Anda di halaman 1dari 4

1

PROGRAM
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. PENDAHULUAN
RS Agungsebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK bidang kesehatan dan adanya tuntutan
akreditasi rumah sakit, maka RS Agungdituntut untuk mampu meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan , salah satu program pengendalian mutu pelayanan
yang dilakukan oleh RS Agungadalah Program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit ( PPIRS) yang bertujuan untuk menurunkan angka kejadian
infeksi Rumah Sakit (HAIs).
Salah satu komponen utama program pencegahan dan pengendalian infeksi di
RS Agungadalah pendidikan dan pelatihan tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi Rumah Sakit pada seluruh karyawan RS Agung. Program
pendidikan dan latihan merupakan factor pendukung yang sangat penting untuk
meningkatkan kinerja karyawan sehingga tercapainya tujuan dari program
pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit yaitu menurunkan angka
kejadian infeksi Rumah Sakit , disamping itu juga untuk memenuhi tuntutan
akreditasi Rumah Sakit yaitu mensosialisasikan program pencegahan dan
pengendalian infeksi Rumah Sakit kepada pasien , pengunjung dan seluruh
karyawan RS Agung.

B. LATAR BELAKANG
Healthcare Associated Infections/HAIs adalah infeksi yang terjadi setelah > 48
jam paska masuk rumah sakit, bisa setelah keluar rumah sakit. Infeksi yang
terjadi pada pasien selama proses perawatan di rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya yang bukan dalam masa inkubasi saat masuk
rumah sakit. Termasuk infeksi yang didapat di rumah sakit tetapi muncul saat
setelah keluar dari rumah sakit, juga termasuk infeksi pada petugas rumah
sakit/fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh karena pekerjaannya
(okupasi)
Healthcare Associated Infections/HAIs jika tidak dikendalikan dan dicegah
dengan sungguh-sungguh, bisa mengakibatkan kesakitan dan kematian. Orang-
2

orang yang berada di lingkungan rumah sakit seperti pasien, petugas kesehatan,
staf, keluarga/pengunjung, masyarakat sekitar juga sangat berisiko terinfeksi.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan dan perilaku yang benar tentang pencegahan
dan pengendalian Infeksi Nosokomial di RS Agung.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan dan perilaku yang benar tentang
pelaksanaan kewaspadaan isolasi dan SPO terkait program PPI.
b. Meningkatkan pengetahuan dan perilaku yang benar tentang Kebijakan
dan SPO Penanganan pasca pajananng SPO
c. Memberikan pengetahuan dan perilaku yang benar tentang pencegahan
dan pengendalian infeksi / HAIs VAP di RS Agung.

D. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


Pendidikan dan pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial
dilaksanakan melalui :
1. Inhouse Training
Melakukan sosialisasi program pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial terhadap karyawan RS Agungdengan memberikan
sharingknowledge dan diklat terkait.
2. Ekshause Training
Sebagai upaya pihak Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Nosokomial untuk meningkatkan pengetahuan karyawan dengan mengirim
pelatihan ke diklat eksternal Rumah Sakit lain/ lembaga / Instansi dilakukan
secara terprogram.
3. Sosialisasi Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Nosokomial terhadap pasien dan pengunjung rumah sakit :
Sosialisasi dilakukan dalam bentuk poster , banner maupun penyuluhan di
ruang tunggu rawat jalan maupun rawat inap

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan dilakukan dengan cara ceramah, diskusi dan demonstrasi

F. SASARAN
Diharapkan semua perawat mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi (IDO, ISK, Plebitis, Dekubitus) pada tahun
2016

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


3

No Nama Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IHT
Kewaspadaan
Standar (HH,
APD, Limbah,
Linen,
Lingkungan)
Kewaspadaan
isolasi (airbone)
Penanganan

Paska Pajanan
Penaganan

Pasien Infeksi
2 EHT
Pelatihan PPI
Pelatihan CSSD
3 Penyuluhan Pasien,

Keluarga /
Pengunjung RS

H. BIAYA
Biaya untuk pendidikan dan pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial dibebankan pada RS Agung, dengan rincian biaya sebagai berikut :

No Nama Peserta Biaya Vol Total Biaya


Perkegiatan
Kegiatan

1 IHT Perawat, pos Rp. 100.000 10 Rp. 1.000.000


dan penunjang

2 EHT Perawat Rp. 4.500.000 2 Rp. 11.000.000

Rp. 6.500.000

3 Penyuluhan Pasien dan


pengunjung
4

RSA

TOTAL BIAYA Rp. 12.000.000

I. PELAPORAN DAN EVALUASI


Setiap pelaksanaan program pengembangan staf harus dibuat laporan kegiatan
dan harus ditindaklanjuti. Pelaporan dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan
dilakukan setiap 1 (satu) tahun yang memuat semua program pendidikan dan
pelatihan yang sudah diprogramkan.

DAFTAR PUSTAKA

KARS (2012) Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi; Jakarta

Kemenkes RI (2011) Pedoman Menejerial PPI; Jakarta

Kemenkes RI (2011) Pedoman Surveilans Infeksi Rumah Sakit; Jakarta

Kemenkes RI (2011) Standar Akreditasi Rumah Sakit; Jakarta

Anda mungkin juga menyukai