643.402 kilowatt-
pada tahun 2013 jumlah Kwh yang hour, whereas in 2013 the number of
dibangkitkan 74.113.439 Kwh atau kilowatt-hour generated 74.113.439
meningkat sebesar 16,91 persen. kilowatt-hour or fell by minus 16,91
percent.
Untuk jumlah desa yang berlistrik di The number of electrified villages in Aceh
Provinsi Aceh pada tahun 2014 berjumlah province in 2014 amounted to 6,244.
6.244 desa.
Jumlah Kwh yang terjual juga mengalami tersambung yang naik sebesar 7,67 persen
kenaikan sebesar 8,29 persen yaitu dari yaitu pada tahun 2013 adalah
1.815.029.745 Kwh tahun 2013 naik 1.094.918.872 VA, pada tahun 2014
menjadi 1.965.554.594 Kwh pada tahun menjadi 1.178.899.566 VA.
2014. Begitupun untuk volt ampere
Gambar Jumlah Pendapatan Listrik PLN Menurut Jenis Penggunanya (Rp), 2014
6.2
Figure Total Revenue of electricity by type of usages (Rp), 2014
83,809,937,677 Rumahtangga
292,973,557,716
Household
Bisnis
Bussines
Industri
798,173,188,183 Industries
Publik
396,861,127,552 Public
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Eskpor Impor
Dari total nilai ekspor Provinsi Aceh sebesar US$ The total export value of U.S. Aceh Province $
507,41 juta yang dilakukan melalui pelabuhan 507.41 million which is done through ports and
laut dan udara yang ada di Provinsi Aceh, airports in Aceh Province, Blang Lancang Port
Pelabuhan Blang Lancang (Arun) mempunyai (Arun) has a major role in this activity with a
peranan utama dalam aktifitas ini dengan contribution of 99.20 percent of the total value
kontribusi sebesar 99,20 persen terhadap total of exports or U.S. $ 503.36 million.
nilai ekspor atau sebesar US$ 503,36 juta.
1,702,439 1,032,968
61,644,408 670,434
Korea Selatan
Singapura
Vietnam
Tiongkok
lainnya
442,364,229
Negara tujuan ekspor utama Provinsi Aceh The main export destinations Province of Aceh
dominan adalah ke Korea Selatan dan is to South Korea and Singapore. Total exports
Singapura. Total eskpor ke Korea Selatan to South Korea was U.S. $ 442.36 million and to
adalah US$ 442,36 juta dan ke Singapura US$ Singapore was U.S.$ 61.64 million. While the
61,64 juta. Sedangkan impor tertinggi berasal highest imports from Singapore amounted to
dari Singapura sebesar US$ 11,32 juta. Peranan U.S. $ 11.32 million. Another is the biggest role
terbesar lainnya adalah dari Malaysia sebesar of Malaysia at U.S.$ 8.93 million, Vietnam at
US$ 8,93 million, Vietnam sebesar US$ 7,79 U.S.$ 7.79 million and Thailand at U.S.$ 7.54
million, dan Thailand sebesar US$ 7,54 million. million.
Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Aceh Balance of foreign trade in the Aceh province
dalam tahun 2014 mengalami surplus sebesar in 2014 saw a surplus of U.S. $ 466.89 million.
US$ 466,89 juta. Keadaan ini lebih rendah bila This situation is lower when compared with
dibandingkan dengan tahun sebelumnya the previous year surplus of U.S. $ 951.84
surplus sebesar US$ 951,84 juta. Surplus million. Trade surplus in 2014 decreased 50.94
neraca perdagangan 2014 turun 50,94 persen percent against the previous year.
terhadap tahun sebelumnya.
Perhubungan Transport
Perhubungan memiliki peranan dan dampak Transportation has a role and a huge impact
yang sangat besar terhadap kelancaran on the smooth development of an area. Easy
pembangunan suatu daerah. Akses yang of acces, fast, and cheap will facilitate the
mudah, cepat, dan murah akan memperlancar rotation of the wheels of the economy.
perputaran roda perekonomian.
Jalan sebagai sarana penunjang transportasi Road has an important role especially for road
memiliki peran penting khususnya untuk transportation. To support road
transportasi darat. Untuk mendukung transportation, the government has built
transportasi darat, pemerintah telah roads throughout 1,580.42 km of national
membangun jalan sepanjang 1.580,42 km jalan roads and 1,803.35 km of provincial roads.
provinsi dan 1.803,35 km jalan nasional.
Gambar Persentase Panjang Jalan Menurut Jenis Jalan di Provinsi Aceh, 2014
8.1
Figure Percent of Province Roads by Condition in Aceh, 2014
Pada tahun 2014 jumlah perusahaan komersial In 2014 the number of companies that serve
yang melayani penerbangan di Bandara Sultan commercial flights at Sultan Iskandar Muda
Iskandar Muda (SIM) ada 5 (tujuh) perusahaan (SIM) Airport there are 5 (five) companies
yaitu Garuda Indonesia Airlines, Lion Airlines, namely Garuda Indonesia Airlines, Lion
Wings Airlines, Fire Fly Airlines, dan Air Asia Airlines, Wings Airlines, Fire Fly Airlines, and
Airlines Air Asia Airlines.
Kapasitas Angkut dan Jumlah yang Diangkut Melalui Bandar Udara Sultan
Tabel Iskandar Muda, 2002-2014
8.2
Table Capacity to carry and to carry away at Sultan Iskandar Muda Airport, 2002-2014
Aceh yang mulai bangkit setelah adanya Aceh began to rise after the disaster that
musibah yang melanda beberapa tahun silam struck several years ago back to show the
kembali memperlihatkan daya tarik kepada attraction to tourists from home and abroad
para wisatawan dari dalam dan luar negeri yang who make a lot of tourists began coming to
membuat banyak wisatawan mulai berdatangan the province and of course re-boost the
ke Aceh dan tentunya kembali meningkatkan economy in Aceh.
perekonomian di Aceh.
Hotel atau penginapan merupakan sarana Hotel or inn is an important tool in terms of
penting dalam hal peningkatan pariwisata. increased tourism. Recorded in 2014 as many
Tercatat pada tahun 2014 tingkat penghunian as bed occupation rates in star hotels is about
kamar pada hotel berbintang sebesar 47,74 47.74 percent and for another accomodation is
persen dan tingkat penghunian kamar pada 30.59 percent.
akomodasi lainnya sebesar 30,59 persen.
Seiring dengan perkembangan inflasi di tingkat Along with the development of inflation at the
nasional, inflasi Aceh secara umum pada tahun national level, Aceh inflations in general in
2014 naik menjadi 8,09 persen dari sebesar 2014 rise to 8.09 percent from 7.13 percent in
7,13 persen pada tahun 2013. Peningkatan ini 2013. This increase is supported by the incline
disebabkan oleh meningkatnya inflasi di Kota in inflation in Lhokseumawe City from 8.27
Lhokseumawe dari sebesar 8,27 persen menjadi percent to 8.53 percent and inflation in Banda
sebesar 8,53 persen dan inflasi di Kota Banda Aceh City are moving from 6.39 percent in
Aceh yang bergerak dari sebesar 6,39 persen 2013 amounted to 7.83 percent in 2014. Also
pada tahun 2013 menjadi sebesar 7,83 persen by share from inflation in Meulaboh City by
pada tahun 2014. Juga merupakan andil dari 8.20 percent.
inflasi di Kota Meulaboh sebesar 8,20 persen.
Nilai PDRB Aceh ADHB dengan migas pada The value of Aceh GRDP with oil and gas in
tahun 2014 mencapai Rp 130,45 triliun, 2014 reached Rp 130.45 trillion, an increase of
meningkat sebesar Rp 8,48 triliun dibanding Rp 8.48 trillion compared to value in year
tahun 2013. Sedangkan tanpa migas, nilai PDRB 2013. While without oil and gas, the value of
Aceh pada tahun 2014 mencapai nilai sebesar Aceh GRDP in 2014 reached Rp 117.51 trillion,
Rp 117,51 triliun, meningkat sebesar Rp 10,41 an increase of Rp 10.41 trillion than the value
triliun dibanding tahun 2013. in year 2013.
Sementara itu, nilai PDRB Aceh AHDK-2010 At the same time, the value of Aceh GRDP at
dengan migas pada tahun 2014 mencapai Rp 2010 constant market price with the oil and
113,84 triliun, meningkat sebesar Rp 1,85 triliun gas in 2014 reached Rp 113.84 trillion, an
dibanding tahun 2013. Sedangkan nilai PDRB increase of Rp 1.85 trillion, compared to the
Aceh ADHK-2010 tanpa migas mencapai Rp value of GDRP in 2013. While the value of
102,51 triliun, bertambah sebesar Rp 4,07 GRDP Aceh at 2010 constant market price
triliun dari nilai tahun 2013. without oil and gas Aceh reached Rp 102.51
trillion, an increase of Rp 4.07 from value in
year 2013.
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan-
Gambar 2010 Dengan Migas dan Tanpa Migas, 2011-2014
10.1
Figure Growth of GRDP at 2010 constant market prices with oil and gas and without oil
and gas, 2011-2014
5,50
4,95
5,00
4,38 4,40
4,50 4,13
Laju Pertumbuhan (%)
4,00
3,50 3,85
3,00
3,28
2,50 2,83
2,00
1,50
1,65
1,00
2011 2012 2013 2014
Tahun
Dengan Migas Tanpa Migas
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
Nilai pendapatan suatu rumahtangga dapat Household income indicates level of prosperity
menunjukkan tingkat kesejahteraan rumah from economy perspective. So far, in
tangga tersebut dilihat dari sudut pandang collecting income data, BPS-Statistics does
ekonomi. Sejauh ini, dalam mengumpulkan expenditure approach. It is caused by high risk
data pendapatan, BPS melakukan pendekatan if we ask how much incomes respondent. One
melalui data pengeluaran. Hal ini disebabkan of all the household expenditure data are
tingginya resiko bias jawaban responden jika collected by National Sosio Economic Survey.
ditanya pendapatannya. Salah satu data
pengeluaran rumahtangga yang dikumpulkan
bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas).
Menurut golongan pengeluaran, pada tahun By class of expenditure, in 2014 amount 59,75
2014 sebanyak 59,75 persen penduduk di percent of population in Aceh Province
Provinsi Aceh mempunyai pengeluaran di atas expenditure was at class more 500,000 rupiahs
Rp. 500.000 per kapita per bulan. Sementara per capita per month. Meanwhile, amount
itu, sebanyak 0,03 persen penduduk 0,03 percent of population have expenditure
mempunyai pengeluaran kurang dari Rp. less than 150,000 rupiahs per capita per
150.000, per kapita per bulan, 0,76 persen month, 0,76 percent have expenditure 150,000
penduduk mempunyai pengeluaran sebesar Rp. rupiahs 199,999 rupiahs per capita per
150.000 Rp.199.999 per kapita per bulan, 6,13 month, 6,13 percent have expenditure 200,000
persen penduduk mempunyai pengeluaran rupiahs 299,999 rupiahs per capita per
sebesar Rp. 200.000 Rp. 299.999 per kapita month, and amount 33,33 percent have
per bulan dan sebanyak 33,33 persen penduduk expenditure 300,000 rupiahs 499,999
mempunyai pengeluaran sebesar Rp.300.000 - rupiahs per capita per month.
