Anda di halaman 1dari 9

BAB 9

OLAHRAGA DAN ORGANISASINYA

Olahraga dan pertandingan telah menjadi bagian budaya dan


cerminan sistem masyarakat makro yang lebih besar dimana mereka
berada. Dalam analisis masyarakat primitif, telah ditemukan bahwa dalam
budaya tanpa pertandingan, yang jumlahnya sangat sedikit,
masyarakatnya tidak kompetitif dan digambarkan sebagai tingkat
organisasi politik dan sosial yang rendah. Budaya dengan pertandingan
kemampuan fisik saja menunjukkan kecenderungan organisasi yang
rendah, sebaliknya masyarakat dengan pertandingan chance/ peluang
menunjukkan kompleksitas yang lebih. Budaya dengan pertandingan
strategi menunjukkan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dalam sistem
makro mereka. Budaya yang memiliki pertandingan yang mencakup
semua jenis ini: kemampuan fisik, peluang, dan strategi, adalah yang
paling kompleks. Dengan demikian, ketika masyarakat telah meningkat
kompleksitasnya, perkembangan yang sesuai telah terjadi dalam sistem
mikro olahraga dan pertandingan mereka. Kemajuan ini dari semata-mata
bermain dalam pertandingan olahraga.

Olahraga di masyarakat modern pada dasarnya adalah produk


perubahan fundamental yang luas dalam institusi politik, ekonomi,
pendidikan, dan sosial masyarakat sejak tahun 1800. Pada awal abad
ke19, olahraga pada dasarnya itu lokal, informal, tidak diatur, main-main,
dan masih menjadi wilayah kelas atas. Kebanyakannya, masyarakat kelas
bawah bermain permainan yang sederhana tapi sukar untuk dikendalikan.
Pada akhir abad, olahraga telah bertransformasi di sebagian besar
masyarakat sebagai peraturan yang pasti dan struktur organisasipun
muncul, dan olahraga berubah dari skala lokal menjadi nasional dan
akhirnya internasional. Pada abad ke20, olahraga terus berkembang,
sehingga olahraga di tahun 1980an menjadi sebuah institusi sosial
kompleks yang menembus semua aspek masyarakat dan semua tingkat
kelas. Cabang olahraga internasional saat ini mendominasi sifat sistem
organisasi olahraga di banyak negara.

Mungkin, pengaruh yang paling signifikan dalam perkembangan


olahraga, dan masyarakat secara menyeluruh, adalah revolusi industri
yang mewujudkan peralihan dari lingkungan desa ke kota dan dari bertani
menjadi ekonomi berbasis industri.

Tabel 1

Tahun Pembentukan Badan yang Mengatur Olahraga


Nasional atau

Kejuaraan Nasional Pertama

Austral Kanad Jerman Britani Jepang Switzerlan Amerik USSR


ia a a Raya dia a
Serikat
Basket
Tinju
Berseped
a
Anggar
Senam
Mendayu
ng
Menemb
ak
Sepak
bola
Berenang
Tenis
meja
Tenis
Lari
Bola voli

Kompetisi dan pertukaran internasional, yang secara bertahap


meningkat dalam jumlah maupun skala, menekankan perlunya
penyusunan sistem dan persetujuan. Keperluan ini ditekankan oleh
skandal dan ketidaksetujuan antara pesaing dan pengurus Amerika dan
Inggris pada Olympic Games 1908 di London, sampai saat itu, negara
tuan rumah menentukan peraturan dan menyediakan semua pengurus.
Asosiasi internasional pertama adalah Federal Gimnastik Internasional
(FIG) pada 1881. Tabel 2 menunjukkan tahun berdirinya berbagai macam
asosiasi olahraga internasional.

Tabel 2

Tahun Berdirinya Federasi Olahraga Internasional

Olahraga Inisial Federasi Tahun Berdirinya


Senam
Ice skating/ seluncur es
Mendayung
Bersepeda
Sepak bola
Menembak
Yachting/ Berperahu pesiar
Hoki es
Berenang
Anggar
Lari
Angkat Berat
Berkuda
Gulat
Bobsleigh
Hoki lapang
Ski
Memanah
Basket
Tinju
Bersampan
Bola tangan tim
Bola voli
Pentathlon moderen
Judo
Luge

Ketika jumlah kompetisi nasional dan internasional meningkat,


perlunya badan nasional yang mengkoordinasikan keseluruhan menjadi
bukti di beberapa negara. Masing-masing negara menangani
perkembangan internalnya dengan caranya. Di beberapa negara, badan
koordinasi keseluruhan dibentuk; di negara-negara lain, badan yang
mengatur olahraga individu memelihara kendalli, selama olahraga
internasional dikuatirkan. Salah satu badan koordinasi keseluruhan
pertama adalah Serikat Atlit Amatir (AAU) yang dibentuk di AS pada 1888.

Perkembangan lain yang signifikan pada abad ke19 adalah


pelantikan Olympic Games moderen. Penggalian arkeologi di Olympia oleh
orang German, Ernt Curtius, pada awal 1875 fokus pada minat banyak
negara terhadap warisan olahraga terkenal Yunani dan pertandingan kuno
pada waktu adanya kegelisahan yang cukup tentang profesionalisme
dalam olahraga lari dan mendayung. Dalam situasi ini, konferensi
internasional dilakukan di Sorbonne pada 1894. Kemudian, Komite Olimpik
Internasional (the International Olympic Committee/ IOC) dibentuk dan
disepakati Olympic Games moderen akan diselenggarakan di Atena pada
1896.

Dengan pembaharuan Olympic Games dan organisasi IOC sebagai


badan pengawas utama dalam pergerakan Olympic, Komite Olimpic
Nasional (National Olympic Committee/ NOC) muncul di negara-negara
yang akan mengirimkan atlit-atlitnya ke kompetisi atletis dalam kurun
4tahun sekali. NOC meningkatkan pergerakan Olimpik, berkordinasi
dengan peserta atlit nasional dalam kompetisi Olympic, dan mewakili IOC
dalam perwakilan negara mereka. Komite nasional pertama
diselenggarakan di Perancis dan Yunani pada 1894, dan di Australia,
Hungaria, dan AS pada 1895. Pada Perang Dunia 1, 22 NOC telah
dibentuk, dan 26 lebih dibuat antara Perang Dunia, kebanyakan komite ini
adalah negara Eropa. Pada 1952, 70 NOC telah dibentuk dan jumlahnya
telah bertambah hingga 147 pada 1981.

Pada 1967, federasi olahraga internasional membentuk Federasi


Olahraga Internasional (GAISF) untuk mengkordinasikan aktivitas mereka,
untuk bertukar pendapat dan bekerjasama dalam minat olahraga secara
umum dan olahraga kompetitif khususnya. Pertemuan yang serupa,
Asosiasi Komite Olimpik Nasional (ACON) dibentuk oleh NOC di berbagai
negara. Kedua pertemuan tersebut merupakan upaya untuk mengimbangi
aktivitas IOC yang mendominasi dan untuk membahas lebih jauh minat
mereka, yang sering menjadi konflik dengan mereka di IOC.

Sejak Perang Dunia II, olahraga telah berevolusi pada semua level
lokal, nasional, khususnya internasional, dan kesempatan terbesar telah
muncul di wilayah organisasi. Peristiwa terpenting ialah masuknya USSR
dalam arena olahraga internasional, khususnya dalam Olympic Games
pada 1952. Pengaruhnya sangat cepat, dengan performa atlit Unisoviet
sukses , yang menjadi produk sistem terencana, efisien, dan terpusat.
Keunggulan atlit amatir part-time sebelumnya ditantang oleh altit amatir
negara full-time. Perkembangan lain, meski kurang signifikan, adalah
masuknya negara-negara Dunia Ketiga dalam Olympic dan kompetisi
internasional lain.

Gambar 1. Struktur Komite Semua Serikat Budaya dan Olahraga Jasmani

Dewan Federasi
Pusat Komite Semua Serikat Dewan
Semua
Semua Budaya dan Olahraga Menteri
Serikat
Serikat Olahraga Jasmani
Masyarakat Individu
Olahraga

Dewan Pusat Federasi


Komite Republik Budaya Dewan
Masyarakat Republik
dan Olahraga Jasmani Menteri
Republik Olahrag
Olahraga a
Sukarela

Dewan Seksi Komite Kota dan Komite


Masyarakat Olahrag Regional Budaya dan Eksekuti
Olahraga a Olahraga Jasmani f
Sukarela Individu

Institusi, Pabrik,
Kolektiva Budaya Pertanian Negara
ducers cooperative)......... Masyarakat
Jasmani dan Klub ini berdasarkan the work/
danKolektif, Perusahaan,
Olahraga dll
karya atau afiliasi individu profesional and mereka memiliki cabang di 15
republik. Setiap republik memiliki masyarakat olahraga nasional sendiri,
seperti Urozhai di Federasi Rusia, Kolgospnik di Ukraina, Pakhtakor di
Uzbekistan. Setiap masyarakat memiliki sekolah olahraga dan
perkemahan musim panasnya sendiri. Selain itu, masing-masing olahraga
memiliki dewan khusus di kota, regional, republik, dan semua tingkat
serikat.

Dua prinsip mendasar semua pergerakan budaya jasmani di USSR


adalah massovost (partisipasi masyarakat) dan masterstvo (keahlian dan
prestasi), dan asumsinya adalah bahwa massovost mengarah ke
masterstvo. Jadi, secara teori, kedua prinsip menerima penekanan yang
sama; akan tetapi, dalam kenyataannya ini tidak selalu kejadian. Tingkat
elit ditekankan, dengan sekolah olahraga dan sekolah spesifik untuk
olahraga, lebih banyak kompetisi untuk kelas elit seperti Turnamen
Harapan Olimpik, dan kepentingan yang lebih tinggi ditempatkan untuk
menang. Kemenangan di olahraga internasional dianggap mencerminkan
keunggulan atlit Unisoviet, sistem Unisoviet, dan orang-orang Unisoviet.

Program budaya jasmani secara keseluruhan telah didorong oleh


implementasi dua sistem penghargaan, lencana GTO (siap untuk Tenaga
kerja dan Pertahanan), dan Semua Serikat Sistem Klasifikasi Olahraga.
Semua Serikat Sistem Klasifikasi Olahraga menghargai keunggulan di
olahraga khusus dan dimaksudkan untuk meningkatkan performa atllit
individu. Jadi, dua program ini dimaksudkan untuk memenuhi tujuan
massovost dan masterstvo. Proses iniMaster
digambarkan
Layak Olahragadalam
USSR Gambar 2.
Master Olahraga Catur Internasional USSR

Master Olahraga USSR

Kandidat Master Olahraga USSR

Peringkat I, II, III, IV (catur)

Peringkat Junior I, II (umur 15-18), III

Kebugaran & Kesehatan Kesempurnaan Fisik Kekuatan & Keberanian Cadanagan Olahraga Berani &
Terampil

Meskipun variasi nasional, model Soviet secara umum diikuti


dengan sedikit perubahan di negara-negara blok Komunis, seperti
Czechoslovakia, Hungaria, Polandia, Kuba. Ciri pentingnya adalah kendali
dan perintah negara, pembiayaan negara, menekankan pada partisipasi
masyarakat dan olahraga elit, atlit amatir negara, dan pemusatan training
dan penelitian. Dua faktor utama lain ialah sekolah olahraga dan sekolah
khusus olahraga, yang akan dibahas lebih lanjut.

Sekolah olahraga memberikan training bermutu tinggi untuk anak-


anak bertalenda secara atletik, yang menghadiri sekolah-sekolah ini
sebelum atau setelah sekolah biasa dari dua hingga 5 hari dalam
seminggu setidaknya untuk satu setengah jam sehari. Mereka menerima
pelatihan unggul dalam olahraga mereka dan penggunaan fasilitas terbaik
yang ada. Sekolah-sekolah ini dibawah kekuasaan hukum pendidikan
dewan lokal pendidikan, serikat buruh, atau organisasi olahraga bala
tentara. Setidaknya ada 4000 sekolah seperti ini ditemukan di USSR.

Sekolah khusus pertama untuk olahraga dibuka pada 1952 di GDR.


Ia membuat contoh inovatif yang membuktikan layaknya persaingan
antara negara-negara Komunis dan Non-Komunis sejak saat itu. Gambaran
sekolahnya disediakan dalam Undang-Undang Pendidikan Jerman pada
1965.

Sekolah khusus adalah sekolah umum. Mereka melayani/


menyediakan persyaratan khusus dalam menyediakan orang-orang
terampil untuk ekonomi, ilmu pengetahuan, olahraga, dan budaya.
Sekolah khusus menerima siswa dengan performa tinggi dan talenta
spesial.
Dua puluh dua sekolah khusus untuk olahraga ini beroperasi di GDR pada
1981, tapi sekolah khusus lain ada untuk siswa berbakat dalam
matematika, musik, seni, pertanian, balet di USSR.

Sekolah khusus olahraga diikuti oleh anak-anak dari kelas 3 atau 4


melalui Sekolah Menengah. Mereka mengikuti kurikulum yang sama
seperti sekolah yang lain, kecuali mereka menerima 10 hingga 12 jam
dalam seminggu untuk instruksi olahraga oleh guru berkualitas tinggi dari
Deutsche Hochschule fur Korperkultur. Hanya olahraga Olimpik yang
diajarkan.

USSR membuka sekolah khusus pertamanya pada 1962, mengikuti


model GDR, dan memiliki 32 sekolah khusus pada 1979. PRC memulai
sekolah olahraga waktu-luang pada 1955, tapi tidak membuka sekolah
khusus olahraga pertamanya hingga tahun 1979. Satu sekolah khusus
olahraga di Provinsi Guangdon adalah sekolah menengah untuk 110 siswa
laki-laki dan perempuan yang konsentrasi pada voli.

Di beberapa negara, sebuah federasi olahraga terpusat dibentuk


untuk berkordinasi dan mengendalikan berbagai macam asosiasi
olahraga. Deutscher Sport-bund (DSB) dari FRG mengkordinasikan kinerja
60 anggota asosiasi, tapi tidak mengendalikan mereka. Contoh badan
yang mengendalikan adalah Komite Olimpik Nasional Uruguay.
Perkembangan terakhir adalah pembentukan Majelis Internasional Serikat
Olahraga Nasional (IACS) untuk asosiasi non-pemerintah oleh perwakilan
44 negara.

Sebagai peraturan umum, olahraga diatur oleh agensi pemerintah


atas, biasanya berkaitan dengan menteri pendidikan, kesehatan, atau
budaya nasional. Agensi yang sama berurusan dengan olahraga dan
pendidikan jasmani di Australia, Perancis, Brazil, Jepang. Agensi-agensi ini
mamiliki banyak fungsi sebagaimana berikut:

1. Meningkatkan olahraga secara umum dan kebugaran fisik orang-


orang
2. Memberikan bantuan perencanaan dan pembangunan fasilitas dan
area olahraga
3. Menentukan alokasi uang untuk olahraga
4. Mengendalikan dan mendukung kompetisi internasional
5. Menggunakan pelatih nasional
6. Menjaga statistik dan melakukan penelitian
7. Mengatur klinik pelatih dan mempersiapkan pelatih
8. Mengkordinasikan beberapa macam olahraga pada tingkat nasional
9. Merumuskan undang-undang yang diinginkan

Nigeria bisa dijadikan sebagai sebuah contoh bagaimana suatu


negara berusaha keras untuk mencapai keunggulan internasional dalam
olahraga dunia. Sebuah komisi olahraga nasional dibentuk untuk memikul
tanggung jawab untuk perkembangan olahraga di tingkat nasional dan
internasional. Setiap negara bagian mengatur dewan olahraga dengan
cabang-cabang di area pemerintah lokal. Jumlah uang yang besar
disediakan oleh pemerintah federal untuk membangun stadion, kolam
renang, dan akomodasi olahraga lain di pusat kota utama. Pemerintah
negara membangun fasilitas training di kantor pusat. Uang federal dan
negara disediakan untuk membayar pelatih asing, untuk mengirim pelatih
Nigeria ke luar negri, untuk mendukung atlit, menstimulsi klub olahraga,
dan memperluas kesempatan kompetitif. Media berita melakukan bagian
mereka untuk menanamkan kesadaran olahraga di orang-orang Nigeria.
Bisa dikatakan bahwa tidak ada satupun rencana organisasi atau
operasi yang terbaik untuk semua negara, meskipun kesuksesan USSR
dan GDR dalam kompetisi internasional menarik perhatian sistem
organisasi dan operasi mereka. Masing-masing negara harus
mempertimbangkan banyak faktor, dan sebuah studi komparatif yang
cermat tentang olahraga dan organisasinya diseluruh dunia sangatlah
berharga untuk membantu masing-masing negara dalam membuat
keputusan terbijak untuk mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai