Anda di halaman 1dari 4

Personal Impact of Epilepsi

Tujuan : Impact dari epilepsy biasanya dikaitkan dengan efek yg berhubungan


dengan kejang dan efek samping dari terapi serta factor komorbid seperti
depresi. Tujuan penulisan ini adalah mengembangkan instrument Brief patient
outcome/PRO) untuk mengukur pengaruh epilepsy secara keseluruhandi tiap-tiap
domain.
Metode : Perkembangan instrument diikuti prosedur standard an FDA guidance.
Orang dengan epilepsy disurvei dengan pertanyaan terbuka, mengenai 4 hal :
kejang, efek samping, komorbid dan quality of life. Dari 152 pertanyaan
preliminary,di selesaikan oleh 50 pasien dengan umur antara (21-71 tahun),
dikomparasi dengan instrument NH seizure severity scale , LAEP, QOLIE, beck
depression, dan checklist epilepsy foundation depression.Regresi multiple model
mengindikasikan dimana pengukuran PIES dihubungkan dengan skor dari
instrument komparator. Test-retest dilakukan konsisten pada interval 3 hari dan
diselesaikan oleh 38 subjek
Hasil : Pertanyaan akhir didapatkan 25 item, 9 buah terkait karakteristik kejang,
7 mengenai efek samping obat, 8 mengenai factor komorbid 1 ttg QOL.. Semua
items memiliki 5 respon pilihan (0-4) dengan skor tertinggi berarti status
negative. Dari total 46 subjek dengan 25 pertanyaan. Cronbach alpha 0,87
mengindikasikan konsistensi internal baik. Setiap dari 3 domain berhubungan
baik dengan QOL item. Pertanyaan terkait kejang berhubungan dengan NHSS,
side effect berhubungan dengan LAEP, dan komorbid berhubungan dengan
QOLIE-31
Kesimpulan : PIES adalah pengukuran brief PRO yang merupakan impact epilesi
pada kejang, side effect medication, komorbid dan perubahan minimal klinis.
1. Introduksi
Epilepsi adalah kondisi multidimensional. Adanya peningkatan pada salah
satu aspek kehidupan dapat memperberat deterioratsi factor yang lain.
Untuk contohnya : pemberian terapi dapat pada kejang demam tetapi
dapat menimbulkan sedasi berlebih. Bagaimana pasien, keluarga, klinisi
tahu bahwa penderita epilepsy membaik secara keseluruhan ( memburuk
atau tidak ada perubahan setelah terapi?Satu pertanyaan : bagaimana
perbandingan dengan sebelumnya?. Walaupun global self asesmen dapat
divalidasi, informasinya minim. Belum ada yg mendeskripsikan perubahan
terkait kejang, side effect, ataupun komorbid dari epilepsy.
Beberapa instrument untuk mengukur individual aspek pada epilepsi
sudah divalidasi. Walaupun belum ada satupun yang mencakup aspek
keseluruhan seperti kejang, efek samping, komorbid dan QOL. Pengukuran
awal pada terapi hanya aspek kejang.
Dalam beberapa tahun, severitas kejang dikenali sebagai variable klinis
yang penting.bahkan jika terapi tidak dpt mengurangi frekuensi kejang,
hal tsb dpt dipertimbangkn jika hal tsb dapat mengurangi prolong
seizure,falls dan injuri. Feature utama sebagian besar scales ditanyakan
mengenai : ictal simtom, seizure time of day, predictability to fight off a
seizure, aura, perceived control, clustering, ocurency exslusively in sleep,
prevention of normal activities, loss of consciousness,falling, in
kontinensia,tongue biting, other injury,time to full recovery, lip smcking,
fidgeting. Liverpool seizure severity scale , VA severity scale, NHSS,
pediatric hague severity scale( untuk mengukur severitas kejang, kondisi
postictal confusion, postictal headache, sleepiness). Keuntungan dan
kekurangan tida2 instrumen ini dibandingkan. Seizure severity
Questionare menguykur severitas warning ictus, postictal recovery stage,
yang dilaporkan secara terpisah dari jumlah kejangnya ,SSQ sensitive utk
melakukan perubahan terhadap treatment.

PRO adalah instrument yang mengukur validasi, prses administrasi test


timing dara collection, digunakan sebagai end poin FDA utk kriteria
tertentu.
Pilihan kedua dampak epilepsy thdp org dengan epilepsy adalah side
effect terapi.kejang intermitten,tetapi side effect, fluktuatif, hace prolong
durasi.secara relative sedikiti instrument tervalidasi sedikit tools utnuk
mengassess antiepileptic medikasi , walaupun QOL memiliki korelasi kuat
terhadap efek samping oae. (systemic Toxicity Rating Scale).
Komorbid epilepsy seperti depresi, anxiety, social limitation, driving
restriction, dan pekeraan, sekolah dan problem social adalah fundamental
diikutkan pada konseptual definisi ILAE pad epilepsy.sebagian besar
mengukur pengaruh pada QOL pada epilepsy.Instrumen tersebut memiliki
8 items : hubungan dengan pasangan, hub dengan keluarga dekat,social
activity, pekerjaan, kesehatan, hubungan dengan teman, perasaan thd diri
sendiri, ambisi masa depan. Setiap item dianalisis terpisah karena banyk
rsponden tdk bekerja. Epilepsy Surgery inventory memgukur outcome
pasien dengan epilepsy sebelum dan sesudah operasi (evaluasi terhadap
driving, autonomu,work, edukasi, keluarga, efek kejang, efek obat,mood,
anxiety,social activity)
Qolie adalah serial instrument dengan spesifik domain atensi pada
epilepsy ( 7 skala : encompass seizure worry, emosional, energy/fatigue,
efek medikasi, kognitif function, work-driving-social limits.

Metrial and Methods


Untuk memperoleh evidence valid pad instrument baru, maka harus mendaoat
persetujuan dari FDA. Oleh karena itu dalam PIES ini mengacu pada FDA
guidance PRO.Faktor yang dioertimbangkan adalah validitas, reliabilitas,dan
responsiveness. Validitas dinilai kesesuaian intepretasi untuk skor yaitu berupa
konten dan konstruksi (diban. dibandingkan dengan pengukuran lain). Reliability
dinilai berdasar interna consistency. Psien memiliki infrequent seizure,minum
oae,bbrp sdh menjalani operasi n vagus.Examplesofquestionsincludedthefollowing:
Whatimpacthasepilepsyhadonyourlife?,Whatistheworstthingabouthavingepilepsy?,
Howhasepilepsymadeyoufeeldifferentlyaboutyourlife?,Haveyoubeeninjuredduringa
seizure?,Doyougetausefulwarningbeforeyourseizures?,Whatkindofproblemsdoyouhave
afteraseizure?,Howmuchhaveyourseizuresimprovedorworsenedovertime?,Whatside
effectshaveyouhadfromyourmedicines?,Wouldyouhavehadabetterjobifnotforyour
epilepsy?,andWhatcouldyoudoifyoudidnothaveepilepsy?Tabulationofcommonthemesin
responsesledtothedevelopmentofaquestionsetaroundthosethemes.

Data pertanyaan yg sering ada di Stanford epilepsy klinik dan ditabulasi.


Pada stage selanjutnya,pertanyaan diberikan kepada 50 pasien dengan
epilepsy di klinik Stanfor, memiliki waktu untuk dating ke klinik, . 20
pasien tdk diikutkan krn kejang dalam 3 bulan terahir

Preeliminary questionarre
Preliminary questinare dibandingkan dengan 152 pertanyaan berdasar
komen spontan pasien selama interview, uyg terbagi menjadi bbrp area :
tipe kejang, karakteristik kejang, postictal konsekuansi, injury, worry,
health care utilization, keterbatasan social aktivitis, efek mood dan
thinking, current seizure medicine, past seizure medicine, medication side
effect,overall QOL. Dari preliminary questinare ini 50 subjek pada sesi yg
sama, ditanya mengenao comparator instrument dan dibandingkan
dengan instrument, antara lain NHSS, LAEP, QOLIE, BDI, epilepsy
foundation depression checklist. LAEP dipilih krn draft questionare PIES
termasuk item dari VA cooperative toxixity scale. NHSS dipilih krn draft
PIES sesuai seizure severity scale, NHSS didisain untuk tenaga medis dan
diklinik. Semua pertanyaan dijawab pasien tanpa medical intervention.
Melengkapi draft questionare dalam waktu 1-2 jam baik di klinik, instan
atau di rumah

Metode Stattistik
Analisis statistic termasuk frekuensi univariat distribusi dengan 4 skala
validasi ( NHSS, QOLIE, LAEP, BDI) untuk mendeteksi problem abnormalk
atau outliers. Multipel regression model pada kesimpulan PIES
memprediksikan external validasi kriteria yang menunjukkan antata
empat kesimoulan pengukuran PIES dn external kriteria validasi.kondisi ini
menghilangkan beberapa pertanyaan krn korelasi tinggi dengan
pertanyaan yg mirip dpt menunjukkan dupplikasi. Cronbach alpha 0,84
menunjukkan internal konsistensi yg baik. Perason korelasi koefisien
ditentukan dari 50 pasien yg menjawab 152 preeliminary pertanyaan.
Pertanyaan terkait seizure severity berhub dengan NHSS
Pertanyaan terkait side effect medikasi LAEP
Pertanyaan terkait depresi BDI dan epilepsy foundation depresiion
Pertanyaan terkait QOL dengan QOLIE 31
Pada 152 preliminary question,dikurangi menjadi 26 pertanyaan (seizure
9 pertanyaan, medikasi side effect 8 pertanyaan, epilepsy comorbid 8
pertanyaan, qol 1 pertanyaan)
Reliabilitas test dievaluasi untuk mengkalkulasi koefisien korelasi tiap
item. Sebuah grup 38 pasien. Dalam peride 3 hari antara pengulangan
questionarre dapat digunakan untuk meminimalisasi memory effct dan
mencegah perubahan status pasien.

Results
Interview 8 org dengan epilepsy, beberapa subject yg mention pada thema injury
(5),worklimits(5),beingtiredorsleepy,havingdisturbedsleep,orheadache(4),memoryproblems
(4),postictalproblems(4),sociallimits(4),drivingrestrictions(3),headaches(3),schoollimits(3),
unpredictability(3),warning(3),depression(2),medicationsideeffects(2),pregnancy(2),anxiety
(1),confusion(1),embarrassment(1),relationshipproblems(1),talkingtrouble(1),andworryabout
havingaseizure(1).

Dari 152 pertanyaan, dikerjakan 50 org dengan epilepsy dimana 32


perempuan, (64%), range (21-71 thn), durasi epilepsy 23,8 tahun ,
structural lesi (medial temporal epilepsy sclerosis) terjadi pada 21 %
(42%). Primary generalized epilepsy 9%( 18%), pasien meminum 1-4 oae.
Epilepsy surgery pada 12 org (24%), dan vagus nerve stimulaton 1 (2%),
status pekerjaan : bekerja 25 (50%), pengangguran 5 (10%), anak 4 (8%),
home maker 4 (8%), unemployed 12 (24%). Marital status 27 (54%), single
19 (38%).

Correlation with related instrument :


1. Seizure
Pertanyaan terkait kejang di ambil dari preliminary set pada basic
NHSS. Seizure severity question pada preliminary question dikorelasi
dengan NHS total score ( R=0,2886, n :35, p 0,05)

Anda mungkin juga menyukai