Anda di halaman 1dari 10

VAKSINASI DALAM KEHAMILAN

Desi Widiyanti*

ABSTRAK
Vaksinasi adalah cara terbaik untuk memberikan kekebalan bagi manusia. Pemberian
vaksin selama kehamilan harus mempertimbangkan risiko dari vaksinasi dengan keuntungan
perlindungan pada situasi tertentu, walaupun vaksin aktif atau tidak aktif yang digunakan.
Ada tiga macam vaksinasi selama kehamilan yaitu yang direkomendasikan aman,
tidak direkomendasikan selama kehamilan dan rekomendasi khusus. Vaksin yang
direkomendasikan aman adalah vaksin tetanus toksoid, diptheri, hepatitis B, influenza,
meningococal, dan rabies. Vaksin yang tidak direkomendasikan selama kehamilan berasal
dari mikroorganisme hidup yang dilemahkan. Mikroorganisme tersebut dapat tumbuh dan
menyebabkan penyakit pada inangnya. Vaskin yang tidak direkomendasikan adalah BCG,
measless, mumps, rubella, dan varicella. Vaksin yang direkomendasikan khusus digunakan
untuk daerah-daerah endemik atau wanita hamil yang berpergian ke tempat endemik penyakit
tersebut yaitu antrax, hepatitis A, Japanese Enchepalitis, pneumococcal, polio (IPV), typhoid,
vaccinia dan yellow fever.
Vaksin Tetanus Toksoid (TT) di Indonesia dianjurkan diberikan pada saat pelayanan
karena angka kejadian tetanus neonatorum di Indonesia masih sangat tinggi. Di Indonesia
masih banyak persalinan yang ditolong oleh bukan tenaga kesehatan atau oleh dukun beranak
sehingga persalinan tidak bersih dan steril yang dapat mengakibatkan infeksi.

Kata kunci: vaksinasi, kehamilan

Alamat Korespondensi
*Desi Widiyanti
Lembaga afiliasi : Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Jl. Indragiri No. 3 Padang Harapan Kota Bengkulu
Nomor telepon : 081368396800
Email : widiyanti.desi@gmail.com

1
PENDAHULUAN
Vaksinasi adalah cara terbaik untuk
memberikan kekebalan bagi manusia. Tabel 1 Vaksinasi selama Kehamilan
Vaksin yang pertama kali ditemukan
adalah vaccinia. Pada perkembangannya Kontra
BCG dan hepatitis B adalah kategori yang indikasi
digunakan secara umum, tetapi di beberapa selama
Dipertimbang Rekomendasi
daerah digunakan di populasi tertentu hamil atau
kan aman khusus
seperti perawat, penjelajah dan lain-lain.1 keamanan
Pemberian vaksin selama tidak
kehamilan menjadi perhatian bagi tenaga dijamin
kesehatan dan pasien tentang risiko TT BCG Antrax
penularan virus dan perkembangan fetus. Diptheri Measless Hepatitis A
Vaksin-vaksin dengan virus hidup yang Hepatitis B Mumps Japanese
dilemahkan pada umumnya kontraindikasi Influenza Rubella Enchepalitis
bagi wanita hamil. Menurut Center for Meningococal Varicella Pneumococcal
Disease Control (CDC), jika vaksin Rabies Polio (IPV)
dengan virus hidup yang dilemahkan Typhoid
diberikan pada wanita hamil atau jika Vaccinia
wanita tersebut hamil setelah 4 minggu Yellow Fever
vaksinasi, dia harus diberikan konseling
tentang efek samping pada fetus, walaupun
tidak dipertimbangkan untuk terminasi PEMBAHASAN
kehamilan.2 1. Tetanus Toxoid (TT)
Tidak ada bukti yang menunjukkan Vaksin tetanus efektif untuk
meningkatnya risiko dari vaksinasi pada pencegahan tetanus sebagai enyakit yang
wanita hamil dengan inaktif virus atau berbahaya. Kebanyakan kematian yang
vaksin bakterial atau toksoid. Oleh karena disebabkan oleh tetanus neonatorum
itu, jika pasien berisiko tinggi untuk adalah pada negara-negara yang
memiliki penyakit, jika infeksi akan persalinannya di fasilitas kesehatan dan
berisiko bagi ibu atau janin dan jika vaksin imunisasi TT-nya rendah, seperti India dan
tidak menyebabkan kerusakan, maka Nigeria. Tetanus Neonatorum adalah
pertimbangkan keuntungan pemberian penyakit akut dengan ciri tidak memiliki
vaksinasi pada wanita hamil daripada kemampuan untuk menghisap, diikuti kaku
risikonya.2 kuduk dan kejang otot. Penyakit ini
Tenaga kesehatan harus disebabkan oleh clostridium tetani yang
mempertimbangkan pemberian vaksinasi masuk melalui tali pusat. Kebanyakan
pada wanita hamil berdasarkan pada risiko (90%) kasus dari tetanus neonatorum
dari vaksinasi dengan keuntungan berkembang selama 3-14 hari pertama dari
perlindungan pada situasi tertentu, kelahiran terutama 6-8 hari, angka
walaupun vaksin aktif atau tidak aktif yang kematian karena kasus ini sangat tinggi.
digunakan. Indikasi penggunaan vaksin Jika tanpa pengobatan medis 100%
selama kehamilan dirangkum dalam tabel meninggal, dengan perawatan 10-60% dari
1.2 tetanus neonatorum meninggal tergantung
ketersediaannya fasilitas untuk perawatan
intensif. Tepatnya mencegah lebih efektif
dari pada mengobati. Hanya satu penelitian
Randomized Controlled Trial (RCT) dan
kohort study yang teridentifikasi dengan

