Anda di halaman 1dari 4

Bab 2.

Tinjauan Pustaka

2.1 Definisi Kecelakaan lalu lintas

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu
lintas Jalan, kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka
sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya,
mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda. Kecelakaan terjadi jika salah satu
unsur lalu lintas tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Secara teknis Secara teknis
kecelakaan lalu lintas didefinisikan sebagai suatu kejadian yang disebabkan oleh banyak
faktor yang tidak sengaja terjadi (Random MultyFactor Event).

Kecelakaan dapat merupakan suatu peristiwa yang jarang dan tidak tentu kapan terjadi dan
bersifat multi faktor yang selalu didahului oleh situasi dimana seorang atau lebih pemakai
jalan telah gagal mengatasi lingkungan mereka. Filosofi penelitian kecelakaan menganggap
kecelakaan sebagai suatu peristiwa yang acak, dari dua aspek yaitu lokasi dan waktu
(DLLAJ, 1997).

Menurut (Carter & Homburger, 1978), kecelakaan kendaraan didefinisikan sebagai suatu
peristiwa yang terjadi akibat kesalahan fasilitas jalan dan lingkungan, kendaraan serta
pengemudi sebagai bagian dari sistem lalu lintas, baik berdiri sendiri maupun saling terkait
yaitu : manusia, kendaraan, jalan dan lingkungan.

2.2 kecelakaan akibat kerja di jalan raya

World Health Organization (WHO) mendefinisikan kecelakaan sebagai suatu kejadian yang
tidak dapat dipersiapkan penanggulangan sebelumnya sehingga menghasilkan cedera yang
riil. kecelakaan kerja adalah suatu kejadian tiba-tiba yang tidak diinginkan yang
mengakibatkan kematian, luka-luka, kerusakan harta benda atau kerugian waktu. (OHSAS
18001, 1999) dalam Shariff (2007),

Sedangkan menurut UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, kecelakaan
kerja adalah Universitas Sumatera Utara kecelakaan yang terjadi dalam pekerjaan sejak
berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau
wajar dilalui. Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang berkaitan dengan hubungan
kerja pada perusahaan. Hubungan kerja disini dapat berarti bahwa kecelakaan terjadi
dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan, kecelakaan-kecelakaan
tenaga kerja yang terjadi pada saat perjalanan atau transport ke dan dari tempat kerja.
kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk
penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam
perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan
yang biasa atau wajar dilalui (Permenaker No: PER.04/MEN/1993). Secara umum
kecelakaan kerja dibagi menjadi dua golongan yaitu: kecelakaan yang terjadi di tempat kerja,
karena adanya potensi bahaya yang tidak terkendali. Dan kecelakaan di dalam perjalanan
(community accident), yaitu kecelakaan yang terjadi di luar tempat kerja dalam kaitannya
dengan adanya hubungan kerja (A.M. Sugeng Budiono, 2005:171). Jenis kecelakaan kerja
berdasarkan Keputusan Direksi PT. Jamsostek (Persero) No: KEP/80/03/2008 antara lain:
Kecelakaan di Tempat Kerja Kecelakaan di tempat kerja adalah kecelakaan yang terjadi pada
saat pekerja sedang melaksanakan aktifitas kerja di tempat kerja. Kecelakaan di tempat kerja
dapat juga disebut kecelakaan industri (industrial accident) akibat adanya sumber bahaya atau
bahaya kerja. Bahaya pekerjaan adalah faktor dalam hubungan pekerjaan yang dapat
mendatangkan kecelakaan. Bahaya tersebut disebut potensial bila belum mendatangkan
kecelakaan. Jika terjadi, maka disebut sebagai bahaya nyata.

Kecelakaan di Luar Tempat Kerja Kecelakaan di luar tempat kerja adalah kecelakaan yang
terjadi dalam perjalanan pergi dan pulang dari rumah menuju tempat kerja melalui jalan yang
biasa atau wajar dilalui sejak berada di jalan umum dan atau ke tempat lain yang berhubung
dengan hubungan kerja. kecelakaan akibat kerja dapat diartikan sebagai kecelakaan yang
terjadi baik dengan menggunakan kendaraan atau tanpa menggunakan kendaraan pada saat
perjalanan menuju dan pulang dari tempat kerja. terdapat dua faktor penyebab terjadinya
kecelakaan akibat kerja di jalan raya yaitu: faktor mekanis dan lingkungan, yang meliputi
segala sesuatu selain manusia. Yang kedua adalah faktor manusia itu sendiri yang merupakan
sebab kecelakaan. Penyelidikan menunjukkan bahwa 85% sebab-sebab dari kecelakaan kecil
bersumber dari faktor manusia (Sumamur P.K, 1996:212). Ketidakwaspadaan, kantuk,
perilaku berbahaya memang dinilai sebagai faktor manusia yang tidak dapat dikendalikan
yang menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Perilaku berbahaya adalah
kegagalan dalam mengikuti persyaratan dan prosedur kerja yang benar sehingga
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja seperti menyalip dari arah yang dilarang,
mengemudi dengan kecepatan tinggi, serta tidak mematuhi peraturan lalu lintas.

