Anda di halaman 1dari 99

Bentuk Aljabar 1 1 2 4

a. + b.
2 4 3 5

Bentuk aljabar dapat digunakan untuk membantu menye-


lesaikan berbagai masalah matematika yang berhubungan
dengan kegiatan manusia sehari-hari. Aplikasi apakah yang
dapat menggunakan bentuk aljabar? Mari kita cari jawaban-
nya dalam bab ini.

1 Pengertian Bentuk Aljabar


Bentuk aljabar adalah istilah yang mungkin sering kalian
dengar di Sekolah Dasar. Bentuk 2x, 3x + 2, 2a2, dan lainnya
disebut bentuk aljabar. Dalam aljabar ada beberapa istilah
yang perlu kalian ketahui. Pada bentuk 2x, angka 2 dan x
disebut faktor. Pada bentuk 3x + 2, x disebut variabel atau
peubah, 3 disebut koefisien, dan 2 disebut konstanta.
Variabel atau peubah biasanya berupa huruf pada
bentuk aljabar. Koefisien adalah bilangan di depan peubah
(variabel), dan konstanta adalah bilangan tanpa peubah
(variabel) dan nilai konstanta adalah tetap. Bentuk 2x dan
3x + 2 dinamakan suku. Suku-suku pada bentuk aljabar ada
yang sejenis dan ada yang tidak sejenis.

2 Suku-suku Sejenis dan Tidak Sejenis


2 2
Bentuk 2x dan 3x, 3y dan 5y, 7x dan 5x disebut suku-suku
sejenis, sedangkan 7x dan 7y bukan suku-suku sejenis. Untuk
lebih jelasnya perhatikan Tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Macam-Macam Suku pada Bentuk Aljabar


No. Suku Jenis Suku
1. 7x, 4x, dan 5x sejenis
2. 2 2
5x , 6x , dan 7x
2
sejenis
3. 2 2
4xy , 5x y, dan 5x y
3
tidak sejenis
4. 2 2
5xy z, 6xy z, dan 9xy z
2 sejenis
5. 4xy, 5ab, dan 6cd tidak sejenis
6. 2 2
6xy , 3x yz, dan 5xyz
2 tidak sejenis

46 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


Keterangan:
1. Suku-suku pada nomor 1 tergolong suku sejenis karena
memiliki variabel yang sama yaitu x.
2. Suku-suku pada nomor 2 juga tergolong dalam suku
sejenis karena memiliki variabel yang sama dan pangkat
2
dari variabelnya juga sama yaitu x .
3. Suku-suku pada nomor 3 tergolong suku yang tidak
sejenis. Mengapa? Karena sekalipun variabel-variabelnya
sama (yaitu xy), namun pangkat dari variabel-variabel
tersebut berbeda.
4. Suku-suku pada nomor 4 tergolong suku sejenis karena
variabel dan pangkat dari variabelnya sama semua
2
(yaitu xy z).
5. Suku-suku pada nomor 5 tergolong suku tidak sejenis
karena variabelnya berbeda-beda.
6. Suku-suku pada nomor 6 tergolong suku tidak sejenis
karena variabel dan pangkatnya berbeda-beda.
Apa yang dapat kalian simpulkan mengenai pengertian suku sejenis?
Bentuk aljabar yang mempunyai suku tidak sejenis lebih
dari satu disebut suku banyak atau polinomial. Misalnya:
2 2
2x + 4x; 6 + 2x + 3x ; dan 7a + 8b + c +
2d
Pada operasi bentuk aljabar juga dikenal suku banyak
seperti berikut.
Suku dua atau binomial adalah suku banyak dengan dua
2
suku, misalnya 2x + 3x dan 2a + b.
Suku tiga atau trinomial adalah suku banyak dengan tiga
2
suku, misalnya x + x + 7 dan 2x + 3y + z.
3 2
Bentuk 4x + 5x 6x + 7 adalah suku banyak dengan
empat suku.

Operasi Bentuk Aljabar

1 Penjumlahan dan Pengurangan Suku-Suku


Sejenis
Perhatikan bentuk aljabar berikut ini.
3a + 5b + 3c + 2a + 7c
3b
Aljabar di atas dapat dinyatakan dalam bentuk yang
lebih sederhana dengan cara mengelompokkan suku-suku
yang sejenis hingga diperoleh bentuk seperti berikut.
3a + 5b + 3c + 2a + 7c 3b = (3a + 2a) + (5b 3b) + (3c +
7c)
= 5a + 2b + 10c
Bab 2 Bentuk Aljabar 47
Untuk menyelesaikan penjumlahan atau pengurangan
suku-suku sejenis dari bentuk aljabar dapat dilakukan
dengan cara mengelompokkan dan menyusun ke bawah.
Perhatikan contoh soal di bawah ini.

Contoh SOAL
1. Sederhanakan bentuk-bentuk aljabar di b. Cara menyusun ke bawah
bawah ini.
3a + 5b + 7 c
a. 2a + 4b + 3a 5a + 4b + 3 c
b. 3x + 6y + 14x 8y +
8a + 9b + 10 c
Penyelesaian:
a. 2a + 4b + 3a = 2a + 3a + 4b 3. Kurangkan 2a + 5b 3c dengan a + 3b + 2c
= (2 + 3)a + 4b = 5a + dengan cara:
4b a. mengelompokkan, dan
b. menyusun ke bawah.
b. 3x + 6y + 14x 8y
= 3x + 14x + 6y 8y Penyelesaian:
= (3 + 14)x + (6 8)y = 17x 2y a. Cara mengelompokkan
(2a + 5b 3c) (a + 3b + 2c)
2. Jumlahkan 3a + 5b + 7c dengan 4b + 5a + = 2a + 5b 3c a 3b 2c
3c = (2a a) + (5b 3b) + (3c 2c)
dengan cara:
= (2 1) a + (5 3) b + (3 2) c
a. mengelompokkan, dan
= a + 2b + (5) c
b. menyusun ke bawah.
= a + 2b 5c
Penyelesaian: b. Cara menyusun ke bawah
a. Cara mengelompokkan
(3a + 5b + 7c) + (4b + 5a + 3c)
= (3a + 5a) + (5b + 4b) + (7c + 2a + 5b 3c
3c)
= (3 + 5) a + (5 + 4) b + (7 + a + 3b + 2 c
3)c a + 2b 5c
= 8a + 9b + 10c

Setelah memahami contoh soal di atas, ujilah kemam-


puanmu pada latihan 1 berikut ini.

LATIHAN 1
1. Sederhanakanlah bentuk-bentuk aljabar 3y
berikut ini. b. 4a + b 3c d dan 2a + 3b 2c +
a. y 3y 7y d. 16k + 4k 3d c. 3a + 5b + 3c + 6d dan 6a 7b 7c
h 2d d. 5p + 2r 3s + 6t dan 7p 2r 3s
b. 3x + 4 x e. 7v + u 3v 6t
4u
c. 4ab + bc
ab
2. Tentukanlah jumlah dari:
a. 5x + 3y dan 2x
e. 4x 2y 4z 8 dan 4x + 2y + 5z + 8 c. a + b 2c
3. Jika a = 2, b = 3, dan c = 5, 4. Hitunglah bentuk aljabar berikut ini.
hitunglah hasil operasi aljabar berikut a. Kurangkan 4x 6y dari 2x 4y + 8
ini. b. Jumlahkan 2x + y dan 6x 3y dengan
a. a + b + c d. a b + c 4x 2y 8
b. a + b c e. a + 2b 2c

48 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


c. Kurangkan 4x + y 2 dengan selisih e. Kurangkan selisih dari 2x 3y 8
dari 2x 6y + 2 dan 2x + y 8 dan 4x 2y 6 dengan 3x y 8
d. Kurangkan 2x + y 8 dengan jumlah
2x + 6y 8 dan 5x 2y 8 5. Dapatkah 2a + b 3c disederhanakan?
Berikan alasanmu.

2 Perkalian, Pembagian, dan Pangkat Suku


Sejenis dan Tidak Sejenis
Kerjakan soal berikut ini di kertas terpisah.
1. 2a 3b = (2 3) (a b) = ....
2. 27bc : 3c = (27 : 3) (bc : c) = ....
Dari soal 1 dan 2, terlihat bahwa dalam perkalian dan
pembagian bentuk aljabar, angka dioperasikan dengan angka
sedangkan variabel dioperasikan dengan variabel.
Perhatikan contoh perkalian dan pembagian berikut.
3 2 5
3. 2 2 = (2 2 2) (2 2) = 2 2 2 2 2 = 2
3 4
4. a a = a (a a a) = a a a a = a
3 1 +3 4
Dengan demikian dapat disimpulkan a a = a = a
3 2
5. 5 : 5 = (5 5 5) : 5 = 5 5 = 5
4 2 2
6. a : a = (a a a a) : (a a) = a a = a
4 2 4 2 2
Dengan demikian dapat disimpulkan a : a = a = a
2 3 2 2 2 2 +2 +2 6
7. (a ) = a a a = a = a
2 3 2 3 6
Dengan demikian dapat disimpulkan (a ) = a = a
Dari Contoh 3 sampai Contoh 7 di atas, terlihat bahwa
dalam perkalian, pembagian, dan pemangkatan bentuk
aljabar berlaku sifat-sifat berikut.
m n m + n
a a = a
m n m n
a :a = a ,a|
0 mn m n
(a ) = a
Untuk memahami penggunaan sifat-sifat perkalian, pem-
bagian, dan pemangkatan tersebut perhatikan contoh berikut.

Contoh SOAL
2 3 23
1. (a ) = a 3
b b = b
3 6

6 3 3 2 3 5 6
= a 4. a b a b = a b
2 3 2 22 32
2. (a b ) = a b 3
a a = a
2 5

4 6
= a b 8 2
b :b = b
6

2 3 3 13 23 33 9 8 3 2 6 6
3. (ab c ) = a b c 5. a b : a b = a b
3 6 9 9 3 6
= a b c a :a = a
Bab 2 Bentuk Aljabar 49
Setelah memahami contoh soal tadi, kerjakan latihan
soal-soal berikut ini.

LATIHAN 2
1. Sederhanakan bentuk-bentuk aljabar 2. Ubah bentuk aljabar berikut hingga
berikut. menjadi bentuk lain yang setara.
a. 4a 4b d. 72pr : 6r 2
a. 4a = ( ... )
2 4
d. 8a = 2( ... )
2
2 2
b. 2ab) 2ab e. (8ac) : 2a 2 2
b. 9a b = ( ... )
2 4 2
e. 72a b = 2( ... )
2
2 2 3 3 2 2
c. ab a b 2a b f. 2ab 4ac : bc 2
c. 27a = 3 ( ... )
2

3 Perkalian Suku Satu dengan Suku Dua


Perkalian suku satu dengan suku dua dapat diselesaikan
dengan menggunakan sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan atau pengurangan.
Untuk menunjukkan sifat distributif perkalian tersebut,
coba kalian perhatikan penjelasan Gambar 2.1.
S T S TT R
R

k k ka kb k

P a U b Q P a UU b Q

a+ b Gambar 2.1 PQRS

L PQRS = k(a + b) L PQRS = L PUTS + L


UQRT
= ka + kb
k(a + b) = ka +
kb

Dengan menggunakan prinsip di atas maka hasil perkalian


suku satu dengan suku dua dapat ditentukan seperti berikut.

Jika k R, (a + b) dan (a b) adalah suku-suku


Untuk mengetahui sifat
dua, maka: distributif untuk
k(a + b) = ka + kb (sifat distributif terhadap perkalian suku dua
penjumlahan) dengan suku dua
k(a b) = ka kb (sifat distributif terhadap perhatikan penjelasan
pengurangan) Gambar 2.2.

4 Perkalian Suku Dua dengan Suku Dua


bentuk pembuktian
untuk
Math Quiz k(a b) = ka kb
Carilah informasi dari buku-buku di perpustakaanmu, bagaimana

50 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


S R S c R

a a L1 L2
a+ b

b b L3 L4
c d
P Q P c d Q
Gambar 2.2 PQRS c+ d

L PQRS = (a + b)(c + d) L PQRS = L1 + L2 + L3 + L4


= ac + ad + bc + bd
= a(c + d) + b(c + d)

(a + b) (c + d) = a(c + d) + b(c + d) = ac + ad + bc + bd

Contoh SOAL
Dengan menggunakan sifat distributif, c. (2a + 5) (a + 3) = 2a(a + 3) + 5(a + 3)
tentukan hasil perkalian berikut. 2
= 2a + 6a + 5a + 15
a. 5(a + 2b) c. (2a + 5) (a + 3)
2
b. 4(a b) d. (2a 3) (a + 4) = 2a + 11a + 15
Penyelesaian: d. (2a 3) (a + 4) = 2a(a + 4) 3(a + 4)
a. 5(a + 2b) = 5a + 10b 2
= 2a + 8a 3a 12
b. 4(a b) = 4a + 4b 2
= 2a + 5a 12

Setelah memahami contoh soal di atas, kerjakan latihan


berikut ini.

LATIHAN 3
1. Hitunglah perkalian berikut ini. 2.
a. 2(a + b) f. 3(4a 3b) (x + 8) m

b. 3(a c) g. 4(5 + 2d) (2x + 5) m

c. 2(2a + b) h. (2a + 5) (a + 2)

d. 5(2a c) i. (3x 5) (x + 3) Gambar di atas menunjukkan kebun


kopi Pak Dodi. Dapatkah kalian meng-
e. 8(4a 3b) j. (5x 2) (x 3) hitung luas kebun kopi Pak Dodi?

Operasi Bentuk Pecahan Aljabar


Masih ingatkah kalian dengan pecahan yang telah kalian
a
pelajari pada Bab 1? Bentuk pecahan adalah dengan
Math Quiz a, b bilangan bulat dan b | 0. Pada
b

Mengapa nilai b harus


pecahan tersebut a
tidak sama dengan 0 pada disebut pembilang dan b disebut penyebut. Bentuk pecahan
aljabar adalah bentuk pecahan yang mengandung variabel,
pecahan
a
? Jelaskan.
1 a xy x
b misalnya , , , dan .
b b pq yz
Bab 2 Bentuk Aljabar 51
1 Penjumlahan dan Pengurangan
Operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan
mula-mula dilakukan dengan menentukan KPK dari
penyebut-penyebutnya. Begitu pula halnya dengan operasi
bentuk pecahan aljabar. Pertama-tama kita harus menen-
tukan KPK dari penyebut-penyebut pecahan terlebih
dahulu.
Perhatikan bentuk berikut.
a) KPK dari 12a dan 18b
2
12a = 2 3 a faktorisasi prima dari 12a
2
18b = 2 3 b faktorisasi prima dari 18b

2 2
KPK = 2 3 a b diambil faktor dengan
= 36ab pangkat tertinggi
2 2 2 3
b) KPK dari 4a bc, 6ab c , 8ab c
2 2 2 2
4a bc = 2 a b c faktorisasi prima dari 4a bc
2 2 2 2 2 2
6ab c = 2 3 a b c faktorisasi prima dari 6ab c
3 3 3 3
8ab c = 2 a b c faktorisasi prima dari 8ab c

KPK = 23 3 a2 b3 c2 diambil faktor dengan


2 3 2
= 24 a b c pangkat tertinggi

Pada penjumlahan dan pengurangan bentuk pecahan


aljabar, penyebut dari pecahan aljabar itu harus sama.
Pecahan yang penyebutnya berbeda harus disamakan
terlebih dahulu dengan cara mencari KPK dari penyebut-
penyebutnya seperti cara menentukan KPK di atas.
Perhatikan contoh berikut ini.

x x 2x
a) + =
3 3 3
b 4b b
4b =
3b a a
=
b) a a
2 4 3 3 (KPK dari 3a dan 4a adalah 12a).
2 3 +
c) + = 12a 12a
3a 4a
8 9 17
= + =
12a 12a 12a

d) 1 3 =b 3
(KPK dari a dan ab adalah ab).
a ab ab ab
b
=
3
ab
52 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
LATIHAN 4
2. Buatlah menjadi bentuk sederhana.
1. Selesaikanlah soal di bawah ini.

a. 2a 3a 4a 3a 3 b 16 3 2
+ d. + a. + d. + +
3 4 3 4 4a 2a 7e 4e 5e
a 2a 2a 4 2 2 3 7
b. e. b. + e. +
3 9 3a 3y 4y 9x 4x 18x
3 5
3a 4a 4a 9 9 3 1
c. + f. c. f.
4 5 3 5d 4d 3d
2a
3 7 4x 5x

2 Perkalian dan Pembagian


Pada Bab 1 kalian telah mempelajari operasi perkalian dan
pembagian pada pecahan. Cara menyelesaikan operasi
pecahan dapat kalian terapkan untuk mengerjakan operasi
pada pecahan aljabar. Pada perkalian bentuk pecahan aljabar,
pembilang dikalikan dengan pembilang dan penyebut
dikalikan dengan penyebut.
a c ac
= a =
b d bd
c
bd

Pada operasi pembagian bentuk pecahan aljabar cara


menyelesaikannya adalah dengan mengubah terlebih dahulu
operasi tersebut menjadi bentuk operasi perkalian seperti
aturan berikut ini.

a c a d ad
b : d
= b c = bc

Contoh SOAL
1. Hitunglah perkalian berikut ini. 2. Hitunglah pembagian berikut ini.
3a 7 6a 3b 2a 3c 4a 3x
a. b. a. : b. :
2b 5c 5 7c 5b 4d 3b 2y
Penyelesaian: Penyelesaian:
3a 7 2a 3c 2a 4 8 ad
a. 21a
2b 5c = 10bc a. : = =
5b 4d d 15bc
6a 3b 4a 3x 8 ay
18ab
= 5b
b. 3
5 7c = 35c b. : c =
3b 2 9 bx
y 4a 2

y
3b 3
x
3 Pemangkatan
Untuk mementukan hasil pemangkatan pada pecahan
bentuk aljabar, kamu perlu mengingat kembali arti pemang-
katan suatu bilangan dan sifat perkalian pecahan berikut.

