PENDAHULUAN
I-1
Pada kawasan komplek perumahan TNI-AU Kipan C Yon Ko 466
PASKHAS Baumata merupakan kawasan baru berpenghuni yang dibangun untuk
kepentingan hunian para anggota TNI. Dengan dibangunnya kompleks
perumahan yang baru maka lahan kosong untuk meresapkam air secara alami
akan semakin berkurang ditambah lagi dengan adanya limbah-limbah yang terus
di produksi oleh setiap rumah tangga yang ada di dalam komplek perumahan TNI-
AU Kipan C Yon Ko 466 PASKHAS Baumata. Setiap rumah memiliki air buangan
limbah rumah tangga masing-masing. Maka dari itu, ketersediaan drainase
sangatlah penting. Dengan di desainnya saluran drainase maka genangan air
sering terjadi disebabkan oleh kurangnya daya resap tanah yang minim karena
permukaan tanah tertutup oleh beton dan aspal, curah hujan yang cukup tinggi
serta berbagai limbah-limbah rumah tangga.
Kondisi saluran haruslah tetap terawat dan juga sikap sebagian masyarakat
yang harus peduli terhadap lingkungan, misalnya membiasakan membuang
sampah kedalam tempat sampah bukan pada saluran sehingga tidak terjadi
penyempitan dan pendangkalan pada saluran yang mengakibatkan air dalam
saluran tidak dapat mengalir dengan lancar.
Dalam perencanaan saluran drainase harus memperhatikan tata guna
lahan daerah tangkapan air saluran drainase yang bertujuan menjaga ruas jalan
dan berbagai kawasan penting lainnya tetap kering walaupun terjadi kelebihan air,
sehingga air permukaan tetap terkontrol dan tidak mengganggu pengguna jalan,
perumahan, dan pengguna fasilitas penting lainnya.
I-2
1. Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan SNI : 02-2406-1991.
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor :
12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan System Drainase Perkotaan.
3. Tata cara penyusunan rencana induk sistem drainase perkotaan Kementrian
Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya.
I-3