Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Spherical tank tidak termasuk dalam scope storage tank ini dan dimasukkan dalam scope
Pressure Vessel.
3. TANK INSPECTION
Setiap pemakaian storage tank, harus memenuhi persyaratan standard/code yang ditentukan
serta sudah mendapatkan izin/akte penggunaan dari Migas.
Secara urnum storage tank (baru) harus dilengkapi dengan :
a. Gambar konstruksi (construction drawing).
b. Design Calculation.
c. Material Test Certificate.
d. Welding Procedure Specification dan Welder Qualification.
e. Non Destructive Testing Report.
f. Hydrostatic Test Report.
g. Calibration Report.
3.1. Inspection Pada New Construction
Umumnya pekerjaan inspeksi pada Maintenance Periode sama seperti pada New Construction,
antara lain :
Untuk fondasi yang tidak memakai concrete, batasan-batasan yang dibolehkan adalah 1/8 inch
(3 MM) pada jarak 10 feet circumference dan inch (127 MM) dari everage elevation.
3.1.3. Material-Specification
Material yang digunakan harus sesuai dengan specification yang tercantum pada standard/code
yang disepakati.
Pengecekan terhadap stamp pada material tangki, terutama plate dan pipe untuk
dibandingkan/dicocokan dengan material test certificate yang ada. Untuk material yang
diragukan kebenaran specifikasinya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, jika perlu dikirim ke
Laboratorium guna penelitian Destructive Test (Chemical Analysis dan Mechanical Properties)
a. Pengerjaan pemasangan shell plate biasanya bertahap, pertama dilakukan penyetelan shell
plate course I ke II dan seterusnya.
Yang perlu diperhatikan selama pemasangan shell antara lain :
- Misalignment pada vertical joint tidak boleh lebih dari 10% dari tebal platenya dengan batasan
maximum 1/16 inch (1,6 MM).
- Plate yang diatasnya pada setiap point posisi proyeksi sebelah luar maximum 20% dari tebal
plate diatasnya dan minimum 1/8 inch kecuali untuk plat yang tebalnya kurang dari 5/16 inch
minimum dapat 1/16 inch.
b. Roof dari tanki bermacam-macam typenya seperti Cone Roof, Umbrella, Floating Roof, Lifter
Roof, Plain Breather Roof, Dome Roof atau Vapour Dome Roof.
1. Foam Chamber, X X
Water
Springkler
5. Steam Coil X X X
6. Insulation X
7. Nozzle X X
8. Level gauge X
9. Electrical X
Grounding
10. Piping Systems, X X X
Swing Pipe, dll.
11. Drain Sump X
Secara garis besar dapat dijelaskan visual check hanya melihat secara visual apakah las-lasan
maupun konstruksinya masih baik/tidak baik.
Hydrostest dilakukan pada pipe system, pneumatic test dilakukan untuk Pressure Relieving
Device sesuai dengan procedure yang terdapat pada manual peralatan tersebut.
Untuk nozzle, pneumatic test dilakukan pada reinforcing platenya.
Radiography diperlukan untuk joint pada Suction dan Discharge Pipe.
d. Internal coating pada shell/bottom diperlukan untuk mencegah terjadinya korosi atau
kontaminasi antara product dengan shell/bottom.
Inspeksi terhadap Surface Preparation sebelum coating/painting perlu dilaksanakan, apakah
telah memenuhi persyaratan dari Coating Manufacturer. Pengukuran ketebalan dari
coating/painting dilakukan secara random.
Untuk hasil pengukuran diluar batasan tersebut diperlukan perbaikan fondasi tanki/bottom.
Setiap repair pada bottom plate perlu dilakukan pemeriksaan, urnumnya
testing dilakukan seperti pada pembangunan tanki barn.
Sebelum tanki dihydrostatic test, perlu dilakukan leak test terhadap bottom plate dengan
pneumatic test (vacuum box testing atau under side pressure) sesuai dengan code yang
digunakan.
Keseluruhan sambungan las pada roof plate perlu dileak test (setelah visual inspection dan
perbaikan) sesuai dengan API 650 5.3.7 dengan vacuum box atau Internal air pressure.
Untuk Non Pressure Tank (memakai Vent tubes) adalah 75 mmWG untuk Low Pressure Tank
(memakai PV valves) adalah 1,25 x setting pressure PV Valve.
Demikian juga seluruh accessories pada bagian luar tanki seperti Springkier box. Stairway,
Platform, dan sebagiannya perlu di periksa secara visual.
Seluruh pressure releaving device/PV Valve perlu diperiksa terutama bagian-bagiannya secara
visual, apakah terserang korosi atau tidak dan perlu di test kembali sesuai dengan design
(Peraturan Pemerintah mengharuskan test ulang PV Valves max setiap 3 tahun).
Seluruh Valves di bawa ke Workshop untuk pemeriksaan detail/parts dan perlu dilakukan
pneumatic sesuai guide/procedure yangberlaku.
Seluruh lining harus di periksa secara visual dan/atau dengan scraping yang halus/lunak,
dimana scraping akan membuang bagian tipis dark lead oxide, dan sebagiannya. Untuk lead
lining dapat.digunakan dye parietrant test dalam mengetahui terjadinya pinholes.
Pada Rubber Organic/Inorganic, Class coating sering terjadi kerusakan akibat
mechanical/benturan, holes, bulging atau cracks.
Disamping secara visual inspection dapat juga dilakukan dengan holiday test.
Ketebalan painting dan lining perlu di check/direcord apakah masih memenuhi persyaratan
sesuai spec atau ketebalan yang direkomendasikan oleh Manufacturer (lining/painting tersebut).
External painting di lakukan untuk pencegahan korosi karena udara/hujan di samping untuk
dekorasi.
Pemilihan warna paint di sesuaikan dengan media tanki.
Schedule Inspection untuk Storage Tank di siapkan oleh Bagian Inspeksi bersama Bagian
Operasi dan tergantung pada hasil inspeksi sebelumnya dan media yang ditampung.
4. DIMENSIONAL INSPECTION.
Dimensi tangki harus di ukur pada saat konstruksi dan harus memenuhi toleransi yang
diperbolehkanoleh standard/code atau spesifikasi yang sudah di sepakati.
Disamping memenuhi batasan-batasan yang di izinkan untuk perbedaan level fondasi tanki,
juga saat penyetelan shell plate dan beberapa pengukuran yang harus di lakukan sebelum
hydrostatic test antara lain:
4.1. Plumbness
Plumbness adalah kemiringan vertical dari tangki, maximum out of plumbness di ukur dari tepi
shell teratas dengan tepi dari shell terbawah adalah tidak boleh melebihi dari 1/200 total tinggi
shell keseluruhan.
4.2. Roundness
Roundness adalah kebulatan dari dinding tanki. Toleransi yang di izinkan ialah :
4.4. Banding
Banding adalah lekukan yang terjadi pada sambungan las-lasan vertical batasan yang di
bolehkan adalah pada panjang 36 inches (915mm) banding maximum adalah inch (12,7
mm).
Kalibrasi ulang harus di lakukan setiap 5 tahun, hanya untuk tangki keperluan
komersial (perdagangan).
5. WELD INSPECTION
5.1. Umum
Pengelasan harus memenuhi persyaratan yang sesuai dengan standard/code yang di setujui
dan persyaratan lainnya misalnya :
5.2.1. Bottom
Visual Inspection pada seluruh production weld, yang kurang sempurna perlu perbaikan/repair.
Radiography Inspection terhadap Annular plate radial joint perlu dilakukan antara lain:
- Untuk double butt welded joint, spot terhadap 10% radial joint.
- Untuk single welded dengan backing strip, spot terhadap 50% radial joint.
- Lokasi pada sebelah luar (outer edge) dengan minimum 6 inch (147 mm).
5.2.2. Shell
Radiography Inspection terhadap vertical dan horizontal joint perlu dilakukan antara lain :
- Horizontal joint.
Satu spot pada 10 feet pertama dan seterusnya setiap 200 feet untuk type dan tebal las-lasan
yang sama.
- Vertical joint.
Butt weld dengan ketebalan shell plate 3/8 inch atau kurang satu spot radiography diperlukan
setelah penyelesaian 10 feet weld untuk satu type dan ketebalan pengelasan yang sama dari
seorang welder atau welding operator.
Kemudian tambahkan satu spot radiography lagi setiap 100 feet las-lasan sedikitnya 25% dipilih
untuk radiography pada sambungari antara vertical dan horizontal (T.joint) dan minimum 2 spot
untuk masing-masing inter section dari
tanki tersebut.
Selanjutnya paling sedikit 1 spot pada setiap vertical joint pada course terbawah.
Untuk ketebalan shell plate antara 3/8" - 1" radiography spot sama dengan scope untuk plate
yang lebih tipis dari 3/8" diatas, tetapi tambahannya untuk T.joint harus semua di radiography
dengan syarat harus terlihat jelas pada film sepanjang 2 inch pada las-lasan verticalnya.
Pada course terbawah 2 spot radiography diperlukan untuk setiap vertical joint dimana satu
diantaranya adalah dekat/menempel pada sambungan ke bottom plate.
Untuk ketebalan lebih dari 1 inch harus di lakukan full radiography dan pada sambungan
vertical dan horizontal joint (T.joint) dalam film harus terlihat minimum 2" pada las-lasan
verticalnya.
5.2.3. Roof
Konstruksi roof umumnya dilakukan dengan welding joint, termasuk structurenya kecuali untuk
floating roof ada bagian yang merupakan seal dari bahan yang elastic (karet pcv).
Pemeriksaan secara visual dilakukan untuk meyakinkan bahwa hasil las-lasan yang baik, bila
ada kekurangan di rekomendasikan untuk di repair.
5.3. TAHAP MAINTENANCE
Visual Inspection perlu di lakukan terhadap seluruh las-lasan guna melihat kemungkinan
terjadinya korosi, erosi, crack, deformasi atau defect lainnya.
Jika perlu NDT akan di lakukan seperti Liquid Penetrant Test, Magnetic Particle Test, Ultrasonic
Testing atau Radiography.
7. PRESSURE TEST
Setiap tanki baru harus dilakukan pressure test setelah selesai erection, demikian juga pressure
test di perlukan setiap selesai perbaikan/cleaning tanki.
Dengan adanya internal pressure tersebut, maka dengan melapisi las-lasan soap film solution
dari sebelah luar, akan kelihatan gelembung-gelembung udara bila terdapat bocor.
Untuk non pressure tank dengan tekanan 3 inch W.G, untuk Low Pressure/ Atmospheric
dengan tekanan 1,25 x setting pressure/vacuum Relief Valve.
Under pressure di lakukan pada saat tanki terisi air penuh lebih kurang 10 cm di bawah Top
Curb Angle, las-lasan yang akan diperiksa dilapisi soap film solution dari sebelah luar.
Biasanya Repair Procedure di buat sesuai dengan apa yang telah dilakukan pada saat tanki
dibangun, demikian juga pekerjaan inspeksinya harus sesuai dengan standard code yang di
gunakan.
8.2. Pitting
Perbaikannya dengan las isi, terkadang sebelumnya perlu dibuat grove pada pitting area agar di
dapat weld preparation yang baik untuk kemudian di las isi.
Apakah cukup ditambal dengan plat seperti point b) atau perlu penggantian.
Machinit Ball Peen Hammer lb dan 1 lb. Visual Test / Hammer Test.