Bab 2 Bentuk Aljabar 53


n
a = a a a a a c a c
=
n faktor b d b d

Kedua sifat ini akan kamu gunakan secara bersama-sama


untuk menentukan hasil pemangkatan dari pecahan bentuk
aljabar pada latihan berikut. Salin dan isilah soal berikut.
2a 2a 2a
2a
1.

=
b b b b

=

2.
3ab 2b
2 2

=

c c


=


=

2
x 2
ab
2

3.
= :
:
ab x

= :


= =

Setelah mengerjakan soal di atas, apa yang dapat kamu


simpulkan mengenai pemangkatan pecahan bentuk aljabar?
Diskusikan dengan teman-temanmu.

LATIHAN 5
3. Selesaikan operasi berikut.
1. Buatlah menjadi bentuk paling seder-
hana.
4( x + y ) 4a
2a 3a 12bcd 2 a.
a. c. 15ac 2a 2( x + y )
3b 2b 5ac 18bc
4ab 6d 15abde 3(a + c) 27(a + c)
b. 4adc b. :
3d

2a d. 2bd 8bd
12ac 5b
2
2. Buatlah menjadi bentuk paling sederhana. 2 ab
x2
4ac 16bc c. :
a. 12ac 2
: c. : 42a
x2
c ab2
3 6a 35bd 7 b 2 d
2
3 4 2 3 8xyz 16p

9ac
2
3 12 x y 18 x y d.
cb. : d. :
8 4 51ac 17 ac 7 pq 25xy
2

54 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


Menyelesaikan Soal-Soal Bentuk Aljabar
Di depan telah disebutkan bahwa ada banyak permasalahan
sehari-hari yang dapat dipecahkan dengan matematika.
Untuk melakukan pemecahan masalah, langkah yang
pertama adalah mengubahnya dulu menjadi model
matematika, kemudian menuliskan menjadi bentuk aljabar
untuk diselesaikan. Perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh SOAL
1. Andi mempunyai simpanan uang di 2. Diketahui sebuah bola besi dijatuhkan
kotak celengan sebanyak lima kali sim- dari suatu tempat yang tinggi. Kecepatan
panan uang di dalam celengan Lusi. Jika bola besi (v m/detik) setelah t detik di-
uang Andi adalah Rp500.000,00, berapa- nyatakan dengan rumus v = 10t. Hitung-
kah uang Lusi? lah kecepatan bola besi saat 20 detik.
Penyelesaian: Penyelesaian:
Misalkan uang Lusi adalah a rupiah, v = 10t
maka model matematikanya adalah:
= 10 20 (t diganti dengan 20)
5a = 500.000
= 200
500.000
a = Jadi kecepatan bola besi saat 20 detik
5
adalah 200 m/detik.
= 100.000
Jadi uang simpanan di dalam celengan
Lusi adalah Rp100.000,00.

Setelah memahami contoh soal di atas, jawablah soal-


soal pada latihan berikut ini.

LATIHAN 6
1. Panjang sebuah persegi panjang adalah a. kedua bilangan tersebut,
(2x 5) cm dan lebarnya (x + 2) cm.
b. hasil kali kedua bilangan.
Tentukan:
a. keliling persegi panjang tersebut 4. Diketahui nilai sebuah bilangan adalah
dalam x, empat kali nilai bilangan yang lain.
b. untuk nilai x = 30 cm, hitunglah Hasil kali keduanya adalah 64. Tentukan
keliling persegi panjang tersebut. selisih kedua bilangan tersebut.

2. Tabungan Joko di sekolah berjumlah 5. Diketahui sebuah segitiga sama kaki.


Rp40.000,00. Jika dua kali tabungan Santi Panjang salah satu sisi yang sama adalah
ditambah Rp10.000,00 sama dengan besar (2x 3) cm. Panjang sisi yang lain adalah
tabungan Joko, berapakah tabungan 12 cm. Tentukan:
Santi? a. panjang x jika diketahui keliling
segitiga adalah 32 cm;
3. Diketahui ada dua bilangan bulat yang
b. luas segitiga tersebut.
berselisih 5. Bila jumlah kedua bilangan
tersebut adalah 17, tentukanlah:

Bab 2 Bentuk Aljabar 55


1. Sebuah kereta api bergerak dengan 2. Diketahui keliling persegi panjang 60 cm.
kecepatan v = 5t m/detk. t menyatakan Panjangnya (2x + 4) cm, dan lebarnya
waktu dalam detik dan v menyatakan (x 1) cm. Tentukan:
kecepatan dalam meter/detik. Tentukan: a. persamaan keliling dalam x dan
a. kecepatan kereta saat t = 1 detik, hitunglah nilai x tersebut;
b. kecepatan kereta saat t = 4 detik. b. panjang dan lebar persegi panjang
tersebut.

RANGKUMAN
2
1. Pada bentuk aljabar 3x 2x + 5, berlaku:
2
3 merupakan koefisien x
2 merupakan koefisien x
5 merupakan konstanta
2. Variabel (peubah) adalah suatu kuantitas pada bentuk
aljabar yang nilainya dapat berubah-ubah dan biasanya
dilambangkan dengan huruf.
3. Suku-suku sejenis adalah suku yang variabel dan
pangkat variabelnya sama.
4. Suatu suku dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika
suku-suku tersebut sejenis.
5. Perkalian suku satu dengan suku dua mengikuti aturan:
a (b + c) = (a b) + (a c)
a (b c) = (a b) (a c)
6. Operasi yang dapat dilakukan pada bentuk aljabar adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan
pangkat.
7. Pada operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk
aljabar pecahan, penyebut-penyebutnya harus di-
samakan terlebih dahulu dengan menentukan KPK-nya.

56 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


Uji Kompetensi Bab 2
A Pilihan ganda
Berilah tanda silang () pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar.
2 2 2
10. Jika (2a 5b) = 25b + 4a + p,
1. Bentuk sederhana dari 3a( x 2b)
maka nilai p adalah .....
adalah ....
a. 20ab c. 10ab
a. 3ax + 6ab c. 3ax 6ab
b. 10ab d. 20ab
b. 3ax + 6ab d. 3ax 6ab
2 2
2. Jika 2(3x 2y) dijumlahkan dengan 3(x +
3y)
11. Bila a + b = 0 maka + 2b = .....
maka hasilnya adalah .....
a ab
a. 3x 4y c. 9x + 5y
a. 3 c. 1
b. 3x + 4y d. 9x 5y
b. 1 d. 3
3. Jika a = 2, b = 4, dan c = 5, maka
nilai 3 1
12. (2x 3) (3x + 2) = ....
3a 2b + c adalah .....
a. 7 c. 9 4 4
b. 3 d. 19 3 3 11
a. 4 x 5 c. 4 x 4
3 2
4. KPK dari 10pq dan 18p q adalah ....
2 3
a. 90p q
2 3
c. 180p q 3 7 3 17
b. x d. x
3 4
b. 90p q
3 4
d. 180p q 4 4 4 4
4 3 5 2
5. FPB dari 24x y dan 36x y adalah ..... 13. Sebuah persegi panjang berukuran
5 3
a. 6x y
5 3
c. 12x y panjang (5x 2) cm dan lebar (4x 7) cm.
4 2 4 2 Luas persegi panjang tersebut adalah ....
b. 6x y d. 12x y 2
cm .
2
6. Jika A = 12x 9y dan B = 4x + 6y a. 20x 27x + 14
maka 2
b. 20x 43x + 14
A B adalah .....
2
a. 8x 3y c. 16x 3y c. 20x 27x 14
b. 8x 15y d. 16x 15y 2
d. 20x 43x 14
7. Jika 9ab 3bc 2ac dikurangkan dengan
2 3 4
7ab + 5bc 2ac, maka hasilnya adalah 14. Hasil dari a b = .....
..... a. 2ab + 2bc 4ac c. 2ab + 2bc
b. 16ab + 8bc d. 16ab 8bc
6 7
a b 6 7
a b
2d
2 3 2 a. c.
8. (4x y 6x y) : 2xy disederhanakan 4
16d
4
14d
menjadi ....
2 2 2 2 8 12 8 12
a. 2xy 3x y c. 2xy 3x b. a b 4 d. a b 4
2
b. 2xy 3xy
2 2
d. 2x y 3x 16d 16d
x 15. Suku yang sejenis dari:
x + 5
9. Bentuk sederhana dari 2 2 2 2
7ab 4a b + 5ab a b adalah .....
2 2
2
adalah ..... 3 2 2
a. 4a b dan 5ab

x + 19 1 2
b. 7ab dan 5ab
2
a. c.
6 x + 19
b.
3 2 2 2 2
c. 7ab dan a b
x 2 2 2
d. d. 4a b dan a b
19
6

Uji Kompetensi Bab 2 57


B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Jumlahkanlah soal berikut. 6. Dengan menggunakan sifat:
2 2
a) 2x + 5 + 2y, 4x 2 3y, dan 5x 4y x a = (x + a) (x a), hitunglah nilai
dari:
5 b) 4x 2 3y, 2x 3y 5, dan 2x y
2 2 2 2
6 c) 5a 2b 3, 2a + 3b 5, dan 4a 3b a. 63 37 b. 974 26
3 d) 3a 4b + 7, 5a + b 2, dan 6a + 7. Selesaikan soal-soal berikut ini.
3b 2 2
2
2. Sederhanakanlah soal berikut.

a) 2(3a + b) 3(4a b) + 2(3a b) 2a b + c


a. = .....
b) 5(a b) 4(3a 2b) 5(4a + b) d
3 3
3. Jika a = 2, b = 3, dan c = 3, hitunglah: 3 a ....
19
a a a
b. =

2a + 3b 20 b ....
b
a) b b
4c 8. Diketahui nilai x = (a + 2b c) dan
2 2
(a + b)2 (a + 2 y = (2a b + c). Tentukan nilai x y .
b) 9. Tujuh tahun yang lalu umur seorang
c)
2a 5

2 2 2 1
4. Jika A = 3a 5ab, B = 7ab b 4b , dan anak dari umur ayahnya. 14 tahun
2 2
C = 2a + 3ab 7b , hitunglah 2A + 2B yang akan datang umur ayahnya 2 kali
C. umur anak. Tentukan umur anak
sekarang.
5. Dengan menggunakan sifat distributif
hitunglah nilai dari: 10. Sederhanakan bentuk berikut ini.
a. 4 247 b. 8 509 10(5 (2x 3(x 2))) + 20 + 35x =
.....
58 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
Persamaan dan
BAB Pertidaksamaan
Linear Satu Variabel
3

Sumber: www.google.co.id
Tujuan
Pembelajaran S ebelum mempelajari materi pada bab ini, kalian perlu
mengingat kembali tentang operasi hitung pada bilangan
bulat dan pecahan, serta operasi hitung pada bentuk aljabar.
Memahami Materi tersebut menjadi dasar untuk mempelajari materi pada
perbedaan kalimat bab ini. Penerapan materi bab ini dalam kehidupan sehari-hari
terbuka dan kalimat
sangatlah banyak, salah satunya seperti terlihat pada gambar di
pernyataan
atas.
Mengenal persamaan
linear satu variabel Pak Jati ingin membangun rumah. Untuk itu, ia ingin
dan sifat-sifatnya membeli bata merah sebagai bahan baku tembok rumahnya
Mengenal nanti. Ia memiliki dana untuk membeli bata merah sebanyak
pertidaksamaan Rp10.000.000,00. Harga satu bata merah adalah Rp400,00.
linear satu variabel Berapakah jumlah bata merah yang dapat dibeli Pak Jati?
dan sifat-sifatnya
Untuk menjawab soal di atas, kamu harus mempelajari
Menggunakan
persamaan dan terlebih dahulu konsep persamaan linear satu variabel. Apakah
pertidaksamaan yang dimaksud dengan persamaan linear? Selain persamaan
linear satu variabel linear satu variabel, kalian juga akan diperkenalkan dengan
dalam pemecahan konsep ketidaksamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
masalah sehari-hari. Bagaimanakah konsep tersebut diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari? Mari kita pelajari bab ini dengan saksama.
Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 59
,
I
Uji Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi pada bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1. Hitunglah hasilnya. 3. Selesaikanlah soal berikut.
a. 27x 25x c. 20a + (5)a a. 4 5x c. 7a (5) + 14a
b. 16y (12y) d. 24b 6b b. (3) 6y
2. Hitunglah hasilnya. 4. Selesaikanlah soal berikut.
1
a. 21x : 3x a. 5 1 x c. 12a
b. 42y : (7)y 2 3
c. (25a : 5a) (8b : (2)b) b. 8y : 1 d. 1 x : 14
4 5

Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)


Sebelum kita masuk ke pembahasan persamaan linear, kita
harus mengetahui lebih dahulu jenis-jenis kalimat dalam
matematika. Jenis kalimat yang dapat menggunakan per-
samaan linear adalah kalimat terbuka.

1 Kalimat Terbuka
Coba kalian perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini.
a. Sebuah bilangan ditambah lima hasilnya 8.
b. 7x = 28
c. Sebuah bilangan dibagi 3 hasilnya 8.
d. d 5 = 24
Dari kalimat-kalimat tersebut, adakah kalimat yang
dapat langsung ditentukan benar atau salah? Jika kesim-
pulan kalian, Kalimat di atas belum bisa ditentukan benar
atau salahnya, maka kalian benar. Kalimat-kalimat seperti
di atas disebut kalimat terbuka.

Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat di-


tentukan benar atau salahnya.

2 Kalimat Pernyataan
Perhatikan lagi beberapa kalimat berikut.
a. 2 + 3 = 5
b. Jakarta adalah ibu kota negara Republik Indonesia.
c. Ular bisa terbang.
d. 5 7 = 45
Kalimat-kalimat tersebut langsung dapat kita tentukan
benar atau salahnya. Kalimat a dan b adalah kalimat yang
bernilai benar, sedangkan c dan d adalah kalimat yang ber-
nilai salah.

60 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


Jadi, dapat kita simpulkan sebagai berikut.

Pernyataan adalah kalimat yang sudah bisa ditentukan


nilai kebenarannya.

LATIHAN 1
1. Dari pernyataan di bawah ini, manakah a. Jumlah dua bilangan ganjil adalah
yang merupakan kalimat yang bernilai bilangan ganjil.
benar?
b. Hasil kali dua bilangan genap adalah
a. Jakarta adalah ibu kota Republik
bilangan prima.
Indonesia.
b. Batas Malaysia dan Indonesia adalah c. Hasil kali dua bilangan ganjil selalu
ganjil.
Selat Malaka.
c. Pulau Kalimantan lebih besar dari- d. Jumlah 8 dan 6 adalah 13.
pada Pulau Papua (Irian). e. Jumlah dua bilangan prima yang
d. Dalam satu minggu terdapat tujuh hari. lebih dari lima selalu ganjil.
2. Dari soal-soal berikut, tentukan yang 3. Buatlah masing-masing 5 kalimat ter-
merupakan kalimat benar atau kalimat buka dan kalimat pernyataan.
salah.

3 Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel


Coba kalian perhatikan dua kalimat terbuka di bawah ini.
a. x + 1 = 8
b. y 5 = 2
Kedua kalimat terbuka di atas menggunakan tanda
hubung = (sama dengan). Kalimat terbuka seperti itu
disebut persamaan.
Pada persamaan di atas, setiap variabelnya berpangkat
satu. Persamaan yang demikian disebut persamaan linear.
Karena kedua persamaan linear tersebut juga hanya memiliki
satu variabel, yaitu x dan y, maka persamaan-persamaan
yang demikian disebut persamaan linear satu variabel (PLSV).

Persamaan linear satu variabel dengan variabel x dan


konstanta b secara umum memiliki bentuk ax + b = 0.

Berikut ini contoh beberapa persamaan lain.


a. x + y = 4 (persamaan linear dua variabel)
2
b. x + 4x = 4 (persamaan kuadrat satu variabel)
2 2
c. x + y = 14 (persamaan kuadrat dua variabel)

Persamaan linear adalah kalimat yang memiliki hubungan


sama dengan (=) dan variabelnya berpangkat satu.

Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 61


4 Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel Untuk Diingat
a. Penyelesaian PLSV dengan Cara Substitusi Persamaan linear satu
variabel hanya mem-
Cara penyelesaian PLSV dengan substitusi adalah dengan punyai satu buah
mengganti variabelnya dengan nilai-nilai pengganti yang penyelesaian. Jika per-
telah ditentukan sehingga persamaan menjadi kalimat benar. samaan linear satu
variabel tersebut ber-
Nilai pengganti yang membuat PLSV bernilai benar disebut bentuk ax + b = 0, maka
penyelesaian dari PLSV atau dapat juga disebut sebagai akar penyelesaiannya x =
b
dari PLSV tersebut. . a

Contoh SOAL
Tentukan penyelesaian dari persamaan Untuk x = 3, maka 3 + 16 = 19
x + 16 = 19, x adalah himpunan bilangan (benar) Untuk x = 4, maka 4 + 16 = 20
cacah dan tentukan pula akar PLSV serta (salah)
himpunan penyelesaiannya.
x = 3 merupakan penyelesaian x + 16 = 19
Penyelesaian: x = 3 merupakan akar PLSV x + 16 = 19
Untuk x = 1, maka 1 + 16 = 17 Hp = {3}
(salah) Untuk x = 2, maka 2 + 16 = 18 Jadi, akar dari PLSV x + 16 = 19 yang meru-
(salah) pakan himpunan penyelesaian adalah x = 3.

Tugas Siswa
Siswa di kelas dibagi menjadi 3 kelompok untuk
menyele- saikan tugas berikut.
Tentukan penyelesaian persamaan 2x + 4 = 28, x adalah
himpunan bilangan bulat positif kurang dari 31 dengan cara
substitusi seperti contoh di atas.
Kelompok 1: Mengganti x dengan bilangan 1 sampai 10
Kelompok 2: Mengganti x dengan bilangan 11 sampai 20
Kelompok 3: Mengganti x dengan bilangan 21 sampai 30
a. Dengan mengamati jawaban-jawaban kelompokmu,
apakah diperoleh nilai pengganti sehingga 2x + 4 = 28
menjadi kalimat benar?
b. Apakah yang dapat disimpulkan tentang penyelesaian
dari persamaan 2x + 4 = 28, x adalah bilangan bulat
positif kurang dari 31?

LATIHAN 2
b. 2x 12 = 12, nilai x yang memenuhi
1. Tentukanlah pernyataan yang benar dari adalah 2
soal berikut ini.
4
a. x + 10 = 12, nilai x yang memenuhi c. x 4 = 4, nilai x yang memenuhi
adalah 2 1
adalah
2
62 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
2. Tentukanlah nilai x yang memenuhi dari 3. Tentukanlah penyelesaian dari per-
persamaan berikut, untuk x adalah samaan berikut dengan cara substitusi.
bilangan cacah. a. 4x + 2 = 2x + 6
a. x + 3 = 7 c. 2x = 18 b. 3x 2 = x + 10
12 c. 2x 3 = 4x 15
b. x 4 = 12 d. 4 = 1 +
x d. 3x 2 = x + 6

b. Persamaan Setara
Perhatikan persamaan-persamaan berikut ini beserta
ilustrasinya berupa neraca dalam keadaan seimbang. Neraca
x 9 dalam keadaan seimbang tersebut menunjukkan ruas kiri
6 6 sama dengan ruas kanan.
1) x + 6 =
15
Jika x diganti dengan 9, maka persamaannya menjadi
(a) persamaan x + 6 = 15
9 + 6 = 15, yang merupakan kalimat benar.
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 9.
2) 2x + 12 =
6 6
x x 30
6 6 Jika x diganti dengan 9, maka persamaannya menjadi
9 9 2 9 + 12 = 30, yang merupakan kalimat benar.
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 9.
(b) persamaan 2x + 12 = 30 3) 2x + 18 =
36
Jika x diganti dengan 9, maka persamaannya menjadi
2 9 + 18 = 26, yang merupakan kalimat benar.
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 9.

6 6
6 6 6 6 yang sama. Persamaan-persamaan seperti itu disebut persa-
x x 9 9 maan yang setara.
Persamaan yang setara adalah persamaan yang mem-
punyai penyelesaian yang sama.

(c) persamaan 2x + 18 = 36 c. Penyelesaian PLSV Menggunakan Bentuk Setara


Gambar 3.1 Selanjutnya, kita akan mempelajari cara menyelesaikan PLSV
dengan menggunakan bentuk setara. Untuk itu, perhatikan
penjelasan berikut.
1) Kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan
yang sama
x + 15 = 21, x diganti dengan 6 menjadi 6 + 15 =
21 (kalimat benar). Penyelesaiannya adalah x = 6.
x + 15 15 = 21 15 (kedua ruas dikurangi 15)
x = 6
Penyelesaiannya adalah x = 6
Jadi, x + 15 = 21 adalah persamaan yang setara
dengan x + 15 15 = 21 15.
Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 63
x 8 = 15, x diganti dengan 7 menjadi 7 8 = 15
(kalimat benar). Penyelesaiannya adalah x = 7.
x 8 + 8 = 15 + 8 (kedua ruas ditambah 8)
x = 7
Penyelesaiannya adalah x = 7
Jadi, x 8 = 15 adalah persamaan yang setara
dengan 8 + 8 = 15 + 8.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan hal
berikut.

Setiap persamaan tetap setara (ekuivalen) jika kedua ruas


persamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan
yang sama.

Contoh SOAL
1. Tentukan penyelesaian atau akar dari (b) Neraca lebih berat ke kiri, karena
x 8 = 25. beban di kiri ditambah 8, sedangkan
Penyelesaian: beban di kanan tetap (tidak ditambah).
x 8 = 25 (c) Neraca seimbang kembali, karena
beban di kiri ditambah 8 dan di kanan
x 8 + 8 = 25 + 8
juga ditambah 8.
x = 33
Jadi, supaya tetap setara, beban di
Sebagai ilustrasi dari proses penyelesaian sebelah kiri maupun kanan harus di-
persamaan x 8 = 25, perhatikan gambar tambah atau dikurangi dengan beban
berikut ini. yang sama. Hal seperti ini juga berlaku
untuk persamaan.
2. Tentukan nilai y dari persamaan linear
25
x8

25 satu variabel y + 8 = 12.


x8

25
x8 25
8 Penyelesaian:
x8+ 8 y + 8 = 12
(a) (b)
y + 8 8 = 12 8
y = 20
Jadi, nilai y = 20
x8

25
8 8 3. Tentukan penyelesaian dari persamaan
x8+ 8 25 + 8 linear satu variabel 2x + 14 = x 12.
Penyelesaian:
(c)
2x + 14 = x 12
Gambar 3.2
2x + 14 14 = x 12 14
Keterangan: 2x = x 26
(a) Neraca dalam keadaan seimbang, 2x x = x 26
beban x 8 sama dengan beban 25 di x x = 26
kanan. Jadi, penyelesaiannya x = 26

64 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


LATIHAN 3
2. Untuk menyelesaikan persamaan x + 2 =
1. Tentukan penyelesaian dari setiap persa- 5, Andi mengurangi ruas kiri persamaan
maan berikut menggunakan bentuk setara. tersebut dengan 2. Dengan demikian,
a. x + 5 = 6 e. 8 = 2 + a Andi memperoleh penyelesaian x = 5.
b. w 11 = 3 f. 9 = 1 + t Benarkah penyelesaian yang diperoleh
c. 16 + m = 16 g. 9a + 5 = 4a + Andi? Jelaskan dan berikan alasanmu!
3
d. 5 + a = 5 h. 2x 14 = 7x
12

2) Kedua ruas dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama

K EGIATA N
Lakukanlah kegiatan berikut selama teman kelompokmu.
1. a. 4a = 20, tentukan penyelesaiannya dengan cara
substitusi.
b. 4a = 20, tentukan penyelesaiannya dengan kedua ruas
dibagi 4.
Apakah persamaan 4a = 20 adalah persamaan yang
setara dengan 4a : 4 = 20 : 4?
1
2. a. x = 5, tentukan penyelesaiannya dengan cara
2
substitusi.
1
b. x = 5, tentukan penyelesaiannya dengan kedua ruas
2
dikali 2.
1
Apakah persamaan x = 5 adalah persamaan yang setara
2
1
dengan x 2 = 5 2?
2

Berdasarkan hasil jawaban kegiatan no 1 dan 2 dapat


disimpulkan berikut.

Setiap persamaan tetap setara (ekuivalen) jika kedua ruas


persamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang
sama.

Contoh SOAL
Tentukan penyelesaian dari persamaan Penyelesaian:
linear satu variabel berikut. 1
1 a. t = 12
a. t = 12 c. 2x + 3 = 12 x 3
3 1
t 3 = 12 3 (kedua ruas dikali 3)
b. 5x = 1 3
t = 36
2
Jadi, penyelesaiannya t = 36.
Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 65
c. 2x + 3 = 12 x
2
2x + 3 + x = 12 x + x (kedua ruas ditambah x)
5x : 5 = 1 : 5 (kedua ruas dibagi 5)
2 3x + 3 = 12
1
x = 1 5 3x + 3 3 = 12 3 (kedua ruas dikurangi 3)
2
3x = 9
1
x = 3x : 3 = 9 : 3 (kedua ruas dibagi 3)
10
x = 3
1
Jadi, penyelesaiannya x = . Jadi, penyelesaiannya x = 3.
10

LATIHAN 4
2. Tentukan penyelesaian setiap persamaan
1. Tentukanlah penyelesaian persamaan berikut.
berikut ini.
x a. 5(a 2) = 35
a. 3x = 9 f. = 4
2
x b. 8 + 3(x + 1) = 4
b. 4x = 12 g. + 2 = 0
3 4 c. x 2[6 (1 2x)] = 0
c. 64 = 8x h. 3x 7 = 20 d. 4[1 3(r + 2)] + 2r = 0
d. 3 c = 1 i. 3a 4 = a 3. Buatlah 5 buah PLSV yang penyelesaian-
4 4
nya adalah 2 .
e. 1 m = 2 j. 2(x + 3) + (3x 4) = 9 3
9 9

K EGIATA N
Kerjakan bersama teman sebangkumu.
Hubungan antara derajat Fahrenheit (F) dan derajat
Celsius (C) ditulis dalam bentuk F = 9 C + 32.
5
a. Carilah penyelesaian persamaan untuk C dalam bentuk
F.
b. Berapa C jika suhu menunjukkan 86F?
Cobalah kalian cari hubungan antara derajat yang lain,
misalnya Reamur (R) dengan C atau F. Tuliskan
jawabanmu pada lembar plastik transparansi. Dengan
menggunakan OHP presentasikan di depan kelas (kalian
dapat mencari informasinya dari buku-buku yang ada di
perpustakaan sekolahmu).

c. Aplikasi KPK pada Persamaan Linear


Satu
Variabel (PLSV)
Sekarang, bagaimana jika PLSV yang diberikan berbentuk
pecahan? Untuk persamaan linear satu variabel (PLSV)
bentuk pecahan, penyelesaian dapat dilakukan dengan
menyamakan terlebih dahulu penyebut-penyebut pecahan
66 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
x x
tersebut. Misalkan terdapat PLSV + = 5 . Untuk menye-
2 3
lesaikan PLSV ini dapat dilakukan dengan menyamakan
penyebutnya. KPK dari 2 dan 3 adalah 6, sehingga:
x x 5x 5 5
+ = 5 : = 5 :
2 3 6 6 6
3x 2x 5x 6 6
+ = 5 = 5
6 6 6 5 5
5x
= 5 x = 6
6
atau dapat juga dilakukan dengan cara seperti berikut.
x x
+ = 5
2 3
(kalikan kedua ruas persamaan dengan
x
x 5 = 6
6 +
2 3 KPK dari kedua penyebut)

3x + 2x = 30
5x = 30
5x : 5 = 30 : 5 (kedua ruas dibagi 5)
x = 6

LATIHAN 7
1. Tentukan nilai variabel dari persamaan- 9x 4x 3 5x + 3
g. + 6
persamaan berikut ini. 2 4
=
2 3
3 15 2 x + 8 4[2 3 (2 x 2)]
a. x x = 9 h. = 12
4 4 3 8
9 3 9x 2
b. x + 12 = x 5( x 3) 7( x 3)
2 i. =
8 2 4
4 2
c. 2 9 5x 8
x 10 6x
17 2x
= x
12
3 3 j. = + 12
2 3 2 6 4 2
d. x x 2. Bersama teman sebangkumu pergilah ke
perpustakaan sekolah. Carilah informasi
= 15
3 4 4
7( x 2) dari buku-buku yang ada mengenai cara
e. = 12
2 menyelesaikan PLSV dengan grafik.
6x 4x 2 Diskusikan dengan teman-temanmu
f. 3= + 6 mengenai cara tersebut.
3 3
2

d. Aplikasi Persamaan Linear Satu Variabel


1) Menerjemahkan Soal Cerita menjadi Persamaan Linear
Satu Variabel
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai persoalan-
persoalan yang harus diselesaikan secara matematis. Untuk

Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 67


menyelesaikan soal-soal berbentuk cerita, langkah yang
perlu dilakukan adalah mengubahnya terlebih dahulu ke
dalam bentuk kalimat matematika.
Jika kita membeli 3 buah apel dengan harga Rp6.000,00
maka kita dapat mengubahnya ke bentuk kalimat mate-
matika 3x = 6.000, dengan x adalah buah apel. Misalkan
jumlah uang Ani dan Amir adalah Rp50.000,00. Jika uang
Ani = x, maka uang Amir = 50.000 x.

Contoh SOAL
1. Tuliskanlah masing-masing kalimat ter- 2. Gunakan variabel a untuk menyatakan
buka berikut ke dalam bentuk persamaan. dua bilangan berikut.
a. 4 ditambah b adalah 20.
Jumlah dua bilangan 40. Jika bilangan
b. Tiga kali x ditambah 5 menghasilkan 21. pertama = a, tentukanlah bilangan kedua.
Penyelesaian: Penyelesaian:
a. 4 + b = 20 Bilangan I = a
b. 3x + 5 = 21 Bilangan II = 40
a

LATIHAN 8
a. 5 lebihnya dari setengah bilangan itu.
1. Misalkan sebuah bilangan dinyatakan
dengan a. Nyatakan kalimat matematika b. 2 kurangnya dari dua kali bilangan
berikut dengan a. itu.
a. 8 lebih dari bilangan tersebut. c. 2 kali bilangan itu dikurang lima.
b. 10 kurang dari bilangan itu. 4. a. Diketahui suatu bilangan a. Nyata-
c. 4 kali bilangan itu. kanlah 5 lebihnya dari sepertiga
2. Jika bilangan pertama x, nyatakan bilangan itu.
bilangan kedua dalam x, pada kalimat- b. Diketahui suatu bilangan a. Nyata-
kalimat terbuka berikut ini. kanlah bilangan a ditambah 16 sama
a. Lebih lima dari bilangan pertama. dengan lima kali bilangan a di-
b. Kurang lima dari bilangan pertama. kurangi 4.
c. Dua kali bilangan pertama. 5. Gunakan variabel a untuk menyatakan
d. Tiga kurang dari dua kali bilangan dua bilangan yang diketahui:
pertama. a. jumlahnya 15,
b. selisihnya 15,
3. Sebuah bilangan dinyatakan dengan a.
Tentukan bilangan lain (dinyatakan c. perbandingannya 3 : 5, dan
dalam a), pada kalimat-kalimat terbuka d. hasil kalinya 5.
berikut ini.

2) Penyelesaian Soal Cerita yang Berkaitan dengan PLSV


Untuk menyelesaikan soal cerita yang memuat bentuk
persamaan linear satu variabel (PLSV), ada beberapa langkah
yang bisa digunakan, yaitu:
68 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
a. terjemahkan/modelkan soal cerita tersebut menjadi
kalimat terbuka, dan
b. gunakan prinsip-prinsip persamaan yang setara untuk
menentukan penyelesaiannya.

Contoh SOAL
Penyelesaian:
1. Seorang ayah berumur 20 tahun ketika Misal bilangan yang nilainya besar = x,
anaknya lahir. Berapakah umur anak itu bilangan yang nilainya kecil = x 25.
ketika jumlah umur mereka 48 tahun?
2 bilangan besar bilangan kecil = 175
Penyelesaian:
2 x (x 25) = 175
Untuk menyelesaikan soal ini, dimisalkan
umur anak = x dan umur ayah = x + 20. 2x x + 25 = 175
Jumlah umur anak + ayah = 48 x + 25 = 175
x + x + 20 = 48 x = 175 25
2x + 20 = 48 = 150
2x = 48 20 Dengan demikian, kita peroleh:
2x = 28
bilangan yang besar = x = 150
x = 14
bilangan yang kecil = x 25
Jadi, umur anak adalah 14 tahun.
= 150 25
2. Dua bilangan berselisih 25. Jika 2 kali bi-
langan yang besar dikurangi bilangan = 125
yang kecil adalah 175, tentukanlah
bilangan itu.

LATIHAN 9
1 1 1
1. Jumlah dua bilangan adalah 80, sedang- dapat 5 , 4 , dan 3 bagian. Jika anak ke-
kan selisihnya adalah 4. Tentukanlah tentukan-
empat
kedua bilangan tersebut.
mendapat Rp52.000,00,
2. Jumlah dua bilangan adalah 15. Bilangan lah besar uang yang diterima tiga anak
yang satu empat kali bilangan lainnya. yang lain.
Tentukanlah bilangan-bilangan itu.
6. Seorang ayah berusia 20 tahun ketika
3. Selisih dua bilangan adalah 10. Jika anaknya lahir. Tentukanlah umur anak-
empat kali bilangan terbesar dikurangi nya ketika jumlah umur mereka 50 tahun.
enam kali bilangan terkecil adalah 20,
tentukanlah bilangan-bilangan itu. 7. Seorang pedagang kain membeli dua
macam kain dengan harga Rp126.000,00.
4. Seseorang berumur 28 tahun ketika anak-
Kain yang pertama dibeli dengan harga
nya lahir. Tentukanlah umur anaknya,
Rp4.500,00 per m dan kain yang kedua
jika jumlah umur mereka adalah 60 tahun.
dibeli dengan harga Rp2.400,00 per m
5. Seorang ayah membagi sejumlah uang lebih mahal. Kain yang kedua dibeli
kepada empat anaknya. Anak pertama, 3 kali lebih banyak dari kain yang perta-
kedua, dan ketiga masing-masing men- ma. Berapa meter panjang tiap-tiap kain
yang dibeli?
Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 69
Tugas Siswa
1. Ambillah sebuah kertas kemudian ukurlah panjang kertas
dengan sebuah penggaris.
2. Setelah kamu mencatat panjang kertas tersebut, lalu
lipatlah kertas itu sehingga panjang kertas terbagi
menjadi 3 bagian yang sama.
3. Buatlah persamaan linear satu variabel untuk menghitung
panjang kertas setelah dilipat menjadi 3 bagian yang sama.
4. Gunakan prinsip-prinsip persamaan yang setara untuk
menentukan penyelesaiannya.
5. Periksalah jawaban penyelesaian dari PLSV itu, dengan
mengukur panjang kertas setelah dilipat menggunakan
penggaris.

K EGIATA N
1. Perhatikan gambar di bawah ini. Gelas I berisi air sebanyak
16 liter. Gelas II dapat diisi air sebanyak 12 liter dan
gelas III dapat diisi air sebanyak 4 liter. Tentukan cara
agar dapat membagi 16 liter air di gelas I menjadi 2
bagian yang sama (8 liter) dengan menggunakan ketiga
gelas yang ada.

16
12 4
III
I II

2. Perhatikan gambar di bawah ini. Gelas I berisi air sebanyak


18 liter, gelas II dapat diisi air sebanyak 8 liter, dan gelas
III dapat diisi air sebanyak 7 liter, gelas IV dapat diisi air
sebanyak 2 liter. Tentukan cara agar dapat membagi
18 liter air di gelas I menjadi tiga bagian yang sama
(6 liter) dengan menggunakan keempat gelas yang ada.

18
7
8 2
III IV
I II

e. Tanda Ketidaksamaan
Pernahkah kalian mengamati salah satu rambu-rambu lalu
lintas seperti Kecepatan maks 50 km/jam? Bagaimana
kalian menuliskan peringatan di atas ke dalam bentuk
kalimat matematika?
70 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
Jika kalian datang ke suatu bioskop, biasanya terdapat
tulisan 5 tahun ke atas bayar penuh. Dapatkah kalian
menuliskan kalimat matematikanya juga?
1) Penggunaan Tanda Ketidaksamaan
Tahukah kamu bahwa tidak semua pernyataan bisa ditulis-
kan dengan menggunakan tanda hubung =? Selain meng-
gunakan tanda hubung =, beberapa tanda hubung lainnya
juga sering digunakan dalam pernyataan antara lain <, >, f,
dan v. Tanda-tanda hubung tersebut <, >, f, dan v, masing-
masing dibaca kurang dari, lebih dari, kurang dari atau sama
dengan, dan lebih dari atau sama dengan.
Misalkan a adalah suatu bilangan kurang dari b, maka
ditulis a < b (dibaca a kurang dari b). Sebaliknya, jika a lebih
dari b dapat ditulis:

a > b (dibaca a lebih dari b)

Perhatikan bentuk-bentuk seperti 5 > 3, 3 < 2, dan


4 > 5. Bentuk-bentuk tersebut merupakan bentuk ketidak-
samaan tak bersyarat atau ketidaksamaan mutlak, karena
bentuk seperti ini akan selalu bernilai benar. Ketidaksamaan
mutlak lebih dikenal dengan istilah ketidaksamaan saja.
Jika a tidak sama dengan b, maka dapat ditulis a |
b. Untuk sembarang nilai a dan b maka akan berlaku salah
satu hubungan sebagai berikut.

a < b; a = b; dan a >


b

Sifat-Sifat Ketidaksamaan
Beberapa sifat ketidaksamaan dengan a, b, dan c adalah
bilangan positif.
a. Jika a > b, maka a + c > b +
c. b. Jika a > b, maka a c > b
c. c. Jika a > b, maka a c > b
c. d. Jika a > b, maka a : c > b :
c.
e. Jika a > b, maka a (c) < b (
c). f. Jika a > b, maka a : (c) < b : (
c).
Contoh:
Diketahui a = 10, b = 8, dan c =
2
Berlaku 10 > 8 sehingga: 10 + 2 > 8 +
2
10 2 > 8 2
10 2 > 8 2
10 : 2 > 8 : 2
10 (2) < 8 (2)
10 : (2) < 8 : (2)

Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 71


2) Aplikasi Tanda Ketidaksamaan
Dalam kehidupan sehari-hari pengertian ketidaksamaan
tidak secara tertulis dapat dilihat. Banyak pengertian dari
ketidaksamaan terpampang atau tertulis dalam bentuk
tanda-tanda. Tanda tersebut dapat berupa tanda peringatan
marka jalan seperti 80 km, artinya kecepatan kendaraan
tidak boleh lebih dari 80 km/jam atau tanda 4,5 m, artinya
tinggi kendaraan tidak boleh lebih dari 4,5 m. Ada juga
tanda 5 ton yang artinya kendaraan yang beratnya lebih
dari 5 ton dilarang lewat atau berat kendaraan harus
kurang dari 5 ton.

Contoh SOAL
1. Tuliskan tanda ketidaksamaan pada soal- 3 3 > 6
5
soal berikut. c. < d. 7
7 4 4
5 3 2. Untuk lulus ujian (L) seorang siswa harus
a. 25 ... 29 c. ...
7 4 mendapat nilai lebih dari 6. Nyatakanlah
3 pernyataan tersebut dalam bentuk
6
b. 5 ... 4 d. ... pertidaksamaan.
4 7
Penyelesaian:
Penyelesaian:
a. 25 < 29 b. 5 < 4 L> 6

Setelah mengetahui konsep ketidaksamaan, lakukanlah


latihan berikut ini.

LATIHAN 10
1. Isilah dengan tanda < atau 0, 25 12
i. ...
>. a. 172 ... 273 3 5
b. 21 ... 35
1
3 j. 78 2 , 5 ... 3
2 + 2
1
12 ... 4 5
c.
25 5 2. Nyatakan bentuk berikut dengan meng-
19 ... 21 gunakan tanda ketidaksamaan.
d. a. Sebuah lift (L) dapat mengangkat
42 40
beban tidak lebih dari 1,5 ton.
121 ... 119
e. b. Batas seorang anak diterima di
131 120 sekolah (S) harus berumur lebih dari
8 2 ... 10 4 15 tahun tetapi kurang dari 17 tahun.
f. +
6 2 3 c. Untuk diterima di sebuah perusa-
12 ... 4 haan, seorang laki-laki (L) harus
g. + 21 + 62
5 3 2 5 mempunyai tinggi minimal 1,7 m.

70% 1 d. Untuk dapat lulus pada sebuah tes


h. (T), seorang siswa harus dapat
5 ... 2 7
72 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
mengerjakan dengan benar paling 4 1
d. 5 < 3
sedikit 15 soal dan harus benar.
e. Berat ideal seorang atlet (A) tinju e. 46 km > 350 hm
untuk suatu kelas di antara 57,5 kg 4. Susunlah pernyataan-pernyataan di bawah
dan 60 kg. ini menjadi sebuah ketidaksamaan.
3. Nyatakanlah benar atau salah per- a. 13 < 15 dan 15 < 17
nyataan-pernyataan berikut ini.
b. 3 < 2 dan 2 < 3
a. 12 + 5 > 6 + 7 c. 7 < 2 dan 9 < 2
b. 45 9 < 36 12 1 1 1 1
d. < dan <
4 3 6 4
c. 17 4 > 7 14

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV)


Setelah mengetahui bentuk persamaan linear dan prinsip
ketidaksamaan dalam matematika, kini kita akan belajar
bentuk pertidaksamaan linear satu variabel.

1 Pengertian Pertidaksamaan Linear Satu


Variabel
Kalian telah mengetahui konsep ketidaksamaan pada
pembahasan sebelumnya. Jika tanda hubung (=) pada
persamaan linear satu variabel kita ganti dengan salah satu
tanda ketidaksamaan (bisa <, >, f, atau v) maka bentuknya
menjadi pertidaksamaan linear satu variabel.

Pertidaksamaan linear satu variabel adalah kalimat


matematika yang menggunakan tanda ketidaksamaan
dan variabelnya berpangkat satu.

Berikut ini diberikan beberapa pertidaksamaan.


a. x+ 3< 2 c. x + y > 5
2 2
b. x + 5> 3 d. 6 + x >
x
Dengan memahami definisi pertidaksamaan linear satu
variabel, maka dari beberapa contoh pertidaksamaan linear
di atas kita dapat menentukan manakah yang merupakan
pertidaksamaan linear satu variabel atau bukan.
Pertidaksamaan a adalah pertidaksamaan linear satu
variabel (PtLSV).
Pertidaksamaan b bukan pertidaksamaan linear satu
variabel (PtLSV), karena variabelnya pangkat 2 (kuadrat).
Pertidaksamaan c bukan pertidaksamaan linear satu
variabel (PtLSV), karena ada 2 variabel (x dan y).
Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 73
Pertidaksamaan d bukan pertidaksamaan linear satu
variabel (PtLSV), karena variabelnya ada yang berpang-
kat 2 dan ada yang berpangkat 1.

2 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu


Variabel dengan Substitusi
Penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang termudah adalah
dengan mensubstitusi atau mengganti variabel dengan
bilangan-bilangan tertentu.
Perhatikan pertidaksamaan x + 5 > 7. Untuk mendapat-
kan penyelesaian dari x caranya dengan mensubstitusi
bilangan-bilangan tertentu.
Untuk x = 1 maka 1 + 5 > 7 (salah)
x = 2 maka 2 + 5 > 7 (salah)
x = 3 maka 3 + 5 > 7
(benar) x = 4 maka 4 + 5 > 7
(benar) x = 5 maka 5 + 5 > 7
(benar)
Jadi, penyelesaiannya adalah 3, 4, 5, .... dan seterusnya.
Penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel biasa di-
nyatakan dengan himpunan penyelesaian. Untuk penyelesaian
pertidaksamaan di atas dapat ditulis dengan HP = {3, 4, 5,
....}.

Contoh SOAL
Jika x adalah bilangan asli kurang dari 11 x = 5 maka 5 + 6 > 10
dan x + 6 > 10, tentukanlah penyelesaian (benar) x = 6 maka 6 + 6 > 10
dari x.
(benar) x = 7 maka 7 + 6 > 10
Penyelesaian:
(benar) x = 8 maka 8 + 6 > 10
Untuk x = 1 maka 1 + 6 > 10
(benar) x = 9 maka 9 + 6 > 10
(salah) x = 2 maka 2 + 6 > 10
(benar)
(salah) x = 3 maka 3 + 6 > 10
x = 10 maka 10 + 6 > 10
(salah)
(benar)
x = 4 maka 4 + 6 > 10 (salah)
Jadi, HP = {5, 6, 7, 8, 9, 10}.

LATIHAN 11 h. x + y < 12
3
1. Dari pernyataan di bawah ini, manakah e. x + 2 > x
yang merupakan pertidaksamaan linear 6x i. 2 x > y
satu variabel? f. 4 <
2
a. x + 2 < 5 c. x + 3 f 5 6
2
4 3x 2x 2
b. 2 + 7 > 3 d. + 2 < 6 g. 6 < j. x + y < 6
x 5 2

74 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


2. Tentukanlah nilai x dari pertidaksamaan 4. Tentukanlah himpunan penyelesaian
berikut untuk x bilangan bulat. dari a, dengan a bilangan asli kurang
a. x + 2 > 4 c. 20 + x < dari 11 pada pertidaksamaan berikut ini.
25 b. x 2 < 9 d. 15 x > a. 2a 8 > 4 c. 7 + 4a > 5
11 b. 6a + 3 < 5 d. 10 a <
3. Tentukanlah himpunan penyelesaian 12
untuk y bilangan bulat lebih dari 2 pada 5. Tentukanlah himpunan penyelesaian
pertidaksamaan berikut ini. dari m, jika m bilangan asli untuk
pertidaksamaan berikut.
y 2y
a. + 2 < 5 c. + 5 > 6 42 < 10 36
2 3 a. + 4 c. + 3 < 20
m m
12 15
b. 2 < 3 d. 4 > 3 33 52
y 2y b. 4 < d. + 5 < 25
3m
2
2m

3 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu


Variabel dengan Bentuk Setara
Tentu kalian masih ingat bentuk setara dari persamaan linear
satu variabel. Bentuk setara pada pertidaksamaan linear satu
variabel juga sama prinsipnya dengan bentuk setara pada
persamaan linear satu variabel. Di sini yang membedakan
hanya pada tanda hubungnya saja.
Untuk lebih jelasnya perhatikan pertidaksamaan-
pertidaksamaan berikut.
a. x + 10 v 24 d. 2x + 20 v
48
1
b. x + 16 v 30 e. x + 5 v
12 2
c. x + 6 v 20
Carilah penyelesaian dari pertidaksamaan-pertidaksa-
maan di atas dengan cara substitusi. Apakah penyelesaian
dari kelima pertidaksamaan ini sama? Jika kamu teliti,
ternyata kelima pertidaksamaan ini memiliki penyelesaian
yang sama yaitu x = 14, 15, 16, dan seterusnya. Dengan
demikian, kalimat pertidaksamaan ini disebut pertidaksa-
maan yang setara. Jadi, dapat disimpulkan hal tersebut.
Bentuk setara dari pertidaksamaan linear satu variabel
adalah pertidaksamaan-pertidaksamaan linear satu variabel
yang mempunyai penyelesaian yang sama.

