Anda di halaman 1dari 9

1. KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA OLEH: NURLINA,S.

ST

2. PERSPEKTIF KEPERAWATANANAK

3. merupakan keyakinan atau cara pandang Filosofi Keperawatan Anak perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan pada anak : keperawatan yang berfokus pada
keluarga, pencegahan terhadap trauma dan Perawatan berfokus pada keluarga Elemen
pokok asuhanmanajemen kasus. Hubungan anak dan orangtua adalah unik yang
berpusat pada keluarga : Orangtua dapat memberikan asuhan yang efektif selama
hospitalisasi Kerjasama dalam model asuhan adalah fleksibel dan
menggunakananaknya. Keberhasilam darikonsep dasar asuhan keperawatan anak.
pendekatan ini tergantung pada kesepakatan tim kesehatan untuk mendukung kerjasama
yang aktif dari orangtua. Kesepakatan untuk menggunakan pendekatan family centered
tidak cukup hanya dari Atraumatic care perawat tetapi juga seluruh petugas yang ada.
perawatan yang tidak menimbulkan adanya trauma pada anak & difokuskan pada
pencegahan terhadap trauma yangkeluarga merupakan bagiandalam keperawatan anak

4. Prinsip utama dalam asuhan terapeutik :1. Cegah atau turunkan dampak perpisahan
antara orangtua dan anak dgn menggunakanpendekatan family centered2. Tingkatkan
kemampuan orangtua dalam mengontrol perawatan anaknya3. Cegah atau kurangi cedera
baik fisik maupun psikologi.4. Modifikasi lingkungan fisik rumah sakit dengan
lingkungan yang bernuansa anakManajemen KasusBagian utama dalam pemberian
asuhan keperawatan secara utuh : pengelolaan kasus secarakomprehensif melalui upaya
pengkajian, penentuan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan,dan evaluasi berbagai kasus
baik yang akut maupun kronis. Pendekatan psikologis yangdilakukan dengan
mempersiapkan scara fisik, memberi kesempatan orangtua danmenciptakan lingkungan
yang nyaman bagi anak dan orangtua dengan berprinsip padaupaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan.
5. Paradigma Keperawatan Anak merupakan suatu landasan berfikir dalam penerapan
ilmu keperawatan anak tetap mengacu pada konsep paradigma terdirikeperawatan

secara umum dari empat komponen, di antaranya manusia dalam hal ini anak, keperawatan,
sehat-sakit dan lingkungan yang dapat digambarkan sebagai berikut : Manusia (Anak) Sehat-
Sakit Lingkungan Keperawatan

6. Manusia sebagai klien dalam keperawatan anak adalahManusia (Anak) individu


yang berusia antara 0 18 tahun, yang berada dalam suatu rentang perubahan
perkembangan dari bayi sampai remaja. Sebagai individu yang sedang dalam proses
tumbuh kembang, anak mempunyai kebutuhan spesifik (fisik, psikologis, sosial dan
spiritual) yang berbeda dengan orang dewasa Diyakini bahwa anak bukan miniatur
orang dewasa, harta dan kekayaan orang tua yang nilainya dihitung secara ekonomi tetapi
anak adalah mahluk yang unik dan utuh, biopsiko-sosio cultural spritual Anak
merupakan anggota unit keluarga dalam suatu kultur dan masyarakat, maka keperawatan
anak tidak boleh hanya memperhatikan anak itu sendiri,akan tetapi kultur keluarga dan
masyarakat harus diperhatikan . Sebagai bagian dari keluarga salah satu bagian yang
penting adalah keterlibatan anggota keluarga dalam memberikan pelayanan perawatan
Anak merupakan masa depan bangsa dan negara (dunia) yang berhak atas pelayanan
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan spesifiknya pada tiap tahap usia

7. Sehat-Sakit Rentang sehat-sakit merupakan batasan yang dapat diberikan bantuan


pelayanan keperawatan pada anak. Rentang ini adalah suatu alat ukur dalam menilai
status kesehatan yang bersifat dinamis dalam setiap waktu. Sehat-sakit berada dlam suatu
rentang mulai dari sehat opimal pada satu kutub sampai meninggal pad kutub berikutnya
seperti terlihat berikut ini : Sehat Optimal Sakit Berat Sepanjang rentang tersebut, anak
memerlukan bantuan perawatMeninggal baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan melakukan bimbingan antisipasi pada orangtuanya

