Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN

ANEMIA DEFISIENSI BESI


PADA KEHAMILAN
No. Dokumen :
No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 5 AGUSTUS 2016
SOP
Halaman : 1/2

Kepala
UPTD Puskesmas
UPTD Kedungrejo
PUSKESMAS
KEDUNGREJO
Dr. FERDAUS
NIP. 19700530 200701 1 008

1. Pengertian Anemia dalam kehamilan adalah kelainan pada ibu hamil dengan
kadar haemoglobin <11 g/dl pada trimester II dan III atau
<10,5g/dl pada trimester II. Penyebab tersering anemia pada
kehamilan adalah defisiensi besi, perdarahan akut, dan defisiensi
asam folat.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan Anemia


Defisiensi Besi pada kehamilan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang penanganan Anemia
Defisiensi Besi pada kehamilan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan
Primer
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa.
Keluhan pasien badan lemah, lesu mudah lelah, mata
berkunang-kunang, tampak pucat, telinga mendenging, pica:
keinginan untuk memakan bahan-bahan yang tidak lazim
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik patognomonis
a. Konjungtiva anemis
b. Atrofi papil lidah
c. Stomatitis angularis (cheilosis)
d. Koilonichia : kuku sendok (spoon nail),
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
a. Kadar haemoglobin
b. Apusan darah tepi
4. Petugas menegakkan diagnosa
Kadar Hb < 11 g/dl (pada trimester I dan III) atau < 10,5 g/dl
(pada trimester II). Apabila diagnosis anemia telah ditegakkan,
lakukan pemeriksaan apusan darah tepi untuk melihat
morfologi sel darah merah.
5. Petugas memberikan terapi

1/3
a. Diet bergizi tinggi protein terutama yang berasal dari
protein hewani
(daging, ikan, susu, telur, sayuran hijau)
b. Pemakaian alas kaki untuk mencegah infeksi cacing
tambang
c. Lakukan penilaian pertumbuhan dan kesejahteraan janin
dengan memantau pertambahan ukuran janin
d. Bila pemeriksaan apusan darah tepi tidak tersedia, berikan
tablet tambah darah yang berisi 60 mg besi elemental dan
250 g asam folat. Pada ibu hamil dengan anemia, tablet
besi diberikan 3 kali sehari
e. Bila dalam 90 hari muncul perbaikan, lanjutkan pemberian
tablet sampai 42 hari pasca persalinan.
f. Apabila setelah 90 hari pemberian tablet besi dan asam
folat, kadar hemoglobin tidak meningkat maka pasien
dirujuk.
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi
Prinsip konseling pada anemia defisiensi besi adalah
memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya
tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berobat serta
meningkatkan kualitas hidup pasien untuk mencegah
terjadinya anemia defisiensi besi.

6. Diagram Alir
Anamnesa :
Badan lemah, lesu, mudah lelah, mata berkunang-kunang , tampak pucat,
telinga berdenging, pica

Pemeriksaan fisik

Terapi
Pemeriksaanpenunjang
1. Diet bergizi tinggi protein terutama yang berasal dari protein hewani
(daging, ikan, susu, telur, sayuran hijau)
2. Pemakaian alas kaki untuk mencegah infeksi cacing tambang
2/3
3. Tablet tambah darah yang berisi 60 mg besi elemental dan 250 g asam
Diagnosa
folat. Pada ibu hamil dengan anemia, tablet besi diberikan 3 kali sehari
4. Bila dalam 90 Semua prosesperbaikan,
hari muncul ditulis dalam rekam pemberian
lanjutkan medis tablet sampai
Konseling
42 hari pasca persalinan. dan Edukasi
7. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli KIA

3. Rekaman Historis Diberlakukan


Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3/3

Anda mungkin juga menyukai