Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Dia-lah yang telah menganugrahkan Al-Quran sebagai


( petunjuk bagi seluruh manusia) dan rahmatan li al-alamin (rahmat bagi segenap
alam). Dia-lah yang Maha Mengetahui makna dan maksud kandungan Al-Quaran, jika Allah
memberikn petunjuk kepada seseorang, maka tidak ada seorang pun yang bisa menyesatkannya.
Sebaliknya, jika Dia menyesatkan seseorang, maka tidak ada seorang pun yang bisa memberikan
petunjuk kepadanya.

Shalawat dan salam semogah tercurah kepada Nabi Muhammad SAW., yang menjadi utusan dan
manusia pilihan-Nya. Dia-lah sebagai penyampai, pengamal, dan penafsir pertama Al-Quran.
Dia-lah yang membawa pencerahan pada masa jahiliah yang betapa hancurnya nilai-nilai
keagamaan dan kesosialan.

Dengan pertologan dan hidayah-Nya-lah Makalah ini dapat diselesaikan. Tulisan-tulisan dalam
makalah ini adalah merupakan tugas perkelompok dari dosen mata kuliah Metsus PAI yang
Merupakan suatu harapan pula, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya untuk penulis sendiri. Kritik dan saran dari pembaca akan sangat perlu untuk
memperbaiki dalam penyusunan makalah dan akan di terima dengan senang hati. Serta semoga
makalah ini tercatat sebagai amal saleh dan menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun
makalah yang lebih baik dan bermanfaat. Amiin.

Penulis
DAFTAR ISI

Kata
Pengantar..........................................................................................................
...........II
Daftar
isi.......................................................................................................................
........III

BAB
I.........................................................................................................................
................1
-
PENDAHULUAN..................................................................................................
.........1
-
BAB
II........................................................................................................................
.............2
-
PEMBAHASAN....................................................................................................
..........2
-Pengertian Al-
Quran.....................................................................................................2
-Kehujjaan Al-
Quran......................................................................................................3
-Fungsi Al-Quran dalam
Islam.......................................................................................4
-Metode pembelajaran Al-quran.5
- Ruang Lingkup pembelajaran Al-Quran..
..6
-
BAB
III.......................................................................................................................
.............6
-
PENUTUP............................................................................................................
...........7
-
Kesimpulan........................................................................................................
............7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

Al-Quran berfungsi sebagai pedoman bagi umat Islam. Al-Quran juga mengandung dan
membawakan nilai-nilai yang membudayakan manusia, hampir dua pertiga ayat-ayat al-Quran
mengandung motivasi kependidikan bagi umat Islam.

Al-Quran adalah wahyu Allah yang berfungsi sebagai mujizat bagi Rasulullah Muhammad
saw. sebagai pedoman hidup bagi setiap muslim dan sebagai korektor dan penyempurna terhadap
kitab-kitab Allah yang sebelumnya dan bernilai abadi. Sebagai mujizat, al-Quran telah menjadi
salah satu sebab pula bagi masuknya orang-orang Arab di zaman Rasulullah ke dalam agama
Islam, dan menjadi sebab pula bagi masuknya orang-orang sekarang dan (insya Allah) pada
masa-masa yang akan datang.

Al Qur'an sebagai dasar hukum yang pertama, dan tidak di ragukan lagi oleh umat islam bahwa
al qur'an adalah sumber yang asasi bagi syariat islam. Dari al qur'an inilah dasar-dasar hukum
islam beserta cabang-cabangnya digali. Agama islam, agama yang dianut oleh umat muslim di
seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagian hidup pemeluknya di dunia dan
di akherat kelak.

Agama islam datang dengan al qur'annya membuka lebar-lebar mata manusia agar mereka
menyadari jati diri dan hakekat keberadaan manusia di atas bumi ini. Juga, agar manusia tidak
terlena dengan kehidupan ini, sehingga manusia tidak menduga bahwa hidup mereka hanya di
mulai denga kelahiran dan kematian saja. Al qur'qn mengajak manusia berpikir tentang
kekuasaan Allah SWT. Dan dengan berbagai dalil, al qur'an juga mengajarkan kepada manusia
untuk membuktikan keharusan adanya hari kebangkitan, dan bahwa kebahagiaan manusia pada
hari itu akan di tentukan oleh sikap persesuaian hidup mereka dengan apa yang dikehendaki oleh
Sang Pencipta, Allah Yang Maha Kuasa.

BAB II
PEMBAHASAN
1

A. PENGERTIAN AL-QURAN

1. Pengertian Al Qur'an secara etimologi (bahasa)


Di kalangan para ulama dijumpai adanya perbedaan pendapat di sekitar pengertian al-Quran
secara etimologi. di antaranya : As-Syafii misalnya mengatakan bahwa Al-Quran bukan berasal
dari kata apa pun, dan bukan pula ditulis dengan hamzah. Lafadz tersebut sudah lazim
dipergunakan dalam pengertian kalamullah (firman Allah) yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW.

Sementara itu Al-Farra berpendapat bahwa lafadz al-Quran berasal dari kata qarain jamak dari
kata qarinah yang berarti kaitan ; karena dilihat dari segi makna dan kandungannya ayat-ayat al-
Quran itu satu sama lain saling berkaitan.1
2. Pengertian Al Qur'an secara terminologi (istilah islam)
Sedangkan secara terminologi Al-Quran adalah Kalamullah yang di
wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW., sebagai pedoman bagi ummat
Islam yang di sampaikan melalui perantara Jibril melalui jalan Mutawttir.
Di kalangan ulama juga di jumpai perbedaan pendapat tidak hanya
dalam pengertian secara etimologi saja tetapi juga pengertian Al-Quran
secara terminoligi, diantaranya :

Safi Hasan Abu Thalib menyebutkan bahwa Al Quran adalah wahyu yang
diturunkan dengan lafal bahasa arab dan maknanya dari Allah SWT melalui wahyu
yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, ia merupakan dasar dan sumber
dasar utama bagi syariat.2
Zakariah al-Birri mengemukakan bahwa Al-quran adalah Al-kitab yang
disebut Al-quran dalam kalam Allah SWT, yang diturunkan kepada rasul-Nya
Muhammad SAW dengan lafal Bahasa Arab dinukil secara mutawattir dan
tertulis pada lembaran-lembaran mushaf. Sementara Al-Gazali mengatakan
bahwa Al-Quran adalah merupakan firman Allah.

Meskipun terdapat banyak pandangan tentang pengertian Al-Quran


baik itu secara etimologis dan secara terminologi tetapi masih dapat di
tampung oleh sifat dan karakteristik Al-Quran itu sendiri.

.
.
1
Nur kholis, M.Ag,Pengantar Studi Al-Quran dan Hadits,Depok Sleman Yogyakarta:Penerbit TERAS, 2008.hlm.22
2
Nur Kholis,M.Ag,Pengantar Studi Al-Quran dan Hadits,Depok Sleman Yogyakarta:Pnerbit TERAS,2008.hlm.28

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahawa al Qur'an


2
adalah wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw
dengan perantara malaikat jibril, disampaikan dengan jalan mutawatir
kepada kita, ditulis dalam mushaf dan bagi membacanya termasuk ibadah.
Al Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw
selama kurang lebih 22 tahun.

B. KEHUJJAHAN AL-QURAN

Sebagaimana disebutkan oleh Abdul Wahab Khallaf, bahwa kehujjahan Al-Quran itu terletak
pada kebenaran dan kepastian isinya yang sedikitpun tidak ada keraguan atasnya. Dengan kata lain Al-
Quran itu betul-betul datang dari Allah dan dinukil secara qatiy(pasti).3
Oleh karena itu hukum-hukum yang terkandung di dalam Al-Quran merupakan aturan-
aturan yang wajib diikuti oleh manusia sepanjang masa. Sementara M. Quraish Shihab
menjelaskan bahwa al-Quran sebagai wahyu , merupakan bukti kebenaran Nabi Muhammad
SAW sebagai utusan Allah, tetapi fungsi utamanya adalah sebagai petunjuk bagi seluruh umat
manusia.

Sebagai sumber ajaran Islam yang utama al-Quran diyakini berasal dari Allah dan
mutlak benar. Keberadaan al-Quran sangat dibutuhkan manusia. Di kalangan Mutazilah
dijumpai pendapat bahwa Tuhan wajib menurunkan al-Quran bagi manusia, karena manusia
dengan segala daya yang dimilikinya tidak dapat memecahkan berbagai masalah yang
dihadapinya.

Bagi Mutazilah al-Quran berfungsi sebagai konfirmasi, yakni memperkuat pendapat-pendapat


akal pikiran, dan sebagai informasi terhadap hal-hal yang tidak dapat diketahui oleh akal.4
Dengan demikian jelaslah bahwa kehujjahan (Agumentasi) Al-Quran sebagai wahyu tidak dapat
seorangpun membantahnya, di samping semua isinya tidak satupun bertentangan dengan akal
manusia sejak awal di turunkan sehingga sekarang dan seterusnya. Lebih-lebih di abad modern
ini, di mana perkembangan sains modern sudah sampai kepada puncaknya dan kebenaran Al-
Quran semangkin terungkap serta dapat di buktikan secara ilmiah

. .
3Abdul wahab Khalaf.Ilmu ushul fiqh.Kaoro,Maktabah al-Dawah al-Islamiyah.1990.hlm 24
4
Nur Kholis,M.Ag,Pengantar Studi Al-Quran dan Hadits,Depok Sleman Yogyakarta:Pnerbit TERAS,2008.hlm.32

3
C. FUGSI AL-QURAN DALAM ISAM
1. Dari sudut subtansinya, fungsi Al-Quran sebagaimana tersurat nama-namanya dalam Al-
Quran adalah sebagai berikut:

a. Al-Huda (petunjuk), Dalam al-Qur'an terdapat tiga kategori tentang posisi al-Qur'an
sebagai petunjuk. Pertama, petunjuk bagi manusia secara umum. Kedua, al-Qur'an
adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa. Ketiga, petunjuk bagi orang-orang yang
beriman.4

b. Al-Furqon (pemisah), Dalam al-Qur'an dikatakan bahwa ia adalah ugeran untuk


membedakan dan bahkan memisahkan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang
benar dan yang salah. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah [2]: 185.



















(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan
itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.(QS. Al-Baqarah [2]: 185).

c. Al-Asyifa (obat). bagi segala macam penyakit, baik penyakit rohani maupun jasmani.
Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Yunus: 57, Al-Isra: 82, dan Fushilat: 44.














Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus [10]: 57).












Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman, dan (Al-Quran itu) tidaklah menambah kepada orang-orang yang
zalim selain kerugian. (QS. Al-Isra' [17]: 82).

d. Al-Mauizah (nasihat), Didalam Al-Quran di katakan bahwa ia berfungsi sebagai


penasihat bagi orang-orang yang bertakwa








(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali-Imran: 138).

2. Fungsi Al-Quran di lihat dari realitas kehidupan manusia


a. Al-Quran sebagai petunjuk jalan yang lurus bagi kehidupan manusia
b. Al-Quran sebagai mukjizat bagi Rasulallah SAW.
c. Al-Quran menjelaskan kepribadian manusia dan ciri-ciri umum yang membedakannya
dari makhluk lain
d. Al-Quran sebagai korektor dan penyempurna kitab-kitab Allah sebelumnya
e. Menjelaskan kepada manusia tentang masalah yang pernah di perselisikan umat Islam
terdahulu
f. Al-Quran brfungsi Memantapkan Iman
g. Tuntunan dan hukum untuk menempuh kehiduapan