Rp.499.999 per kapita per bulan
Pada tahun 2014, rata-rata pengeluaran per In 2014, the monthly average expenditure per
kapita sebulan penduduk Aceh sebesar 400.512 capita of population in Aceh was 400,512
rupiah untuk makanan dan 347.302 rupiah rupiah for food and 347,302 rupiah for non
untuk pengeluaran bukan makanan. Secara food. Overall, the monthly average
keseluruhan pengeluaran penduduk Aceh per expenditure per capita in Aceh province was
bulan per kapita adalah sebesar 747.814 rupiah. 747,814 rupiah.
Bila dilihat rata-rata pengeluaran per kapita When seen the monthly average expenditure
sebulan menurut kelompok barang, pada per capita by commodity group, highest
kelompok bukan makanan, pengeluaran expenditure of non food group in Aceh
penduduk provinsi Aceh paling banyak untuk Province as much as 121,784 rupiah is for
barang dan jasa yaitu sebesar 121.784 rupiah. goods and services. While the highest
Sedangkan pada kelompok makanan, expenditure on food group is for prepared food
pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi and beverage as much as 84,650 rupiah,
menempati urutan tertinggi yang sebesar followed by expenditure for cereals as much as
84.650 rupiah diikuti oleh pengeluaran untuk 70,820 rupiah.
padi-padian sebesar 70.820 rupiah.
Kesejahteraan dapat dikatakan makin baik The social welfare can be better if the
apabila kalori dan protein yang dikonsumsi calories/proteins consumption of population
penduduk semakin meningkat sampai akhirnya have reached or above the standard of per
melewati standar kecukupan konsumsi capita per day calories/proteins consumtion.
kalori/protein per kapita per hari. Menurut The 8th National Conference on Food and
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII Nutritions (2004) determined the minimum
Pada tahun 2014, rata-rata konsumsi kalori per In 2014 the average per capita calorie
kapita sehari untuk Provinsi Aceh adalah 1 consumption per day in Aceh Province was 1
778,18 kkal dan rata-rata konsumsi protein per 778,18 kcals and the average per capita
kapita sehari sebesar 50,01 gram. protein consumption per day was 50,01 grams.
600000
500000
400000
300000
200000
100000
0
Makanan Bukan Makanan
Perkotaan Perdesaan
Untuk mengukur kemiskinan BPS menggunakan To measure the poverty Statistics of Indonesia
pendekatan kemampuan memenuhi kebutuhan used the concept of ability to meet the basic
dasar (basic need approach). Dengan needs (basic need approach). By this approach
pendekatan ini kemiskinan dipandang sebagai the poverty is viewed as an economic inability
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk to meet food and non-food basic needs
memenuhi kebutuhan dasar makanan dan measured by consumption/expenditure side.
bukan makanan yang diukur dari sisi
pengeluaran.
Penduduk Miskin adalah penduduk yang The poor is defined as person who has average
memiliki rata-rata pengeluaran perkapita monthly per capita expenditure that below the
perbulan dibawah garis kemiskinan. poverty line.
Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan The food poverty line refers to the minimum
nilai pengeluaran kebutuhan minimum daily food intake requirement of 2,100 kilo
makanan yang disetarakan dengan 2.100 calorie per capita per day. The non-food
kilokalori per kapita per hari. Garis Kemiskinan poverty line refers to the minimum
Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan requirement for housing, clothes, education
minimum untuk perumahan, sandang, and health.
pendidikan dan kesehatan.
Selama tahun 2012 hingga 2014 penduduk From 2012 to 2014 the number of poor people
miskin Provinsi Aceh mengalami penurunan dari in Aceh Province decreased from 876.56
876,56 ribu jiwa menjadi 837,42 ribu jiwa. thousand people to 837.42 thousand people.
Kondisi tersebut diikuti dengan menurunnya That situation followed by reduction of poverty
persentase tingkat kemiskinan dari 18,58 percentage from 18.58 percent to 16.98
persen menjadi 16,98 persen. percent.
Pada tahun 2013, Kabupaten Aceh Barat In 2013, Aceh Barat Regency has the highest
memiliki persentase penduduk miskin terbesar percentage of poverty among
diantara kabupaten/kota di Propinsi Aceh yang regency/minicipality in Aceh Province that
mencapai 23,70 persen. Sedangkan persentase reach 23.70 percent. The lowest is Banda Aceh
terkecil adalah Kota Banda Aceh yang hanya Municipality that only reach 8.03 percent.
mencapai 8,03 persen.
Pada tingkat regional, Propinsi Aceh merupakan At Sumatera region, Aceh Province has the
provinsi dengan persentase penduduk miskin highest percentage of poor people which is
tertinggi di Sumatera, yang mencapai 18,05 18.05 percent. On the other hand, Bangka
persen. Sedangkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Province is the region which has the
Belitung merupakan provinsi dengan lowest percentage of poor people at Sumatera
persentase penduduk miskin terendah di that only 5.36 percent.
Sumatera yang hanya mencapai 5,36 persen.
Mukim/Mukim 779
Gampong/Village 6 474
Luas Persentase
Penggunaan Lahan
Area Percentage
Utilization of land
(Ha) (%)
(1) (2) (3)
Luas
Suaka Alam/Objek Wisata Alam Lokasi
Area
Wild life preserve/Natural tourist objects Location
(Ha)
(1) (2) (3)
1 Cagar Alam Jantho Aceh Besar 15 374
Jantho Forest Reserve
7 Taman Wisata Alam Laut Pulau Banyak Aceh Singkil 205 720
Pulau Banyak Nature Tourism Sea Park
Januari/January 162 2 1
Februari/February 169 2 0
Maret/March 221 2 3
April/April 176 5 0
Mei/May 175 4 0
Juni/June 157 2 1
Juli/July 164 2 1
Agustus/August 159 2 0
September/September 244 1 0
Oktober/October 274 0 1
Nopember/November 291 2 0
Desember/December 167 0 1
Jumlah/Total 2 359 24 8
Sumber : BMKG, Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh
Source : BMKG, Geophysical Station in Mata Ie Banda Aceh
Januari/January 6 1 011,8
Februari/February 5 1 010,4
Maret/March 6 1 010,4
April/April 4 1 010,4
Mei/May 5 1 009,5
Juni/June 6 1 008,3
Juli/July 7 1 009,4
Agustus/August 5 1 010,3
September/September 5 1 010,8
Oktober/October 4 1 010,7
Nopember/November 5 1 010
Desember/December 5 1 010
Banyaknya/Number of
Kabupaten/Kota Ibukota
Regency/City Capital Kecamatan Gampong
Mukim
Subdistric Village
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Simeulue Sinabang 10 29 138
2. Aceh Singkil Singkil 11 16 116
3. Aceh Selatan Tapaktuan 18 43 260
4. Aceh Tenggara Kutacane 16 51 385
5. Aceh Timur Idi 24 53 513
6. Aceh Tengah Takengon 14 20 295
7. Aceh Barat Meulaboh 12 32 322
8. Aceh Besar Kota Jantho 23 68 604
9. Pi d i e Sigli 23 94 727
10. Bireuen Bireuen 17 75 609
11. Aceh Utara Lhoksukon 27 67 852
12. Aceh Barat Daya Blangpidie 9 20 132
13. Gayo Lues Blangkejeren 11 25 136
14. Aceh Tamiang Karang Baru 12 27 213
15. Nagan Raya Suka Makmue 10 30 222
16. Aceh Jaya Calang 9 21 172
17. Bener Meriah Simpang Tiga Redelong 10 27 232
18. Pidie Jaya Meureudu 8 34 222
19. Banda Aceh Banda Aceh 9 17 90
20. Sabang Sabang 2 7 18
21. Langsa Langsa 5 6 66
22. Lhokseumawe Lhokseumawe 4 9 68
23. Subulussalam Subulussalam 5 8 82
Jumlah/Total 289 779 6 474
Sumber : Sekretariat Daerah Aceh
Source : Aceh Regional Secretariat
Golongan/Unit
Unit Organisasi Jumlah
I II III IV
Sub Organization Total
L P L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Sekretariat Daerah 29 5 167 56 212 126 76 12 683
2. Sekretariat DPRA 0 0 37 6 75 50 9 1 178
3. Bappeda 2 0 18 6 63 62 12 2 165
4. Bapedalda 2 0 9 3 40 34 7 7 102
5. Badan Investasi dan Promosi 1 0 10 2 26 9 4 3 55
6. Badan Pemberdayaan 0 0 3 5 5 21 3 6 43
Perempuan dan Perlindungan
Anak
7. Badan Ketahanan Pangan dan 1 0 15 2 55 24 20 5 122
Penyuluhan
8. Badan Pemberdayaan 0 0 15 4 28 33 14 3 97
Masyarakat
9. Inspektorat Aceh 0 0 11 0 44 36 14 5 110
10. Badan Kepegawaian, Pendidikan 0 0 27 13 68 53 41 4 206
dan Pelatihan
11. Badan Kesbang, Politik dan 1 0 7 2 39 18 5 2 74
Linmas
12. Badan Pelayanan Perizinan 0 0 4 3 20 13 4 0 44
Terpadu
13. Badan Arsip dan Perpustakaan 0 0 18 6 50 44 14 3 135
14. Badan Pembinaan Pendidikan 0 0 5 2 23 17 9 2 58
Dayah
15. Badan layanan Umum Daerah 3 0 87 105 175 415 57 113 955
RSUD dr. Zainal Abidin
16. Badan Layanan Umum Rumah 1 1 31 31 107 118 10 16 315
Sakit Jiwa
17. Dinas Kehutanan 2 0 26 8 99 36 14 0 185
Golongan/Unit
Unit Organisasi Jumlah
I II III IV
Sub Organization Total
L P L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
18. Dinas Kelautan dan Perikanan 5 - 54 11 91 60 15 2 238
19. Dinas Kesehatan 4 3 40 31 140 181 39 27 465
20. Dinas Perindustrian dan 1 - 21 6 58 46 15 6 153
Perdagangan, Kop dan UKM
21. Dinas Pertanian Tanaman 5 1 78 27 225 160 40 15 551
Pangan
22. Dinas Kesehatan Hewan dan 1 - 23 9 66 60 24 11 194
Peternakan
23. Dinas Pertambangan dan Energi - - 7 1 66 46 10 1 131
24. Dinas Keuangan Aceh - - 24 6 42 47 8 1 128
25. Dinas Kebudayaan dan 5 1 46 11 81 70 11 4 229
Pariwisata
26. Dinas Sosial 4 - 34 18 71 63 10 2 202
27. Dinas Pendidikan 2 - 29 20 151 113 52 33 400
28. Dinas Perhubungan, Komunikasi, 5 - 36 10 129 73 13 1 267
Informasi dan Telematika
29. Dinas Pengairan 4 - 107 33 175 43 21 4 387
Golongan/Unit
Unit Organisasi Jumlah
I II III IV
Sub Organization Total
L P L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
36. Dinas Perkebunan 1 - 19 7 74 58 13 9 181
37. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil - - 11 5 28 38 13 3 98
Menengah
38. Kantor Penghubung Pemerintah - - 12 3 10 13 3 2 43
Aceh
39. Badan Layanan Umum RS. Ibu - - 18 44 39 132 4 14 251
dan Anak
40. Satpol PP dan WH 1 - 5 - 39 20 4 1 70
41. Majelis Adat Aceh - - 2 2 9 10 7 1 31
Pendidikan/Education
Kabupaten/Kota Jumlah
Regency/City Sar- Diplo- Total
SLTA SLTP SD
jana ma
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4. Bapedalda 81 6 12 2 1 102
Pendidikan/Education
Kabupaten/Kota Jumlah
Regency/City Sar- Diplo- Total
SLTA SLTP SD
jana ma
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pendidikan/Education
Kabupaten/Kota Jumlah
Regency/City Sar- Diplo-
SLTA SLTP SD Total
jana ma
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
39. Badan Layanan Umum RS. Ibu dan Anak 104 104 43 - - 251
Eselon Non
Fung-
Dinas Struk- Jumlah
I & II III & IV sional
Service tural Total
L P L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Sekretariat Daerah 17 - 89 25 2 - 376 174 683
3. Bappeda 1 - 13 7 1 1 80 62 165
4. Bapedalda 1 - 8 10 - - 49 34 102
Eselon Non
Fung-
Dinas Struk- Jumlah
I & II III & IV sional
Service tural Total
L P L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Qanun 21 2002
Pergub NAD 24 2009
Qanun 2 2011
2 Simeulue Qanun 5 2008
Qanun 4 2008
3 Aceh Singkil - - -
4 Aceh Selatan Qanun 5 2006
Qanun 7 2007
Perda 6 2008
Qanun 6 2011
Qanun 4 2012
Qanun 8 2012
5 Aceh Tenggara - - -
6 Aceh Timur - - -
7 Aceh Tengah - - -
8 Aceh Barat SK Bupati 200 2012
SK Bupati 431 2012
SK Bupati 76 2013
SK Bupati 498 2013
Qanun 7 2012
9 Aceh Besar Qanun/Perda 13 2011
Qanun/Perda 20 2011
Qanun/Perda 23 2012
10 Pidie Qanun 16 2011
Qanun 19 2011
Qanun 32 2011
Qanun 6 2012
Qanun 9 2012
11 Bireuen - - -
12 Aceh Utara Qanun 20 1999
Qanun 38 2005
Qanun 42 2005
13 Aceh Barat Daya Qanun 2 2008
Kabupaten/Kota Tahun/Year
x r r r
Regency/City 2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Simeulue 80 674 83 006 84 722 86 206 87 598
2. Aceh Singkil 102 509 105 174 107 697 110 108 112 161
3. Aceh Selatan 202 251 207 971 212 612 216 994 220 971
4. Aceh Tenggara 179 010 184 173 187 276 192 013 196 249
5. Aceh Timur 360 475 370 276 378 424 386 212 394 933
6. Aceh Tengah 175 527 180 230 183 792 188 214 192 204
7. Aceh Barat 173 558 178 173 181 886 185 903 190 244
8. Aceh Besar 351 418 361 290 369 134 376 491 384 618
9. Pi d i e 379 108 389 529 397 590 404 817 410 580
10. Bireuen 389 288 400 027 408 608 417 289 423 397
11. Aceh Utara 529 751 544 789 555 746 565 370 572 961
12. Aceh Barat Daya 126 036 129 708 132 612 135 385 138 140
13. Gayo Lues 79 560 81 604 83 189 84 717 86 262
14. Aceh Tamiang 251 914 258 896 264 167 269 007 272 228
15. Nagan Raya 139 663 143 718 146 386 149 397 152 352
16. Aceh Jaya 76 782 78 984 80 575 82 385 86 123
17. Bener Meriah 122 277 125 732 128 070 131 023 134 015
18. Pidie Jaya 132 956 136 792 139 399 142 887 145 584
19. Banda Aceh 223 446 229 532 234 517 239 404 249 499
20. Sabang 30 653 31 314 31 822 32 215 32 739
21. Langsa 148 945 153 097 156 505 159 761 162 814
22. Lhokseumawe 171 163 175 908 179 376 183 232 187 455
23. Subulussalam 67 446 69 110 71 003 72 103 73 708
Jumlah/Total 4 494 410 4 619 033 4 715 108 4 811 133 4 906 835
x
Catatan/Notes: Hasil Sensus Penduduk 2010/Results of population census 2010
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
Kabupaten/Kota Tahun/Year
Regency/ City r r r
2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Simeulue 44 45 46 47 48
2. Aceh Singkil 55 57 58 59 60
3. Aceh Selatan 48 50 51 52 53
4. Aceh Tenggara 42 44 45 46 47
5. Aceh Timur 66 68 70 71 73
6. Aceh Tengah 39 40 41 42 43
7. Aceh Barat 62 65 66 67 69
8. Aceh Besar 121 124 127 130 132
9. Pi d i e 119 123 125 128 130
10 Bireuen 216 223 228 232 236
11. Aceh Utara 196 202 206 210 213
12. Aceh Barat Daya 67 69 70 72 73
13. Gayo Lues 14 15 15 15 16
14. Aceh Tamiang 118 122 125 127 128
15. Nagan Raya 39 41 41 42 43
16. Aceh Jaya 19 20 21 21 22
17. Bener Meriah 64 66 67 69 70
18. Pidie Jaya 140 144 147 151 154
19. Banda Aceh 3 978 4 099 4 188 4 275 4 455
20. Sabang 251 257 261 264 268
21. Langsa 732 754 771 787 802
22. Lhokseumawe 1 115 1 150 1 172 1 198 1 225
23. Subulussalam 57 59 60 61 63
.. Provinsi Aceh 79 81 83 85 86
Sumber : Badan Pusat Statistik Aceh
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
Kabupaten/Kota
Jumlah/Number
Regency/ City
Rumah Tangga Penduduk
Household Population
(1) (3) (4)
1. Simeulue 20 884 87 598
2. Aceh Singkil 25 381 112 161
3. Aceh Selatan 50 956 220 971
4. Aceh Tenggara 45 666 196 249
5. Aceh Timur 89 372 394 933
6. Aceh Tengah 48 333 192 204
7. Aceh Barat 47 225 190 244
8. Aceh Besar 89 054 384 618
9. Pidie 101 924 410 580
10. Bireuen 97 818 423 397
11. Aceh Utara 132 843 572 961
12. Aceh Barat Daya 31 313 138 140
13. Gayo Lues 21 209 86 262
14. Aceh Tamiang 64 262 272 228
15. Nagan Raya 38 958 152 352
16. Aceh Jaya 23 262 86 123
17. Bener Meriah 34 654 134 015
18. Pidie Jaya 37 288 145 584
19. Banda Aceh 61 443 249 499
20. Sabang 8 393 32 739
21. Langsa 36 102 162 814
22. Lhokseumawe 42 354 187 455
23. Subulussalam 15 795 73 708
Jumlah/Total 1 164 489 4 906 835
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
Kelompok
r r r
Umur 2010 2011 2012 2013 2014
Age Group
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Belum
Kelompok Terdaftar Ditempatkan Dihapus Ditempatkan
Umur Registered Placed Omitted Has not been
Age Group deployed
L/M P/F L/M P/F L/M P/F L/M P/F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ditempat
Terdaftar Dihapus Belum Ditempatkan
Pendidikan kan
Registered Omitted Has not been deployed
Education Placed
5. Sarjana Muda 11 214 14 767 104 295 341 760 10 769 13 712
(D1/D2/D3)
Bachelor (D1/D2/D3)
6. Sarjana (S1/S2/S3) 8 259 12 460 207 355 1 443 1 054 6 609 11 051
Bachelor (S1/S2/S3)
Jumlah 2014 81 752 69 963 1 012 1 726 6 601 4 723 74 139 63 514
Total 2013 76 520 64 547 403 235 1 649 2 025 74 468 62 287
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh
Source: Manpower and Population Services of Aceh
Jumlah
Jumlah Serikat
Lapangan Usaha Anggota
Pekerja/ Number
Field of work Number of
of labor union
members
(1) (2) (3)
1. Pekerjaan Umum 7 300
Public Works
2. Perkayuan dan Perhutanan 40 675
Logging and Forrestry
3. Niaga, Bank dan Asuransi 15 1 489
Trade, Bank and Insurance
4. Percetakan dan Penerbitan 9 400
5. Pariwisata/Tourism 4 285
6. Rokok, Makanan dan Minuman/Cigarrets, 2 97
Food andBeverage
7. Kimia, Energi dan Pertambangan 4 630
Chemical, Energy and Mining
8. Logam, Elektronik dan Mesin 4 50
Metals, Electronics and Machines
9. Tekstil, Sandang dan Kulit - -
Textiles, Clothingsand Leathers
10. Transportasi/Transportation 14 5 936
11. Pelaut Indonesia/Indonesian Fishery - -
12. Pertanian dan Perkebunan 56 55 036
Agriculture and Estate
13. Farmasi dan Kesehatan 2 81
Pharmacy and Health Services.
2014 157 64 979
Jumlah/Total
2013 154 63 498
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh
Source: Manpower and Population Services of Aceh
Jumlah
Jumlah Perusahaan
Lapangan Usaha Buruh
Number of
Field of work Number of
establishment
labor
(1) (2) (3)
2. Pertambangan/Mining 53 1 275
4. Listrik/Electricity 80 3 565
Jumlah
1 931 823 191 489 2 123 312 90,98
Total
% Angkatan
Bukan Angkatan Kerja/Not Labor Force Kerja
Terhadap
Penduduk Usia
Golongan Jumlah Bukan
Mengurus Jumlah Kerja
Umur Angkatan
Sekolah Rumah Total % of
Age Group Lainnya Kerja
Attending Tangga Economically
Others Total of Not
School House Active to
Economically
keeping Working Age
Active Population
(1) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
15-19 352 269 24 346 19 980 396 595 511 503 22,46
Jumlah
460 830 632 852 150 013 1 243 695 3 367 007 63,06
Total
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Source: BPS-Statistics of Aceh Province
Angkatan Kerja
Economically Active % Bekerja
Pendidikan Tertinggi
Jumlah Terhadap
yang Ditamatkan
Pengang-guran Angkatan Kerja Angkatan Kerja
Educational Bekerja
x Unemploy- Total of % of Working To
Attainment Working
ment Economically Economically Active
Active
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah
1 931 823 191 489 2 123 312 90,98
Total
Jumlah
460 830 632 852 150 013 1 243 695 3 367 007
Total
Catatan/ Note :
x
0. Tidak/Belum pernah sekolah/ No School
1. Tidak/ Belum Tamat SD/ Did not complete/ Have not yet completed primary school
2. Sekolah Dasar/ Primary School
3. SLTP Umum/ Junior High School (General)
4. SLTA Umum/ High School (General)
5. Diploma I/II/III/Akademi/Universitas/ Diploma I/II/III/Academy/University
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Source: BPS-Statistics of Aceh Province
1. Tidak/Belum Pernah
Sekolah 45,98 1,86
No school
2. Tidak/Belum Tamat SD
Did not complete/not yet 61,86 3,53
completed primary
3. Sekolah Dasar
64,12 4,98
Primary School
4. SLTP Umum
Junior High School 51,42 8,39
(general)
5. SLTA Umum
Senior High School 65,07 14,07
(general)
6. Diploma I/II/III/
Akademi/Universitas
91,16 9,95
Diploma I/II/III/
Academy/University
Jumlah Jam
Lapangan Kerja/Main Industry
Kerja pada
Pekerjaan
Industri Jumlah
Utama
Pengola- Total
Total of Pertanian Perdagangan Jasa Lainnya
han
Working Agriculture Trade Services Others
Manufacturi
Hours on
ng industry
Main Job
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
x
0 53 600 2 611 4 196 5 470 7 758 73 635
15-34 430 714 33 873 78 520 147 334 56 593 747 034
1-34 553 072 40 261 92 083 174 851 64 027 924 294
35+ 245 113 48 260 237 846 229 056 173 619 933 894
Jumlah
851 785 91 132 334 125 409 377 245 404 1 931 823
Total
x
Catatan/ Notes : Sementara tidak bekerja/Temporary not working
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Source: BPS-Statistics of Aceh Province
25-29 6 939 23 016 105 553 128 569 278 520 414 028
30-34 12 875 18 853 112 236 131 089 292 752 436 716
35-39 8 650 16 126 97 244 113 370 214 196 336 216
40-44 8 215 18 889 90 791 109 680 209 444 327 339
55+ 18 233 32 063 107 995 140 058 302 629 460 920
Jumlah
73 635 177 260 747 034 924 294 2 369 078 3 367 007
Total
x
Catatan/ Notes : Sementara tidak bekerja/ temporary not working
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Source: BPS-Statistics of Aceh Province
Rata-rata
1,33 0,45 3,51 2,01 2,89 1,57
Average
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
5-9 27,59 72,41 0,00 26,84 73,12 0,04 27,05 72,92 0,03
10-14 0,05 98,96 1,00 0,12 99,14 0,74 0,10 99,09 0,81
15-19 0,17 86,20 13,63 0,47 75,55 23,97 0,39 78,62 20,99
20-24 0,65 44,51 54,84 0,53 23,25 76,22 0,57 30,17 69,25
25-29 0,05 7,32 92,64 0,84 3,75 95,42 0,61 4,79 94,61
30-34 0,58 1,53 97,89 1,28 0,64 98,08 1,08 0,90 98,02
35-39 0,26 1,25 98,49 1,31 0,55 98,14 1,03 0,74 98,24
40-44 0,64 0,29 99,07 2,53 0,11 97,36 2,00 0,16 97,84
45+ 3,23 0,34 96,44 10,05 0,07 89,88 8,16 0,14 91,70
Rata-
rata 4,35 34,78 60,87 6,18 31,66 62,16 5,66 32,54 61,79
Average
Catatan/Notes:
1. Tidak/Belum Pernah Sekolah / No schooling
2. Masih Sekolah / Attending school
3. Tidak Sekolah lagi / Not attending school anymore
Sumber : BPS Provinsi Aceh
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
11. Keperawatan - 1 1 - 1 -
12. Kedokteran Gigi - 1 - - 1 -
13. Magister Kebencanaan - - 1 - - -
Master of disaster
2014/2015 15 56 27 7 5 3
2013/2014 15 54 25 6 5 2
Sumber : Universitas Syiah Kuala
Source : Syiah Kuala University
D III S1
Fakultas
No Jumlah/ Jumlah/
Faculty L/M P/F L/M P/F
Total Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Perpustakaan
Kabupaten/Kota Perpustakaan Umum
Perguruan Tinggi
Regency/City Public Library
College Library
(1) (2) (3)
1. Simeulue - 1
2. Aceh Singkil 1 3
3. Aceh Selatan 1 3
4. Aceh Tenggara 1 6
5. Aceh Timur 1 3
6. Aceh Tengah 1 6
7. Aceh Barat 1 6
8. Aceh Besar 1 3
9. Pi d i e 1 9
10. Bireuen 1 3
11. Aceh Utara 1 1
12. Aceh Barat Daya 1 3
13. Gayo Lues 1 1
14. Aceh Tamiang 1 1
15. Nagan Raya 1 1
16. Aceh Jaya 1 1
17. Bener Meriah 1 1
18. Pidie Jaya - 1
19. Banda Aceh 1 40
20. Sabang 1 1
21. Langsa 1 7
22. Lhokseumawe 1 12
23. Subulussalam 1 2
2014 21 115
2013 20 63
Perpustakaan Sekolah
Kabupaten/Kota Schools Library
Regency/City
SD SMP SMA MIN MTsN MAN Pesantren
(1) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Simeulue 113 41 26 13 11 1 1
2. Aceh Singkil 98 34 16 3 6 1 2
3. Aceh Selatan 167 51 33 36 25 4 12
4. Aceh Tenggara 154 59 34 27 21 3 0
5. Aceh Timur 269 71 43 46 27 4 3
6. Aceh Tengah 178 45 25 26 21 3 3
7. Aceh Barat 155 44 27 33 17 3 6
8. Aceh Besar 207 69 52 51 33 6 23
9. Pi d i e 276 58 56 61 32 8 25
10. Bireuen 228 74 38 58 26 7 34
11. Aceh Utara 352 118 64 43 55 6 3
12. Aceh Barat Daya 108 28 19 16 8 1 14
13. Gayo Lues 91 29 14 10 9 1 6
14. Aceh Tamiang 158 57 32 21 21 2 3
15. Nagan Raya 128 36 17 19 11 1 7
16. Aceh Jaya 91 33 13 20 7 1 1
17. Bener Meriah 116 51 27 21 16 3 1
18. Pidie Jaya 90 27 2 24 11 4 2
19. Banda Aceh 80 31 39 12 10 3 6
20. Sabang 28 9 4 5 2 1 2
21. Langsa 61 16 15 9 10 2 1
22. Lhokseumawe 61 21 18 8 19 1 25
23. Subulussalam 67 19 13 5 12 2 1
2014 3276 1021 627 567 410 68 181
2013 106 110 70 36 27 34 48
Melek Huruf
Literate
Kabupaten/Kota
Regency/City
2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4)
1. Simeulue 99,29 99,79 99,96
2. Aceh Singkil 92,64 94,74 96,51
3. Aceh Selatan 93,27 94,90 96,91
4. Aceh Tenggara 96,77 98,08 99,26
5. Aceh Timur 97,54 97,85 98,68
6. Aceh Tengah 98,33 98,98 99,37
7. Aceh Barat 94,96 96,63 98,41
8. Aceh Besar 95,59 96,68 98,76
9. Pi d i e 95,24 94,16 96,93
10. Bireuen 97,65 98,25 99,09
11. Aceh Utara 96,43 97,09 98,70
12. Aceh Barat Daya 93,83 94,65 96,39
13. Gayo Lues 87,89 90,37 91,42
14. Aceh Tamiang 95,97 96,75 97,83
15. Nagan Raya 93,57 93,93 97,20
16. Aceh Jaya 95,30 95,67 97,40
17. Bener Meriah 97,78 98,73 98,81
18. Pidie Jaya 92,75 92,81 96,49
19. Banda Aceh 99,25 99,39 99,99
20. Sabang 98,25 98,71 98,75
21. Langsa 99,01 99,01 99,91
22. Lhokseumawe 98,17 99,41 99,84
23. Subulussalam 90,32 91,12 94,42
Jumlah
96,11 96,75 98,25
Total
Sumber : BPS Provinsi Aceh
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
Jenjang pendidikan
Kabupaten/Kota Education
Regency/City SD SLTA
SLTP
Elementary General senior
Junior high school
School high school
(1) (2) (3) (4)
1. Simeulue 97,47 87,20 88,21
2. Aceh Singkil 98,41 86,40 69,86
3. Aceh Selatan 99,66 80,02 69,45
4. Aceh Tenggara 99,14 90,30 77,87
5. Aceh Timur 98,72 85,06 60,39
6. Aceh Tengah 96,39 87,37 73,18
7. Aceh Barat 99,75 82,33 73,09
8. Aceh Besar 98,70 84,78 74,96
9. Pi d i e 99,26 89,82 62,08
10. Bireuen 99,18 89,51 70,20
11. Aceh Utara 99,80 82,39 63,44