2.3Cedera Akibat Kecelakaan

Pola cedera akibat kecelakaan lalu lintas memiliki perbedaan dengan pola cedera akibat
kekerasan lain cedera akibat kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kematian dan
disabilitas (ketidakmampuan) berdasarkan international code ofdiseases(icd)-10klasifikasi
cedera daerah atau bagian tubuh yang mengalami cederaterbagi dalam 10 katagori, yaitu
bagian kepala, leher, dada, perut, pungung,pinggang dan panggul, bahu dan lenganatas, siku
dan lengan bawah, pergelangan tangan, sendi,pinggul, tungkaiatas, lutut dan tungkai bawah
dan pergelangan kaki. Sedangkan katagori jenicedera menurut klasifikasi ICD-
10terbagidalam 17 tipe yaitu superfisial (luka lecet), luka terbuka, patah tulang
(termasukgigi), dislokasi, sprain dan strain, cedera syaraf (sumsum tulang belakang), cedera
pembuluh darah, cedera otot dan tendo, cedera mata, cedera jantung (organ intraabdomen),
cedera organ thoraks lainnya(pelvis), komosio cerebri, kontusio,laserasi dan perdarahan otak,
perdarahanepidural, perdarahan subdural, remuk, amputasi, dan lainnya. Keparahan cedera
akibat kecelakaan sepeda motor disini dikatagorikan menjadi dua kelompok yaitu cedera
parah dan tidak parah.Pengelompokan tersebut dilakukan atas dasar pertimbangan beberapa
hal yaitu skor Glasgow Coma Scale(GCS), skor trauma, sifat dan daerah cedera menurut
ICD-10 serta tindakan medis utama yang dilakukan terhadap korban kecelakaan sepeda
motor Daerah dan jenis cedera yang dialami oleh korban kecelakaan akan menentukan
tingkat keparahan cederanya. Daerah atau bagian tubuh yang dominan
mengalami cedera pada korban kecelakaan sepeda motor adalah kepala yaitu sebanyak
55,1%, selanjutnya adalah bagian pergelangankaki yaitu sekitar 12,3% dan bagian lutut dan
tungkai bawah yaitu sekitar 9,4%. Cedera kepala selalu menempati urutan teratas dari cedera
yang dialami oleh pengendara sepeda motor. Hal tersebut berhubungan dengan pemakaian
helm sebagai alat pelindung. Keparahan cedera dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya meliputi faktor eksternal (faktor lingkungan) dan faktorinternal seperti manusia.
Faktor lingkunganfisik meliputi jenis dan kondisi jalan, cuaca dan waktu kejadian. Adapun
faktor internal antaralain yakni perilaku pengendara sepertipemakaian helm, kecepatan
mengendarai dankonsumsi alkohol. Perbedaan proporsikeparahan cedera terhadap faktor
lingkungan

2.4 mikrokontroler
Istilah mikrokontroler merupakan pengendali mikro. Disebut sebagai pengendali
mikro karena mikrokontroler secara fisik adalah sebuah keping kecil (microchip)
yang merupakan komponen elektronika terintegrasi, dan dalam aplikasinya
mikrokontroler berfungsi untuk mengendalikan sebuah pekerjaan tertentu secara
terprogram. Mikrokontroler adalah single chip komputer yang memiliki
kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang
berorientasi kendali (control). mikrokontrolere adalah suatu ic dengan kepadatan yang
sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas
dalam satu keping biasanya terdiri dari: cpu (central processing unit) ,ram (random access
memory) ,eeprom/eprom/prom/rom,i/o, serial & parallel timer interupt controller Rata-rata
mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke I/O secara langsung dan mudah,
dan proses interupt yang cepat dan efisien. mikrokontroller adalah piranti elektronik berupa ic
(integrated circuit) yang memiliki kemampuan manipulasi data (informasi) berdasarkan suatu
urutan instruksi (program) yang dibuat oleh programmer. mikrokontroller merupakan contoh
suatu sistem komputer sederhana yang masuk dalam kategori embedded komputer dalam
sebuah struktur mikrokontroller akan kita temukan juga komponen-komponen seperti:
processor, memory, i/o, clock, dan lain-lain

2.5 Adruino Uno

Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat open
source. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia
adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated
Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang
sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan
meng-upload ke dalam memory microcontrollerArduino Nano adalah salah satu
papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan
mendukung penggunaan breadboard.Arduino Nano diciptakan dengan basis
mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168
(untuk Arduino versi 2.x). hardwarenya memiliki prosesor atmel avr dan softwarenya
memiliki bahasa pemrograman sendiri.bahasa yang dipakai dalam arduino bukan assembler
yang relatif sulit, tetapi bahasa c yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka
(libraries) arduino. arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontrolerdan
beberapa kelebihannya yaitu tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya
sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer. sudah memiliki
sarana komunikasi usb, sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/rs323 bisa
menggunakannya.memiliki modul siap pakai ( shield ) yang bisa ditancapkan pada board
arduino. contohnya shield gps, ethernet,dan lain sebagainya. arduino Nano terdapat dua
pilihan yaitu Arduino Nano dengan ATmega128 dan ATmega328 yang memiliki kapasitas
Flash memori yang berbeda dengan ATmega128 yaitu 16Kbyte sedangkan ATmega328 yaitu
32Kbyte, EEPROMpada ATmega128 yaitu512Kbyte sedangkan ATmega328 yaitu 1Kbyte
dan SRAM pada ATmega128 yaitu 1KbyteSedangkan ATmega328 yaitu 2Kbyte.

Anda mungkin juga menyukai