2
meta analisis. Imunisasi TT pada wanita persalinan, kesehatan bayi baru lahir atau
hamil diperkirakan 94% dapat menurunkan ibu.4
kematian yang disebabkan tetanus Keuntungan vaksi melindungi dari
neonatorum (tingkat kepercayaan 95%).3 risiko meningkatnya influenza dalam
Tetanus Toksoid rutin kehamilan. Beberapa penelitian
direkomendasikan bagi wanita hamil, menunjukkan respon antibodi pada vaksin
belum ada bukti nyata yang menyatakan influenza sama pada wanita hamil dan
bahwa vaksin TT teratogenik. tidak hamil. Respon antibodi diukur pada
Pemberiannya pada trimester kedua dalam 15 wanita hamil 4-6 minggu, kemudian
kehamilan. Wanita hamil yang tidak diikuti setelah vaksinasi pada trimester
mendapatkan vaksin TT dalam waktu 10 kedua dan ketiga hasilnya sama dengan
tahun terakhir sebaiknya di booster. titer pada wanita tidak hamil yang
Wanita hamil yang tidak diimunisasi atau divaksinasi.5
tidak lengkap sebaiknya melengkapi Berdasarkan bukti meningkatnya
imunisasi dasar. 2 risiko kematian pada wanita hamil dari dua
daerah pandemik influenza. Keuntungan
2. Diptheri vaksinasi pada wanita hamil dapat
Dipteri adalah infeksi pada hidung, mengurangi risiko kesakitan pada ibu dan
faring, laring atau infeksi pada mukus kematian pada musim Influenza. Hasil dari
membran yang dapat menyebabkan penelitian RCT, imunisasi pada wanita
neuritis, myocarditis, thrombositopenia hamil dapat melindungi dari demam,
dan ascending paralisis. Vaksin diptheria Berdasarkan data dari Texas ditemukan
direkomendasikan untuk wanita hamil bayi dibawah 6 bulan yang dilahirkan dari
karena tidak ada bukti ilmiah yang wanita yang diimunisasi sedikit yang
menunjukkan bahwa vaksin diptheri menderita sakit pernapasan akut (tanpa
teratogenik.2 pemeriksaan laboratorium) selama musim
influenza pada tahun 2004- 2005, ketika
3. Influenza dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan
Demam, malaise, myalgia dan dari wanita yang tidak diimunisasi selama
infeksi saluran pernapasan atas merupakan hamil (10,9% : 31%, p<0,001).
karakteristik dari Influenza. Virus Berdasarkan RCT di Bangladesh pada
menyebar melalui udara dan kontak wanita hamil trimester II dan III yang
langsung dengan yang terinfeksi. Masa mendapat vaksin influenza efektif
inkubasi pendek (2 hari). Gejala yang melindungi dari penyakit saluran
muncul dan durasi penyakit 1 minggu. pernapasan yaitu 28%. Pada 13 wanita
Komplikasinya pneumonia, bronchitis, hamil yang divaksin influenza, memiliki
atau sinusitis, kadang-kadang encephalitis, antibodi yang tinggi melalui transfer
myelitis, myocarditis atau pericarditis. transplacental dari 87% sampai 99%,
Penelitian di Inggris membandingkan tergantung dari antibodi Ig G.4
wanita yang terinfeksi virus influenza Bukti Ilmiah keamanan vaksin
selama trimester II dan III pada kehamilan influenza dalam kehamilan dari hasil
dengan kontrol yang tidak terinfeksi, hanya penelitian adalah : Dari USA, dianalisa 650
11 % dari 1.659 wanita hamil yang ada pasangan ibu dan anak yang terregistrasi
bukti serologis, tidak dapat terdeteksi dengan proyek perinatal kolaborasi US
influenza A, spesifik IgM, juga tidak (1959-1965) yang menerima vkasin
ditemukan bukti adanya transmisi influenza pada trimester pertama. Proyek
transplcental dari virus influenza atau ini diikuti 50897 wanita hamil pada usia
produksi autoantibodi pada komplikasi kehamilan 20 minggu yang datang pada
kehamilan. Infeksi influenza tidak klinik antenatal di beberapa rumah sakit di
signifikan akibatnya bagi hasil luaran AS. Tujuan utamanya untuk menilai

2
faktor-faktor dalam kehamilan yang dipengaruhi oleh kehamilan. Penularan ke
berhubungan dengan cerebral palsy dan janin terutama pada saat proses
6
kerusakan lainnya pada sistem saraf pusat. persalinan.
Tidak signifikan reactogenicity termasuk Vaksin hepatitis B mengandung
demam, nyeri.4 antigen permukaan virus yang diproduksi
Rekomendasi dari Advisory dari teknologi rekombinan DNA.
Commitee on Imunization Practises Pemberiannya ada 3 dosis yaitu saat lahir
(ACIP) pemberian imunisasi rutin pada dan satu bulan dan 6 bulan dan tidak ada
kehamilan trimester dua dan tiga. Sejak efek samping. Oleh karena mengandung
tahun 2004 ACIP merekomendasikan partikel antigen permukaan hepatitis B
pemberian vaksinasi Influenza secara rutin noninfeksi dan tidak menyebabkan risiko
pada semua trimester untuk kesehatan pada janin. Kehamilan dan laktasi juga
wanita hamil selama musim influenza. Di tidak menjadi kontraindikasi bagi
2
Australia, vaksinasi direkomendasikan vaksinasi.
untuk kesehatan wanita yang hamil
trimester II dan III selama musim 5. Meningococal
influenza, termasuk trimester pertama Penyebab meningitis pada anak
dalam kehamilan. Germanys Standing usia 2-18 tahun. Lebih kurang 3000 kasus
Commision on Vaccination (STIKO) tidak dari penyakit meningococal, 10-13% dari
merekomendasikan vaksin influenza kasus berakibat fatal, dengan pemberian
secara rutin pada ibu hamil.4 antibiotik pada awal penyakit. Vaksin
menigococal mengandung polisakarida
4. Hepatitis B yang terdiri dari serogroup yaitu neisseria
Virus hepatitis B merupakan virus meningitidis. Vaksinasi secara rutin
yang dibawa oleh darah dan sangat diberikan pada kelompok yang berisiko
infeksius. Virus ini menyebar melalui tinggi. Penelitian menunjukkan vaksin
kontak dengan cairan tubuh misalnya, meningococcal aman ketika diberikan pada
melalui hubungan seksual, tranfusi darah, wanita hamil.2
penggunaan obat-obatan intravena, dan Penelitian di Gambia dengan
secara perinatal. Hepatitis B sering terjadi kontrol studi dimana vaksinasi diberikan
pada populasi imigran dengan laju setinggi pada trimester terakhir dari kehamilan.
1:100 pada beberapa daerah di kota. Semua wanita memiliki respon yang baik
Infeksi hepatitis B mungkin tidak pada imunisasi dan antibodi meningkat
menunjukkan gejala. Jika timbul, gejala selama persalinan. Imunisasi pada ibu
dapat berupa gejala umum (keletihan, sakit dapat memberikan perlindungan pada bayi
kepala, dan malaise) serta gejala dari penyakit meningococal hanya selama
gastrointestinal (mual, muntah, diare, nyeri beberapa bulan pertama dari kelahiran.7
pada kuadran atas dan di atas hati).6
Tanda-tanda yang timbul meliputi 6. Rabies
pembesaran hati dan limfa serta Rabies adalah infeksi virus yang
limfaadenopati. Infeksi akan menimbulkan ditularkan pada umumnya dari air liur
hepatitis fulminan dan kematian <1 % hewan. Tidak ada gejala yang khusus dari
pada orang dewasa yang terinfeksi. enchepalitis yaitu ditandai kebingungan,
Sebagian besar pasien (85-90%) akan pulih halusinasi dan pikiran aneh dan pendek.
total dan antibodinya akan melindungi dari Disregulasi pada sistem saraf otonom dan
infeksi lebih lanjut. Sisanya sebesar 10- saraf kranial menimbulkan keluarnya busa
15% menderita infeksi kronik dengan dari mulut. Bentuk vaksin rabies adalah
sepertinganya menderita hepatitis kronik tidak aktif dan tersedia di Amerika Serikat,
aktif atau sirosis. Hepatitis B tidak bersifat semua mempertimbangkan keamanan dan
teratogenik. Perjalanan infeksinya tidak keberhasilannya.2

3
Tidak teridentifikasi adanya dalam 3 bulan kehamilan. Dari 683 wanita
hubungan antara pemberian vaksinasi hamil yang mendapatkan vaksin,
rabies dengan keabnormalan janin. menunjukaan bukti terjadi kelainan pada
Pertimbangan potensial risiko bagi ibu dan janin dan sindrom rubella bawaan. Namun
janin dari rabies yang tidak diobati. imunoglobulin spesifik rubella dapat
Sebagai pedoman sebaiknya dilakukan dideteksi dalam pembuluh darah, yang
profilaksis pada wanita hamil dan tidak menunjukkan kemungkinan terjadi infeksi
hamil.8 rubella secara klinis. Karena risiko secara
teoritis, maka tindakan pencegahan
7. BCG terjadinya rubella dalam kehamilan harus
Vaksin BCG relatif tidak efektif dilakukan untuk mencegah pemberian
pada daerah tropis yang insiden vaksin rubella selama kehamilan, tetapi tes
tuberkolosisnya tinggi. Vaksin BCG adalah kehamilan sebelum pemberian vaksin
vaksin hidup yang berasal dari bovis dianggap tidak perlu.2
mycobacterium. Kemungkinan vaksin Jika wanita hamil divaksinasi atau ia
BCG telah diberikan kepada ribuan wanita kemudian hamil dalam 4 minggu setelah
hamil di negara-negara lain. Dan tidak vaksinasi MMR, berikan konseling
didapatkan efek samping yang berbahaya mengenai kemungkinan efeknya pada janin
pada janin sampai saat ini. Penelitian secara teoritis, namun pemberian vaksin
tentang imunisasi BCG sampai saat ini MMR pada kehamilan bukan alasan untuk
belum diteliti secara luas. Meskipun vaksin mengakhiri kehamilan.9
BCG tidak menimbulkan efek berbahaya
bagi janin, penggunaanya tidak dianjurkan 9. Varicella
selama kehamilan.2 Virus zoster varicella menyebabkan
cacar air dan jarang menyebabkan
8. MMR komplikasi yang serius seperti enchepalitis
Measles (Campak) disebabkan oleh dan pneumonia. Risiko komplikasi tersebut
virus campak. 2 dari 1.000 kasus terjadi karena bertambahnya usia. 15%
menyebabkan pneumonia dan enchepalitis. orang yang terinfeksi virus ini dapat
Mumps (Gondong) disebabkan infeksi dari menyebabakan herpes zoster di kemudian
virus gondongan dan dapat menyebabkan hari.
parotis, meningoenchepalitis dan orchitis. Vaksin varicella berasal dari virus
Komplikasi neurologi seperti tuli dapat zoster varisella yang hidup. Imunisasi
juga terjadi karena infeksi gondongan. selama kehamilan dikontraindikasikan
Rubella (Campak Jerman) karena efek terhadap janin belum
disebabkan olen virus rubella. Meskipun diketahui. Wanita yang yang sudah di
biasanya rubella terjadi pada orang vaksinasi seharusnya tidak hamil setelah
dewasa, namun rubella bawaan juga dapat satu bulan pemberian vaksin.10
terjadi saat kelahiran. Apabila wanita hamil divaksinasi
Vaksin MMR berasal dari virus atau ia kemudian hamil (dalam waktu 4
hidup MMR. Vaksin MMR seharusnya minggu), berikan konseling tentang
tidak diberikan kepada wanita hamil. kemungkinan efek pada janin secara
Wanita yang sudah diberikan vaksinasi teoritis. Vaksinasi varicella pada
seharusnya tidak hamil setelah empat kehamilan bukan alasan untuk mengakhiri
minggu pemberian. Kehamilan menjadi kehamilan. Pada wanita hamil yang rentan
kontraindikasi pemberian vaksin rubella dan telah terpajan, pemberian Varicella
karena karena dapat memberikan efek yang Zoster Imunoglobulin (VZIG) harus benar-
merugikan bagi janin. Centers for Disease benar dipertimbangkan manfaat dan
Control (CDC) mencatat pemberian vaksin risikonya.2
rubella tipe vaksin RA 27/3 kepada wanita