D. Metode pembelajaran Al-quran

Metode mengajar yang sesuai dalam mengajar al- quran adalah metode
ceramah plus. Sebagaimana kita ketahui bahwa metode ceramah plus
terbagi atas tiga metode . namun dalam mengajarkan al-Quran kita hanya
akan menggunakan dua metode ceramah plus yaitu:

1 Metode ceramah plus Tanya jawab dan tugas

Sesuai dengan tertib ( urutan) metode ceramah plus Tanya jawab dan tugas
yaitu:

a. Penyampaian materi oleh guru.

b. Pemberian peluang bertanya jawab antara guru dan siswa.

c. Pemberian tugas kepada siswa.

2. Metode ceramah plus diskusi dan tugas (CPDT)

Metode ini dilakukan secara tertib sesuai dengan urutan pengkombinasiannya, yaitu
:
5
a.guru menguraikan materi pelajaran

b. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi,

c. dan akhirnya pemberian tugas.

E. Ruang Lingkup pembelajaran Al-Quran

Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Quran bagi anak SD/MI meliputi:

a. Pengetahuan dasar tentang definisi Al-Quran


b. Hafalan surah-surah pendek dalam Al-Quran dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna
kandungannya, serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai hadis-hadis yang
berkaitan dengan, kkeutamaaan membaca Al-Quran, kebersihan, niat, menghormati orang tua,
persaudaraan, silaturahmi, takwa, keutamaan member, menyayangi anak yatim, salat berjamaah,
ciri-ciri orang munafik, dan amal salih.

BAB III 6
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Al-Quran merupakan kalamullah yang di Wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW,
melalui perantara Malaikat Jibril. Para ulama banyak yang berbeda menafsirkan makna Al-
Quran tetapi kesemuanya mempunyai tujuan yang sama dan semuanya mensepakati bahwa AL-
Quran itu memang benar di bawah oleh Nabi Muhammad SAW.
Al-Quran mempunyai fungsi dan kedudukan yang sangat besar bagi manusia untuk
mamahami tentang jati diri dan hakikat hidupnya di permukaan bumi ini. Al-Quran merupakan
pedoman pertama bagi manusia setelah yang keduanya Hadits, yang merupakan sumber hukum
pertama bagi manusia dan tidak ada satupun yang dapat mengganti kedudukan Al-Quan sebagai
sumber hukum Isalam, Al-Quran itu membahas segala sesuatu secara global misalnya, Al-
Quran membahas tentang Sastra tapi Al-Quran bukan merupakan buku sastra tetapi ia
membahas sastra yang sangat tinggi dan sebagainya.
Setelah kita memahami fungsi dan kadudukan Al-Quran tersebut secara utuh maka kita
dapat menjadikan Al-Quran sesuatu yang sangat berperan secara langsung bagi
keberlangsungan kehiduapan ummat manusia di permukaan bumi ini, karna tanpa adanya Al-
Quran tersebut maka peradapan manusia saat ini akan kacau, tidak ada rasa hormat antara
manusia, tidak terjalinnya silaturahim antara Muslim, keadaan kehidupan manusia semraut,
terjadinya penghardian terhadap anak yatim dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA 7

Kholis, Nur,,Pengantar Studu Al-Quran dan Hadits,2008, Yogyakarta:Sukses Offset

Khallaf, Abdul Wahab,Ilmu Ushul Fiqh, 1990, Kairo: Maktabah al-Dawah al-Islamiyah.

http://abdullahqiso.blogspot.com/2013/12/fungsi-dan-kedudukan-al-quran-dalam.html

http://irvansyahfa.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-fungsi-al-quran-dan.html
http://bentukdanisi.blogspot.com/2012/07/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_4343.html

https://dedys582.wordpress.com/2010/12/03/peran-dan-fungsi-alquran/

Anda mungkin juga menyukai