Contoh Tugas MSDM
Contoh Tugas MSDM
PERTAMINA
DISUSUN OLEH
NAMA : MARIANI PAKPAHAN
NPN : 16.032.120.012
A. LATAR BELAKANG
Mengapa di beberapa perusahaan sering terjadi protes dalam
bentuk demo para karyawan menuntut kenaikan gaji atau upah?
Seolah tidak peduli dengan masalah krisis finansial global, para
karyawan merasa berhak untuk menuntut kompensasi sesuai
dengan jasa yang sudah dikeluarkannya. Faktor yang
menyebabkannya antara lain dalam hal ketidak-puasan tentang
manajemen kompensasi yang diterapkan perusahaan. Manajemen
kompensasi dinilai tidak memberikan efek pada kesejahteraan
karyawan. Pada gilirannya motivasi karyawan menurun dan ini akan
mengakibatkan produktifitas kerja atau kinerja mereka berada di
bawah standar perusahaan.
Kompensasi mengandung arti tidak sekedar hanya dalam bentuk
bentuk finansial saja. Bentuk finansial langsung berupa upah,gaji,
komisi, dan bonus. Sementara yang tidak langsung berupa asuransi,
bantuan sosial, uang cuti, uang pensiun, pelatihan, dan sebagainya.
Selain itu bentuk bukan finansial berupa unsur-unsur jenis pekerjaan
dan lingkungan pekerjaan. Bentuk unsur pekerjaan meliputi
tanggung jawab, perhatian dan penghargaan dari pimpinan,
sementara bentuk lingkungan pekerjaan berupa kenyamanan
kondisi kerja, distribusi pembagian kerja, dan kebijakan perusahaan.
Untuk menjembatani jurang antara kepentingan perusahaan di satu
pihak dan pihak lain kepentingan karyawan maka perusahaan perlu
menerapkan manajemen kompensasi yang layak. Maksudnya
adalah untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan
strategi bisnisnya dan menjamin terjadinya keadilan kompensasi
berbasis pertimbangan faktor-faktor internal dan eksternal. Keadilan
internal menjamin bahwa permintaan posisi kompensasi (finansial
dan non-finansial) seperti gaji dan upah serta kualifikasi seseorang
dalam bidangnya yang lebih tinggi akan dipenuhi sesuai dengan
perilaku dan kinerjanya. Dan ini tentunya juga dengan
mempertimbangkan faktor eksternal yang menjamin bahwa
pekerjaan-pekerjaan bakal dikompensasi secara adil dengan
membandingkannya dengan pekerjaan yang sama di pasar kerja.
Karena kompensasi mempengaruhi organisasi dan para karyawan,
bab ini terutama akan menguraikan berbagai persyaratan
penyusunan suatu sistem kompensasi yang efektif, serta sasaran-
sasaran dan prosedur-prosedur yang digunakan untuk
mengadministrasiakan kompensasi.
B. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan tugas ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
pada bahasan Strategi dan Praktek Kompensasi.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam tugas ini adalah :
1. Apa pengertian dari kompensasi ?
2. Bagaimana strategi dalam pelaksanaan kompensasi ?
3. Bagaimana pelaksanaan praktek menjalankan kompensasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas
hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Pemberian
kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang
berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan
individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas
keorganisasian. Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian
atau pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abad
ke-21 ini. Perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada para
pekerja terlebih dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan
membuat sistem penilaian kinerja yang adil. Sistem tersebut
umumnya berisi kriteria penilaian setiap pegawai yang ada
misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan,
kecepatan kerja, komunikasi dengan pekerja lain, perilaku,
pengetahuan atas pekerjaan, dan lain sebagainya.
Para karyawan mungkin akan menghitung-hitung kinerja dan
pengorbanan dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila
karyawan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat,
maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi
kompensasi lebih baik. Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan
apabila pesaing merekrut / membajak karyawan yang merasa tidak
puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan /
organisasi.
Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada
organisasi/perusahaan sebagai berikut di bawah ini :
a. Mendapatkan karyawan berkualitas baik.
b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi
gemilang.
c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada.
d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek
hukumnya.
e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor.
C. Jenis-Jenis Kompensasi
Penghargaan dapat berupa penghargaan intrinsik dan ekstrinsik.
Penghargaan intrinsik sering meliputi pujian atas penyelesaian
sebuah proyeh atau pemenuhan tujuan tujuan kinerja. Pengaruh
psikologis dan sosial yang lain mencerminkan jenis penghargaan
intrinsik. Penghargaan ekstrinsik adalah penghargaan yang nyata
dan burupa penghargaan moneter dan nonmoneter. Ada dua jenis
umum komponen nyata dari sebuah program kompensasi :
Komponen
Langsung Tidak Langsung
Gaji Pokok Tunjangan
Upah Asuransi
Gaji kesehatan/jiwa
Penghasilan Tidak Tetap Cuti berbayar
Bonus Dana pensiun
Insentif Kompensasi pekerja
Opsi Saham Lain-lain
Penggolongan Upah
a. Upah Sistem Waktu
Dalam sistem waktu, besarnya upah ditetapkan berdasarkan standar
waktu seperti jam, hari, minggu, atau bulan. Besarnya upah sistem
waktu hanya didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dikaitkan
dengan prestasi kerjanya.
b. Upah Sistem Hasil (Output)
Dalam sistem hasil, besarnya upah ditetapkan atas kesatuan unit yang
dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter, dan kilogram.
Besarnya upah yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil
yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu mengerjakannya.
c. Upah Sistem Borongan
Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan
besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama
pengerjakannya. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem
borongan cukup rumit, lama mengerjakannya, serta banyak alat yang
diperlukan untuk menyelesaikannya. Contohnya proyek kerja.
Proses Penentuan Upah
Salah satu aspek yang sangat penting dalam penentuan upah adalah
jumlah upah yang diterima karyawan harus memiliki internal equity
dan external equity. Internal equity adalah jumlah yang diperoleh
dipersepsi sesuai dengan input yang diberikan dibandingkan dengan
pekerjaan yang sama dalam perusahaan. External equity adalah
jumlah yang diterima dipersepsi sesuai dengan jumlah yang diterima
dibandingkan dengan yang diterima dalam pekerjaan yang sejenis di
luar organisasi.
Oleh karena itu, untuk mengusakan adanya equity, penentuan upah
oleh perusahaan dapat ditempuh dengan:
a. Analisis Jabatan/Tugas
Analisis jabatan merupakan kegiatan untuk mencari informasi tentang
tugas-tugas yang dilakukan, dan persyaratan yang diperlukan dalam
melaksanakan suatu tugas, sehingga dapat menjelaskan uraian tugas,
dan standar kinerja. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai landasan
untuk mengevaluasi jabatan.
b. Evaluasi Jabatan/Tugas
Evaluasi jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan nilai
relatif dari suatu pekerjaan dibandingkan dengan pekerjaan lain.Proses
ini adalah untuk mengusahakan tercapainya internal equity dalam
pekerjaan sebagai unsur yng sangat penting dalam penentuan tingkat
upah. Penilaian pekerjaan secara umum dilakukan dengan
mempertimbangkan isi pekerjaan atau faktor-faktor seperti tanggung
jawab, keterampilan atau kemampuan, tingkat usaha yang dilakukan
dalam pekerjaan, dan lingkungan kerja. Dalam melakukan penilaian
pekerjaan, ditemukan beberapa metode yang biasa dipraktikkan, yaitu:
1) Metode Pemeringkatan (job ranking)
Menilai tingkat kepentingan secara umum dari suatu pekerjaan
dibandingkan dengan cara mempelajari informasi analisis jabatan,
yaitu melalui job description, job specification, dan job performance
standart.
2) Metode Pengelompokan (Job Grading)
Metode pengelompokan adalah menetapkan suatu pekerjaan dalam
kategori tertentu atau klasifikasi atau kelompok. Kelompok-kelompok
itu disebut kelas jika berisi jabatan yang sama, dan disebut tingkatan
jika berisi pekerjaan yang berbeda tetapi mempunyai kesulitan yang
sama.
3) Metode Perbandingan Faktor
Metode perbandingan faktor adalah membandingkan beberapa faktor
dalam pekerjaan yang dapat dikompensasi.
Kompensasi pertamina
Kompensasi
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil
kerja karyawan tersebut pada organisasi. Pemberian kompensasi
merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan
dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai
pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Kompensasi
merupakan biaya utama atas keahlian atau pekerjaan dan kesetiaan
dalam bisnis perusahaan pada abad ke-21 ini.
Secara umum tujuan kompensasi adalah untuk membantu perusahaan
mencapai tujuan keberhasilan strategi perusahaan dan menjamin
terciptanya keadilan internal dan ekternal. Keadilan eksternal
menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan akan dikompensasi secara adil
dengan membandingkan pekerjaan yang sama di pasar kerja. Kadang-
kadang tujuan ini bisa menimbulkan konflik satu sama lainnya, dan
trade-offs harus terjadi. Misalnya, untuk mempertahankan karyawan
dan menjamin keadilan, hasil analisis upah dan gaji merekomendasikan
pembayaran jumlah yang sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang sama.
3.2. Saran
Materi dalam makalah ini berisi tentang masalaha strategi
dan praktik kompensasi, yang di dalamnya memuat berbagai masalah
yang berkaitan dengan kompensasi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
DAFTAR PUSTAKA