LATIHAN 12
1. Manakah yang setara dengan 2x 2 16
> 8? b. x 1 > 4 f. 3x 3 > 12
a. 2x > 10 e. 4x 4 > c. x < 8 g. 6x 6 < 12
d. 2x > 10 h. x > 5 2. Tentukanlah pertidaksamaan yang mem-
1
punyai bentuk setara dengan x + 9 >
12.
2
a. 3x > 18 b. x 4 > 2
c. 4x < 24 e. 48 + x < 54
d. 9x 14 > 40 f. 5x > 30

Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 75


3. Tentukanlah pasangan-pasangan per- c. x 6 < 12 f. 2x 4 > 16
tidaksamaan berikut yang setara.
d. x + 7 > 16 g. 3x + 15 >
a. x 2 > 8 b. x + 5 > 12
36
e. 2x + 14 > 32 h. 6x 36 < 72

a. Penyelesaian Pertidaksamaan dengan Menambah


atau Mengurangi dengan Bilangan yang Sama
Perhatikan pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut.
1) x + 5 > 7,
untuk x = 2 maka 2 + 5 > 7 (kalimat salah)
untuk x = 3 maka 3 + 5 > 7 (kalimat benar)
untuk x = 4 maka 4 + 5 > 7 (kalimat benar)
Penyelesaiannya adalah x = 3, 4, atau x > 2
x + 5 5 > 7 5 (kedua ruas dikurangi 5)
x > 2
Penyelesaiannya adalah x > 2
Jadi, pertidaksamaan x + 5 > 7 setara dengan
x+ 55> 75
2) x 6 < 10,
untuk x = 4 maka 4 6 < 10 (kalimat salah)
untuk x = 5 maka 5 6 < 10 (kalimat benar)
untuk x = 6 maka 6 6 < 10 (kalimat benar)
Penyelesaiannya adalah x = 5, 6, atau x < 4
x 6 + 6 < 10 + 6 (kedua ruas ditambah 6)
x < 4
Penyelesaiannya adalah x < 4
Jadi, pertidaksamaan x 6 < 10 setara dengan
x 6 + 6 < 10 + 6
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan hal berikut.

Setiap pertidaksamaan tetap setara (ekuivalen) jika kedua


ruas pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan
bilangan yang sama

Sifat di atas dapat ditulis dalam bentuk pertidaksamaan


berikut.
x+ a > b dan xa > b
x+ a a > ba xa+ a > b+ a
x > ba x > b+
a
76 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
Contoh SOAL
2. Tentukankanlah nilai x dari:
1. Tentukan nilai x dari:
a. 8 < x + 2 < 12,
a. x + 5 > 7,
dan b. 4 < x 3 < 6.
dan b. x 5 > 7.
Penyelesaian:
Penyelesaian:
a. 8 < x+ 2 < 12
a. x+ 5 > 7
8 2 < x + 2 2 < 12 2
x+ 55 > 75
6 < x < 10
x > 2
b. 4 < x3 < 6
b. x5 > 7 4+ 3 < x3+ 3 < 6+
x5+ 5 > 7+ 5 3
x > 12
7 < x < 9

LATIHAN 13
Tentukanlah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.
1. x + 5 > 12 6. 6 + x > 12 11. 2< x2< 6 16. 12 < 4 + x < 16
2. x 6 < 13 7. 9 x < 16 12. 4 < x + 3 < 2 17. 16 < 2 + x < 20
3. x 5 > 10 8. 12 x > 14 13. 6 < x 2 < 1 18. 24 < 4 + x < 30
4. x 4 > 12 9. x 4 < 12 14. 4 < x + 2 < 2 19. 20 < 12 + x < 24
5. x 3 < 10 10. x + 3 > 8 15. 3 < x 4 < 2 20. 4 < 2 + x < 6

b. Penyelesaian Pertidaksamaan dengan Mengalikan


atau Membagi dengan Bilangan yang Sama
Lakukanlah kegiatan berikut ini.

K EGIATA N
1. a. 3x < 9, tentukan penyelesaiannya dengan cara
substitusi. b. 3x < 9, tentukan penyelesaiannya dengan
cara kedua
ruas dibagi 3.
c. Apakah pertidaksamaan 3x < 9 setara dengan
3x : 3 < 9 : 3?
1
2. a. x > 6, tentukan penyelesaiannya dengan cara substitusi.
2
1
b. x > 6, tentukan penyelesaiannya dengan cara kedua
2
ruas dikali 2.
1
c. Apakah pertidaksamaan x > 6 setara dengan
2
1
x 2 > 6 2?
2
Berdasarkan kegiatan 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa jika ke
dua ruas pertidaksamaan atau dengan bilangan yang
sama maka pertidaksamaan akan tetap setara (ekuivalen).
Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 77
Tugas Siswa
1. Selidiki manakah yang setara:
a. x > 2 dengan 1 (x) > 1 (4) atau,
b. x > 2 dengan 1 x < 1 (4)?
2. Selidiki manakah yang setara:
a. 2x < 8 dengan 2x : (2) < 8 : (2) atau,
b. 2x < 8 dengan 2x : (2) > 8 : (2)?
Berdasarkan jawaban tugas 1 dan 2 di atas, jika kedua ruas
pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan negatif
yang sama maka pertidaksamaan akan tetap setara dengan
syarat tanda > diubah menjadi dan < diubah menjadi ....

Contoh SOAL
1. Tentukanlah nilai a dari pertidaksamaan: atau
4 4
a. 2a > 4 b. 5 a < 20 20 < a < 24
Pen
5
1 4 4 4 4
yeles > 4 20 : < a: < 24 :
aian 5 5 5 5
:
1
a. 2a > 4 atau 2a
2 2 5 4 5 5
4 20 < a < 24
2a : 2 > 4 : 2 a>
2 4 5 4 4
a > 2 a> 2 25 < a < 30
4
b. a < 20 3. Tentukanlah penyelesaian dari pertidak-
5 samaan berikut ini.
4 5 5
a < 20 a. 2x > 6 b. 3x < 9
5 4 4
Penyelesaian:
a < 25
4 a. 2x > 6
2. Tentukanlah nilai a dari 20 < a < 24.
5 2x : 2 < 6 : 2
Penyelesaian:
4 x < 3
20 < a < 24 b. 3x < 9
5
5 4 5 5 1 1
20 3x > 9
4 < a < 24 3 3
5 4 4
25 < a < 30 x > 3

LATIHAN 14
Tentukanlah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini.
1 5. 4x > 16 2 9. 16 < 6a < 28
1. 2x < 16 3. 2 b < 16 7. 20 < 5 a < 30
1 2
2. 4a > 18 4. 4 c < 16 6. 4 < 2a < 6 8. 8 < 1 a < 10 10. 18 <
3
x < 6
2
78 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
c. Penyelesaian Pertidaksamaan dengan Menambah
atau Mengurangi dan Mengalikan atau Membagi
dengan Bilangan yang Sama
Untuk menyelesaikan suatu pertidaksamaan linear satu
variabel ada kalanya pertidaksamaan itu harus ditambah
atau dikurangi dengan bilangan yang sama dilanjutkan
dengan mengalikan atau membagi dengan bilangan yang
sama pula. Untuk lebih jelasnya perhatikan bentuk
berikut.
ax + b < c
Untuk menentukan nilai x dapat dilakukan dengan cara
berikut.
ax + b < c
(kedua ruas dikurangi b)
ax + b b < c
b ax < c
b

1 1 1
ax < (c b) (kedua ruas dikali )
a a a

c
x < ba
Contoh SOAL
1. Tentukanlah nilai a dari pertidaksamaan 2. Hitunglah nilai x dari pertidaksamaan
2a + 2 < 12. 10 < 3x + 1 < 13.
Penyelesaian: Penyelesaian:
2a + 2 < 12 10 < 3x + 1 < 13
2a + 2 2 < 12 2 (kedua ruas dikurangi 2) 10 1 < 3x + 1 1 < 13 1
2a < 10 9 < 3x < 12
1 1 1 < 12 1
2a 2 < 10 2 1 1
(kedua ruas dikali 2 ) 9 < 3x 3 3
3
a < 5 3 < x < 4

LATIHAN 15
Tentukanlah penyelesaian dari soal di bawah ini.
1. 5x 3 > 7 8. 3(x 8) < 5x + 6
2. 3x 2 f 8
9. 8(5 x) f 10(8 x)
3. 3x + 7 f 12
4. 4x + 1 > 7 10. 4 f 3x 5 f 7
5. 2x + 9 f x + 11. 6 < 3(x + 2) < 9
8
6. 7x + 2 > 4x 1 2x x
12. + < 20
7. 13 7x < 34 10x 3 4
Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 79
2x x < 20 17. 6 < 3(x 4) f 24
13. +
3 4 3 1
x 18. 6 f x+ 1< 0
5
14.
13 (7x 15) + x v

2 2 2 3
3x 19. 25 > 3x 2 > 7
15. > 2x + 2
3
1
2 > x+ 1 20. 1 y + 2 v y 4
3( x 2 3
16.
1)
4

4 Penyelesaian PtLSV dengan Garis Bilangan


Masih ingatkah kalian cara menuliskan himpunan penyele-
saian pertidaksamaan dengan menggunakan HP? Nah,
sekarang kalian akan mempelajari cara lain menyatakan
penyelesaian dari pertidaksamaan linear satu variabel.
Penyelesaian dari suatu pertidaksamaan dapat dinyata-
kan dalam garis bilangan. Pada garis bilangan terdapat
angka 0 (nol), di sebelah kanan angka nol adalah angka
positif yang makin ke kanan nilainya makin besar. Di sebelah
kiri angka 0 (nol) adalah angka negatif yang makin ke kiri
nilainya makin kecil. Untuk menyatakan penyelesaian dari
pertidaksamaan pada garis bilangan perlu diperhatikan
domain (daerah asal) dari variabelnya.
Contoh: x < 5 dengan x
bilangan asli
Himpunan penyelesaiannya adalah {1, 2, 3, 4}.
Garis bilangannya
0 1 2 3 4
Untuk x v 2 dengan x
bilangan rasional. Garis bilangannya
0 1 2 3 4 5

Untuk x > 2 dengan x bilangan


rasional. Garis bilangannya
0 1 2 3 4 5

Contoh SOAL
Penyelesaian: noktah
1. Buatlah garis bilangan dari: a.
a. x < 4 dengan x
A,
b. x < 3 dengan x c. 2 < x < 5 dengan x
Q, A,
0 1 2 3 4
d. 2 < x < 5 dengan x
b.
Q, dan e. 2 f x < 5 dengan x 0 1 2 3 4
Q. c.
0 1 2 3 4 5
A = bilangan asli d.
Q = bilangan rasional 0 1 2 3 4 5
e.
0 1 2 3 4 5

80 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


2. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan b. x4 v 1
berikut dengan garis bilangan jika x
x 4 + 4 v 1 + 4 (kedua ruas ditambah
bilangan real.
4)
a. x + 2 < 3 c. 2 x f
x v 5
5 b. x 4 v 1
Garis bilangannya adalah:
Penyelesaian: tertutup karena
tandanya v
a. x+ 2 < 3 3 4 5 6 7 8 9 10

x + 2 2 < 3 2 (kedua ruas dikurangi c. 2x f


2) 5
x < 1 2 x 2 f 5 2 (kedua ruas dikurangi
Garis bilangannya adalah: 2)
berlubang karena
x f
tandanya < 3
1 x v 3 1
x v 3
Garis bilangannya adalah:
2 1 0 1 2 3 5 4 3 2 1 0 1 2 3

Untuk menyatakan penyelesaian dari suatu pertidak-


samaan dengan garis bilangan perlu diperhatikan domain
dari pertidaksamaan tersebut. Jika domain pertidaksamaan
itu adalah bilangan asli, cacah, dan bulat, maka pada garis
bilangan dinyatakan dengan noktah. Sedangkan untuk
penyelesaian dengan domainnya bilangan rasional atau real,
maka pada garis bilangan dinyatakan dengan tanda panah.

LATIHAN 16
1. Jika x A (bilangan asli), 6x 7x < 12
tentukanlah penyelesaian dari g. + +
2 8x
pertidaksamaan beri- kut dan garis
bilangannya. 3 4

a. 3 + x f 12 f. 4 f x < 6x
h. 3 > 2(x 3)
10 b. 5 + x f 3 g. 6 < 2x 2
f 12 2
1 3. Jika Q = {x|x bilangan
c. 2x 3 f 5 h. 1 f x< 3
2
rasional}, cari- lah himpunan
d. 7x 5 < 30 i. 2 f 2x < 8
penyelesaian dari perti- daksamaan 4(15
e. 5x 2 > 23 j. 6 < 2x + 2 f 8
3x) + 6x 1 < 5(x + 10) dan gambarlah
2. Jika x Q (bilangan garis bilangannya.
rasional), tentu- kanlah penyelesaian
4. Carilah penyelesaian dari pertidak-
dari pertidak- samaan berikut dan
1 16
garis bilangannya. samaan 1 (7p + 2) v (10p
9
} dan
4 2
a. 4x + 2 > 9 gambarlah garis bilangannya jika di-
b. 2x 6 > 19 ketahui Q = {p|p bilangan
c. 3x 2 > x 7 rasional}.
d. 4x 8 < 8x 4
5. Jika Q = {x|x bilangan
rasional},
2x 4carilah4x himpunan penyelesaian dari per-
e. >
2 tidaksamaan:
3
5
3x 2x 8x 3 x 3(x + 2) x
f. 4 < + +
6 4 f
2 3 5 7 7 5

Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 81


Aplikasi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Untuk soal-soal berbentuk cerita biasanya kita membuat


permisalan untuk variabel yang tidak diketahui. Demikian
pula dengan soal-soal cerita pertidaksamaan. Langkah awal-
nya, soal cerita pertidaksamaan dipahami terlebih dahulu
kemudian ditentukan permisalannya. Setelah permisalannya
ditentukan dibuat pertidaksamaannya, langkah terakhir
adalah menyelesaikan pertidaksamaannya.

Contoh SOAL
1. Lebar sebuah persegi panjang 26 cm Lebar = 2 20 26
kurang dari dua kali panjangnya. Jika
= 40 26
kelilingnya kurang dari 74 cm, tentu-
kanlah ukuran maksimum dari persegi = 14 cm
panjang. Jadi, ukuran maksimum dari persegi
Penyelesaian: panjang tersebut adalah panjang 20 cm
dan lebar = 14 cm.
Misalkan: panjang
= x lebar = 2x 2. Jumlah dari dua bilangan bulat berurutan
lebih dari 9 dan kurang dari 25. Tentu-
26
kanlah bilangan bulat terkecil.
Penyelesaian:
Misalkan:
lebar = 2x 26
bilangan bulat terkecil = x
bilangan bulat terbesar = x + 1
panjang = x Jumlah dua bilangan bulat yang berurutan
= x + x +
Keliling persegi panjang kurang dari 74 1
2 (panjang + lebar) < 74 = 2x +
2 (x + 2x 26) < 74 1
2 (3x 26) < 74 Jumlah dari dua bilangan bulat berurutan
lebih dari 9 dan kurang dari 25.
6x 52 < 74
6x 52 + 52 < 74 + 52 9 < 2x + 1 < 25
9 1 < 2x + 1 1 < 25
6x : 6 < 126 : 6
1
x < 21
8 < 2x < 24
Panjang persegi panjang kurang dari 8 2x 24
21 cm. < <
2 2 2
Bilangan bulat terdekat dari 21 adalah 20. 4 < x < 12
Panjang persegi panjang = 20 cm.
Bilangan bulat terkecil adalah lebih dari
empat. Bilangan bulat terdekat yang lebih
dari 4 adalah 5. Bilangan bulat terkecil
adalah 5.
82 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
1. Keliling sebuah segitiga sama sisi kurang C
dari 45 cm. Tentukanlah sisi terbesar dari
segitiga yang merupakan bilangan bulat.
2. Jumlah dua bilangan asli berurutan
kurang dari 45. Tentukanlah pasangan x x+ 2
bilangan itu yang terbesar.
3. Keliling sebuah persegi kurang dari
64 cm. Tentukanlah sisi persegi terbesar B
A
yang merupakan bilangan bulat. x+ 3

4. Jumlah dari dua bilangan genap kurang AB = x + 3 cm, BC = x + 2 cm, dan AC


dari 100. Tentukanlah bilangan yang = x cm. Jika keliling ) ABC lebih dari
terbesar. 65 cm dan kurang dari 95 cm,
5. Sebuah persegi panjang mempunyai tentukanlah nilai x terbesar.
panjang 3 cm kurang dari dua kali 9. Dua kali suatu bilangan jika ditambah-
lebarnya. Jika keliling persegi panjang kan 10 lalu hasilnya dikalikan 2 hasilnya
lebih dari 24 cm dan kurang dari 48 cm, lebih dari 50.
hitunglah panjang dan lebar terbesar. a. Jika bilangan itu dimisalkan a, tulislah
6. Jumlah dari dua bilangan cacah lebih dari pertidaksamaannya.
75. Tentukanlah jumlah terendah dari b. Carilah himpunan penyelesaian dari
pasangan bilangan itu. a bilangan bulat.
7. Persegi panjang memiliki lebar 8 cm 10. Jumlah dua buah bilangan bulat lebih
kurang dari 3 kali panjang. Jika keliling- dari 120. Bilangan bulat yang besar
nya lebih dari 16 cm dan kurang dari adalah a dan selisih kedua bilangan
24 cm, tentukanlah ukuran lebar yang tersebut adalah 60.
terendah. a. Nyatakanlah pertidaksamaan ter-
sebut dalam a.
8. Perhatikan gambar ) ABC berikut.
Pada gambar ) ABC itu diketahui b. Tentukanlah hasil kali terendah dari
ukuran sisi- sisinya sebagai berikut. dua bilangan bulat tersebut.

Tugas Siswa
1. Perhatikan bentuk berikut ini.
2,4 > 2,2. Apakah pernyataan ini benar karena 4 > 2?
Berikanlah alasannya.
2. Perhatikan bentuk berikut ini.
2,58 > 2,52. Apakah pernyataan ini benar karena 8 > 2?
Berikanlah alasannya.

Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 83


3. Perhatikan bentuk berikut ini.
1 1 14 13 135 134
> > >
2 3 15 14 136 135
Apakah ketiga bentuk ketidaksamaan di atas benar? Jika
benar, dapatkah kalian membuat kesimpulannya? Dengan
menggunakan kesimpulan yang kalian peroleh, apakah
pernyataan di bawah ini benar? Berikan alasannya.
255 254 1.994 1.993
a. > c. >
256 255 1.995 1.994
41.997 41.998
b. >
41.998 41.999

RANGKUMAN
1. Dalam matematika ada dua macam kalimat yaitu
kalimat terbuka dan kalimat pernyataan.
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat
ditentukan benar atau salahnya.
Kalimat penyataan (kalimat tertutup) adalah kalimat
yang sudah bisa ditentukan nilai kebenarannya.
2. Persamaan adalah kalimat terbuka dengan tanda
hubung sama dengan (=). Contoh x + 5 = 10.
3. Persamaan dengan variabel berpangkat satu dan hanya
memuat satu variabel disebut persamaan linear satu
variabel.
4. Persamaan linear satu variabel dengan variabel x dan
konstanta b memiliki bentuk umum:
ax + b = 0.
5. Persamaan setara adalah persamaan yang mempunyai
penyelesaian yang sama.
6. Persamaan linear satu variabel berbentuk pecahan dapat
diselesaikan jika penyebut-penyebutnya sama. Jika
penyebutnya belum sama dapat disamakan dengan
menentukan kelipatan persekutuan terkecil dari
penyebut-penyebutnya.
7. Tanda ketidaksamaan adalah <, >, f, dan v.
8. Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang meng-
gunakan tanda hubung ketidaksamaan. Contoh: 2x + 5 <
10.
9. Pertidaksamaan linear satu variabel dapat diselesaikan
dengan bentuk setara dan garis bilangan.

84 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


Uji Kompetensi Bab 3
A Pilihan ganda
Berilah tanda silang () pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar.
kali bilangan yang besar. Hasil kali
1. Indonesia adalah negara Republik.
kedua bilangan itu adalah ....
Pernyataan di atas disebut ....
a. 64 c. 96
a. kalimat terbuka b. 72 d. 99
b. kalimat benar
c. kalimat salah 9. Umur seorang bapak sekarang 3 kali
umur anaknya. 12 tahun lagi umur
d. ketiga-tiganya salah
bapak dua kali umur anaknya. Umur
2. Pernyataan-pernyataan berikut yang anaknya saat ini adalah ....
merupakan kalimat benar adalah .... a. 6 tahun c. 16 tahun
a. 3 {bilangan genap} b. 12 tahun d. 18 tahun
b. 4 menit = 60 detik
10. Jumlah dua bilangan asli berurutan
c. 6 + 2 = 4
adalah 49, maka bilangan itu adalah ....
d. 1,5 3 = 1,5 3 a. 23 dan 24 c. 25 dan 26
3. 5x + 10 = 12 dan 10x + 20 = 24, disebut b. 24 dan 25 d. 27 dan 39
.... a. kalimat benar 11. Sebuah persegi panjang kelilingnya
b. kalimat salah 64 cm. Panjangnya lebih 4 cm dari lebar-
c. kalimat setara nya. Luas persegi panjang itu adalah ....
2 2
d. persamaan yang setara a. 80 cm c. 296 cm
2 2
4. Jika x 4 = 11, maka nilai x + 6 adalah b. 252 cm d. 400 cm
.... a. 7 c. 15 12. Seorang pedagang membeli 3 gelas dan
b. 13 d. 21 3 piring. Harga setiap piring lebih
Rp500,00 dari harga setiap gelas. Ia
5. Nilai x yang memenuhi dari persamaan
x + 2 x + 3 = 12 adalah .... membayar seluruhnya Rp24.000,00,
+ maka harga sebuah piring adalah ....
2 3
a. 12 c. 15 a. Rp3.250,00 c. Rp4.250,00
b. 14 d. 24 b. Rp3.750,00 d. Rp4.750,00
13. Nilai x yang memenuhi persamaan:
12 6
6. Nilai x dari + 4 = + 7 adalah .... x x x x
x x + + + = 2 17 adalah ....
a. 2 c. 3 2 3 4 5 30
b. 2 d. 4 a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
7. Sebuah bilangan lebih 10 dari bilangan
lainnya. Jika bilangan terbesar x, maka 14. Di dalam kelas terdapat 30 siswa. Siswa
bilangan lainnya adalah .... perempuan 3 kurangnya dari 2 kali
a. x + 10 c. 10 x siswa laki-laki. Jumlah siswa laki-laki
b. 10 + x d. x 10 adalah ....
a. 9 c. 19
8. Jumlah dua bilangan 20. Tiga kali
b. 11 d. 21
bilangan yang kecil sama dengan dua
Uji Kompetensi Bab 3 85
15. Himpunan penyelesaian dari pertidak- 24 dan kurang dari 8, batas nilai x
adalah ....
samaan 2P 1 P
> 1, P
2
Q
a. 3 < x < 12 c. 6 f x f 14
adalah .... 3 2
b. 6 < x < 14 d. 6 < x f 14
a. {P|P > 14, P
Q} 19. Penyelesaian dari 2x + 1 > x + 17 dalam
1 bentuk grafik bilangan dengan x
b. {P|P > 1 , P
bilangan rasional adalah ....
Q}4
c. {P|P > 2, P
Q}
d. {P|P > 14, P Q} a. c.
0 16 0 8
16. Penyelesaian dari 6 < 2x 2 < 12 adalah
.... a. 8 < x < 14 c. 4 < x < 7 b. d.
0 8 0 16
b. 4 < x < 10 d. 8 < x < 14
20. Himpunan penyelesaian dari:
17. Batas kecepatan berkendaraan di jalan
3 2(6x 2) f 3(3x + 2) + 7x, untuk
tol (T) harus lebih dari 50 km/jam
tapi kurang dari 100 km/jam. x bilangan rasional adalah ....
Bentuk
pertidaksamaannya adalah .... 1 1
a. 50 < T < 100 c. 50 < T f a. x c. x v
f 10 10
100
b. 50 f T < 100 d. 50 f T f 14
1 1
18. Sisi-sisi sebuah segitiga adalah x, x + 2, b. x v d. x f
dan x + 4. Jika keliling segitiga lebih dari
10 10

B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Hitunglah nilai m berikut ini. tersebut ketika jumlah umur mereka
3m = 10 80 tahun?
a.
4 6. Tentukanlah penyelesaian dari pertidak-
3m
2 = samaan berikut.
5
2m
b.
2

4 2 3x 3(x + 1) 2x + 3 5
a. v +
5m 2m 4 2 5 4
c. 4 =
2 3

6 3 3x x 1
b. x + 4 < +
5
2. Hitunglah nilai a berikut ini. 4 6 2 2
1 1 1 1 1 137 7. Keliling suatu persegi tidak lebih dari
a. + + + + =
a 2a 3a 4a 5a 60 80 cm. Hitunglah luas maksimum yang
a 2a 3a 4a 5a mungkin.
b. + + + + = 2
2 3 4 5 6 8. Jumlah dua bilangan tidak lebih dari 40.
bilangan itu adalah 2. Tentukanlah hasil
3. Jumlah dua bilangan 72. Selisih kedua
kali kedua bilangan tersebut. Tentukanlah hasil kali terbesar dari
kedua bilangan itu.
4. Lima bilangan berurutan yaitu a, a + 1,
a + 2, a + 3, a + 4 berjumlah 75. 9. Tiga bilangan ganjil berurutan jumlahnya
Tentukanlah hasil kali bilangan-bilangan tidak lebih dari 30. Hitunglah hasil kali
tersebut. terbesar ketiga bilangan itu.
5. Umur seorang bapak 28 tahun ketika 10. Sisi-sisi sebuah segitiga adalah x, x + 2,
anaknya lahir. Berapakah umur anak dan x + 5 (x bilangan bulat). Jika keliling
segitiga itu tidak lebih dari 36, tentu-
kanlah keliling segitiga minimum.

86 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


BAB Aritmetika Sosial

Sumber: www.google.co.id
Tujuan
Pembelajaran P erhatikan gambar di atas. Pernahkah kamu pergi ke
toko yang menawarkan diskon terhadap produk-produk-
nya? Diskon adalah nama lain dari potongan harga. Jika kita
Mengenal aritmetika membeli barang dengan harga diskon, maka kita hanya
sosial membayar sebagian dari harga normal barang tersebut.
Menggunakan
konsep aljabar dalam Pada gambar di atas, misalkan diketahui harga sebuah
menyelesaikan boneka adalah Rp50.000,00 dan diskon yang tertera adalah 50%.
masalah-masalah Berapakah harga boneka yang harus dibayar sesudah mendapat
ekonomi sederhana. diskon?
Kalian telah mempelajari bentuk aljabar pada Bab 2
terdahulu. Pada bab ini kita akan mempelajari aplikasi dari
bentuk aljabar pada aritmetika sosial. Kalian juga diharapkan
sudah memahami tentang operasi hitung pada bilangan
pecahan dan persen yang dipelajari di Sekolah Dasar karena
materi itu akan digunakan pada pembahasan kali ini.

Bab 4 Aritmetika Sosial 87


Uji Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi pada bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1. Tentukan hasil operasi bentuk aljabar 2. Hitunglah soal berikut.
berikut ini. a. 25% 800
a. 2x + 3x = 10 1
b. 20x + 30x = 500 b. 2.000
4

Nilai Keseluruhan dan Nilai Per-Unit


Pernahkah kamu berbelanja di toko kelontong? Beraneka
ragam barang terdapat di sana. Coba perhatikan daftar harga
berikut, kemudian salin dan isilah titik-titik dengan nilai
yang benar pada bukumu.
1. Harga selusin buku = Rp36.000,00
Harga 1 buku = Rp ....
2. Harga selusin pulpen = Rp18.000,00
Harga 1 pulpen = Rp ....
3. Harga satu kardus mi yang terdiri atas 40 bungkus
= Rp24.000,00
Harga 1 bungkus mi = Rp ....
4. Harga sekardus air mineral yang terdiri atas 20 botol
= Rp30.000,00
Harga satu botol air mineral = Rp ....
5. Harga 1 kg gula pasir = Rp5.000,00
Harga 1 ons gula pasir = Rp ....
Setelah menyelesaikan pertanyaan di atas, kesimpulan apa
yang kalian dapatkan? Setelah mengetahui kesimpulan dari
contoh latihan di atas, jawablah soal-soal latihan berikut ini
dengan benar.

LATIHAN 1
1. Diketahui harga tiap unit mobil 4. Harga 1 gram emas 24 karat adalah
Rp100.000.000,00. Sebuah pabrik hendak Rp85.000,00. Berapakah harga 3 buah
membeli 144 mobil. Berapa harga yang cincin emas 24 karat yang masing-
harus dibayar oleh pabrik tersebut? masing beratnya 3 gram?
2. Diketahui sebuah kartu telepon harganya
Rp7.500,00; Rp12.500,00; dan Rp20.000,00 5. Hitunglah harga keseluruhan dari
untuk masing-masing 50 unit, 100 unit, a. Rp7.500,00/buah sebanyak 3 buah;
dan 200 unit. Hitunglah masing-masing b. Rp9.600,00/3 buah sebanyak 24 buah;
harga kartu telepon tiap unitnya. c. Rp4.500,00/12 buah sebanyak 3.300
3. Diketahui dua belas buku tulis dibeli buah;
dengan harga Rp39.000,00. Berapakah d. Rp312.500,00/6 potong sebanyak
harga satu buah buku tulis? 15 potong.

88 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


Harga Penjualan, Laba, dan Rugi
Dalam kehidupan sehari-hari uang adalah sesuatu yang
lazim kita temui karena uang merupakan alat tukar yang sah
dalam perdagangan umum. Dalam perdagangan dikenal
istilah laba (untung) dan rugi. Laba dan rugi sangat
bergantung pada harga pembelian dan penjualan. Kapan
suatu perdagangan menghasilkan laba atau rugi?
Misalkan seorang pedagang membeli barang dengan
harga Rp7.000,00 dan menjualnya dengan harga Rp8.000,00.
Harga barang yang pedagang terima sebesar Rp7.000,00
adalah harga pembelian, sedangkan harga barang yang
ditawarkan kepada pembeli sebesar Rp8.000,00, disebut harga
penjualan. Ini dikatakan bahwa pedagang mendapat laba
Rp1.000,00. Dari uraian tersebut, dapat diambil kesimpulan
bahwa suatu perdagangan menghasilkan laba jika harga
penjualan lebih dari harga pembelian dan dirumuskan:

Laba = Harga jual Harga beli

Jika seorang pedagang membeli barang dengan harga


Rp8.000,00 dan menjualnya dengan harga Rp7.000,00,
dikatakan bahwa pedagang mendapat rugi Rp1.000,00.
Dengan demikian, suatu perdagangan dikatakan mengalami
kerugian jika harga penjualan kurang dari harga pembelian dan
dirumuskan:
Rugi = Harga beli Harga jual

Contoh SOAL
1. Amir membeli sepeda dengan harga 2. Seorang perajin membuat sebuah keraji-
Rp75.000,00. Ia memperbaiki sepeda itu nan tangan dengan biaya produksi
dengan biaya Rp15.000,00. Kemudian sepe- Rp70.000,00. Jika ia ingin memperoleh
da dijual lagi dengan harga Rp100.000,00. laba Rp15.500,00, berapakah ia harus
Berapakah laba yang diperoleh Amir? menjualnya?
Penyelesaian: Penyelesaian:
Harga pembelian pada soal di atas Harga pembelian = Rp70.000,00
meliputi harga awal sepeda dan ongkos
perbaikan = Rp75.000,00 + Rp15.000,00 Laba = Rp15.500,00
= Rp90.000,00 Harga penjualan
Harga penjualan = Rp100.000,00 = harga pembelian + laba
Laba = penjualan pembelian = Rp70.000,00 + Rp15.500,00
Laba = Rp100.000,00 Rp90.000,00 = Rp85.500,00
= Rp10.000,00 Jadi, perajin menjual barangnya dengan
harga Rp85.500,00
Jadi, Amir memperoleh laba Rp10.000,00.

Bab 4 Aritmetika Sosial 89


LATIHAN 2
1. Isilah tabel berikut ini.

No. Pembelian Penjualan Laba Rugi


1. Rp150.000,00 Rp165.000,00 .... ....
2. Rp1.350.000,00 Rp1.450.000,00 .... ....
3. Rp100.000,00 .... Rp25.000,00 ....
4. Rp125.000,00 .... .... Rp15.000,00
5. .... Rp165.000,00 Rp11.500,00 ....
6. .... Rp1.750.000,00 .... Rp125.000,00

2. Seorang pedagang mobil membeli mobil 4. Pak Anto membeli sebuah peti berisi
dengan harga Rp17.500.000,00. Ongkos 100 telur dengan harga Rp50.000,00.
perbaikan mobil tersebut Rp500.000,00. Ternyata 18 telur pecah dan ia menjual
Jika mobil itu dijual dengan harga telur itu dengan harga Rp900,00 tiap
Rp20.000.000,00, laba atau rugikah butir. Berapakah laba atau ruginya?
pedagang itu?
5. Seorang pedagang buah pada pagi hari
3. Sebuah toko membeli 9 kotak pensil, membeli 20 kg mangga dengan harga
masing-masing berisi 15 buah pensil Rp4.000,00 tiap kg, 15 kg apel dengan
dengan harga seluruhnya Rp67.500,00. harga Rp3.000,00 tiap kg, dan 20 kg
Tiap pensil dijual dengan harga jeruk dengan harga Rp2.000,00 tiap kg.
Rp1.500,00. a. Berapakah harga Pada sore hari buah yang tersisa adalah
penjualan selu- 5 kg mangga, 2 kg apel, dan 3 kg jeruk.
ruhnya? Ia memperoleh uang Rp150.000,00 dari
b. Hitunglah laba atau ruginya. hasil penjualannya. Berapakah laba atau
kerugiannya?

Persentase Laba dan Rugi


Dalam perdagangan kita sering mendengar orang berkata, saya
untung 10%, saya ambil untung hanya 5% atau saya mendapat
keuntungan 50%. Apa maksud dari pernyataan orang
tersebut? Dalam perdagangan yang dimaksud dengan untung
10%, 5%, dan 50% adalah orang tersebut mendapat laba
10%,
5%, atau 50% dari harga pembeliannya. Dapat dikatakan
bahwa
persentase laba atau rugi selalu dibandingkan terhadap harga
pembelian atau modal suatu perdagangan sehingga diper-
oleh hubungan berikut ini.

laba atau rugi 100%


Persentase laba atau rugi =
pembelian
90 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
Contoh SOAL
2. Seorang pedagang buah-buahan membeli
1. Amir menjual mobilnya Rp22.500.000,00. 10.000 buah jeruk dengan harga Rp550,00
Ia membeli mobil itu Rp14.000.000,00 per buah, ternyata 500 buah rusak. Ia
dan ongkos perbaikan Rp1.000.000,00. juga harus membayar angkutan sebesar
Hitunglah persentase laba atau ruginya. Rp750.000,00. Jika ia menjual
Penyelesaian: buah
Harga pembelian tersebut Rp600,00 per buah, tentukanlah
= Rp14.000.000,00 + persentase laba atau ruginya.
Rp1.000.000,00 Penyelesaian:
= Rp15.000.000,00 Harga pembelian
= 10.000 Rp550,00 + Rp750.000,00
Harga penjualan = Rp22.500.000,00
= Rp6.250.000,00
Ternyata harga penjualan > harga pem-
belian berarti pedagang memperoleh Harga penjualan = 9.500 Rp600,00
keuntungan. = Rp5.700.000,00
Laba = harga penjualan harga Ternyata harga pembelian > harga
pembelian penjualan berarti pedagang mendapatkan
kerugian.
= Rp22.500.000 Rp15.000.000
Rugi = pembelian penjualan
= Rp7.500.000,00
Persentase laba

100% = Rp6.250.000,00 Rp5.700.000,00


=
laba = Rp550.000,00
harga pembelian

Rp7.500.000,00 100% Rp550.000,00 100%


= Persentase rugi =
Rp15.000.000,00 Rp6.250.000,00

1 4
= 2 100% = 50% = 85%
Jadi, Amir memperoleh laba sebesar 50%. = 8,8%

Setelah memahami contoh di atas, lakukanlah latihan


berikut ini.

LATIHAN 3
1. Seseorang membeli sepeda dengan Pensil-pensil itu dijual dengan harga
harga Rp150.000,00. Kemudian, dengan
sepeda itu dijual lagi dengan harga
Rp225.000,00. Tentukanlah persentase
laba atau ruginya.
2. Pak Iwan membeli sebuah kursi dan
meja dengan harga Rp250.000,00 karena
sesuatu hal barang-barang itu dijual lagi
dengan harga Rp200.000,00. Hitunglah
persentase laba atau ruginya.
3. Seseorang membeli dua lusin pensil
dengan harga Rp48.000,00 tiap lusin.
Rp5.000,00 per buah. Tentukanlah Tentukanlah persentase laba atau ruginya.
persentase laba atau ruginya. 5. Budi membeli komputer dengan harga
4. Pak Andi membeli sebuah mobil dengan Rp4.750.000,00. Untuk peralatan tamba-
harga Rp6.250.000,00. Ia memperbaiki- hannya ia harus menyediakan uang
nya dengan biaya Rp1.250.000,00. Ia sebesar Rp1.250.000,00 dan ia menjual
menjual dengan harga Rp8.000.000,00. komputer tersebut Rp5.000.000,00.
Hitunglah persentase laba atau ruginya.

Bab 4 Aritmetika Sosial 91


Menghitung Harga Pembelian dan Penjualan
Dalam perdagangan sering kita mendengar pernyataan
sebagai berikut.
1. Keuntungan yang saya peroleh sampai 50%.
2. Saya mendapat laba 200%.
Pernyataan pertama mengandung makna bahwa keun-
tunga atau setengah dari harga pembelian. Sedangkan
50
n
100
pernyataan berikutnya berarti laba atau keuntungannya dua
kali harga pembeliannya. Melalui contoh soal berikut kalian
akan memahami bagaimana menghitung harga penjualan
ataupun harga pembelian agar seorang pedagang menderita
rugi, mendapat keuntungan ataupun impas.

Contoh SOAL
1. Seseorang menjual barang dengan keun- 2. Riko mendapat laba 20% setelah menjual
tungan 20%. Pembelian barang itu barang seharga Rp120.000,00. Berapakah
Rp160.000,00. Hitunglah harga pen- harga pembeliannya?
jualannya.
Penyelesaian:
Penyelesaian: Penyelesaian menggunakan cara I agak
Untuk menyelesaikan soal ini ada dua sulit dilakukan untuk soal ini. Sebaiknya
cara yang dapat dilakukan. menggunakan cara II.
Cara I Pembelian dianggap = 100%
Harga pembelian = Rp160.000,00 Laba = 20%
Laba = 20% Rp160.000,00
Harga penjualan
20 Rp160.000,00
= = (pembelian + laba) harga pembelian
100
= (100% + 20%) harga pembelian
= Rp32.000,00 120
Harga penjualan Rp120.000,00 =
100 harga pembelian
= Rp160.000,00 + Rp32.000,00
= Rp192.000,00 120

Cara II Harga pembelian = Rp120.000,00 :


100
Dalam bentuk persen, harga pembelian
dianggap = 100%. Diketahui laba = 20%. 100
= Rp120.000,00
Harga penjualan 120
= (pembelian + laba) harga pembelian = Rp100.000,00
= (100% + 20%) harga pembelian Jadi, harga pembeliannya adalah sebesar
= 120% harga pembelian Rp100.000,00.
120 Rp160.000,00
=
100

= Rp192.000,00
92 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
LATIHAN 4
mangga. Ternyata terdapat 20% mangga
1. Indra membeli 2 sepeda masing-masing
yang busuk. Sisa mangga-mangga
dengan harga Rp150.000,00. Ia menjual tersebut dijual Rp10.000,00 per kilogram.
kembali sepeda itu dengan keuntungan 1
25%. Hitunglah jumlah harga penjualan Pedagang mendapatkan laba 33 %.

seluruh sepeda itu. 3


Hitunglah harga pembelian setiap kotak.
2. Seseorang membeli satu keranjang apel
dengan harga Rp6.000,00 tiap kg. 4. Seseorang mencampur dua jenis teh
Ternyata ada 20% apel yang busuk, dengan perbandingan 2 : 3. Teh jenis I
yaitu sebanyak 4 kg apel. Jika tiap kg dibeli dengan harga Rp15.000,00 tiap kg
apel dijual Rp6.500,00, tentukanlah dan teh jenis II dibeli dengan harga
persentase laba atau ruginya. Rp20.000,00 tiap kg. Jika ingin men-
dapatkan keuntungan 25%, hitunglah
3. Seseorang membeli 3 buah kotak
mangga. Setiap kotak berisi 25 harga penjualan teh campuran untuk
1
kg tiap 2 kg.

Tugas Siswa
Diskusikan jawablah pertanyaan berikut bersama temanmu.
Seorang penjual buah mempunyai 120 jeruk dan buah apel
yang 20% lebih banyak dari buah jeruk. Ia juga mempunyai
buah pir yang 40% lebih sedikit dari buah jeruk. Ternyata
2
16 % buah-buahan itu busuk. Buah-buahan itu dijual
dengan
3
harga per buah yang sama, dengan memperoleh laba 15%
yakni sebesar Rp100.800,00. Tentukan harga jual per buah.

Rabat, Bruto, Tara, dan Neto


Masalah rabat, bruto, tara, dan neto biasa terjadi dalam
ruang lingkup perdagangan umum.

1 Rabat
Pernahkah kalian datang ke supermarket dan menjumpai
tulisan diskon? Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan
diskon? Pada setiap pergantian tahun, supermarket biasanya
memberikan diskon pada barang-barang yang dijualnya.
Istilah diskon merupakan nama lain dari rabat.
Dalam jual beli sehari-hari istilah rabat mungkin jarang
kita dengar. Istilah ini biasa digunakan pada perdagangan
barang dalam jumlah besar.
Pengertian rabat dapat diartikan sebagai potongan harga
atau pengurangan dari harga yang harus dibayar. Misalnya
diberikan rabat 20% artinya pembeli diberikan potongan
Bab 4 Aritmetika Sosial 93
harga 20% dari harga yang harus dibayar. Misalkan harga
sebuah tas Rp150.000,00. Menjelang pergantian tahun setiap
pembelian tas mendapat diskon 15%. Berapakah harga tas
tersebut?
Harga tas = Rp150.000,00
Diskon = 15% Rp150.000,00 =
Rp22.500,00
Harga tas setelah diskon = Rp150.000,00 Rp22.500,00
= Rp127.500,00

2 Bruto, Tara, dan Neto


Bruto, neto, dan tara adalah istilah-istilah yang ber-hu-
bungan dengan berat suatu barang. Bruto biasanya disebut
berat kotor artinya berat barang ditambah berat
pembungkus/ wadahnya. Neto adalah berat barang saja,
sedangkan tara adalah berat tambahan seperti kotak atau
wadah pem- bungkus dan lainnya.

Bruto = Neto + Tara


Misalkan pada sebuah kotak tertulis bruto = 100 kg dan
tara = 2%. Artinya berat barang + kotak = 100 kg, maka berat
kotak adalah 100 kg = 2 kg. Dengan demikian, berat
2
=
100
barang tersebut = 100 kg 2 kg = 98 kg.

Contoh SOAL
hitunglah keuntungan atau kerugiannya
1. Seorang pedagang membeli satu kotak jika kotak dijual lagi dengan harga
mangga dengan harga Rp150.000,00. Rp6.000,00 tiap kg.
Pada kotak tertulis Bruto = 100 kg, Tara =
2 kg. Jika pedagang tersebut menjual Penyelesaian:
mangga dengan harga Rp2.000,00 tiap kg, Bruto = 10 100 kg = 1.000 kg
laba atau rugikah pedagang tersebut? Tara 10 kotak = (5% 100 kg) 10
Penyelesaian: = 5 kg 10
Harga pembelian = Rp150.000,00 = 50 kg
Neto = Bruto Tara Neto = Neto = Bruto Tara
100 2 = 98 kg Penjualan = = 1.000 kg 50 kg
98 Rp2.000,00 = 950 kg
= Rp196.000,00 Harga pembelian = 1.000 Rp5.000,00
Laba = Penjualan Pembelian = Rp5.000.000,00
= Rp196.000,00 Rp150.000,00 Harga penjualan = 950 Rp6.000,00
= Rp46.000,00 = Rp5.700.000,00
2. Seseorang membeli 10 buah kotak Laba = harga penjualan harga pembelian
mangga yang berat masing-masingnya = Rp5.700.000,00 Rp5.000.000,00
100 kg. Pada kotak tertulis Tara 5%. Jika
= Rp700.000,00
dibeli dengan harga Rp5.000,00 tiap kg,
94 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
LATIHAN 5
5. Eko membeli sebuah sepatu dari toko
1. Seseorang membeli barang dengan dan mendapat diskon 25%. Ia menjual
harga Rp150.000,00 dan ia mendapat
rabat 20%. Berapakah uang yang harus 1
sepatu itu ke Hasan dengan laba 33 3 %.
dibayar?
Kemudian Hasan menjual sepatu itu
2. Seseorang membayar 3 baju dengan kepada Badu dengan diskon 20% dan ia
harga Rp120.000,00. Ia telah mendapat mendapat laba 20%. Jika harga sepatu
diskon 40%. Hitunglah harga awal baju. yang dibayar Badu Rp144.000,00, berapa
3. Seseorang membeli barang dan ingin harga sepatu yang dibeli Eko dari toko?
menjualnya kembali. Ia menjual barang 6. Seseorang membeli 50 karung beras
itu dengan memberi diskon 10%. Se- dengan harga Rp2.250.000,00. Untuk
belumnya harga barang dinaikkan 10%. ongkos angkut ke truk, tiap karung
Apakah penjual mendapatkan ke- beras dikenakan jasa Rp1.500,00 dan
untungan, kerugian, atau impas (tidak ongkos angkut dengan truk dikenakan
untung atau rugi)? tarif Rp300.000,00. Diketahui setiap
4. Anto membeli 100 kg mangga dengan karung dapat dijual Rp500,00 dan pada
harga Rp1.000.000,00. Jika di kotak setiap karung tertulis bruto = 50 kg, dan
tempat mangga itu tertulis Bruto = 100 kg tara = 1%. Penjual beras memberikan
dan Tara = 5%, tentukanlah harga jual rabat 10%. Berapakah harga jual beras
mangga tiap kg jika diinginkan laba tiap kg jika diinginkan laba 25%?
sebesar 20%.

Tugas Siswa
Carilah kardus atau bungkus suatu barang yang tercantum
tulisan bruto, neto atau tara. Jika ada salah satu dari ketiga
nilai itu belum tercantum, tentukan nilainya.

Pajak dan Bunga Tabungan (Bunga Tunggal)

1 Pajak
Pernahkah kalian pergi (berbelanja) ke toko swalayan atau
dealer motor atau mobil? Apabila kita berbelanja di toko
swalayan atau dealer maka terdapat barang-barang yang
harganya ditambah dengan pajak yang biasa disebut pajak
pertambahan nilai (PPn). Pegawai negeri atau pegawai swasta
juga dikenakan pajak dari penghasilan yang disebut dengan
pajak penghasilan (PPh).
Pajak merupakan iuran wajib masyarakat kepada negara
berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat balas
jasa (kontraprestasi) secara langsung yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran umum guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

Bab 4 Aritmetika Sosial 95


Perhatikan contoh soal berikut ini yang berkaitan
dengan perhitungan pajak.

Contoh SOAL
1. Tomi membeli TV berwarna dengan harga 2. Seorang karyawan memperoleh gaji
Rp1.000.000,00 dan dikenakan pajak sebulan Rp1.200.000,00 dengan peng-
pertambahan nilai (PPn) sebesar 10%. hasilan tidak kena pajak Rp480.000,00.
Berapakah harga yang harus dibayar oleh Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah
Tomi? 10%, berapakah gaji yang diterima oleh
karyawan tersebut?
Penyelesaian:
Pajak pertambahan nilai (PPn) Penyelesaian:
Besar penghasilan kena pajak
= 10% 1.000.000,00
= Rp1.200.000,00 Rp480.000,00
10
= Rp1.000.000,00 = Rp720.000,00
100
Besar pajak penghasilan
= Rp100.000,00
= 10% Rp720.000,00 = Rp72.000,00
Harga yang harus dibayar adalah: Gaji yang diterima karyawan
= Rp1.000.000,00 + Rp100.000,00 = Rp1.200.000,00 Rp72.000,00
= Rp1.100.000,00 = Rp1.128.000,00

LATIHAN 6
pajak pertambahan nilai (PPn) sebesar
1. Pak Junaidi membeli sebuah sepeda
10%. Berapa uang yang harus dibayar
motor dengan harga Rp14.250.000,00
Faisal?
dan dikenakan pajak penjualan sebesar
10%. Berapakah uang yang harus 4. Seorang penulis buku memperoleh
dibayar Pak Junaidi? honor menulis buku Rp8.500.000,00 dan
terkena pajak penghasilan sebesar 5%.
2. Pak Yanto memperoleh gaji sebulan
Berapakah honor yang diterima penulis
sebesar Rp1.500.000,00 dengan peng-
tersebut?
hasilan tidak kena pajak Rp375.000,00.
Jika besar pajak penghasilan (PPh) 5. Pak Rudi membeli sebuah mobil dengan
adalah 10%, berapakah gaji yang harga Rp125.000.000,00. Ia dikenai pajak
diterima oleh Pak Yanto dalam sebulan? penjualan 25%. Ia mendapat diskon
sebesar 10% setelah kena pajak. Berapa-
3. Faisal membeli sebuah radio minicompo
kah uang yang harus dibayar Pak Rudi?
dengan harga Rp210.000,00 dan dikenai

K EGIATA N
Bersama teman sebangkumu datanglah ke kantor pajak
yang ada di kotamu. Lakukan wawancara kepada pegawai
di sana mengenai pengertian, jenis, dan kegunaan pajak.
Tulislah laporan kalian dan presentasikan di depan kelas.

96 Matematika SMP dan MTs Kelas VII


2 Bunga Tabungan (Bunga Tunggal)
Saat ini hampir semua orang telah mengenal tabungan.
Tabungan yang dimaksud adalah tabungan di bank. Jika kita
memiliki tabungan di bank maka kita akan mendapat bunga
tabungan. Bunga tabungan ada yang dihitung harian atau
bulanan. Bunga tabungan dihitung dari besar uang yang
disetor ke bank.
Jenis bunga tabungan yang akan dipelajari sekarang
adalah bunga tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya
modalnya saja, sedangkan bunganya tidak berbunga lagi.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.

Contoh SOAL
12
Sebuah bank memberi bunga tabungan 18% Besar bunga = Rp1.000.000,00
setahun. Amir menabung Rp1.000.000,00 di 100
bank tersebut. Hitunglah bunganya setelah 8 = Rp120.000,00
bulan.
Jadi, bunga selama 8 bulan = Rp 120.000,00.
Penyelesaian:
Untuk menjawabnya kita tentukan dahulu
8
persentase bunga 8 bulan = 18% = 12%
12

Perhitungan bunga diberikan oleh rumus berikut ini.

B= WP

U B = besar bunga
W = waktu atau lamanya menabung
P = persen bunga
U = uang yang disetor atau ditabung
Jika W dinyatakan dalam bulan, maka rumusnya
menjadi:

W P U, (1 tahun = 12 bulan)
B=
12

Jika W dinyatakan dalam hari, maka rumusnya menjadi:

W P U, (1 tahun = 360 hari)


B=
360

Untuk dapat memahami cara perhitungan bunga pada


soal, perhatikan contoh soal berikut ini.
Bab 4 Aritmetika Sosial 97
Contoh SOAL
uangnya sebesar Rp1.260.000,00. Berapa
1. Rini menabung di bank dengan bunga lama ia telah menabung?
18% setahun. Jika uang yang ditabung
Rp2.000.000,00, hitunglah bunga yang Penyelesaian:
diterima setelah 9 bulan. B = Rp1.260.000,00 Rp1.200.000,00
Penyelesaian: = Rp60.000,00
Diketahui: P = 15% setahun
W = 9 bulan U = Rp1.200.000,00
P = 18% setahun B = WPU
U = Rp2.000.000,00 15
60.000 = W 1.200.000
W 100
B = PU 60.000 = W 180.000
12
9 18 Rp2.000.000,00 60.000 tahun
B = W =
12 100 180.000

= Rp270.000,00 1
= 3 tahun
Jadi, bunga yang diterima Rini selama
menabung 9 bulan adalah Rp270.000,00. 1
W = 12 bulan
3
2. Ridwan menabung Rp1.200.000,00 di = 4 bulan
bank dengan bunga 15% setahun. Setelah
beberapa saat ia mengambil seluruh Jadi, Ridwan menabung selama 4 bulan.

1. Seseorang menabung di bank dan men- Tentukanlah:


dapat bunga 12% setahun. Ia menabung a. besar uang yang ditabung,
sebesar Rp750.000,00 selama 8 bulan. b. bunga yang diterima setelah mena-
Berapakah besar bunga yang diterima? bung 21 bulan, dan
2. Seorang anak menabung di bank dengan c. jumlah uangnya setelah ia menabung
bunga 15% setahun. Setelah 180 hari ia selama 45 bulan.
menerima bunga Rp75.000,00. Berapakah 5. Pak Budi meminjam uang di koperasi
besar uang yang ditabung? sebesar Rp4.800.000,00. Ia dikenakan bunga
3. Faisal menabung di bank dengan men- 24% setahun. Ia berencana mengem-
dapat bunga 18% setahun. Uang yang balikan dalam 2 tahun. Berapa besar
disetor Rp600.000,00. Setelah beberapa cicilan yang harus dibayar tiap bulan?
lama ia mengambil seluruh uangnya dan 6. Seseorang mendepositokan uangnya di
ia menerima Rp636.000,00. Berapa bulan- bank sebesar Rp15.000.000,00 dengan
kah ia telah menabung? bunga 18% setahun. Per tiga bulan ia
4. Seseorang menabung di bank dengan dapat mengambil bunganya setelah
bunga 20%. Setelah 15 bulan ia menerima dipotong pajak 15%. Tentukanlah berapa
bunga dari tabungannya Rp2.000.000,00. besar bunga yang diterima tiap 3 bulan.
98 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
K EGIATA N
Kerjakan kegiatan ini bersama dengan temanmu.
Pergilah ke sebuah wartel untuk menghubungi beberapa
orang dalam beberapa menit, kemudian bayarlah biaya
pemakaian telepon tersebut dengan meminta slip
pembayaran.
a. Apakah kamu menderita kerugian dari pembulatan harga
yang dilakukan oleh operator wartel terhadap biaya
pemakaian telepon yang telah kamu gunakan?
b. Jika jawabannya ya, hitunglah persentase rugi dari
pembulatan harga tersebut.
c. Hitunglah biaya pajak PPn 10% yang dikenakan untuk
tiap nomor telepon yang dihubungi.
d. Jika pemakaian telepon itu dilakukan pada pukul 22.00
sampai dengan pukul 05.00 akan memperoleh diskon
25% dari harga normalnya, tentukanlah:
jumlah biaya pemakaian telepon yang telah kamu
gunakan untuk waktu tersebut;
jumlah rabat yang kamu dapatkan dari pemakaian
telepon untuk waktu tersebut;
biaya pajak PPn 10% yang dikenakan untuk tiap
nomor telepon yang telah kamu hubungi untuk waktu
tersebut.
e. Apa yang dapat kamu simpulkan dari perubahan waktu
pemakaian telepon tersebut, terkait dengan besar biaya
pemakaian, besar pajak PPn yang dibebankan, dan
diskon yang didapat.

RANGKUMAN
1. Nilai keseluruhan = banyak unit nilai per unit

nilai keseluruhan
2. Nilai per unit = banyaknya unit
3. Laba = harga jual harga beli
4. Rugi = harga beli harga jual
laba/rugi 100%
5. Persentase laba/rugi =
h arg a pembelian

6. Bruto = neto + tara


7. Bunga tunggal = waktu menabung persen bunga
uang yang ditabung

Bab 4 Aritmetika Sosial 99


Uji Kompetensi Bab 4
A Pilihan ganda
Berilah tanda silang () pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar.
1. Diketahui harga sebuah kemeja 6. Seorang pedagang ayam memperoleh
Rp180.000,00 dan dijual dengan diskon hasil penjualan Rp440.000,00.
15%. Harga kemeja setelah didiskon Dari
penjualan itu ia rugi 10%. Besar modal
adalah .... pedagang tersebut adalah .....
a. Rp175.000,00 a. Rp396.000,00
b. Rp163.000,00 b. Rp400.000,00
c. Rp440.000,00
c. Rp153.000,00
d. Rp484.000,00
d. Rp135.000,00
7. Seorang pedagang membeli bebek
2. Seorang pedagang membeli 2 kuintal
dengan harga Rp54.000,00. Ia menjual-
jagung dengan harga Rp840.000,00. Jika
nya lagi Rp51.300,00. Persentase rugi
ia menghendaki keuntungan 10% maka
dari pembelian adalah .....
harga jualnya per kg adalah .....
a. 2,5% c. 15%
a. Rp4.200,00
b. 5% d. 25%
b. Rp4.620,00
8. Desti mendapat gaji Rp900.000,00. Jika
c. Rp3.780,00 besar PPh yang dibebankan 15%, maka
d. Rp3.200,00 pendapatan Desti adalah .....
3. Sanusi mendapat untung 10% dari hasil a. Rp765.000,00
menjual televisi berwarna. Jika harga b. Rp885.000,00
televisi tersebut Rp850.000,00, maka
c. Rp915.000,00
keuntungan Sanusi adalah .....
d. Rp945.000,00
a. Rp8.500,00
b. Rp85.000,00 9. Diketahui harga pembelian dinyatakan
c. Rp850.000,00 dengan a dan penjualan sebagai b, laba
d. Rp8.500.000,00 sebagai c, dan rugi sebagai d. Hubungan
yang benar dari pernyataan berikut
4. Jika diketahui harga beli Rp2.600.000,00 adalah ....
dan harga jual Rp3.300.000,00, maka
a. a = b +
keuntungannya adalah .....
c b. b = a
a. Rp800.000,00
c c. c = a +
b. Rp700.000,00
b d. d = a
c. Rp600.000,00
b
d. Rp500.000,00
10. Harga pembelian 1 gros (144 buah)
5. Harga sebuah kaos T-shirt Rp225.000,00. pensil adalah Rp86.400,00 dan dijual
Jika diberi diskon 15% maka harga kembali dengan harga Rp700,00 per
setelah didiskon adalah .... buah. Persentase laba yang diperoleh
a. Rp33.750,00 adalah ....
b. Rp180.875,00 2 1
c. Rp191.250,00 a. 14 7 % c. 16 3 %
d. Rp205.000,00 2
b. 15% d. 16 %
3
100 Matematika SMP dan MTs Kelas VII
11. Seorang pedagang menjual barang c. Rp411.250,00
seharga Rp560.000,00. Jika keuntungan d. Rp427.000,00
2
yang diperoleh sebesar 14 %, maka 16. Pedagang buah membeli 150 kg jeruk
harga 7 seharga Rp900.000,00 untuk dijual di
pembelian barang tersebut adalah .... dua pasar, yaitu Pasar Senen dan Pasar
a. Rp490.000,00 Rebo. 50 kg jeruk habis terjual di Pasar
b. Rp640.000,00 Senen dengan harga Rp7.000,00 per kg.
c. Rp700.000,00 Kemudian sisa jeruk dijual di Pasar
Rebo. Jika pedagang ingin memperoleh
d. Rp800.000,00
laba seluruhnya sebesar Rp225.000,00,
12. Andre membeli 40 ekor ayam dengan
3 maka harga jual tiap kg jeruk di Pasar
harga Rp240.000,00. 5 dari jumlah ayam Rebo adalah ....
dijual dengan harga Rp8.000,00 per a. Rp7.500,00 c. Rp8.750,00
ekor, sedangkan sisanya dijual dengan
b. Rp7.750,00 d. Rp11.250.00
harga Rp6.000,00 per ekor. Pedagang
tersebut akan mengalami .... 17. Amir membeli 100 buah mangga. Dari
100 buah mangga tersebut 30 buah
a. rugi 12%
dibeli dengan harga Rp3.000,00 dan
b. laba 12% sisanya dengan harga Rp2.000,00 tiap
c. rugi 20% buahnya. Ternyata 31 buah mangga ter-
d. laba 20% sebut busuk. Setelah dihitung ternyata
Amir rugi sebesar 10%. Harga jual tiap
13. Seorang pedagang kacang membeli buah adalah ....
10 karung kacang yang masing-masing a. Rp300,00
karung beratnya 64 kg dengan tara
b. Rp1.300,00
1,25%. Bila harga 1 kg kacang adalah
Rp1.500,00, maka banyaknya uang yang c. Rp1.900,00
harus dibayar pedagang adalah .... d. Rp3.000,00
a. Rp845.000,00 18. Jika dibeli dengan harga kontan sebuah
b. Rp872.000,00 sepeda motor harganya Rp12.500.000,00.
c. Rp948.000,00 Jika dibeli dengan harga cicilan, pembeli
harus membayar uang muka Rp2.000.000,00
d. Rp960.000,00
dan uang cicilan tiap bulan Rp1.100.000,00
14. Ali menyimpan sejumlah uang di bank selama 11 bulan. Selisih pembayaran
dengan bunga 16% per tahun. Setelah kontan dan cicilan adalah ....
8 bulan, bunga yang diperoleh adalah a. Rp1.600.000,00
Rp64.000,00. Jumlah uang Ali setelah b. Rp2.000.000,00
9 bulan adalah ....
c. Rp2.200.000,00
a. Rp72.000,00
d. Rp3.600.000,00
b. Rp80.000,00
c. Rp660.000,00 19. Ahmad menyimpan uang di bank dan
mendapat bunga sebesar 15% setahun.
d. Rp672.000,00
Setelah 8 bulan, ternyata ia memperoleh
15. Adi membeli 1 set video game seharga bunga sebesar Rp56.000,00. Uang yang
Rp300.000,00 dengan rabat 20% dan 5 diterima seluruhnya jika ia menyimpan
buah CD (Compact Disc) dengan harga selama satu tahun adalah ....
Rp25.000,00 per buah dengan rabat 15%. a. Rp560.000,00
Uang yang harus dibayar Adi adalah ....
b. Rp600.000,00
a. Rp345.750,00
b. Rp346.250,00 c. Rp644.000,00
d. Rp840.000,00

Uji Kompetensi Bab 4 101


20. Ifan menabung di dua bank. Di bank I ia dari masing-masing bank. Jumlah uang
menabung sebesar Rp2.000.000,00 dan yang diambil adalah ....
di bank II ia menabung sebesar a. Rp5.555.000,00
Rp3.000.000,00. Di bank I ia mendapat
b. Rp5.560.000,00
bunga 10% per tahun, dan di bank II ia
mendapat bunga 18% per tahun. Setelah c. Rp5.840.000,00
9 bulan ia mengambil seluruh uangnya d. Rp6.000.000,00

B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
3. Budi membeli sebuah motor bekas
1. Seorang pedagang buah-buahan mem-
beli 300 jeruk. Kemudian pedagang dengan harga Rp4.000.000,00. Setelah
menjual jeruknya Rp100,00 tiap buah, diperbaiki dengan biaya Rp350.000,00
1 motor itu dijual lagi dengan laba 20%.
ternyata 18 3 % jeruk tersebut busuk. Hitunglah harga jual motor tersebut.
a) Jika pedagang tersebut memperoleh
2 4. Harga sebuah TV Rp1.048.000,00 dan
laba 16 %, berapa harga pembelian- harga sebuah lemari es Rp1.056.000,00.
3
nya? Harga kedua jenis barang elektronik
25 tersebut sudah dikenai pajak PPn sebesar
b) Jika pedagang rugi 25 33 %, berapakah
harga pembeliannya? 10% dan sudah mendapat diskon 20%.
Hitunglah jumlah harga kedua barang
2. Seseorang menabung di bank dan men- elektronik tersebut sebelum dikenai PPn
dapat bunga 18% per tahun. Jika bunga dan diskon.
yang dikirim selama 3 bulan Rp240.000,00,
hitunglah bunga yang diterima setelah 5. Putri menabung di bank Rp750.000,00
1 dan mendapat bunga 15% setahun.
2 tahun.
2 Setelah berapa bulan ia akan menerima
bunga Rp225.000,00?

Anda mungkin juga menyukai