Lingkungan dalam8. Lingkungan paradigma keperawatan anak yang dimaksud adalah


lingkungan internal maupun eksternal yang berperan dalam perubahan status kesehatan
anak. Lingkungan internal di antaranya adalah genetik,kematangan biologis, jenis
kelamin, intelektual, emosi dan adanya predisposisi atau Lingkungan eksternal yaitu
statusresistensi terhadap penyakit. nutrisi, orangtua, saudara sekandung (sibling),
masyarakat/kelompok sekolah, kelompok/geng, disiplin yang ditanamkan orangtua, status
sosial ekonomi. Perkembangan anak sangat dipengaruhi rangsangan terutama dari
lingkungan eksternal yaitu lingkungan yang aman, peduli dan penuh kasih sayang

9. Keperawatan bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada anak dalam


mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dengan melibatkan keluarga
Fokus utama dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan adalah peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit, dengan falsafah yang utama, yaitu asuhan keperawatan yang
berpusat pada keluarga dan perawatan yang terapeutik Keperawatan kesehatan anak
meliputi hubungan antara perawat dengan anak & perawat dengan keluarga di mana
perawat tidak semata-mata merawat anak selama sakit, tetapi bertanggung jawab secara
keseluruhan yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan anak keluarga. Perawat
dipandang sebagai orang yang dapat bekerja secara efektif dengan bayi dan anak.
Perawat harus berfikir kritis, menggunakan ilmu dan mempunyai keterampilan
professional untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas Dua konsep
yang mendasari dalam kerjasama orangtua-perawat ini adalah memfasilitasi keluarga
untuk aktif terlibat dalam asuhan keperawatan anaknya dan memberdayakan kemampuan
keluarga baik dari aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap dalam melaksanakan
perawatan anaknya di rumah sakit melalui interaksi yang terapeutik dengan keluarga
Lingkungan di sekitar anak memegang peranan penting, perawat perlu memahami
bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungannya

10. individu Anak bukan miniatur orang dewasa Prinsip Perawatan Anak yang unik yg
mempunyai kebutuhan yang khusus sesuai tumbuh kembang Pelayanan keperawatan
anak berorientasiyang berbeda dengan anak lain. pada pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya Keperawatan anak merupakan disiplin
ilmumengobati anak yang sakit. yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga
perawat bertanggung jawab secara komprehensif memberikan askep yang memungkinkan
pemenuhan Praktek keperawatan anak mencakupkebutuhan bagi anak dan keluarganya.
kontrak (bisa formal/informal) dengan aanak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji
dan mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan hidup dengan menggunakan proses
keperawatan yang sesuai dengan aspek Tujuan perawatan anak dan remajamoral (etik)
dan aspek hukum (legal). adalah untuk meningkatkan maturasi/kematangan yang sehat
bagi anak dan remaja sebagai mahluk biopsikososial dan spiritual dalam konteks keluarga
dan Pada masa yang akan datang kecenderungan padamasyarakat. ilmu kesehatan anak
lebih berfokus pada ilmu tentang tumbuh

11. Famili Advocaci ( Pembelaan )Peran Perawat Anak Bersama keluarga perawat
mengidentivikasi kebutuhan anak, tujuan dan merencanakan intervensi keperawatan yang
cocok untuk memenuhi kebutuhan anak dan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan tum-bang anak Prevention / Fasilitator Merencanakan perawatan dalam berbagai
aspek tum-bang (nutrisi, immunisasi, keamanan , perawatan gigi, sosialisasi, disiplin
sekolah) Pendekatan yang paling baik : pendidikan dan petunjuk antisipasi Health
Teaching Perawat sebagai role model bagi orang tua dan anak bagaimana merawat anak
dan pengaruh kebiasaan hidup sehari-hari terhadap kesehatan anak Support / Counseling
cara bermacam macam misalnya : dengan mendengarkan, sentuhan, kehadiran fisik,
hal ini dapat menolong anak untuk mengadakan komunikasi non verbal Therapeutik
Role Bertugas untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental anak, termasuk makan,
minum, mandi, Bak/BAB, pakaian, keamanan sosialisasi

12. Perbedaan Anak Dengan Orang DewasaEmpat macam perbedaan antara anak dan
orang dewasa : Struktur fisik Proses fisiologis Kemampuan berpikir Tanggapan
terhadap pengalaman masa lalu
A. KONSEP KELUARGA

1. Pengertian
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena
hubungan darah, perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup
dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam
peranannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan. (Bailon dan Maglaya, 1989 dikutip Nasrul Effendy,
1998, hal ; 32 - 33).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketegantungan.
( Departemen Kesehatan RI, 1988 dikutip Nasrul Effendy,1998, hal ; 32).
Dari kedua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga adalah :
1. Unit terkecil dari masyarakat
2. Terdiri dari 2 orang atau lebih
3. Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah
4. Hidup dalam satu rumah tangga
5. Di bawah asuhan seorang kepala keluarga
6. Berinterkasi diantara sesama anggota keluarga
7. Setiap anggota keluarga mempunyai perannya masing-masing
8. Menciptakan, mempertahankan suatu budaya
2. Ciri ciri Struktur Keluarga
Menurut Anderson Carter , dikutip Nasrul Effendy 1998 hal 33 dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Terorganisasi : Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.
2. Ada Keterbatasan : Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai
keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan : Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya
masing masing.
4. Tipe Keluarga Menurut Nasrul Effendy (1998) hal 33 34 tipe keluarga terdiri dari :
a. Keluarga inti (Nuclear Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak- anak.
b. Keluarga besar (Extended Family)
Adalah keluarga inti di tambah sanak saudara, misalnya ; nenek, kakek, keponakan, saudara
sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Keluarga berantai (Serial Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang menikah lebih dari satu kali dan
merupakan suatu keluarga inti.
d. Keluarga duda atau janda (Single Family)
Adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi (Compocite)
Adalah keluarga yang berpoligami yang hidup bersama.
f. Keluarga kabitas (Cahabitation)
Adalah keluarga yang terdiri dari dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk
satu keluarga.
3. Peran Keluarga
Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga menurut Nasrul Effendy 1998, hal 34
adalah sebagai berikut :
a. Peran ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak anak, berperan sebagai pencari
nafkah,pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota
dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peran ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak anaknya. Ibu mempunyai peranan untuk mengurus
rumah tangga sebagai pengasuh dan pendidik anak anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
c. Peran anak : Anak anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
4. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, 1998 hal 100, didefinisikan sebagai hasil atau konsekwensi
dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang paling berhubungan erat saat mengkaji dan
mengintervensi keluarga adalah ;
a. Fungsi Afektif (Fungsi pemeliharaan kepribadian) : untuk stabilitas kepribadian kaum dewasa,
memenuhi kebutuhan kebutuhan para anggota keluarga.
b. Sosialisai dan Fungsi penempatan sosial : untuk sosialisasi primer anak anak yang bertujuan
untuk membuat mereka menjadi anggota masyarakat yang produktif, dan juga sebagai
penganugrahan status anggota keluarga.
c. Fungsi Reproduksi : untuk menjaga kelangsungan keturunan/generasi dan menambah sumber
daya manusia, juga untuk kelangsungan hidup masyarakat.
d. Fungsi Ekonomis : untuk mengadakan sumber sumber ekonomi yang memadai dan
mengalokasikan sumber sumber tersebut secara efektif.
e. Fungsi Perawat Kesehatan : untuk mengadalan kebutuhan-kebutuhan fisik pangan, sandang,
papan dan perawatan kesehatan.
5. Tahap perkembangan keluarga
Menurut Duvall (1977) dikutip Friedman, 1998; hal 109 135, tahap dan tugas
perkembangan keluarga ada 8, yaitu:
a. Keluarga pemula
membangun perkawinan yang saling memuaskan
menghububgkan jaringan persaudaraan secara harminis
keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orangtua
b. Keluarga sedang mengasuh anak
Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap.
Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga.
Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran-peran orangtua
dan kakek nenek
c. Keluarga dengan anak usia prasekolah
Memenuhi kebutuhan anggota keluarga se[erti rumah, ruang bermain, privasi, keamanan
Mensosialisasikan anak
Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-anak yang lain
Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prastasi sekolah dan mengembangkan
hubungan dengan teman sebaya yang sehat
Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
e. Keluarga dengan anak remaja
Mengembangkan kebebasan dengan tanggungjawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin
mandiri
Memfokuskan kembali hubungan perkawinan
Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak-anak
f. Keluarga melepaskan anak dewasa muda
Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru didapatkan melalui
perkawinan anak-anak
Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan
Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri
g. Orangtua usia pertengahan
Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan
Mempertahankan hubungan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para orangtua
lansia dan anak-anak
Memperkokoh hubungan perkawinan
h. Keluarga lansia
Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
Mempertahankan hubungan perkawinan
Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi hidup)
6. Tugas Kesehatan Keluarga
Tugas kesehatan keluarga menurut Nasrul effendy, 1998, hal 42, adalah sebagai berikut :
a. Mengenal masalah kesehatan.
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat.
e. Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai