Transparansi
Transparansi
(BREAKWATER)
kolam pelabuhan
Gb.layout brekwater
Di mana :
Ir = bilangan irriberen
= sudut kemiringan sisi bangunan
H = tinggi gelombang rencana (m)
a. bangunan kaku (beton, kaison, dll)
H= 1,68 Hs
b. bangunan semi kaku (turap baja, dll)
H=1,28-1,68 Hs
c. bangunan lentur (tumpukan batu, dll) H = Hs
Lo = panjang gelombang di laut dalam (m)
=1.56 T2 (T= period gelombang, det)
Hs = tinggi gelombang signifikan (m)
jenis batu
HU
Ir
Di mana :
,
H 33% 33% = tinggi & periode gelombang rata-rata
dari 33%
f = frekuensi kejadian
No. H (m) T(detik)
1 3,25 8,4
2 3,05 8,3
3 2,89 7,4
4 2,45 7,8
5 2,41 7,3
6 2,38 7,8
Maka: n = 33% x 6 = 1,98 data ~ 2 data
Hs = (3,25+3,05)/2 = 3,15 meter
Ts = (8,4+8,3)/2 = 8,35 detik
BREAKWATER SISI MIRING
Keuntungan:
1. Elevasi puncak breakwater rendah
2. Gelombang pantul/refleksi cukup kecil.
3. Kerusakan terjadi tidak total tetapi berangsur-
angsur.
4. Perbaikan kerusakan mudah
5. Biaya perawatan muarah.
Kerugian:
1. Dibutuhkan jumlah material yang besar
2. Pelaksanaan pekerjaan cukup lama
3. Kemungkinan kerusakan selama pelaksanaan besar
4. Memerlukan lahan yang luas, karena lebar dasar
yang besar
Lapis Pelindung
Lapis Filter
Inti
Di mana :
r = berat jenis batu pelindung (kg / m3)
Hs = tinggi gelombang signifikan (m)
a = berat jenis air laut (kg / m3)
Kd = koefisien stabilitas (tabel)
= kemiringan breakwater
Volume satu batu pelindung (V)
V W
r
Di mana :
W = massa satu batu pelindung (kg)
r = berat jenis batu pelindung (kg/m3)
Diameter batu pelindung (d)
r3 V
4
3
d = 2r
Di mana :
V = volume satu batu pelindung (m3)
r = jari-jari batu pelindung (m)
d = diameter batu pelindung (m)
Menentukan tebal lapis pelindung (t)
1/ 3
t m. . W
r
Di mana :
m = jumlah lapis unit pelindung
K = koefisien lapis pelindung
W = berat unit lapis pelindung (kg)
r = berat jenis unit lapis pelindung (kg/m3)
Menentukan jumlah total unit lapis pelindung pada
kepala ( C )
2/3
r
C m. .1 n
W
Di mana :
m = jumlah lapis unit pelindung
K = koefisien lapis pelindung (tabel)
W = berat unit lapis pelindung (kg)
r = berat jenis unit lapis pelindung (kg/m3)
n = porositas (%)
Menentukan lebar puncak unit pelindung (B)
1/ 3
B m'. . W
r
Di mana :
m = jumlah butir unit pelindung (min. 3 buah)
K = koefisien lapis pelindung
W = berat unit lapis pelindung (kg)
r = berat jenis unit lapis pelindung (kg/m3)
Lapis Pelindung
Lapis Filter
Inti
2. Kaison (caisson)
Kaison dibuat seperti kotak dengan sisi bawah tertutup
dan dengan dinding-dinding diafragma yang membagi
kotak.
Bentuk T
Bentuk L
UKURAN DERMAGA
A. Wharf
LP
25 LK 15 LK 15 LK 25
di mana:
LP = panjang dermaga
LK = panjang kapal yang ditambatkan
n = jumlah kapal yang ditambatkan
B. Jetty/Pier
Bp S
B 50 B
Bp S
B 35 B
Lp
Lp
2 tambatan 4 tambatan
Panjang pier : LP Lk 50 L 2L 65
P k
Lebar Slip : S 2B 35 S 2B 50
Lebar pier : Bp = 2 x lebar apron + lebar gudang
GAYA YANG BEKERJA PADA DERMAGA
Ada 2 :
1. Gaya Lateral (FH): gaya benturan kapal, gaya
tarikan kapal dan gaya gempa
2. Gaya Vertikal (FV) : Berat sendiri bangunan (beban
mati) dan beban hidup (barang/orang, peralatan
bongkar muat dll)
FH (-) FH (+)
FV (+)
WV 2
E CmCeCs Cc (ton.meter)
2g
Ket :
V = kecepatan kapal komponen tegak lurus (m/det)
V sin10 o
k
A. Koefesien Massa
d
Cm 1
2C B
b
W
C
b L Bd
pp o
B. Koefesien eksentrisitas
LK
LK
Lg Titik berat kapal
Dermaga
1
Ce
Lg
2
1 r
Ket :
Lg = Lk ( untuk Dermaga)
Lg = 1/6 Lk (untuk dolpin)
r = jari-jari girasi (putaran), ditentukan dari grafik
2. Gaya Tarikan Kapal (FH (-))
Gaya tarikan kapal yang akan di tahan oleh alat
penambat kapal, terjadi akibat adanya :
a. Gaya angin
b. Gaya arus
Ket :
Rw = gaya akibat angin (kg)
Qa = tekanan angina (kg/m2)
V = kecepatan angin (m/det)
Aw = proyeksi bidang kapal yang tertiup angin (m2)
Ket :
Rf = gaya akibat arus (kg)
S = luas tampang kapal terendam air (m2)
= rapat massa air laut (1045 kg/m3)
C = koef. Tekanan arus
V = kecepatan arus
B = luas sisi kapal di bawah muka air (m2)
C. Tarikan kapal berdasarkan tabel (OCDI, 1991),
overseas coastal area Development institute of Japan,
1991
LATIHAN
Diketahui data pantai dengan garis pantai yang sejajar sebagai berikut :
breakwater
Hs = 1,2 m
Ts = 8 det
Dermaga
Y
Bp S
Lp
Daratan