Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR PUSTAKA

1. Harsono Wiryosumarto. Prof.Dr.Ir. and Toshie Okumura. Prof.Dr. Teknologi

Pengelasan LOGAM, Cetakan kesepuluh. PT. Pradnya Paramita 2008, Jakarta.

2. Farid Moch. Zamil, Pengelasn Proses SMAW(Las Busur Listrik), PT. Crossfiled

Ind - Surabaya. 1999.

3. Farid Moch. Zamil, Prosedur Pengelasan(WPS), seri Migas Indonesia PT. Meco

Inoxprima - Surabaya. 2001.

4. Tim Workshop M2S, Teknik Dasar Pengelasan Listrik, Penerbit M2S Bandung.

2007.

5. AWS Committee on Definitions and Symbols, Standard Symbols for Welding,

Brazing and Nondestructive Examination , American National Standard Institute.

June 19, 1991


TUGAS AKHIR Lampiran A-1
PROSES PRODUKSI`

A.1. PROSEDUR PENGELASAN ( WPS )

Prosedure Pengelasan (WPS) adalah Prosedur yang digunakan sebagai acuan

untuk melaksanakan Proses pengelasan yang meliputi rancangan rinci dari teknik

pengelasan yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Dalam hal ini procedure

pengelasan merupakan langkah-langkah pelaksanaan pengelasan untuk mendapatkan

mutu pengelasan yang memenuhi syarat.

Dalam procedure Pengelasan (WPS) harus ditampilkan variabel-variabel yang

mempengaruhi kualitas hasil pengelasan. Variabel-variabel itu dapat digolongkan

menjadi 3 (Tiga) kelompok :

1. ESSENTIAL VARIABEL.

Suatu variabel yang bila diubah akan berpengaruh pada mechanical

properties hasil pengelasan.

2. SUPPLEMENT ESSENTIAL VARIABEL.

Suatu variabel yang bila diubah akan berpengaruh pada Nilai Impact hasil

pengelasan.

3. NON ESSENTIAL VARIABEL.

Suatu variabel bila diubah tidak akan mempengaruhi nilai impact dan

mechanical properties hasil pengelasan.

A.2. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN PROSEDURE PENGELASAN

Menyusun draft / preliminary procedure pengelasan (WPS).

Melakukan pengelasan pada test coupon sesuai dengan parameter-parameter

pengelasan yang telah tertulis dalam draft procedure tersebut (WPS).

TEKNIK MESIN FTI UMB


TUGAS AKHIR Lampiran A-2
PROSES PRODUKSI`

Membuat test specimen dan melakukan uji specimen dengan Destructive

Test.

Mengevaluasi hasil Destructie Test dengan Standart / code yang digunakan.

Mencatat dan mensertifikasi hasil uji tersebut pada lembar Prosedure

Kualifikasi Record (PQR).

A.3. FAKTOR UTAMA YANG DIPERHITUNGKAN DALAM PENYUSUNAN

PROSEDURE PENGELASAN (WPS)

Apakah jenis material induknya (Base Metal) ?

Jenis proses welding yang digunakan ?

Jenis kawat las yang dipakai ?

Kondisi pemakaian alat yang akan dilas ?

Disamping 4 (empat) persyaratan diatas ada persyaratan lain seperti :

Compability antara kawat las dan material induk (Base Metal).

Sifat-sifat metallurgy dari material tersebut khususnya weldabilitynya.

Proses pemanasan (Preheat, Post Heat, Interpass Temperatura dan PWHT).

Design sambungan dan beban.

Mechanical properties yang diinginkan.

Kemampuan welter.

Safety.

A.4. BAGAIMANA MENGKUALIFIKASI PROSEDURE PENGELASAN

(WPS).

Langkah-langkah dalam melakukan kualifikasi procedure pengelasan yaitu :

TEKNIK MESIN FTI UMB


TUGAS AKHIR Lampiran A-3
PROSES PRODUKSI`

Membuat Test Coupon.

Melakukan pengelasan pada test coupon dengan parameter-parameter sesuai

yang tercantum dalam draft Prosedure pengelasan (WPS). Hal-hal yang

dianjurkan adalah mencatat semua variabel essential, Non essential maupun

Supplementary essential.

Memotong test coupon untuk dijadikan specimen test DT (Destructive Test).

Jika hasil test DT dinyatakan accepted harus di record pada Prosedure

Kualifikasi Pengelasan (PQR).

Membandingkan hasil PQR dengan parameter yang ada di WPS untuk

menjamin bahwa range dan parameter yang tercantum pada WPS tercover

pada PQR.

TEKNIK MESIN FTI UMB


TUGAS AKHIR Lampiran B-1
PROSES PRODUKSI`

Tabel Satuan

1. Satuan Dasar SI
Lambang
No. Besaran Satuan Lambang Satuan
Besaran

1 panjang l. x, r. meter m
...
2 massa kilogram kg
M
3 waktu sekon s
t
4 arus listrik ampere A
I, i
5 suhu kelvin K
termodinamika T
6 mole mol
kuantitas zat N
7 kandela cd
kuat cahaya Iv

2. Satuan Tambahan SI
Lambang Lambang
No. Besaran Satuan
Besaran Satuan

1 sudut datar radian Rad

2 sudut ruang steradian Sr

3. Satuan Turunan SI yang mempunyai


nama dan lambang khusus
Lambang Dinyatakan Dinyatakan dalam
No. Besaran Satuan Satuan dalam satuan SI satuan Dasar SI

1 frekuensi hertz Hz 1/s

2 gaya newton N m.kg/s2

3 tekanan pascal Pa N/m2 kg/(m.s2)

energi, kerja,
4 joule J Nm m2kg/s2
kuantitas panas

5 daya, fluks energi watt W J/s m2kg/s3

kuantitas listrik,
6 coulomb C A.s s.A
muatan listrik

TEKNIK MESIN FTI UMB


TUGAS AKHIR Lampiran B-2
PROSES PRODUKSI`

tegangan listrik,
7 volt V W/A m2kg/(s3A)
potensial listrik

8 kapasitas listrik farad F C/V s4A2/(m2 kg)

9 tahanan listrik ohm V/A m2kg/(s3A2)

10 konduktansi siemens S A/V s3A2/(m2kg)

11 fluks mabnetik weber Wb V.s m2kg/(s2A)

kerapatan fluks
12 tesla T Wb/m2 kg/(s2A)
magnetik

13 induktansi henry H Wb/A m2kg/(s2A2)

14 fluks cahaya lumen lm cd.sr

15 illuminasi lux lx cd.sr/(m.A2) ?

16 aktivitas bacquerel Bq 1/s


(radio akktif)

dosis absorbsi
17 gray Gy J/kg m2/s2
(radiasi ion)

4. Satuan Turunan SI lainnya


Dinyatakan Dinyatakan dalam
No. Besaran Satuan dalam satuan SI satuan Dasar SI

1 viskositas dinamik pascal sekon Pa.s kg/(m.s)

2 viskositas dinamik newton meter Nm m2kg/s2

tegangan
3 newton per meter N/m kg/s2
permukaan
kerapatan fluks watt per
4 W/m2 kg/s3
panas, irradiansi meter persegi
kapasitas panas, joule per kelvin
5 J/K m2kg/(s2K)
entropi
kapasitas panas joule per kilogram
6 J /(kg.K) m2/(s2K)
jenis, entropi jenis kelvin

7 energi jenis joule per kilogram J/kg m2/s2

watt per
8 konduktivitas termal W/(m.K) m.kg/(s3K)
meter kelvin

jolue per
9 kerapatan energi J/m3 kg/(m.s2)
meter kubik

10 kuat medan listrik volt per meter V/m m.kg/(s3A)

TEKNIK MESIN FTI UMB


TUGAS AKHIR Lampiran B-3
PROSES PRODUKSI`

kerapatan muatan coulomb per


11 C/m3 s.A/m3
listrik meter kubik
kerapatan fluks coulomb per
12 C/m2 s.A/m2
listrik meter persegi

13 permitivitas farad per meter F/m s4A2/(m3kg)

14 permeabilitas henry per meter H/m m.kg/(s2A2)

15 energi molar joule per mole J/mol m2kg/(S2mol)

entropi molar, kapa- joule per


16 J/(mol.K) m2kg/(s2K.mol)
sitas panas molar mole kelvin

17 kecepatan sudut radian per sekon rad/s rad/s

radian per
18 percepatan sudut rad/s2 rad/s2
sekon persegi

19 intensitas radian watt per steradian W/sr m2kg(s3sr)

watt per meter


20 radiansi W/(m2.sr) kg/(s3sr)
persegi steradian

TEKNIK MESIN FTI UMB

Anda mungkin juga menyukai