4
10. Antrax minggu sebelumnya tampak kekuning-
Antrax disebabkan oleh spora yang kuningan. Konsentrasi viral dalam darah
berbentuk bakterium bacillus anthracis, lebih rendah dibandingkan di feses.13
menyerang manusia pada tiga bentuk: Sebagian wanita di AS, kehamilan
kulit, pernapasan dan gastrointestinal. bukanlah faktor risiko dari infeksi hepatitis
Ketika infeksi antrax menyerang manusia A. Dilaporkan 2 kasus yang ibunya
di selatan dan pusat Amerika Selatan dan menderita hepatitis A selama trimester
Timur Eropa, Asia, Afrika, dan Timur pertama kehamilan dan bayi mereka
Tengah. Angka kematian tinggi dan mengalami mekonium peritonitis. Risiko
potensial risiko gangguan pernapasan. penularan hepatitis A pada trimester ketiga
Vaksin antrax dikembangkan pada tahun kehamilan ke bayi rendah. Bayi yang
1965, disiapkan dari bakteri bebas yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala.12
mengandung 3 toksin utama yang Keamanan pemberian vaksinasi
diproduksi dari bakteri : antigen pelindung, hepatitis A selama kehamilan belum dapat
faktor lethal, dan faktor edema. Jadwal ditentukan. Vaksin Hepatitis A
vaksinasi yang direkomendasikan yaitu dikembangkan dari kultur sel diploid dari
diberikan sebanyak 3 kali yaitu interval 1-2 virus yang dikembangkan. Vaksin
minggu dan yang ketiga dengan jarak 6 Hepatitis A dihasilkan dari virus yang
bulan.2 tidak aktif. Risiko ke janin rendah, untuk
Vaksin antrax memberikan efek itu risiko vaksinasi lebih rendah dari risiko
samping kesehatan reproduksi bagi yang infeksi dari hepatitis A. Contohnya yang
mendapatkannya. Berdasarkan penelitian melakukan perjalanan di daerah endemik
retrospektif didapatkan adanya bayi yang atau menggunakan obat-obatan melalui IV.
lahir cacat, setelah ibunya mendapatkan Akhirnya, wanita hamil dianjurkan
imunisasi antrax. Semuanya dilahirkan diberikan immunoglobulin,
antara tahun 1998 dan 2004. 115.169 bayi dipertimbangkan aman selama kehamilan
yang dilahirkan dari wanita selama periode dan lebih dari 85% efektif untuk mencegah
tersebut, 37.140 lahir dari wanita yang infeksi akut.2
pernah mendapatkan vaksin antrax dan
3.465 lahir dari wanita yang divaksinasi 12. Japanese Enchephalitis
pada trimester pertama kehamilan. Bayi Japanese Enchepalitis banyak
yang ibunya mendapatkan vaksinasi pada terjadi di Negara Asia, dengan nya
trimester pertama pada umumnya berakibat fatal dan mengakibatkan
melahirkan bayi cacat dibandingkan neuropsikiatrik. Kebanyakan manusia
dengan wanita yang divaksinasi diluar terinfeksi di daerah pinggiran seperti
trimester pertama. Informasi ini dapat pertanian yang banyak nyamuk culex yang
dipertimbangkan dalam memberikan mentransmisi virus. Transmisi banyak di
vaksin antrax pada wanita hamil.11 musim panas. Infeksi Japanese
Enchepalitis diperkirakan mencapai
11. Hepatitis A 1/5.000 perbulan. Vaksinasi Japanese
Hepatitis A menginfeksi 100,000 Enchepalitis direkomendasikan hanya
orang di AS dengan 100 orang meninggal. untuk yang berpergian ke tempat yang
Ini berasal dari kontak orang ke orang beresiko Japanese Enchepalitis. Japanese
melalui makanan dan minuman yang Enchepalitis adalah virus tidak aktif yang
terkontaminasi. Efek patologi dari hepatitis produksinya rata- rata 99%.2 Tidak ada
A yaitu terbatas di hati. Hepatitis A data yang spesifik tentang keamanan
mereplikasi sel hati, virions dari hepatosit pemberian vaksin selama kehamilan.
yang terinfeksi ke sinusoid hepar dan Apabila terinfeksi Japanese Enchepalitis
kanalikuli, dimana melewati usus dan selama trimester pertama dan kedua, ada
dikeluarkan melalui feses. Selama 2 hubungan dengan infeksi intrauterin dan

5
keguguran sehingga vaksinasi tidak selama hamil. Walaupun CDC
dianjurkan selama waktu tersebut. Infeksi merekomendasikan pemberian IPV pada
yang timbul selama trimester ketiga tidak wanita hamil yang memiliki risiko
ada masalah dengan bayinya. Untuk terinfeksi polio dan yang akan melakukan
memutuskan pemberian vaksinasi selama perjalanan di daerah endemik polio.2
kehamilan harus dibandingkan apa risiko
bagi ibu dan bayi dengan akibat dari risiko 15. Thypoid
tersebut. Vaksinasi sebaiknya diberikan Thypoid mengakibatkan 17 juta
sebelum konsepsi pada wanita yang akan orang demam tifoid dan 200 ribu
berpergian ke daerah yang beresiko meninggal. Demam tifoid ditularkan
tinggi.13 melalui makanan dan minuman melalui
rute kotoran dan mulut. Di beberapa daerah
13. Pneumococcal endemik dimana kualitas dari suplai air
Infeksi Pneumococcus disebabkan minum dan fasilitas WC tidak standar,
oleh bakteri yang berakibat serius bagi angka kejadian kira-kira 100 per 100.000
kesehatan di seluruh dunia. Ini orang per tahun.2 Di Nepal hampir 40%
diperkirakan menyebabkan kematian bagi infeksi dengan kultur positif. Banyak kasus
1 juta anak- nak balita setiap tahun. dari demam thypoid di negara berkembang
Kebanyakan mereka yang terkena menyerang orang yang berpergian ke
pneumonia meninggal rata- rata 2 anak per daerah yang berisiko tinggi seperti
hari di Amerika Latin. Meningitis Amerika Selatan, India dan Afrika barat,
pneumococcal dapat mencapai 10 -30 % atau berisiko sedang seperti Mexiko, Haiti,
kematian. Dengan angka kesakitan dan Afrika dan Iran. Penularan Salmonella
angka kematian tertinggi pada balita.14 Typhosa meningkat selama di perjalanan.15
Pneumococal dihubungkan dengan Ada dua tipe dari vaksin thypoid
penyakit pneumonia. Vaksinasi pada saat yang digunakan sekarang yaitu vaksin
hamil dan menyusui mungkin berguna yang dilemahkan melalui oral dan vaksin
untuk mencegah infeksi pada bayi. polisakarida melalui suntikan. Vaksin oral
Dilakukan penelitian dengan membagi 3 diberikan dalam 4 dosis dengan laporan
kelompok ternyata antara ibu yang selama efisien rata-rata (50-95%). Tidak ada
hamil diberikan vaksin, setelah hamil dan bentuk vaksin yang dianjurkan diberikan
tidak mendapat vaksin tidak ada kepada ibu hamil, oleh karena oral berasal
perbedaan. Akhirnya diambil kesimpulan dari vaksin hidup dan merupakan
bahwa pemberian vaksinasi polisakarida kontraindikasi untuk diberikan kepada
selama hamil tidak menurunkan angka wanita hamil. Kontraindikasi bentuk
kejadian pneumoccoccal.2 parenteral belum ditemukan. Keuntungan
dan risiko imunisasi harus
2
14. Polio dipertimbangkan bagi wanita hamil.
Virus polio adalah virus dgn 3
perbedaan yang menyebabkan penyakit. 16. Vaccinia
Infeksinya tidak bergejala seperti paralysis Cacar air adalah orthopoksivirus,
dan non paralysis penyakit. Penyakit ini yang ditemukan pada tahun 1980. Dengan
menjadi masalah bagi seluruh dunia, tetapi gejala meliputi demam tinggi dan diikuri
telah ditemukan vaksin polio oral. ACIP dengan benjolan kemerah-merahan yang
merekomendasikan vaksin inaktif polio akan menyerang muka dan eksteremitas.
(IPV), termasuk OPV atau kombinasi Cacar air biasanya menyebar melalui
OPV-IPV. Walaupun tidak ada yang droplet dan kontak langsung selama 10
tercatat efek penggunaan OPV atau IPV hari setelah cacarnya pecah. Sekarang di
pada wanita hamil dan bayinya. Kedua dunia dibuat kebijakan imunisasi dan
vaksin tersebut sebaiknya tidak diberikan

6
perlindungan darurat untuk menangkal dipertimbangkan untuk vaksinasi yellow
cacar air. fever. 17
Amerika Serikat bekerja sama dgn
CDC mengimplementasikan program KESIMPULAN DAN SARAN
vaksinasi untuk orang yang berisiko tinggi Kesimpulan yang dapat diberikan
dan memiliki risiko komplikasi yang adalah :
rendah dari vaksinasi. Vaksinasi Vaccinia Ada tiga macam vaksinasi selama
tidak dianjurkan diberikan secara rutin dan kehamilan yaitu yang direkomendasikan
tanpa indikasi darurat pada wanita hamil. aman, tidak direkomendasikan selama
Wanita hamil yang terpapar dengan virus kehamilan dan rekomendasi khusus.
cacar air (kontak langsung, serumah Vaksinasi yang tidak direkomendasikan
dengan penderita cacar air) berisiko tinggi karena berasal dari microorganisme hidup
terkena penyakit tersebut sebaiknya di yang dilemahkan. Mikroorganisme
vaksinasi. Infeksi cacar air pada wanita tersebut dapat tumbuh dan menyebabkan
hamil dilaporkan hasilnya lebih penyakit pada inangnya. Oleh karena itu,
dibandingkan dari wanita yang tidak hamil. kontraindikasi untuk pemberian vaksinasi
Oleh karena itu, ibu dan janin berisiko BCG, MMR, Varicella pada ibu hamil.
sebaiknya diimunisasi.2 Vaksin Vaccinia Vaksinasi yang direkomendasikan
tidak teratogenik atau menyebabkan khusus biasanya digunakan untuk daerah-
kelainan kongenital, virus dilaporkan daerah endemik atau wanita hamil yang
jarang menyebakan infeksi pada janin, berpergian ke tempat endemik penyakit
dengan risiko lesi pada kulit, kelahiran tersebut atau pekerjaan memiliki risiko
prematur, lahir meninggal, kematian bayi. tinggi untuk terinfeksi penyakit tersebut.
Wanita sebaiknya mencegah untuk hamil Dengan pertimbangan risiko penyakit
kurang lebih 4 minggu setelah vaksinasi. tersebut lebih berbahaya daripada efek
Tidak dipertimbangkan untuk terminasi samping dari vaksinasi maka
kehamilan. 16 direkomendasikan secara khusus.
Seperti vaksinasi yang lainnya, Vaksinasi yang direkomendasikan
memiliki risiko dan keuntungan pada aman yaitu TT, Diftheri, Influenza, Rabies
masing- masing pasien. Pada saat ini tidak dan Meningococal. Vaksinasi influenza
ada diagnostik yang reliabel untuk biasanya diberikan di negara seperti
memeriksa infeksi intrauterin. Wanita Amerika dan Eropa yang memiliki 4
hamil yang tanpa sengaja diimunisasi musim. Biasanya musim influenza terjadi
sebaiknya dirujuk ke perinatologis.2 pada bulan oktober-desember, sehingga
pada bulan- bulan tersebut permintaan
17. Yellow Fever akan vaksinasi influenza meningkat dan
Yellow fever adalah demam terjadi pandemik. Indonesia adalah negara
haemoragic sindrom yang disebarkan tropis sehingga tidak ada musim influenza.
melalui nyamuk yang berasal dari Amerika
dan Afrika, daerah urban dan pinggiran. Saran yang dapat diberikan adalah :
Vaksin yellow fever adalah dari virus Vaksin Tetanus Toksoid (TT) di
hidup yang dilemahkan yang tumbuh Indonesia dianjurkan diberikan pada saat
didalam embrio telur. Tidak ada bukti pelayanan antenatal care karena angka
ilmiah yang khusus menunjukkan kejadian tetanus neonatorum di Indonesia
keamanan imunisasi yellow fever pada sangat tinggi. Di Indonesia masih banyak
wanita hamil. Sejak infeksi ada, walaupun persalinan yang ditolong oleh bukan tenaga
pada umumnya vaksinasi tidak kesehatan atau oleh dukun beranak
direkomendasikan selama kehamilan. sehingga persalinan tidak bersih dan steril
Sedangkan untuk yang akan berpergian ke yang dapat mengakibatkan infeksi. Tetanus
tempat endemik dan tidak bisa ditunda Neonatorum dapat berakibat kematian jika

7
tidak mendapat perawatan, dan jika 8. Wiwanitkit V: Raies Vaccination in
mendapat perawatan di rumah sakitpun 10- pregnancy and lactation. Anatolian
60 % meninggal. Journal of obstetric and Gynecology
2009; 4;2.
UCAPAN TERIMA KASIH 9. Namae M, Ziae M, Nasel N :
1. Terima kasih yang sebesar-besarnya Congenital rubella syndrome in infants
kepada tim redaksi jurnal MNM yang of women vaccinated during or just
telah membantu termuatnya literatur before pregnancy with measless rubella
ini. vaccine. Indian, medkes 127, 2008, PP
2. Kepada Ketua Program Studi Magister 551-554.
Ilmu Kebidanan Fakultas Kedokteran 10. Seidman D, Stevenseon D, Marvin A :
Universitas Padjadjaran berserta civitas Vaksin varicella in pregnancy: BMJ
akademika yang telah mendorong 1996 volume 313; 701-702.
penulisan literatur ini. 11. Margaret A, Ryan K, Tyler C, Carter J,
3. Kepda pihak-pihak lain yang telah Sevick, Honner W, Etc. Birth Defect
berpartisipasi dalam proses penyusunan among infants born to women who
literatur ini. received antrax vaccine in pregnancy;
American Journal of epidemiologi
DAFTAR PUSTAKA 2008; 168:434-442.
1. Roitt I, Brostoff J Mate D: 12. Hepattis A vaccine recommendation
Immunology. Mosby 2005, 17:277- American Academy of pediatrics
285 2007;120:189-199.
2. Denise K, Wallis D : Vaccination in 13. Kischer M, Lidsey N, Staples E, Hills
Pregnancy.2003, E299- 309 (review) S : Japanese Enchepalitis vaccine.
3. Blencowe H, Lawn J Vandelaar J, Recommendation of the advisory
Roper M, Causen S: Teetanus toxoid committee on immunization practices
Imunization tu reduce mortality from (ACIP) 2010;59:1-27.
neonatal tetanus, International journal 14. Claudia R, Lopes, Eitan N, Berezin,
of epidemiology 2010; 39, 1102-1109 Ching R, Souza Z, etc: Ineffectiveness
4. Mak T, Mangtani P, Leese J, Watson J, for infants of immunization of mothers
Pfeifer D : Influeza Vaccination in with pneumococcal capsular
pregnancy : Curent evidence and polusaccharide vaccine during
selected national policies. Lancet infect pregnancy. The brazilian Journal of
dis 2008;8;44-52 infectious Disease 2009; 13 (2): 104-
5. Ayiub D, Yazbak F : Influenza 106.
vaccination during pregnancy : 15. Pullicka A, Gautan S, Clutterbuck E,
Acritical Assesment on Immunization Thomsons, Rasynat B, Adhikanto
Practices (ACIP) journal of American N,etc: Kinetics of the natural humoral
Physician and Surgeon volume 11 immune response to salmonella
number 2 2006; 41-47. enterica serovar typhi in Kathmandu,
6. Sullivan A, Kean L, Cryer A : Nepal. Clinican and vaccine
Midwifes guide to antenatal immunology 2009;16:1413-1419.
investigation. EGC 2009; 150-160. 16. Maurer D, Harrington B, Lane M :
7. Dimothy J, Dempsey O, Mc Ardle T, Smallpox vaccine contraindication,
Ceesay S, SEcka O, Demba E, Etc. administration and adverse reactions,
Meningococal antibody titres in infants American family Physician 2003; 68:
of women immunised with 889-896.
meningococal polisaccharide vaccine 17. Frierson J: The yellow fever vaccine: a
during pregnancy. Archives of disease history. Yale journal of biology and
in childhood 1996; 74; F43- F 46. medicine 2010; 83: 77-85.

8
1

Anda mungkin juga menyukai