Anda di halaman 1dari 4

STERILISASI

Nomor : SOP/UKP/RI

Terbit ke :1
SOP No.Revisi :00
Puskesmas
Tgl.Diberlaku : 04 Februari 2016
Dinkes.Kab.
Model Campagaloe
Halaman : 1-4
Bantaeng
Ditetapkan Kepala
Puskesmas Model HJ. A. NURWAHIDAH, SKM, M.KES
Campagaloe NIP:19682805 198803 2 007

A. Pengertian Sterilisasi alat medis adalah tindakan untuk menjadikan alat-alat steril
Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam menangani peralatan ,
perlengkapan dan benda-benda lain yang sudah terkontaminasi
B. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan sterilisasi alat medis di semua unit
terkait
C. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Model Campagaloe tentang Kebijakan
Pelayanan Penunjang Klinis Puskesmas Nomor
D. Referensi APN (Asuhan persalinan normal)- Dep Kes RI TH.2004
Manual book Serenity Dryer steriliser
E. Langkah- 1. Tindakan dekontaminasi
langkah a. petugas merendam alat medis yang sudah digunakan dengan
larutan clorin 0,5% ( 1 bagian Baycilin dan tambahkan 9 bagian
air) selama 10 menit .
b. petugas menghilangkan sisa darah dan kotoran menggunakan
sikat dengan air sabundeterjen.
c. Petugas mencuci ulang sedikitnya 3 kali alat tersebut dengan air
dan sabun
d. Petugas membilas peralatan tersebut dengan air bersih dan
mengeringkan.
2. Sterlisasi basah / rebus
a. Petugas memasukkan alat-alat medis yang telah bersih kedalam
alat sterilisasi basah.
b. Petugas menghubungkan kabel ke aliran listrik untuk
menghidupak alat sterilisasi.
c. Petugas memastikan alat-alat sudah disterilkan dalam keadaan
STERILISASI
Nomor : SOP/UKP/RI

Terbit ke :1
SOP No.Revisi :00
Puskesmas
Tgl.Diberlaku : 04 Februari 2016
Dinkes.Kab.
Model Campagaloe
Halaman : 2-4
Bantaeng
Ditetapkan Kepala
Puskesmas Model HJ. A. NURWAHIDAH, SKM, M.KES
Campagaloe NIP:19682805 198803 2 007

air mendidih samapi kurang lebih 10 menit.


d. Jika sudah sterlisasi, petugas mencabut kabel alat sterilisasi yang
menghubungkan dengan aliran listrik.
e. Petugas mengambil alat-alat yang sudah disterilkan dengan
korentang kemudian disimpan.
3. Sterilisasi kering / Autoclave
a. Menggunakan sterilisator Corona
1) Petugas meletakkan alat yang sudah dicuci dan dikeringkan
secara benar diatas rak alat yang tidak tahan panas diletakkan
diabgian atas.
2) Petugas menutup pintu sebelum menghubungkan kabel power
klistrik untuk menghidupkan alat sterilisasi.
3) Petugas menekan tombol pemanas sterilisasi, lampu akan mati
saat suhu yang diatur untuk sterilisasi tercapai.
4) Jika ingin lapisan atas dan bawah bekerja bersama-sama maka
petugas menekan tombol pemanas terlebih dahulu kemudian
menekan tombol terlebih dahulu kemudian menekan tombol
ozon sterilisasi dan sterilisasi panas ozon akan menyala yang
berarti kedua duanya sedang bekerja. Kedua lampu akan mati
sendiri apabila suhu dalam cabinet sudah tercapai.
5) Sterilisator masih berproses selama 10 menit setelah lampu
indicator mati, jangan membuka pintu dalam jangka waktu ini
memastikan efek sterilisasi.
6) Jika ingin menghentikan semua fungsi selama masih
berlangsung sterilisasi maka petugas menekan tombol power
supply.
7) Jika lapisan atas dibuka saat mesin masih bekerja maka produksi
ozon akan berhenti dan pintu atas harus ditutup kembali agar
produksi ozon bekerja kembali.
b. Menggunakan sterilisator serenity
1) Petugas meletakkan alat yang sudah dicuci dan dikeringkan
diatas rak alat yang tidak tahan panas diletakkan di bagian atas,
alat yang tahan panas bagian bawah.
STERILISASI
Nomor : SOP/UKP/RI

Terbit ke :1
SOP No.Revisi :00
Puskesmas
Tgl.Diberlaku : 04 Februari 2016
Dinkes.Kab.
Model Campagaloe
Halaman : 3-4
Bantaeng
Ditetapkan Kepala
Puskesmas Model HJ. A. NURWAHIDAH, SKM, M.KES
Campagaloe NIP:19682805 198803 2 007

2) Petugas menutup pintu sterilisasi sebelum menghubungkan ke


kabel power kelistrik untuk menghidupkan alat sterilisasi.
3) Petugas menekan tombol pemanas sterilisasi, lampu akan
menyala dan lapisan bawah akan mulai proses sterilisasi, lampu
sterlisasi pemanas akan mati saat suhu yang diatur untuk
sterilisasi tercapai, jika ingin lapisan atas dan bawah bekerja
bersama-sama maka petugas menkan tombol pemanas terlebih
dahulu kemudian tekan tombol ozon sterilisasi dan lampu
sterilisasi panas ozon akan menyala yang berarti kedua-duanya
sedang bekerja. Kedua lampu akan mati sendiri apabila suhu
dalam cabinet sudah tercapai.
4) Petugas tidak boleh membuka pintu sterilisasi, karena
sterilisator masih berfungsi seama 10 menit setelah lampu
indicator mati, untuk memastikan efek sterilisasi.
c. Menggunakan sterilisator JO Suarez SP-22
1) Petugas mengatur ruang sterilisator sesuai kebutuhan.alam kain
2) Petugas memasukkan alat/ bahan yang akan disterilkan :
3) Kapas/kassa dibungkus lebih dahulu kedalam kain dan
masukkan ke dalam toples steinles.
4) Alat instrument dibungkus degan kain lalu ditempatkan pada bak
instrument.
5) Petugas menutup pintu sterilisator.
6) Petugas menyambungkan sterilisator dengan aliran listrik
7) Petugas mengatur kebutuhan panas yang ingin dicapai (170 C )
Dengan memutar tombol thermostat dan waktu 30 menit dengan
memutar timernya searah jarum jam.
Petugas menghidupkan sterilisator dengan menekan tombol ON.
8) Setelah 30 menit petugas mematikan sterilisator dengan
menekan tombol OFF.
F. Unit terkait 1. Unit BPU
2. Unit BPG
3. Unit KIA
4. Pengelola Barang Medis
STERILISASI
Nomor : SOP/UKP/RI

Terbit ke :1
SOP No.Revisi :00
Puskesmas
Tgl.Diberlaku : 04 Februari 2016
Dinkes.Kab.
Model Campagaloe
Halaman : 4-4
Bantaeng
Ditetapkan Kepala
Puskesmas Model HJ. A. NURWAHIDAH, SKM, M.KES
Campagaloe NIP:19682805 198803 2 007

G. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai