Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
-. Untuk menyediakan air bersih ketempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang
cukup.
-. Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting
lainnya.
Fungsi pertama dilaksanakan oleh sisitem penyediaan air bersih, sedangkan yang kedua
oleh sistem pembuangnan.
Dalam artian yang lebih luas, selain peralatan2 tsbt diatas, istilah Peralatan Plumbing
seringkali digunakan untuk mencakup:
b. Penelitian Lapangan
Penelitian Lapangan sangatlah penting dalam tahap rancangan konsep, penelitian
lapangana yang kurang memadai ataupun tidak lengkap, tidak hanya akan
menimbulkan kesulitan pada tahap awal perancangan, tetapi bahkan dapat
menyebabkan terhambatnya pelaksanaan pemasangan instalasi.
c. Rencana Dasar
Masalah Umum
Dalam tahap ini disiapkan dasar2 perancangan, dengan menggunakan rencana
konsep serta data yang diperoleh dari penelitian lapangan, antara lain perlu
dilakukan :
-. Pertemuan dengan pemilik gedung atau perancang gedung
-. Penyesuaian dengan persyaratan gedung maupun peralatan lainnya.
Pemilihan Peralatan
Setelah menetapka dasar2 perancangan, jenis sistem plumbing dapat di pilih data
untuk perhitungan perancangan dapat disiapkan dan jenis2 peralatannya dapat di
pelajari.
d. Rancangan Pendahuluan
Berdasarkan rancangan dasar yang telah di buat, kapasitas dari sistem dan peralatan 2
plumbing dipelajari lebih detail dengan menggunakan gambar2 pendahuluan denah
bangunan.
e. Rancangan Pelaksanaan
Setelah rancangan pendahuluan di periksa dan di setujui oleh pemilik gedung ataupun
perancang gudung, perhitungan dan gambar2 pelaksanaan dpt dipersiapkan, selain itu
juga disiapkan dokumen spesifikasi dan perkiraan biaya pelaksanaan.
Pencegahan aliran balik dapat dilakkan dengan menyediakan celah udara atau
memasang penahan aliran balik.
Celah Udara
Celah udaradalam suatu sistem penyediaan air adalah ruang bebas yang berisi
udara bebas, antara bagian terendah dari lubang pipa atau keran yang akan
mengisi air kedalam tangki atau peralatan plumbing lainnya, dengan mka air
meluap melalui bibir tangki atau peralatan plumbing tersebut.
(K)(g)()
a = ----------------------
(K)(d)
1+--------------
(E)(t)
Dimana :
a = Kecepatan rambat gelombang tekanan (m/det)
K = Koefisien elastisitas volumetric air (kg/m2)
Untuk air bersih pada tempratur normal nilai K adalah sebesar 207-juta
(kg/m2)
g = Akselerasi gravitasi = 980 (m/det)
berat spesifik air (Kg/m2)
Untuk air bersih dapat diambil = 1000 (Kg/m3)
E = Koefisien elastisitas memanjang dari bahan pipa (Kg/m2).
Pipa karbon E = 21000-juta (Kg/m2)
Pipa besi tuang E = 10000-juta (Kg/m2)
Pipa tembaga E = 15400-juta (Kg/m2)
Pipa PVC E = 250-juta (Kg/m2)
d = Diameter dalam dari pipa (m)
t = Tabel dinding pipa (m)
Kekuatan tekanan pukulan air bergantung pada jangka waktu untuk menutup
keran atau katup tersebut, T (detik). Kalau jarak yang harus di tempuh
gelombang tekanan sebelum dipantulkan adalah L (m), maka waktu yang
ditempuh gelombang tekanan untuk kembali lagi adalah (2) (L) / (a) (detik).
Secara umum dapat dikatakan bahwa tekanan pukulan air akan besar kalau T
lebih besar atau sama dengan (2) (L) / (a).
Besarnya tekanan pukulan air ini sebanding dengan kecepatan aliran air
sebelum katup menutup, karena itu kecepatan ini harus dapat di kurangi
sebelum katup menutup rapat.
Pada setiap tangki bawah dan tangki atap harus dipasang alarm untuk muka air
rendah dan air penuh. Tanda suara alarm ini biasanya dipasang pada ruang control
atau ruang pengawas instalasi bangunan.
Untuk bangunan-bangunan yang cukup besar, sebaiknya disediakan pompa
cadangan untuk menaikkan air ketangki atap, pompa cadangan ini dalam keadaan
normal biasanya dijalankan bergantian dengan pompa utama, untuk agar kalau
ada kerusakan dapat segera diatasi.
Apabila tekanan air dalam pipa utama cukup besar, air dapat langsung dialirkan
kedalam tangki atap tanpa disimpan dalam tangki bawah dan di pompa.
Hal terpenting dalam sistem tangki atap ini adalah menentukan letak tangki atap
tersebut, apakah dipasang didalam langit-langit, atau diatas atap (misalnya untuk
atap dari beton), atau dengan suatu konstruksi menara yang khusus. Penentuan ini
harus didasarkan atas jenis alat-alat plumbing yang dipasang atau digunakan pada
lantai tertinggi bangunan dan menuntut tekanan kerja air yang tinggi.
Katup gelontor (Flush valve) untuk kloset dan pemanas air dengan gas, termasuk
diantara alat-alat plumbing yang menuntut tekanan kerja air yang tinggi. Sistem
penyediaan air bersih biasanya dirancang sedemikian agar alat-alat tersebut diatas
dapat disediakan tekanan air minimum 1,0 kg/cm2, dengan demikian maka tangki
atap harus dipasang sedemikian sehingga muka air terendah berada berada pada
10 M atau lebih diatas alat-alat plumbing tersebut.
Kekurangan-kekurangannya :
Daerah fluktuasi tekanan sebesar 1,0 kg/cm2 sangat besar dibandingkan
dengan sistem tangki atap yang hamper tidak ada fluktuasi tekanannya,
fluktuasi yang besar ini dapat menimbulkan fluktuasi aliran air yang cukup
berarti pada alat plumbing, dan pada alat pemanas gas dapat menghasilkan air
dengan tempraturnya berubah-ubah.
Dengan berkurangnya udara dalam tangki tekan, maka setiap beberapa hari
sekali harus ditambahkan udara, dikempa atau dengan kompresor atau dengan
menguras seluruh air dari dalam tangki tekan.
Sistem tangki tekan dapat dianggap sebagai suatu sistem pengaturan otomatis
pompa penyediaan air saja dan bukan sebagai sistem penyimpanan air seperti
tangki atap
Karena jumlah air yang efektif tersimpan dalam tangki tekan relatif sedikit,
maka pompa akan sering bekerja dan hal ini akan menyebabkan keausan pada
saklar dan pompa yang lebih cepat.
Sesuai dengan konstruksinya, tangki hyrocel dan tangki diafram dapat berfungsi
pula sebagai peredam pukulan-air, tetapi tidak boleh digunakan dalam fungsi
ganda, yaitu sebagai penyimpana air dan peredam pukulan-air.
Catatan :
* Tekanan minimum yang dibutuhkan katup gelontor untuk kloset dan urinoir yang
dimuat dalam tabel ini adalah tekanan statik pada waktu air mengalir, dan tekanan
maksimumnya adalah 4.0 kg/cm2
** Untuk keran dengan katup yang menutup secara otomatis, kalau tekanan airnya
kurang dari yang minimum dibutuhkan, maka katup tidak dapat menutup dengan
rapat, sehingga air masih akan menetes dari keran.
*** Untuk pemanas air langsung dengan bahan bakar gas, tekanan minimum yang
dibutuhkan biasanya dinyatakan.
Kecepatan air yang terlalu tinggi akan dapat menambah kemungkinan timbulnya
pukulan-air, dan menimbulkan suara berisik dan kadang-kadang menyebabkan ausnya
permukaan dalam pipa. Biasanya digunakan standar kecepatan sebesar 0,9 1,2
m/det, dan batas maksimum berkisar antara 1,5 2,0 m/det. Batas kecepatan 2.0
m/det sebaiknya diterapkan dalam penentuan pendahuluan pipa.
Akhir-akhir ini beberapa Negara sedang mencoba untuk mengurangi ukuran pipa
dengan menerapkan kecepatan aliran yang lebih tinggi, walaupun berhasil atau
tidaknya akan bergantung pada penelitian lebih lanjut. Dilain pihak, kecepatan yang
terlampau rendah ternyata dapat menimbulkan efek kurang baik dari segi korosi,
pengendapan kotoran, ataupun kualitas air. Karena itu pada waktu ini tidak mungkin
menetapkan suatu standart kecepatan aliran air.
Dari contoh perhitungan ini dapat dilihat bahwa hasil perhitungan dengan
kedua cara tersebut memberikan hasil yang tidak jauh berbeda.
b)
3.4.4
3.5 Peralatan Penyediaan Air
3.5.1 Jenis Peralatan
Tangki Air
Tangki bawah, tangki atas dan tangki tekan,
Bahan : plat baja, beton bertulang, kayu, atau bahan FRP (fiberglass)
Pompa Khusus
- Pompa Vortex
Disebut juga pompa Kaskade, mempnyai Impeller dengan lekukan-lekukan yang
di potong pada pinggirannya yang berputar dalam suatu rumah silindris. Ciri khas
dari pompa ini adalah mampu memberikan tekanan yang tinggi pada laju aliran
yang tidak besar. Banyak digunakan pada gedung kecil atau perumahan.
- Pompa Jet
Pompa ini disebut juga sebagai pompa injeksi walaupun istilah ini tidak tepat.
Sebenarenya pompa ini merupakan suatu sistem yang terdiri dari sebuah pompa
sentrifugal dan suatu jet-ejector, digunakan untuk memompa sumur yang muka
airnya lebih dari 10m dibawah muka tanah.
Pompa sentrifugal yang dipasang diatas tanah memompakan air dengan tekanan
besar (laju aliran kecil) melalui pipa ke suatu nosel. Nosel ini dipasang
menghadap ke atas dalam suatu pipa yang lebih besar dan terpasang dibawah
(biasanya) muka air sumur. Akibat pancaran air dari nosel, maka air sumur dalam
pipa besar tersebut akan ikut tersedot dan terdorong ke atas.
Dengan cara ini maka tidak perlu memasang pompa submersible atau pompa
turbin vertical, bagian yang berada didalam sumur sama sekali tidak mengandung
komponen yang bergerak.
- Pompa Bilah (Wing Pump)
Pompa jenis ini digerakkan tangan dan sering dipakai untuk perumahan, impeller
dalam suatu rumah silindris berputar kira-kira 900. Pompa jenis ini mampu
mengangkat air sampai setinggi 60 m. Kelemahannya terletak pada impellernya
yang makin lama makin aus, sehingga efesiensinya menurun dan kemampuan
mengangkat air berkurang.
Qd = QsT
Untuk Tangki air yang hanya digunakan menampung air minum/air bersih, ukuran
tangkinya adalah :
VR = Qd - QsT
Sedangkan kalau tangki tersebut juga berfungsi menyimpan air untuk pemadam
kebakaran, ukuran tangkinya adalah:
VR = Qd - QsT + VF
Dimana :
Qd = Jumlah kebutuhan air per hari (M3/hari)
Qs = Kapasitas pipa dinas (M3/jam) 2/3, 3/5 rata-rata pemakaian/jam
T = Rata-rata pemakaian air per hari (Jam/hari)
VR = Volume Tangki air bawah (M3)
VF = Volume cadangan untuk pemadam kebakaran (M3)
o Diameter Pipa
Diameter pipa hisap biasanya ditentukan sedemikian sehingga kecepatan
aliran air antara 2 s/d 3 m/detik. Pada pompa tekanan rendah biasanya
kecepatan dalam pipa keluar diusahakan antara 2 s/d 3 m/detik (kadang-
kadang sampai 4 m/detik), dan pada pompa tekanan tinggi antara 4 s/d 5
m/detik (kadang-kadang sampai 6 m/detik).
Elevasi diatas muka laut (m) 0 100 200 300 400 500 1000 1500
Tekanan barometer 760 751 742 733 724 716 674 634
(mm.Hg)
Tekanan isap teoritis (m 10.3 10.2 10.0 9.96 9.84 9.73 9.16 8.61
kolom air) 3 8
H = Hs + Hd = Hsd + V2/2g
H = Ha + Hsd + V2/2g
Dimana :
H = Tinggi angkat total (m)
Hs = Tinggi hisap (m)
Hd = Tinggi tekan (m)
Ha = Tinggi Potensial (m)
Hsd = Kerugian gesek dalam pipa hisap dan pipa tekan (m)
V2/2g = Tekanan kecepatan pada lubang keluar pipa (m)
Dalam hal dimana pompa menghisap air dari tangki bawah dan tekanan
pada muka air tangki tersebut sama dengan tekanan udara luar, sedangkan
tekanan pada permukaan air tangki atas juga sama dengan tekanan udara
luar, maka Ha yang nilainya sama dengan (Hs + Hd), adalah jarak vertikal
dari muka air tangki bawah sampai lubang keluar pipa tekan yang ada
diatas muka air tangki atas. Kalau lubang keluar pipa tersebut terbenam
dalam air tangki atas, maka jarak tadi diukur sampai muka air atas.
Np = (Nh) / p
Dimana
p = Efesiensi pompa
daya motor penggerak pompa Nm harus lebih besar dari pada daya poros
pompa; kelebihannya bergantung pada jenis motor dan hubungan poros
pompa dengan poros motor :
Nm = Np (1 + A) / (p . k)
Dimana :
A = Faktor yang bergantung jenis motor: 0,1 s/d 0.2 utk motor listrik 0,2
utk motor bakar besar 0,25 utk motor bakar kecil
K = Efisensi hubungan poros, dengan nilai : 1 utk poros yang dikopel
langsung, 0,9 sampai 0,95 utk ban mesin dan roda gigi.
Sebagai contoh dilanjutkan pembahasan sebelumnya, dengan anggapan
kebutuhan air puncak dilayani oleh tangki atas, dan kapasitas
pompa pengisi tangki atas sama dengan kebutuhan jam puncak,
Qmax = 600 ltr/menit, misalkan dibuat perkiraan harga-harga berikut
:
Ha = 50 m
Hsd = 20% dari Ha
V2/2g = 2 m
Dengan demikian dapat di hitung :
H = 50 + 0,2(50) + 2 = 62 m
Qmax = 600 ltr/menit = 0.6 m3/menit
3.5.4
3.6
3.7
4. PERANCANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR PANAS
1. Kebutuhan kabel
2. Syarat2 instalasi air kotor
3. Syarat2 tanki
4. Hitungan kebutuhan air bersih panas
5. splinkler