Anda di halaman 1dari 2

BONDOWOSO

Desa Glingseran
(16/1), Hujan
yang melanda
desa Glingseran
tak kunjung
berhenti, hampir
di seluruh
Kecamatan
Wringin.
Akibatnya, hujan
tersebut
menyebabkan naiknya intensitas luapan air sungai yang mengakibatkan tidak
mencukupinya daya tampung sungai, membuat air sungai meluap ke
persawahan yang berada di dekat sungai. Sore itu, banjir datang dari arah
selatan turun secara tiba-tiba dan menyebabkan banjir bandang yang
membuat sungai di Daerah Glingseran meluap hingga ketinggian sekitar 70
cm, sehingga beberapa sawah yang di dekat sungai tersebut tergenang.

Bagi warga sekitar, banjir tersebut menjadi hal yang sudah biasa
disetiap musim penghujan, khususnya bagi para petani yang memiliki ladang
sawah di area yang berada disekitar sungai. Sebelumnya banjir juga pernah
melanda para petani yang memiliki sawah di sekitaran sungai tersebut.
Pasalnya, terdapat sebuah tiang yang di garisi warna kuning, merupakan
penanda banjir sebelumnya yang mencapai ketinggian sekitar 3 meter pada
tahun 2014.
Menurut Pak Aris (warga Glingseran), pada bulan November banjir
bandang juga pernah melanda desa Glingseran namun tidak setinggi di tahun
2014. Pada bulan November kemarin, ketinggian banjir mencapai sekitar
100 cm. Hal ini mengakibatkan kerugian hasil panen para petani yang ada
disekitaran aliran sungai menjadi gagal panen, mencakup kerugian sekitar
puluhan juta rupiah.

Sebelumnya pihak kepala desa dan pemerintah telah bekerjasama


untuk memberikan bantuan pembangunan pondasi pinggiran sawah yang
berada disekitaran aliran sungai desa Glingseran, namun hal ini hanya
disetujui oleh beberapa pemilik sawah sehingga pemondasian sawah tidak
bisa dilakukan secara menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai