Upaya Kesehatan Kerja: Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Samarinda
Upaya Kesehatan Kerja: Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Samarinda
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Oleh
Pembimbing
1
2017
2
Untuk mempertahankan hidup, manusia perlu makan/minum dan
memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup
baik fisik, mental dan sosial, manusia perlu bekerja. Dalam bekerja manusia perlu
pekerjaan yang nyaman, kondisi kesehatan prima dan kondisi lingkungan kerja
yang kondusif. Namun setiap pekerjaan punya potensi baik kesehatan,
keselamatan dan kehidupan. Masyarakat pekerja adalah penentu pembangunan,
sasaran upaya kesehatan kerja pada kelompok usia produktif (73%), apabila pada
kelompok tersebut merupakan pekerja sehat dan produktif maka ekonomi
keluarga meningkat sehingga kemiskinan berkurang dan akan berdaya ungkit
untuk menurunkan imr dan mmr serta meningkatkan pendapatan daerah.
3
3) Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam melakukan pekerjaanya dari
kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor faktor yang membahayakan
kesehatan.
2) beban kerja (beban yang diterima pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan yaitu
beban fisik, seperti mengangkat,mendorong, mencangkul, berlari, memikul,dll,
dan beban mental)
3) lingkungan kerja (lingkungan disekitar tempat kerja yang dapat menjadi beban
pekerja, seperti bising, panas, getaran, radiasi, debu, uap, larutan, bakteri, virus,
alat kerja yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh, meja kerja yang terlalu
tinggi/rendah, dll)
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
4
2) Peningkatan keselamatan kerja dengan mencegah pemajanan bahan bahan yang
dapat membahayakan lingkungan kerja dan masyarakat serta penerapan prinsif -
prinsif ergonomik
4) Meningkatkan kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas sektor dan LSM
dalam upaya kesehatan kerja.
5
3) Peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif
masyarakat dengan menggunakan pendekatan PKMD
2) Relatif lebih baik dan sudah berjalan dengan pelayanan yang komprehensif,
3) Menjadi bagian dari SMK3 yang merupakan merupakan bagian integral dari
Manajemen perusahaan,
6
1) Pekerja : jumlahnya besar, sifat, perilaku, budaya, pengetahuan, cara kerja,
ketahanan tubuh & gizi, kesakitan & kecacatan;
2) Advokasi ke perusahaan;
7
diakibatkan oleh pekerja. Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja
disektor formal dan informal dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang
berada dilingkungan tempat kerja. Berdasarkan Kepmenkes Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar puskesmas menyatakan bahwa
puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan
diwilayah kerjanya termasuk upaya kesehatan kerja. Menurut International
Labaour Organisation (ILO) diketahui bahwa 1,2 juta orang meninggal setiap
tahun karena kecelakaan kerja atau penyakit akibat hubungan kerja (PAHK). Dari
250 juta kecelakaan, 3000.000 orang meninggal dan sisanya meninggal karena
PAHK oleh sebab itu diperkirakan ada 160 juta PAHK baru setiap tahunnya.
Melihat data tersebut maka sangat perlu diberikan perlindungan kesehatan dan
keselamatan kerja kepada masyarakat pekerja di wilayah kerja puskesmas dengan
tujuan meningkatkan kemampuan pekerja untuk menolong dirinya sendiri
sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan akhirnya peningkatan
produktivitas kerja . Adapun sasaran dari program ini adalah pekerja di sektor
kesehatan antara lain masyarakat pekerja di puskesmas, balai
pengobatan/poliklinik, laboraturium kesehatan, Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos
UKK), Jaringan dokter perusahaan bidang kesehatan kerja, masyarakat pekerja
diberbagai sektor pembangunan, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat.
Untuk menerapkan pelayanan kesehatan kerja di puskesmas, secara umum kita
dapat melihat langkah-langkah yang dapat diterapkan sebagaimana yang tertuang
dalam pedoman pelayanan kesehatan kerja yang meliputi perencanaan,
pelaksanaaan dan evaluasi serta memperhatikan aspek indikator yang harus
dipenuhi. Strategi yang dikembangkan adalah dengan cara terpadu dan
menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan, dilakukan
melalui pelayanan kesehatan paripurna, yang meliputi upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan. Serta peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan
melalui peran serta aktif masyakarat khususnya masyarakat pekerja.