BERMASYARAKAT
Makalah diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Dosen Pembimbing :
Ir. Dwi Songgo Panggayudi, MM.
Disusun Oleh :
TRI HENDRA SANTOSO 2014 133 0131
MEDYA AJI SAPUTRA 2014 133 - 0132
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang hingga saat ini masih melimpahkan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul Etika dalam Kehidupan
Bertetangga dan Bermasyarakat. Tugas ini mengulas tentang pengertian etika, peran etika dalam
kehidupan bertetangga dan bermasyarakat, manfaat, serta penerapannya di lingkungan.
Kami sadar bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan atau kesalahan ,oleh karena itu kritik
dan saran selalu saya harapkan agar tugas ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
pembuatan makalah ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi semua usaha kita, Aamiin.
DAFTAR ISI
Daftar Isi....................................................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan.
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................5
BAB II Pembahasan.
A. Pengertian Etika............................................................................................................................6
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika akan selalu menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat pentingnya etika
dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan adanya etika, manusia akan berorientasi bagaimana ia
menjalankan kehidupan sehari-hari dan dapat membedakan mana yang benar atau salah dan apa yang
diharapkan dalam hidup dapat tercapai. Dalam hal ini etika berperan sebagai sarana orientasi manusia.
Dimana manusia hidup di suatu kelompok tidak hanya sekadar ikut-ikutan saja terhadap berbagai
pihak yang menghendaki atau menetapkan bagaimana manusia hidup.
Etika (tatakrama) merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan. Kunci utama penerapan
etika adalah memperlihatkan sikap penuh sopan santun, rasa hormat terhadap keberadaan orang lain
dan mematuhi tatakrama yang berlaku pada lingkungan tempat kita berada.
Sebagai makhluk sosial, tidak dapat dipungkiri manusia tidak bisa terlepas dari manusia yang
lain. Artinya ia mutlak membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Di sinilah, manusia tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan bertetangga dan bermasyarakat.
Dalam melakukan hubungan sosial di masyarakat diperlukan etika sebagai pedoman hidup dan
kebiasaan yang baik untuk dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Fakta
tersebut menguatkan anggapan bahwa masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang
berbudaya dan memiliki etika luhur dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Maka dari itu,
pemahaman akan etika dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat sangat penting untuk dalam
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian etika ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian etika
2. Untuk mengetahui dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat
3. Untuk mengetahui peranan etika dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat
4. Untuk mengetahui manfaat etika dalam bertetangga dan bermasyarakat
5. Untuk mengetahui contoh penerapan etika dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
TEKNIK ELEKTRO Page
5
UMSURABAYA Etika Dalam Kehidupan Bertetangga dan 2016
Bermasyarakat.
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah Ethos, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang
merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang berarti
juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),
dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya,
tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian
perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika
atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai,
kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh
beberapa ahli berikut ini:
Drs. O.P. Simorangkir : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan
oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai
dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
bergaul di masyarakat. Selain itu, etika juga mempunyai kepentingan sendiri untuk
menciptakan pergaulan yang harmonis di tengah masyrakat plural.
Adanya pluralisme moral. Bukan fiktif belaka bahwa kita hidup dalam zaman yang
semakin pluralistik, tidak terkecuali dalam hal moralitas. Bukti dari pluralisme yang cukup
fenomenal dapat dilihat dari kejadian penyerangan brutal beberapa ormas keagamaan dengan
atribut keagamaan di Silang Monas pada 1 Juni 2008. Keinginan agar pemerintah
membubarkan jemaat Ahmadiyah menjadi hal yang melatarbelakangi peristiwa ini. Opini yang
beredar bahwa para aktivis AKKBB atau Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan
Berkeyakinan membela Ahmadiyah.
Selain itu, keberagaman ras yang tersebar di indonesia menjadikan manusia saling
berkelompok antar ras masing-masing dan akhirnya terpecah belah menjadi kelompok-kelompok
tertentu yang melakukan diskriminasi dan merendahkan kelompok ras yang lainya.
Etika dalam kehidupan bertetangga dan bermsyarakat adalah aturan prilaku, adat kebiasaan
manusia dalam kehidupan betetangga dan bermasyarakat antara sesama dan menegaskan mana yang
benar dan mana yang salah.
Adapun upaya yang perlu dilakukan untuk menerapkan etika dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu dengan memegang teguh pendirian adat ketimuran yang sudah ada sejak dulu atau tetap
menggunakan kebiasan pendahulu kalaupun ada pengaruh dari kemajuan zaman, maka manusia hanya
perlu mengkajinya, mana yang baik dan sesuai dengan kultur yang ada, bersikap kritis terhadap
perubahan serta tidak mudah terpengaruh ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi pancasila,
maksud bersikap kritis disini bukan seenaknya menolak atau menerima ide-ide baru, melainkan
melakukan penilaian kritis serta objektif untuk memahami sejauh mana ide-ide tersebut dapat diterima
dan dengan tegas ditolak, dan memiliki prinsip yang kuat bahwa dalam beretika tetap menggunakan
agama sebagai landasannya karena pada dasarnya etika sendiri membutuhkan agama agar manusia
tidak mengabaikan kepekaan rasa.
C. Peranan etika dalam masyarakat
Sebagai suatu ilmu, dapat di jadikan sebagai himpunan dari teroi-teori moral, yang juga dapat
di praktekkan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bila masyarakat sudah bersedia
mematuhinya, maka menjadilah norma-norma yang di garisakan di dalamnya sebagai "suatu
hukum moral", yang sifatnya mengikat.
Sebagai suatu teori, juga dapat diperkaya oleh praktek-praktek hidup dalam masyarakat. makin
bergolak masyarakat itu, makin banyak ragamnya norma yang dapat di kembangkannya .
dengan deemikian antara teori dan praktek etika, kedua-duanya dapat saling menyokong dalam
pembinaan moral masyarakat.
Etika sejak dari dulu, sudah merupakam mata stdi di perguruan tingg,bahwa setiap alumnus
dengan sendirinya juga sudah di anggap bermoral tinggi. bila terjadi hal yang sebaliknya, maka
alumnus yang bersangkutan dapat digolongkan seorang yang salah didik.
Sebagai suatu moraljudgement (hukum moral) , dapat merupakan unsur pembantu dalam
ilmu_ilmu sosial lainnya, terutama pada ilmu hukum yang menjadikan manusia sebagai
objeknya.
Sesuai dengan ajaran aristoteles yang telah menggariskan, bahwa"tugas utama dari etika itu
adalah untuk menentukan kebenaran tentang masalah moral", dan bagaimana
pandangan/tanggapan umum terhadap norma-norma moral yang telah digariskan dalam
kehidupan masyarakat itu.
Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang
membingungkan dalam kehidupan bermasyarakat
Etika ingin menampilkan ketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi
secara rasional dan kritis dalam bermasyarakat dan betetangga
Orientasi etis ini di perlukan untuk mengambil sikap yang wajar dalam bermasyarakat dan
betetangga
Saat ini Etika sangat penting untuk dipelajari oleh setiap orang karena kurangnya kesadaran
orang akan sesuatu hal yang layak dianggap baik dan buruk,apa yang benar dan apa yang salah.
Banyak kesalahan yang dilakukan masyarakat kita karena tidak memahami etika dengan benar di
antaranya:
4. Tidak menghormati orang yang lebih tua (dilihat dari cara berbicara) yang menganggap orang
tua sama dengan dirinya
Hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan, seperti mengadu domba,
fitnah, dan gossip.
Berbicaralah sesuai waktu dan kondisi lawan bicara kita. Janganlah orang yang sedang
beribadah, kita ajak berbicara karena itu tidak sopan meskipun lawan bicara kita adalah
orang terdekat kita. Misalnya jika kita ingin berbicara dengan teman kita lewat telepon kita
harus liat waktu terlebih dahulu. Jika kita menelepon pada jam 2 dini hari, maka hal ini
cukup mengganggu kenyamanan tidur orang lain (lawan bicara kita).
BAB III
KESIMPULAN
Jadi, berdasarkan isi makalah mengenai etika bertetangga dan bermasyarakat memiliki
kesimpulan sebagai berikut :
Dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat etika sangat diperlukan sebagai pedoman
dalan berperilaku guna mematuhi norma-norma yang telah ditetapkan.
Peranan dan manfaat etika dalam kehidupan jelas menghibau untuk kita merapkan etika untuk
membedakan hal yang baik dan yang buruk
Beretika dalam kehidupan bermasyarakat membuat kita semakin bersatu untuk saling menjaga
dan melengkapi sebagai makhluk sosial yang memiliki kultur budaya yang kental.
Beretika juga mengajarkan kita untuk menjadi individu yang lebih mawas diri dalam bertindak
dalam menjalani kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
http://tanudjaja.dosen.narotama.ac.id/2012/02/06/pengertian-etika-moral-dan-etiket/
http://oeyyulia.blogspot.com/2011/11/aplikasi-etika-dalam-kehidupan-sehari.html
http://afand.abatasa.com/post/detail/2543/etika-pergaulan-dalam-masyarakat
http://www.akbidsitikhodijah.com
HTTP://WWW.MASJIDKU.ORG/2010/10/HIDUP-BERTETANGGA-MENURUT-KONSEP-
ISLAM.HTML
Sumber : http://oelach.blogspot.com/2012/12/bab-i-pendahuluan-a.html
http://candrafernando.blogspot.com/2012/01/peranan-etika-dalam-
masyarakat-1.html
http://noes-wizicha.blogspot.com/2012/01/etika-pengertian-etika-
etimologi.html