12. Aceh Barat Daya 97,02 87,02 72,68
13. Gayo Lues 98,56 88,66 76,35
14. Aceh Tamiang 96,00 77,61 61,67
15. Nagan Raya 94,64 86,50 75,21
16. Aceh Jaya 97,36 77,71 72,58
17. Bener Meriah 95,42 84,86 77,40
18. Pidie Jaya 93,12 83,42 70,47
19. Banda Aceh 96,33 86,19 58,41
20. Sabang 99,48 83,66 77,75
21. Langsa 92,85 78,28 68,10
22. Lhokseumawe 93,04 89,40 79,61
23. Subulussalam 97,63 84,71 80,60
2014 97,80 85,20 69,20
2013 96,99 82,58 63,31
Sumber : BPS Provinsi Aceh
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
Kabupaten/Kota
2012 2013 2014
Regency/City
(1) (2) (3) (4)
1. Simeulue 365 408 481
2. Aceh Singkil 795 927 1 055
3. Aceh Selatan 1 705 1 950 2 296
4. Aceh Tenggara 1 156 1 311 1 606
5. Aceh Timur 2 713 3 142 3 778
6. Aceh Tengah 1 980 2 148 2 628
7. Aceh Barat 2 662 2 964 3 418
8. Aceh Besar 5 141 5 697 6 595
9. Pi d i e 6 193 6 827 7 869
10. Bireuen 4 175 4 820 5 693
11. Aceh Utara 5 786 6 437 7 758
12. Aceh Barat Daya 1 071 1 197 1 444
13. Gayo Lues 680 771 988
14. Aceh Tamiang 1 559 1 820 2 184
15. Nagan Raya 1 402 1 646 1 923
16. Aceh Jaya 502 633 823
17. Bener Meriah 1 495 1 637 2 043
18. Pidie Jaya 897 1 259 1 783
19. Banda Aceh 6 958 7 594 8 741
20. Sabang 534 629 740
21. Langsa 2 198 2 479 2 870
22. Lhokseumawe 2 932 3 263 3 859
23. Subulussalam - 80 194
Jumlah / Total 52 899 59 639 70 769
Sumber : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Source : Ministry of Religious Affair of Aceh Province
Ongkos
Tahun Ongkos Naik Haji Pendaftaran Haji
Year Moslem Pilgrims Fee Registration Fee
(Rp)
(1) (2) (3)
Konghu
Protestan
Kabupaten/Kota Islam Katolik Hindu Budha Chu Jumlah
Protes-
Regency/City Moslem Catholic Hindu Buddha Konghu Total
tant
Chu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Simeulue 99,731 0,224 0,011 0,003 0,030 0 100
2. Aceh Singkil 89,833 8,282 1,885 0 0 0 100
12. Aceh Barat Daya 99,942 0,025 0,003 0,018 0,013 0 100
14. Aceh Tamiang 99,500 0,082 0,086 0,001 0,244 0,087 100
Santri
Kabupaten/Kota Pesantren Student Tengku
Regency/City Islamic T.C Teacher
L/M P/F Jlh/Tot
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Simeulue 9 135 114 249 38
2. Aceh Singkil 9 1 070 1 158 2 228 155
3. Aceh Selatan 52 4 133 3 395 7 528 675
4. Aceh Tenggara 34 1 970 1 607 3 577 415
5. Aceh Timur 100 5 474 5 921 11 395 1 198
6. Aceh Tengah 20 1 236 920 2 156 33
7. Aceh Barat 76 4 722 3 659 8 381 832
8. Aceh Besar 146 12 262 9 229 21 491 2 510
9. Pi d i e 70 6 445 5 593 12 038 838
10. Bireuen 139 15 853 11 979 27 832 4 305
11. Aceh Utara 246 24 063 24 592 48 655 738
12. Aceh Barat Daya 28 1 251 1 311 2 562 287
13. Gayo Lues 22 1 353 1 116 2 469 244
14. Aceh Tamiang 33 1 641 1 588 3 229 319
15. Nagan Raya 23 1 390 1 488 2 878 239
16. Aceh Jaya 34 1 934 1 934 3 868 472
17. Bener Meriah 3 128 81 209 30
18. Pidie Jaya 63 5 815 5 122 10 937 931
19. Banda Aceh 26 2 401 1 789 4 190 418
20. Sabang 5 282 282 564 81
21. Langsa 14 2 121 1 873 3 994 175
22. Lhokseumawe 37 3 301 2 593 5 894 759
23. Subulussalam 13 1 382 1 468 2 850 214
2014 1 202 100 362 88 812 189 174 15 906
2013 1 210 53 765 50 164 103 929 9 101
Sumber : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Source : Ministry of Religious Affair of Aceh Province
Kabupaten/Kota
2011 2012 2013 2014
Regency/City
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Simeulue 139 139 139 32
2. Aceh Singkil 122 122 122 32
3. Aceh Selatan 248 248 248 59
4. Aceh Tenggara 385 385 385 64
5. Aceh Timur 512 512 512 87
6. Aceh Tengah 268 268 268 40
7. Aceh Barat 321 321 321 55
8. Aceh Besar 604 604 604 96
9. Pi d i e 730 730 730 98
10. Bireuen 609 609 609 93
11. Aceh Utara 853 853 853 110
12. Aceh Barat Daya 134 150 150 32
13. Gayo Lues 138 144 144 25
14. Aceh Tamiang 213 213 213 48
15. Nagan Raya 254 254 254 57
16. Aceh Jaya 172 172 172 34
17. Bener Meriah 232 232 232 40
18. Pidie Jaya 224 224 224 40
19. Banda Aceh 90 90 90 0
20. Sabang 18 18 18 8
21. Langsa 63 69 69 25
22. Lhokseumawe 68 69 69 20
23. Subulussalam 74 74 74 30
Jumlah / Total 6 471 6 500 6 500 1 125
Sumber : Dinas Syariat Islam
Source : Department of Islamic Law
Target/Target Realisasi/Realization
Kabupaten/Kota Akseptor Pemakai Akseptor
Jumlah PUS
Regency/City Baru Sekarang Baru
Total Eligible
New Current Users New
Couples
Acceptors (CU) Acceptors
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Simeulue 2 621 1 386 14 494 1 332
2. Aceh Singkil 1 115 6 712 23 577 2 742
3. Aceh Selatan 6 974 22 503 38 844 6 578
4. Aceh Tenggara 6 441 11 681 31 206 9 848
5. Aceh Timur 10 481 28 806 78 377 12 541
6. Aceh Tengah 6 977 22 416 30 713 8 144
7. Aceh Barat 5 393 20 546 14 342 4 136
8. Aceh Besar 11 182 35 646 66 625 7 094
9. Pi d i e 12 224 33 825 70 869 16 936
10. Bireuen 10 632 29 538 67 780 15 210
11. Aceh Utara 15 297 36 351 84 918 12 833
12. Aceh Barat Daya 2 387 15 870 28 890 3 809
13. Gayo Lues 2 879 8 290 10 821 1 808
14. Aceh Tamiang 8 208 29 436 53 247 9 711
15. Nagan Raya 4 617 29 479 54 901 5 638
16. Aceh Jaya 2 615 8 886 15 455 3 106
17. Bener Meriah 4 707 16 197 28 092 2 499
18. Pidie Jaya 4 151 12 001 23 936 8 745
19. Banda Aceh 5 684 15 063 32 745 10 236
20. Sabang 1 229 3 196 6 623 1 058
21. Langsa 4 241 11 761 23 721 6 237
22. Lhokseumawe 4 778 15 318 26 709 3 977
23. Subulussalam 2 154 5 790 12 163 1 643
2014 136 987 420 697 839 048 155 861
2013 150 941 476 927 853 035 177 679
Realisasi/Realization
Kabupaten/Kota % Aks. Baru Thd
Pemakai % CU Thd Target
Target
Regency/City Sekarang/Current %Current users to CU/PUS
% New acceptors
Users (CU) the target
to the target
(1) (6) (7) (8) (9)
1. Simeulue 50,82 7 853 566,59 54,18
2. Aceh Singkil 245,92 15 130 225,42 64,17
3. Aceh Selatan 94,32 26 856 119,34 69,14
4. Aceh Tenggara 152,90 22 638 193,80 72,54
5. Aceh Timur 119,65 56 302 195,45 71,83
6. Aceh Tengah 116,73 27 467 122,53 89,43
7. Aceh Barat 76,69 13 231 64,40 92,25
8. Aceh Besar 63,44 53 006 148,70 79,56
9. Pi d i e 138,55 48 990 144,83 69,13
10. Bireuen 143,06 55 652 188,41 82,11
11. Aceh Utara 83,89 58 389 160,63 68,76
12. Aceh Barat Daya 159,57 23 426 147,61 81,09
13. Gayo Lues 62,80 8 874 107,04 82,01
14. Aceh Tamiang 118,31 43 918 149,20 82,48
15. Nagan Raya 122,11 47 979 162,76 87,39
16. Aceh Jaya 118,78 11 175 125,76 72,31
17. Bener Meriah 53,09 23 899 147,55 85,07
18. Pidie Jaya 210,67 18 495 154,11 77,27
19. Banda Aceh 180,08 24 803 164,66 75,75
20. Sabang 86,09 4 974 155,63 75,10
21. Langsa 147,06 17 272 146,86 72,81
22. Lhokseumawe 83,24 20 080 131,09 75,18
23. Subulussalam 76,28 9 000 155,44 73,99
2014 113,78 639 409 151,99 76,21
2013 117,72 671 861 140,87 78,76
Catatan/Notes : PUS = Pasangan Usia Subur/Eligible couples
Sumber : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Aceh
Source : Population and Family Planning Board of Aceh Province
Target/Target Realisasi/Realization
Target/Target
Tahun
Year Pemakai Sekarang PUS Jumlah PUS
Current Users (CU) Elcos (%) Total Elcos
Kabupaten/Kota
2010 2011 2012 2013 2014
Regency/City
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Simeulue 17,60 14,35 9,17 12,48 16,84
2. Aceh Singkil 34,07 26,78 27,04 23,64 28,75
3. Aceh Selatan 39,04 21,28 28,56 18,31 26,62
4. Aceh Tenggara 26,90 29,24 20,92 22,71 16,84
5. Aceh Timur 40,84 39,45 37,29 35,87 37,31
6. Aceh Tengah 34,22 35,60 38,04 37,29 31,84
7. Aceh Barat 29,99 35,01 23,54 24,87 27,53
8. Aceh Besar 33,50 32,88 29,08 30,51 30,73
9. Pi d i e 30,32 17,67 26,24 22,31 22,64
10. Bireuen 24,07 25,14 25,86 26,57 29,91
11. Aceh Utara 42,50 36,20 37,37 36,20 37,85
12. Aceh Barat Daya 30,03 33,93 30,57 29,91 34,78
13. Gayo Lues 42,48 29,31 30,18 20,04 28,06
14. Aceh Tamiang 37,06 26,79 30,57 23,86 25,56
15. Nagan Raya 32,96 30,65 37,93 39,60 38,35
16. Aceh Jaya 43,26 33,13 34,30 30,94 33,90
17. Bener Meriah 52,33 40,66 34,01 36,84 36,29
18. Pidie Jaya 53,61 47,55 46,40 42,30 46,94
19. Banda Aceh 27,34 29,38 29,17 24,69 25,98
20. Sabang 23,05 17,63 19,04 19,13 17,45
21. Langsa 41,88 30,25 23,79 30,68 30,25
22. Lhokseumawe 31,05 34,31 37,76 21,59 31,70
23. Susbulussalam 39,69 21,27 21,39 19,87 26,08
Dukun Bersalin
Famili Lainnya
Kabupaten/Kota Traditional
Family Others
Regency/City Attendant
2013 2014 2013 2014 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Simeulue 13,08 24,07 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Aceh Singkil 17,39 13,76 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Aceh Selatan 19,95 12,56 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Aceh Tenggara 6,03 12,37 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Aceh Timur 12,72 9,48 0,00 0,40 0,00 0,00
6. Aceh Tengah 2,41 2,76 0,00 0,38 0,95 0,00
7. Aceh Barat 22,04 8,41 0,00 0,00 0,00 0,00
8. Aceh Besar 4,90 2,94 0,00 0,00 0,00 0,00
9. Pi d i e 1,69 3,52 0,00 0,00 0,00 0,00
10. Bireuen 1,49 3,08 0,30 0,00 0,00 0,00
11. Aceh Utara 8,98 5,49 0,00 0,00 0,00 0,00
12. Aceh Barat Daya 6,70 3,89 0,92 0,00 0,00 0,00
13. Gayo Lues 27,01 14,77 5,05 10,93 2,84 0,69
14. Aceh Tamiang 2,15 6,20 0,00 0,00 0,00 0,00
15. Nagan Raya 26,43 10,27 0,00 0,00 0,00 0,00
16. Aceh Jaya 17,80 15,87 0,00 0,00 0,00 0,00
17. Bener Meriah 1,23 2,77 0,00 0,00 0,00 0,00
18. Pidie Jaya 1,44 0,81 0,37 0,66 0,00 0,00
19. Banda Aceh 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
20. Sabang 0,00 0,00 0,74 0,00 0,00 0,00
21. Langsa 1,53 0,47 0,00 0,00 0,00 0,00
22. Lhokseumawe 0,41 2,05 0,00 0,00 0,00 0,00
23. Subulussalam 15,10 4,16 0,00 0,00 0,00 0,00
Kabupaten/Kota
2010 2011 2012 2013 2014
Regency/City
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Simeulue 84,47 85,29 79,50 91,99 81,46
2. Aceh Singkil 71,23 69,28 73,22 70,85 74,39
3. Aceh Selatan 76,70 70,02 76,66 71,22 70,44
4. Aceh Tenggara 69,27 77,14 70,66 75,92 83,15
5. Aceh Timur 53,14 53,78 67,50 65,15 64,55
6. Aceh Tengah 84,23 82,22 81,81 76,21 78,08
7. Aceh Barat 72,23 68,77 76,07 76,18 78,09
8. Aceh Besar 78,58 76,84 78,80 73,53 75,05
9. Pi d i e 77,79 85,48 77,66 80,18 79,48
10. Bireuen 80,19 74,10 72,41 66,17 72,54
11. Aceh Utara 66,90 69,48 81,73 72,04 66,56
12. Aceh Barat Daya 79,28 84,08 80,39 76,79 73,64
13. Gayo Lues 44,83 56,58 73,77 73,54 71,94
14. Aceh Tamiang 82,31 82,70 82,12 85,59 85,84
15. Nagan Raya 83,98 65,37 65,10 81,15 82,07
16. Aceh Jaya 68,74 83,09 78,71 81,89 77,30
17. Bener Meriah 83,86 80,47 84,38 81,76 78,05
18. Pidie Jaya 78,94 85,19 72,38 89,67 88,40
19. Banda Aceh 85,52 74,26 74,28 75,52 73,52
20. Sabang 75,27 84,84 89,89 73,69 78,14
21. Langsa 73,13 76,44 71,45 69,94 73,61
22. Lhokseumawe 79,07 78,07 55,36 67,30 69,03
23. Subulussalam 61,19 61,77 63,96 64,55 70,97
Kabupaten/Kota
2010 2011 2012 2013 2014
Regency/City
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Simeulue 28,04 40,13 44,43 57,29 52,14
2. Aceh Singkil 34,44 42,18 47,71 47,35 54,00
3. Aceh Selatan 33,10 45,64 48,61 50,85 53,94
4. Aceh Tenggara 30,27 57,88 56,32 72,39 66,38
5. Aceh Timur 27,98 45,40 48,15 50,02 45,36
6. Aceh Tengah 51,79 73,36 73,47 65,62 71,92
7. Aceh Barat 34,25 43,36 44,25 46,90 52,49
8. Aceh Besar 32,25 49,99 50,81 56,83 51,60
9. Pi d i e 22,28 38,15 39,43 36,01 37,61
10. Bireuen 26,05 28,17 32,96 39,26 39,31
11. Aceh Utara 28,97 43,83 45,24 48,74 51,36
12. Aceh Barat Daya 42,63 49,27 50,36 44,72 45,82
13. Gayo Lues 52,49 73,73 70,96 77,59 74,15
14. Aceh Tamiang 45,96 56,41 56,39 59,13 58,30
15. Nagan Raya 34,45 48,59 47,00 56,17 53,23
16. Aceh Jaya 36,42 33,59 40,57 56,89 46,36
17. Bener Meriah 57,95 72,71 68,66 75,10 76,37
18. Pidie Jaya 19,11 34,55 38,63 46,74 45,15
19. Banda Aceh 31,16 39,69 45,70 44,23 44,11
20. Sabang 38,05 47,41 52,44 67,93 59,51
21. Langsa 35,44 47,58 50,40 59,25 58,03
22. Lhokseumawe 38,24 37,89 49,99 59,02 53,67
23. Subulussalam 41,36 52,95 57,40 58,47 53,43
a) Jumlah
Kabupaten/Kota Kelas BOR Pemilik
(%) Tempat Tidur
Regency/City Class Proprietor
Number of Bed
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Sabang
RS Malahayati D 0 65 Swasta
RS Bhayangkara C 0 50 POLRI
5. Aceh Utara
a) Jumlah
Kabupaten/Kota Kelas BOR Pemilik
(%) Tempat Tidur
Regency/City Class Proprietor
Number of Bed
(1) (2) (3) (4) (5)
6. Lhokseumawe
RSU Sakinah Non Kelas - 64 Swasta
RSU PMI Non Kelas 73 107 Swasta
RSU Bunga Melati D 0 73 Swasta
RSU Kesrem C 67 155 TNI
RSU PT. Arun C 13,48 112 Swasta
RSU Kasih Ibu D 31 141 Swasta
RSU Islam Materna Non Kelas 0 82 Swasta
RSU Bunda C 0 46 Organisasi Sosial
7. Bireuen
RSU Bireuen B 62 278 Pemkab
RSU Malahayati Non Kelas 83 72 Swasta
8. Aceh Tengah
RSU Datu Beru B 82 279 Pemkab
RSU Pandika - - - Swasta
9. Aceh Timur
RSU dr. Zubir Mahmud A. Timur C 76 145 Pemkab
RS Rehab Medik Peureulak C 72 50 Pemkab
10. Langsa
RSUD Langsa B 64,9 303 Pemkab
RS PTP Langsa C 78 88 Swasta
RS Cut Nyak Dien C 53 101 Swasta
RS Ummi C 48 140 Swasta
RSU Cot Girek - - - Swasta
11. Aceh Tenggara
RSU Kuta Cane C 71,36 148 Pemkab
a) Jumlah
Kabupaten/Kota Kelas BOR Pemilik
(%) Tempat Tidur
Regency/City Class Proprietor
Number of Bed
(1) (2) (3) (4) (5)
12. Aceh Barat
RSU Cut Nyak Dhin C 68,18 293 Pemkab
13. Aceh Selatan
RSU Yuliddin Away C 60,1 287 Pemkab
14. Aceh Tamiang
RSU Aceh Tamiang C 80,44 223 Pemkab
RS Pertamina Rantau Non Kelas - 12 BUMN
15. Simeulue
RSU Simeulue C 44 131 Pemkab
16. Aceh Singkil
RSU Singkil C 25 128 Pemkab
17. Nagan Raya
RSU Nagan Raya C 37 134 Pemkab
18. Aceh Barat Daya
RSU Aceh Barat Daya C 82 158 Pemkab
19. Gayo Lues
RSU Gayo Lues C 35,55 55 Pemkab
20. Bener Meriah
RSU Bener Meriah C 53 114 Pemkab
21. Pidie Jaya
RSU Pidie Jaya D 29 47 Pemkab
22. Aceh Jaya
RSUD T. Umar Aceh Jaya D 25,68 53 Pemkab
23. Subulussalam
RSUD Kota Subulussalam C 24 120 Pemkab
Sumber : Dinas Kesehatan Aceh
Source : Health Services of Aceh
Provinsi/ Dokter/Doctors
S2 Kesehatan
Kabupaten/Kota Umum Spesialis Gigi M.Kes/M.Ph
Province/Regency/City General Specialist Dentist
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Simeulue 19 5 3 2
2. Aceh Singkil 40 5 5 0
3. Aceh Selatan 42 9 9 5
4. Aceh Tenggara 39 4 3 5
5. Aceh Timur 65 12 18 9
6. Aceh tengah 57 23 7 5
7. Aceh Barat 51 22 5 2
8. Aceh Besar 79 10 14 11
9. Pidie 91 31 13 14
10. Bireuen 104 37 20 6
11. Aceh Utara 119 28 15 1
12. Aceh Barat Daya 16 8 2 1
13. Gayo Lues 36 1 8 0
14. Aceh Tamiang 36 23 12 6
15. Nagan Raya 30 0 0 4
16. Aceh Jaya 23 0 5 0
17. Bener meriah 27 8 8 3
18. Pidie Jaya 31 3 8 7
19. Banda Aceh 50 197 15 14
20. Sabang 28 8 13 0
21. Langsa 33 18 12 7
22. Lhokseumawe 17 3 9 0
23. Subulussalam 16 5 5 2
24. Provinsi 126 169 14 42
Tenaga Tenaga
Provinsi/ Tenaga Kefarmasian
Kesehatan Keperawatan
Kabupaten/Kota Pharmacologist
Masyarakat Nurse
Province/Regency/City
Public Health Apoteker Kefarmasian Perawat
(1) (6) (7) (8) (10)
1. Simeulue 35 2 17 224
2. Aceh Singkil 36 3 31 315
3. Aceh Selatan 36 5 6 238
4. Aceh Tenggara 21 214 219 298
5. Aceh Timur 44 1 16 374
6. Aceh Tengah 65 8 23 302
7. Aceh Barat 42 37 20 259
8. Aceh Besar 112 3 44 305
9. Pidie 160 8 49 510
10. Bireuen 128 13 84 595
11. Aceh Utara 123 9 47 649
12. Aceh Barat Daya 31 2 11 166
13. Gayo Lues 11 0 22 201
14. Aceh Tamiang 26 0 23 413
15. Nagan raya 0 0 - 213
16. Aceh Jaya 28 3 21 178
17. Bener meriah 36 2 17 218
18. Pidie Jaya 80 2 49 711
19. Banda Aceh 74 2 40 218
20. Sabang 23 3 21 2 050
21. Langsa 81 5 42 228
22. Lhokseumawe 42 18 3 179
23. Subulussalam 10 1 14 78
24. Provinsi 99 16 84 0
Jumlah/Total 1 343 357 903 8 922
Tenaga
Tenaga Kesehatan Gigi
Provinsi/ Kebidanan Tenaga
Dentist
Kabupaten/Kota Midwives Kesehatan
Province/Regency/City Lingkungan
Bidan Perawat Gigi Teknisi Gigi
(1) (13) (16) (17) (18)
1. Simeulue 210 22 14 0
2. Aceh Singkil 223 10 14 0
3. Aceh Selatan 262 29 14 0
4. Aceh Tenggara 342 40 9 0
5. Aceh Timur 862 23 20 0
6. Aceh tengah 500 42 20 8
7. Aceh Barat 409 19 23 0
8. Aceh Besar 866 66 67 0
9. Pidie 869 165 20 0
10. Bireuen 940 52 37 0
11. Aceh Utara 1 220 37 36 2
12. Aceh Barat Daya 303 16 10 0
13. Gayo Lues 207 11 7 0
14. Aceh Tamiang 437 11 17 0
15. Nagan raya 364 0 2 2
16. Aceh Jaya 223 16 20 8
17. Bener meriah 312 17 13 4
18. Pidie Jaya 894 140 22 0
19. Banda Aceh 232 20 29 0
20. Sabang 215 8 7 0
21. Langsa 164 11 11 0
22. Lhokseumawe 236 16 8 0
23. Subulussalam 81 4 4 0
24. Provinsi 0 16 0 0
Provinsi/
Analis Kesehatan Tenaga Terapi Fisik
Kabupaten/Kota
Health Analyst Fisioterapis
Province/Regency/City
Puskesmas Keliling
Puskesmas Mobile Public
Puskesmas
Kabupaten/Kota Pembantu/Public Health Centers Ambulans
Public Health Polindes
Regency/City Health Sub Perahu Ambulance
Centers Mobil
Centers Bermotor
Car
Boat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Simeulue 11 123 12 10 5 21
2. Aceh Singkil 11 30 42 9 2 4
3. Aceh Selatan 23 52 69 0 0 32
4. Aceh Tenggara 18 34 148 15 0 19
5. Aceh Timur 26 85 160 42 2 0
6. Aceh Tengah 14 48 160 0 0 13
7. Aceh Barat 13 46 41 28 0 0
8. Aceh Besar 28 73 308 46 1 21
9. Pi d i e 26 70 84 38 0 0
10. Bireuen 18 45 336 18 0 6
11. Aceh Utara 31 84 58 56 0 48
12. Aceh Barat Daya 13 23 42 14 0 26
13. Gayo Lues 12 41 107 19 0 4
14. Aceh Tamiang 14 32 190 14 0 0
15. Nagan Raya 14 52 83 11 0 24
16. Aceh Jaya 10 23 82 0 0 15
17. Bener Meriah 11 34 114 10 0 0
18. Pidie jaya 11 19 84 0 0 14
19. Banda Aceh 11 27 31 0 0 19
20. Sabang 6 9 29 4 0 8
21. Langsa 5 7 98 5 0 7
22. Lhokseumawe 6 22 50 6 0 6
23. Subulussalam 5 0 74 7 0 0
2014 337 979 2 402 352 10 287
Jumlah 2013 334 964 1 986 348 13 325
Total 2012 330 1 219 2 312 349 13 272
2011 325 957 1 932 336 11 254
Sumber : Dinas Kesehatan Aceh
Source : Health Services of Aceh
Rawat Inap
Tingkat Pendidikan Rawat Jalan Inpatient Jumlah
Type Education Outpatient Masuk Keluar Total
Entered Exit
(1) (2) (3) (4) (5)
Rawat Inap
Jenis Pekerjaan Rawat Jalan Inpatient Jumlah
Type of Employment Outpatient Total
Masuk Keluar
Entered Exit
(1) (2) (3) (4) (5)
Rawat Inap
Kabupaten/Kota Rawat Jalan Inpatient Jumlah
Regency/City Outpatient Masuk Keluar Total
Entered Exit
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Simeulue 21 9 24 54
2. Aceh Singkil 106 19 22 147
3. Aceh Selatan 553 35 60 648
4. Aceh Tenggara 260 52 59 371
5. Aceh Timur 376 144 164 684
6. Aceh Tengah 65 18 22 105
7. Aceh Barat 26 12 14 52
8. Aceh Besar 4 249 314 333 4 896
9. Pi d i e 1 045 311 338 1 694
10. Bireuen 363 123 140 626
11. Aceh Utara 516 225 283 1 024
12. Aceh Barat Daya 203 34 41 278
13. Gayo Lues 130 48 58 236
14. Aceh Tamiang 28 46 56 130
15. Nagan Raya 111 13 13 137
16. Aceh Jaya 169 15 22 206
17. Bener Meriah 108 28 26 162
18. Pidie Jaya 478 99 93 670
19. Banda Aceh 3 447 194 212 3 853
20. Sabang 252 22 24 298
21. Langsa 152 55 67 274
22. Lhokseumawe 165 54 80 299
23. Subulussalam 96 28 32 156
2014 12 919 1 898 2 183 17 000
Jumlah/Total
2013 14 626 2 143 2 192 18 961
Sumber : Rumah Sakit Jiwa Aceh
Source : Aceh Mental Hospital
Tempat/Cara Berobat
Batra/ % Penduduk
Praktek Petugas
Kabupaten/Kota Rumah Puskesmas Lainnya yang Berobat
Dokter Kesehatan
Regency/City Sakit Health Traditio- Jalan
Private Para
Hospital Centre nal/ People Whose
Dokter Medical
OTHERS Get Outpatient
Treatment
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Simeulue 17,51 9,03 68,23 5,15 0,09 35,70
2. Aceh Singkil 4,95 31,98 32,35 26,00 4,72 44,84
3. Aceh Selatan 9,26 15,91 40,99 19,74 14,10 51,96
4. Aceh Tenggara 25,71 16,47 32,98 16,98 7,85 34,60
5. Aceh Timur 8,90 7,83 40,13 39,54 3,60 60,12
6. Aceh Tengah 10,46 17,98 26,95 41,68 2,92 36,80
7. Aceh Barat 14,23 8,71 49,26 19,44 8,37 47,26
8. Aceh Besar 13,28 13,58 29,51 30,68 12,95 66,35
9. Pi d i e 16,55 13,42 36,01 31,95 2,07 75,96
10. Bireuen 6,58 6,93 33,50 45,77 7,23 75,05
11. Aceh Utara 8,17 6,16 51,70 32,31 1,66 58,42
12. Aceh Barat Daya 6,20 18,66 54,41 17,96 2,76 72,23
13. Gayo Lues 13,13 6,85 54,11 4,00 21,91 24,21
14. Aceh Tamiang 6,14 16,82 43,33 30,68 3,02 57,50
15. Nagan Raya 18,92 12,99 33,67 25,52 8,89 29,59
16. Aceh Jaya 7,38 7,85 50,82 32,17 1,79 69,09
17. Bener Meriah 11,92 12,16 44,11 29,30 2,51 77,22
18. Pidie Jaya 8,25 19,99 39,70 29,42 2,64 80,02
19. Banda Aceh 18,35 28,96 37,80 10,98 3,91 65,47
20. Sabang 17,79 15,55 47,74 13,79 5,13 81,11
21. Langsa 7,37 13,71 46,15 26,83 5,94 55,01
22. Lhokseumawe 12,47 9,02 51,03 23,21 4,27 66,51
23. Subulussalam 12,00 9,96 50,55 23,87 3,62 37,01
Rata-rata
10,73 12,63 41,10 30,18 5,36 59,99
Average
Sumber : BPS Provinsi Aceh (Susenas)
Source : BPS-Statistics of Aceh Province
Perkawinan/Married
Kelalaian
Pem-
Pencegahan Suami
Mahkamah Izin batalan Cerai
Perka- Isteri Cerai
Syariyah Poligami Penolakan Kawin Gugat
winan Married Talak
Polygamy Reject-ion Married Charge
Married Couple Divorce
License abroga- divorce
Prevention Careless-
tion
ness
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Banda Aceh - - - - - - 1
2. SIgli - - - - - - -
3. Takengon - - - - - - -
4. Langsa - - - - - - -
5. Lhoksemawe - - - - - - 1
6. Meulaboh - - - - - - 1
7. Kutacane - - - - - - -
8. Tapaktuan - - - - - - -
9. Bireuen - - - - - - 1
10. Jantho - - - - - - -
11. Lhoksukon - - - - - - -
12. Sabang - - - - - - -
13. Meuredu - - - - - - -
14. Idi - - - - - - -
15. Khualasimpang - - - - - - -
16. Blangkejeren - - - - - - -
17. Calang - - - - - - -
18. Singkil - - - - - - -
19. Sinabang - - - - - - -
20. Simpang Tiga - -
- - - - -
Redelong
Jumlah/Total - - - - - - 4
Perkawinan/Married
Pencabutan
Nafkah Penge-
Harta Pengua- Hak-hak Kekuasaan
Mahkamah Syariyah Anak sahan
Bersama saan Anak Bekas Isteri Orangtua
oleh Ibu Anak
Common Child Ex-wife Revocationof
Living by Child
Property Control Rights Parents
Mother Adoption
Power
(1) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1. Banda Aceh - - - - - -
2. SIgli - - - - - -
3. Takengon - - - - - -
4. Langsa - - - - - -
5. Lhoksemawe - - - - - -
6. Meulaboh - - - - - -
7. Kutacane - - - - - -
8. Tapaktuan - - - - - -
9. Bireuen - - - - - -
10. Jantho - - - - - -
11. Lhoksukon - - - - - -
12. Sabang - - - - - -
13. Meuredu - - - - - -
14. Idi - - - - - -
15. Khualasimpang - - - - - -
16. Blangkejeren - - - - - -
17. Calang - - - - - -
18. Singkil - - - - - -
19. Sinabang - - - - - -
20. Simpang Tiga
- - - - - -
Redelong
Jumlah/Total - - - - - -
Lainnya/Others
Mahkamah Kewarisan Wakaf
Syariyah Wasiat Hibah Sedekahal Lainnya Jumlah
inherita benefac
will grant ms Others Total
nce tion
(1) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1. Banda Aceh - - - - - - 1
2. SIgli - - - - - - -
3. Takengon - - - - - - -
4. Langsa - - - - - - -
5. Lhoksemawe - - - - - - 1
6. Meulaboh - - - - - - 1
7. Kutacane 1 - - - - - 1
8. Tapaktuan - - - - - - -
9. Bireuen - - - - - - 1
10. Jantho - - - - - -
11. Lhoksukon 1 - - - - - 1
12. Sabang - - - - - - -
13. Meuredu - - - - - - -
14. Idi - - - - - - -
Khualasimpan
15. - - - - - - -
g
16. Blangkejeren - - - - - - -
17. Calang - - - - - - -
18. Singkil - - - - - - -
19. Sinabang - - - - - - -
20. Simpang Tiga
- - - - - - -
Redelong
Jumlah/Total 2 - - - - - 6
Sumber : Mahkamah Syariyah Provinsi Aceh
Source : Mahkamah Syariyah of Aceh Province
Tdk
Sisa Di
Dica- Dikabul- Dapat Dico-
Tahun Ditolak Gugur-
Mahkamah Masuk but kan Diteri- ret
Lalu Rejec- kan
Syariyah Acce-tance With Appro- ma Erased
Remain-der ted Drop-
drawed Ved Unacepp-
year before ped
table
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Banda Aceh - 1 - 1 - - - -
2. Sigli 1 - - 1 - - - -
3. Takengon 2 - - 1 - 1 - -
4. Langsa 1 - - 1 - - - -
5. Lhoksemawe - 1 - 1 - - - -
6. Meulaboh - 1 - 1 - - - -
7. Kutacane - 1 - - - - - -
8. Tapaktuan 2 - - 2 - - - -
9. Bireuen 2 1 - 3 - - - -
10. Jantho 3 - - 2 - - - -
11. Lhoksukon 4 1 - 5 - - - -
12. Sabang - - - - - - - -
13. Meuredu - - - - - - - -
14. Idi - - - - - - - -
15. Khualasimpang 2 - - - - 1 - -
16. Blangkejeren - - - - - - - -
17. Calang - - - - - - - -
18. Singkil - - - - - - - -
19. Sinabang - - - - - - - -
20. Simpang Tiga
- - - - - - - -
Redelong
Jumlah/Total 17 6 - 18 - 2 - -
Sumber : Mahkamah Syariyah Aceh
Source : Mahkamah Syariyah of Aceh
Tdk
Sisa
Dapat Di
Tahun Dica- Dikabul- Di- Dico-
Masuk Diteri- Gugur-
Mahkamah Lalu but kan tolak ret
Acce- ma kan
Syariyah Remain- With Appro- Rejec- Erased
tance Un- Drop-
der year drawed Ved Ted
acepp- Ped
before
table
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Banda Aceh 116 39 4 42 - 2 3 3
2. Sigli 79 46 1 28 1 - - -
3. Takengon 160 59 10 67 1 - - 3
4. Langsa 42 20 9 20 1 - 1 -
5. Lhoksemawe 74 37 3 22 - - 3 -
6. Meulaboh 53 19 2 22 - - - -
7. Kutacane 50 12 2 35 1 - - -
8. Tapaktuan 167 73 1 163 6 - 15 -
9. Bireuen 112 23 6 39 1 - 1 -
10. Jantho 69 37 5 37 - - - -
11. Lhoksukon 74 57 1 41 1 - 3 -
12. Sabang 13 5 0 4 - - - -
13. Meuredu 38 16 5 19 2 - - -
14. Idi 59 20 2 21 - - - -
15. Khualasimpang 75 13 0 38 2 - - 1
16. Blangkejeren 35 2 3 26 - - - 1
17. Calang 23 6 0 22 - - 1 -
18. Singkil 20 9 0 15 - - - -
19. Sinabang 9 0 0 5 - - - -
20. Simpang Tiga
44 27 0 20 - - - -
Redelong
Jumlah 2014 1312 523 54 686 16 2 27 8
Total 2013 970 6 385 516 5 476 64 41 213 37
Sumber : Mahkamah Syariyah Aceh
Source : Mahkamah Syariyah of Aceh
Berselisih
Cacat Dispute
Bio- Kekeja Tidak
Penga- Dihu
logis man Pihak Ada Jumlah
Mahkamah niayaan -kum
Biologica Mental Politis Ketiga Keharmo Total
Syariyah Physical Convi
c-ted
lly Mental Politi- Due to -nisan
Abuse
Handi- Abuse cally Third Nolonger
caped Party in
Harmony
(1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1. Banda Aceh - - - - - 2 26 28
2. Sigli - - - - - - 14 18
3. Takengon - - - - - - 26 33
4. Langsa - - - - - - 11 20
5. Lhoksemawe 1 - - - - - 11 19
6. Meulaboh - - - - - - 6 16
7. Kutacane - - - - - - 6 15
8. Tapaktuan - - - - - 2 8 22
9. Bireuen - - - - - 2 16 30
10. Jantho 2 - - - - 2 12 27
11. Lhoksukon - - - - - 1 19 33
12. Sabang - - - - - - 1 3
13. Meuredu 2 - - - - 3 - 10
14. Idi - - - - - 8 8 21
15. Khualasimpang 2 - 2 - - - 20 38
16. Blangkejeren 4 - - - - - - 4
17. Calang - - - - - - 5 7
18. Singkil - - - - - - 7 14
19. Sinabang - - - - - - 1 4
20. Simpang Tiga
5 - - - - - 5 18
Redelong
Jumlah 2014 16 - - - - 20 202 380
Total 2013 20 9 13 45 323 117 1 175 2 922
Sumber : Mahkamah Syariyah Aceh
Source : Mahkamah Syariyah of Aceh
Perkara yang di
Sisa Tahun Lalu Jumlah
Mahkamah Syar'iyah Terima
Time Years Ago Total
Cases are Accepted
(1) (2) (3) (4)
1. Banda Aceh - 5 5
2. Sigli - 21 21
3. Takengon - 8 8
4. Langsa - 10 10
5. Lhoksemawe - 0 0
6. Meulaboh 40 2 42
7. Kutacane - 7 7
8. Tapaktuan - 0 0
9. Bireuen - 7 7
10. Jantho - 3 3
11. Lhoksukon - 2 2
12. Sabang - 1 1
13. Meuredu - 8 8
14. Idi - 7 7
15. Khualasimpang - 2 2
16. Blangkejeren - 0 0
17. Calang - 0 0
18. Singkil - 5 5
19. Sinabang - 3 3
Simpang Tiga
20. - 5 5
Redelong
Jumlah 2014 40 96 136
Total 2013 46 50 96
Sumber : Mahkamah Syariyah Aceh
Source : Mahkamah Syariyah of Aceh
Sisa/Remaining
Sisa Tahun
Lalu Disele-
Perkara Pidana Masuk Jumlah
Remaining saikan Persida- Upaya
Criminal case Entered Total
Previous Settled ngan Hukum
Year Remedy
2. Narkotika
Narcotics
2014 54 1 081 1 135 1 048 72 15
Dewasa/Adult
Lembaga Pemasyarakatan
Tahanan/Prisoners Narapidana/Convict
Correctional Institution
L/M P/F L/M P/F
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Cabang Rutan Beureun 70 3 208 9
2. Cabang Rutan Blangkajeren 25 2 93 4
3. Cabang Rutan Calang 5 - 55 -
4. Cabang Rutan Kota Bakti 28 - 57 -
5. Cabang Rutan Langsa 86 4 203 9
6. Cabang Rutan Lhok Nga - 15 1 42
7. Cabang Rutan Lhok Sukon - - 18 -
8. Cabang Rutan Sinabang 11 1 48 1
9. Cabang Rutan Singkil 43 - 64 2
10. Lapas Kelas II A Banda Aceh 15 - 469 -
11. Lapas Kelas II A Lhokseumawe 60 7 258 11
12. Lapas Kelas II B Kuala Simpang 125 5 273 19
13. Lapas Kelas II B Kutacane 80 8 193 12
14. Lapas Kelas II B Langsa 37 5 265 13
15. Lapas Kelas II B Meulaboh 57 5 245 3
16. Lapas Kelas III Blangpidie - - - -
17. Lapas Narkotika Kelas III Langsa - - 203 -
18. Lapas Wanita Kelas III Sigli - - - -
19. Rutan Kelas II B Banda Aceh 189 - 165 -
20. Rutan Kelas II B Jantho 78 1 156 6
21. Rutan Kelas II B Jantho 1 - 16 3
22. Rutan Kelas II B Sigli 76 3 215 1
23. Rutan Kelas II B Takengon 65 8 163 5
24. Rutan Kelas II B Tapaktuan 27 2 69 3
Anak/Child
Lembaga Pemasyarakatan
Tahanan/Prisoners Narapidana/Convict
Correctional Institution
L/M P/F L/M P/F
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Cabang Rutan Beureun - - - -
2. Cabang Rutan Blangkajeren - - - -
3. Cabang Rutan Calang - - - -
4. Cabang Rutan Kota Bakti - - - -
5. Cabang Rutan Langsa 4 - 5 -
6. Cabang Rutan Lhok Nga - - 9 1
7. Cabang Rutan Lhok Sukon - - - -
8. Cabang Rutan Sinabang - - - -
9. Cabang Rutan Singkil 1 - 4 -
10. Lapas Kelas II A Banda Aceh - - - -
11. Lapas Kelas II A Lhokseumawe - - 2 -
12. Lapas Kelas II B Kuala Simpang - 2 11 -
13. Lapas Kelas II B Kutacane - - 11 -
14. Lapas Kelas II B Langsa 1 - 8 -
15. Lapas Kelas II B Meulaboh - - - -
16. Lapas Kelas III Blangpidie - - - -
17. Lapas Narkotika Kelas III Langsa - - - -
18. Lapas Wanita Kelas III Sigli - - - -
19. Rutan Kelas II B Banda Aceh - - - -
20. Rutan Kelas II B Jantho 4 - 2 -
21. Rutan Kelas II B Jantho - - - -
22. Rutan Kelas II B Sigli 1 - 4 -
23. Rutan Kelas II B Takengon 3 - 21 -
24. Rutan Kelas II B Tapaktuan - - - -
Jumlah/Total 14 2 77 1
Sumber : Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Aceh
Source : Regional Office Ministry of Law and Human Rights of Aceh Province
24 Jam 12 64 2 - - -
BAP H/R
ITAS 387 32 23 89 9 55
Izin
Tinggal
ITAP 5 - 2 - - -
DSKM 2 - 114 - 28 -
Datang 15 709 - - - 5 -
BVKS
Berangkat 15 093 - - - 5 -
Sumber : Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Aceh
Source : Regional Office Ministry of Law and Human Rights of Aceh Province
Banding Peninjauan
Pengadilan Kasasi
Request Kembali
Courts Appeal
Consideration Grasi
(1) (2) (3) (4)
1. PT Banda Aceh - - -
2. PN Banda Aceh 73 16 1
3. PN Lhokseumawe 21 7 -
4. PN Bireuen 14 10 -
5. PN Langsa 10 9 3
6. PN Sabang 4 2 -
7. PN Calang 2 - -
8. PN Tapaktuan 17 14 -
9. PN Singkil 5 4 -
10. PN Meulaboh 11 5 -
11. PN Sinabang 3 - -
12. PN Sigli 27 11 -
13. PN Lhoksukon 29 15 1
14. PN Idi 16 9 2
15. PN Takengon 18 2 -
16. PN Blang Kejeren 5 1 -
17. PN Kutacane 8 6 -
18. PN Kuala Simpang 8 5 -
19. PN Jantho 25 16 -
Banding Peninjauan
Pengadilan Kasasi
Request Kembali
Courts Appeal
Consideration Grasi
(1) (2) (3) (4)
1. PT Banda Aceh - - -
2. PN Banda Aceh 27 12 2
3. PN Lhokseumawe 10 5 -
4. PN Bireuen 7 4 -
5. PN Langsa 5 2 3
6. PN Sabang 2 - -
7. PN Calang 2 2 -
8. PN Tapaktuan 6 3 1
9. PN Singkil 2 1 -
10. PN Meulaboh 6 5 1
11. PN Sinabang 5 2 -
12. PN Sigli 11 4 1
13. PN Lhoksukon 6 5 -
14. PN Idi 8 7 -
15. PN Takengon 17 6 -
16. PN Blang Kejeren - - -
17. PN Kutacane 5 4 -
18. PN Kuala Simpang 4 3 -
19. PN Jantho 7 4 2
Jumlah/Total 130 69 10
Sumber : Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Source : State Court Justice of Banda Aceh
Hakim/Judges Panitera/
Panitera
Pengadilan
Ad Hoc Pengganti