LBM 1 KGD SGD 9

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Sumbatan jalan nafas

Step 1
1. AVPU : salah satu cara untuk mengukur tingkat
kesadaran < metode atau cara lain selain GCS.
Dalam keadaan darurat.
(alert : kesadarannya baik atau tdk, jk tdk
termasuk tanda berbahaya, verbal : menjawab
pertanyaan hanya bertanya tanpa tindakan lain
baik itu menyentuh pasien, pain: respon rasa nyeri,
unresponsive: pasien tidak sadar, tdk merespon
dari alert verbal maupun pain)

2. fraktur impresi : fraktur karena penekan hanya


pada satu arah.
3. saturasi :menggambarkan presentasi oksigen yang
bisa di ikat oleh Hb.
4. pulse oxymetri : alat untuk megukur kadar O2
(saturasi O2)

5. triple airway manuever :teknik untuk


membebaskan jalan nafas. dengan melakukan
proteksi cervical spine pada trauma / multiple
trauma .

Head tilt chin lift tdk ada indikasi cedera leher


jaw thrust jika ada cedera leher

6. oropharyngeal airway :mengembalikan jalan nafas


lewat oropharynx . Alat bantu nafas lanjutan yang
digunakan pada pasien yang tdk sadar (alatnya :
spatula lidah)
7. definitive airway: tindakan pembebasan jalan nafas
tingkat lanjut , jika sudah tdk bisa dg
opopharyngeal airway , bisa di lakukan cara lain :
nasopharyngeal, tracheostomi, cricothychostomi

Step 2
1. bagaimana patofisiologi cedera kepala?
2. patofisiologi akibat sumbatan jalan nafas?
3. cara mengidentifikasi sumbatan jalan nafas?
4. apa saja penyebab sumbatan jalan nafas?
5. macam macam cedera kepala?
6. bagaimana pengelolaan jalan nafas secara
sederhana?
7. Apa hubungannya dengan fr. impresi dengan
pasien mengeluarkan darah dari rongga mulut ?
8. mengapa di dapatkan sianosis ?
9. mengapa penderita mengeluarkan suara mengorok
dan berkumur?
10. mengapa GCSnya E2M4V2 ? mengapa terjadi
penurunan kesadaran?
11. mengapa pada pemeriksaan pulse oxymetri
tampak Po2 92% dan RR 33x/menit(takipneu), apa
artinya?
12. mengapa dokter melakukan primary surve ,
dan pengolalaan selanjutnya apa ?
13. mengapa pada pasien saturasi O2 menurun ?
14. apa indikasi dilakukan pemasangan O2
rebreathing mask?
15. bagaimana tekni menggunakan triple airway
manuver?
16. mengapa dokter mencurigai adanya sumbatan
jalan nafas?
17. indikasi dan kontra indikasi pemasangan OPA
dan NPA?
18. teknik pemasangan Oropharyngeal airway?
19. mengapa kondisi pasien semakin memburuk
paahal sudah dilakukan tindakan ?
20. kemungkinan apa saja yang terdapat pada
pasien ini (DD)?
21. teknik pemasangan definitive airway?
22. Indikasi dan kontra indikasi definitive airway?
23. tujuan dan bagaimana cara melakukan
primary surve?
24. bagaimana menilai kesadaran dengan APVU?
25. yang harus diperhatikan dalam melakukan
manuver head tilt dan chin lift?
26. tindakan pengelolaan dasar dan lanjut pada
tatalaksana sumbatan jalan nafas?
27. apa yang dimaksud dengan advanced airway?
28. indikasi kontra indikasi pemasangan intubasi
ET?
29. macam macam alat suplementasi O2?
30. tatalaksana terapi O2?
31. tujuan pemasangan pulse oxymetri?
32. interpretasi hasil saturasi O2 pasien ?
33. apasaja derajat Hipoksia?
34. komplikasi lanjut akbiat sumbatan jalan nafas?
Step 3
1. bagaimana patofisiologi cedera kepala?
kepala terbentur dilihat berdasarkan kuat
benturan dan arah benturan terbentuknya lesi
dan menimbulkan gggn neurotransmiter retensi
cairan elektrolit , peningkatan TIK , kerusakan otak
akibat pendesakan akibat Fr dan TIK meningkat.

2. patofisiologi akibat sumbatan jalan nafas?


ketika terjadi cedera kepala penuruan kesadaran
otot relaksasi , darah keluar dari mulut dpt di
akibatkan adanya pembuluh darah yang pecah (di
rongga mulut) akibat trauma , darah tertimbun di
oropharyx sumbatan jalan nafas
dipasien terdapat trauma motor, lidah kebelakang,
adanya suara berkumur hal ini dapat terjadi
sumbatan nafas. Pada saat terjadi trauma otot
terjadi relaksasi termasuk otot lidah. Spinchter
cardia relaksasiisi cairan lambung refluk reflek
batuk menurun dapat menyebabkan sumbatan
jalana nafas , korban posisinya terlentang
membuat posisi lidah jatuh kebelakang
sumbatan jalan nafas.

3. cara mengidentifikasi sumbatan jalan nafas?


3 menit di dx. Hipoksia atau tdk, jk iya kerusakan
organ
otak :
cor : cardiarest
polmo : edem paru

LOOK : melihat Kesadaran dilihat dari gerakan


dada, sianosis, retraksi dada,cuping
hidung,peningkatan RR.

Listen : dengarkan ada suara patologis apa tdk


(gurgling : seperti kumur kumur, penimbunan
cairan , snoring : lidah jatuh kebelakang,
crowing: adanya pembengkakan pada trachea ,
steador : Sperti mengorok akibat sumbatan benda
asing di larynx, hoarsness : karena ada udema
mucosa larynx )
FEEL : merasakan hembusan nafas dari mulut
maupun hidung .

4. apa saja penyebab sumbatan jalan nafas?


edema jalan nafas : radang , infeksi, luka
bakar terutama dimuka dpt merusak jalan
nafas.
benda asing
Tumor : kista larynx
trauma :
spasme otot
kelainan kongenital

5. macam macam cedera kepala?

6. bagaimana pengelolaan jalan nafas secara


sederhana?
tanpa alat dengan trilple airway manuvere :
untuk membebaskan jalan nafas dengan
teknin head tilt chin lift , jaw trust

dengan alat sederhana : OPA digunakan pd


pasien yg tidak sadar, dengan menggunakan
head tilt dan chin lift gagal.

7. Apa hubungannya dengan fr. impresi dengan


pasien mengeluarkan darah dari rongga mulut ?

trauma lain yang menyebabkan pecahnya vaskuler


pada cavum oris dan cavum nasi, pharynx,
sehingga mengeluarkan darah dari mulut

os. frontal fraktur , melukai bagian dalam , darah


mengalir ke hidung dan mulut.
8. mengapa di dapatkan sianosis ?
berhubungan dengan saturasi oksigen yang
menurun, jika ada arteri yang O2 turun makan
terlihat biru, dalam kondisi hipoksi jg dpt
menyebabkan sianosis (kurang O2, ggn
Pengembangan paru, ggn jalan nafas tdk masuk
paru Hb tdk mengikat O2 saturasi O2 turun,
ada shunt kanan kiri, pengantaran darah O2 gagal/
sirkulasi.)
A. central :dikasih saturasi O2 tdk dpt mencapai 80
%
B. Perifer : diberikan saturasi O2 dpt mencapai 90
% , letaknya di ujung extremitas

9. mengapa penderita mengeluarkan suara mengorok


dan berkumur?
akibat adanya sumbatan pada pharynx, bisa
dikarenakan ada nya lidah jatuh
kebelakang.relaksai m. genioglossus,
m.hyoglossus.

berkumurnya karena adanya cairan yang


tertimbun(hipersekresi) pharynx, darah,
hipersekresi lendir di orophatynx.

10. mengapa GCSnya E2M4V2 ? mengapa terjadi


penurunan kesadaran?
penurunan kesadaran dpat terjadi karena trauma,
trauma mengenai pusat kesadaran, TIK meningkat
, kehilangan banyak darah hipoksi kekurangan
oksigen penurunan kesadaran.
11. mengapa pada pemeriksaan pulse oxymetri
tampak PO2 92% dan RR 33x/menit(takipneu), apa
artinya?
sumbatan jalan nafas kemungkinan karena
susah keluar nya CO2, shng CO2 meningkat
rangsangan ke otak untuk mengeluarkan CO2
frekuensinya meningkat takepneu.

dalam darah CO2 tinggi pH asam pengikatan


Hb dengan O2 dipengaruhi oleh CO2 CO2 tinggi
O2 menurun saturasi menurun.
12. mengapa dokter melakukan primary surve ,
dan pengolalaan selanjutnya apa ?
13. mengapa pada pasien saturasi O2 menurun ?
14. apa indikasi dilakukan pemasangan O2
rebreathing mask?
15. bagaimana tekni menggunakan triple airway
manuver?
16. mengapa dokter mencurigai adanya sumbatan
jalan nafas?
17. indikasi dan kontra indikasi pemasangan OPA
dan NPA?
18. teknik pemasangan Oropharyngeal airway?
19. mengapa kondisi pasien semakin memburuk
paahal sudah dilakukan tindakan ?
20. kemungkinan apa saja yang terdapat pada
pasien ini (DD)?
21. teknik pemasangan definitive airway?
22. Indikasi dan kontra indikasi definitive airway?
23. tujuan dan bagaimana cara melakukan
primary surve?
24. bagaimana menilai kesadaran dengan APVU?
25. yang harus diperhatikan dalam melakukan
manuver head tilt dan chin lift?
26. tindakan pengelolaan dasar dan lanjut pada
tatalaksana sumbatan jalan nafas?
27. apa yang dimaksud dengan advanced airway?
28. indikasi kontra indikasi pemasangan intubasi
ET?
29. macam macam alat suplementasi O2?
30. tatalaksana terapi O2?
31. tujuan pemasangan pulse oxymetri?
32. interpretasi hasil saturasi O2 pasien ?
33. apasaja derajat Hipoksia?
34. komplikasi lanjut akbiat sumbatan jalan nafas?

Anda mungkin juga menyukai