Anda di halaman 1dari 12

NAMA : Aloysius

Henry H. Sina

NIM : 00000018019
LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN PROSES BERPIKIR:WAHAM

I. Kasus (Masalah Utama)


Gangguan proses berpikir: waham

Pengertian :
Waham adalah suatu keyakinan yang dipertahankan secara kuat terus-menerus,
tetapitidak sesuai dengan kenyataan. (Budi Anna Keliat, 2006)

Waham adalah keyakinan tentang sesuatu pikiran yang kokoh, kuat, tidak sesuai dengan
keyakinan, tidak cocok dengan intelegensia dan latar belakang budaya, selalu dikemukakan
berulang-ulang dan berlebihan biarpun telah dibuktikan kemustahilannya atau kesalahannya
atau tidak benar secara umum. (Tim Keperawatan PSIK FK UNSRI, 2005)

Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang


salah.Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang
budayaklien (Aziz R, 2003)

Waham adalah keyakinan tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai
dengankenyataannya atau tidak cocok dengan intelegensia dan latar belakang
kebudayaannya, biarpun dibuktikan kemustahilannya (Maramis W,F 1995)

Waham adalah keyakinan yang salah dan menetap dan tidak dapat dibuktikandalam
kenyataan ( Harold I, 1998)

Jadi dapat disimpulkan bahwa Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang
dipertahankan secara kuat atau terusmenerus oleh seseorang, tapi tidak sesuai dengan
kenyataan atau realitas. Atau dapat dikatakan bahwa Waham adalah termasuk gangguan isi
pikiran.
II. Proses Terjadinya Masalah:
III. a. Analisa Masalah
Risiko kerusakan komunikasi verbal

Perubahan proses pikir: waham Core Problem

Gangguan konsep diri: harga diri rendah: kronis

b. Masalah Keperawatan dan Data Yang Perlu Dikaji


1. Masalah keperawatan
Peubahan isi pikiran: Waham
2. Data yang perlu dikaji:
Perubahan isi pikiran: waham
1) Data subyektif:
Klien mengatakan dirinya adalah orang yang paling hebat
Klien mengatakan bahwa ia memiliki kebesaran kekuasaan kusus
Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran,
kecurigaan, dan keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak
sesuai kenyataan.
2) Data obyektif:
Klien terlihat terus membicarakan tentang kemampuan yang dimilikinya.
Pembicaraan klien cenderung berulang-ulang
Isi pembicaraan klien tidak sesuai dengan kenyataan
Klien nampak tidak mempunyai orang lain disekitarnya
Klien terus merasa curiga, bermusuhan dan merusak (diri, orang lain, dan
lingkungan
Klien nampak takut,kadang panik dan sangat waspada
Klien terlihat tidak tepat melihat lingkungan/realitas
Ekspresi wajah klien nampak tegang, dan mudah tersingung.

Diagnosa Keperawatan
Perubahan proses pikir: waham berhubungan dengan harga diri rendah.

IV. Rencana Tindakan Keperawatan


Merujuk pada Gail W. Stuart (2009) maka rencana tindakan keperawatan pada klien
Perubahan proses pikir: waham dirancang sebagai berikut:
1. Tujuan keperawatan:
Umum:
Klien tidak terjadi perubahan proses pikir: waham

Kusus:

Klien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap


Klien dapat memenuhi kebutuhan dasar
Klien mampuh berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
Klien dapat menggunakan obat dengan pringsip 5 benar

2. Tindakan keperawatan:
a) Bina hubungan saling percaya.
Mengucapkan salam terapeutik.
Berjabat tangan.
Menjelaskan tujuan interaksi.
Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali bertemu pasien.
b) Bantu orientasi realitas.
Tidak mendukung atau membantah waham pasien.
Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman.
Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari.
Jika pasien terus-menerus membicarakan wahamnya, dengarkan tanpa
memberikan dukungan atau menyangkal sampai pasien berhenti
membicarakannya.
Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan realitas.
c) Diskusikan kebutuhan psikologis atau emosional yang tidak terpenuhi sehingga
menimbulkan kecemasan, rasa takut, dan marah.
Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional
pasien.
Berdiskusi tentang kemampuan positif yang dimiliki.
Bantu melakukan kemampuan yang dimiliki.
Berdiskusi tentang obat yang diminum.
Melatih minum obat yang benar.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa/Ah. Yusuf, Rizky Fitryasari PK, Hanik Endang Nihayati-
Jakarta:Salemba Medika,2015
https://www.academia.edu/9554704/LAPORAN_PENDAHULUAN_WAHAM
Budi A. Keliat, dan Jesika Pasaribu, Pringsik dan Praktek Keperawatan kesehatan Jiwa Stuart (1 st
indonesia edition, 2016)

https://www.academia.edu/5914468/LAPORAN_PENDAHULUAN_WAHAM
Fitria,Nitra,2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksan
aan Tindakan Keperawatan ( LP & SP ) untuk 7 Diagnosis Keperawatan jiwa berat bagi Program S1
Keperawatan .Salembang Medika: Jakarta

Aziz R, dkk. 2003 , Pedoman Asuhan keperawatan Jiwa . Semarang : RSJD Dr. Amino Gondoutomo

https://www.academia.edu/25789755/LAPORAN_PENDAHULUAN_PROSES_PIKIR_WAHAM
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
WAHAM

Nama Mahasiswa : Aloysius Henry H.s


NIM : 00000018019

Masalah Tindakan Keperawatan Untuk Pasien Tindakan Keperawatan Untuk


Keperawatan Keluarga
Waham SP I p SP I k
1. Identifikasi kebutuhan yang tidak 1. Identifikasi masalah keluarga
terpenuhi. dalam merawat pasien.
2. Bicarakan konteks realita. 2. Jelaskan proses terjadinya
waham.
3. Latih pasien untuk memenuhi
3. Jelaskan tentang cara
kebutuhannya. merawat pasien waham.
4. Masukkan ke dalam jadwal 4. Latih (simulasi) cara
kegiatan pasien merawat

SP II p SP II k
1. Evaluasi kegiatan yang lalu (Sp 1) 1. Evaluasi kemampuan Sp 1.
2. Identifikasi potensi/kemampuan 2. Latih keluarga cara merawat
yang dimiliki. (langsung ke pasien)
3. Pilih dan latih potensi/kemampuan
yang dimiliki. SP III k
4. Masukkan ke dalam jadwal 1. Evaluasi kemampuan
kegiatan pasien. keluarga.
2. Evaluasi kemampuan pasien.
SP III p

1. Evaluasi kegiatan yang lalu (Sp1


& Sp2).

2. Pilih kemampuan lain yang dapat


dilakukan.

3. Pilih dan latih potensi kemampuan


lain yang dimiliki.

4. Masukkan ke dalam jadwal


kegiatan pasien.
SP 1 P : Membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan yang tidakterpenuhi
dan cara memenuhi kebutuhan ;mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yangtidak terpenuhi.

ORIENTASI :
Selamat pagi., perkenalkan nama saya i, saya perawat yang dinas pagi ini. Saya dinas
dari jam 07.00 14.00, saya yang akan membantu perawatanibu hari ini. Nama ibu siapa?
senangnya dipanggil apa?
Bisa kita ber bincang-bincang tentang apa yang ibu Mrasakan sekarang?
Berapa lamaibu M mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang buk ?

KERJA :
Saya mengerti buk M merasa bahwa buk M adalah seorang Nabi, tapi sulit bagi sayauntuk
mempercayainya, karena setahu saya semua Nabi tidak hidup didunia ini, bisakita lanjutkan
pembicaraan yang tadi terputus buk ?
Tampaknya buk M gelisah sekali, bisa buk M ceritakan kepada saya apa yang buk
Merasakan?
Oooo, jadi buk M merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hakuntuk
mengatur diri buk M sendiri?
Siapa menurutbuk M yang sering mengatur-atur diri pak R?
Jadi temanbuk M yang terlalu mengatur-atur ya pak, juga adik buk M yang lain?
Kalaubuk M sendiri inginnya seperti apa?
Ooo, Bagus buk M sudah punya rencana dan jadwal unutk diri sendiri.
Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebutbuk M .
Wah, bagus sekali, jadi setiap harinyabuk M ingin ada kegiatan di luar rumah sakitkarena
bosan kalau dirumah sakit terus ya?

TERMINASI :
Bagimana perasaanbuk M setelah berbincang-bincang dengan saya?
Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.
Bagaimana kalau jadwal inibuk M coba lakukan, setuju buk ?
Bagaimana kalau bincang -bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.
Saya akan datang kembali dua jam lagi.
Kita akan berbincang -bincang tentang kemampuan yang pernah buk Mmiliki?
ibuk mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini saja buk M ?

SP 2 P : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekannya.


ORIENTASI :
Selamat pagi ibu M , bagaimana perasaannya saat ini? Bagus
Apakahbuk ibu M sudah mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran buk M ?
Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?
Dimana enaknya kita berbincang -bincang tentang hobi buk M tersebut?
Berapa lama buk Mmau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?

KERJA :
Apa saja hobi buk M? Saya catat ya buk, terus apa lagi?
Wah, rupanya buk M pandai memasak ya.
Bisa buk M ceritakan kepada saya kapan pertama kali , siapa yang dulumengajarkannya
kepada buk M , dimana? ibu belajar memasak Bisa buk M peragakan cara memasak yang
baik dan enak?.
Wah, bagus sekali buk . Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk kemampuan pak Rini.
Berapa kali sehari/seminggu buk Mmau bermain suling?
Apa yangbuk M harapkan dari kemampuan memasak ?
Ada tidak hobi atau kemampuanbuk M yang lain selain memasak ?

TERMINASI :
Bagaimana perasaan
buk M setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan kemampuan buk M ?
Setelah ini coba buk M lakukan latihan memasak sesuai denga jadwal yang telah kita buat
ya?
Bagaimana kalau bincang -bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.
Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di taman saja, setuju
buk ?
Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harusbuk M minumam, setuju?

SP 3 P : Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.


ORIENTASI :
Selamat pagi .buk M
Bagaimana buk, sudah dicoba latihan memasaknya? Bagus sekali.
Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan membicarakan tentang obat yang harusbuk
Mminum, Bagaimana kalau kita mulai sekarang buk ?
Berapa lamabuk M mau kita membicarakannya? Bagaimana kalau 20 atau 30 menit saja?

KERJA:
buk M berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang diminum?
buk M perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang.
Obatnya ada tiga macam buk , yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agartenang,
yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ininamanya HLP
gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari, jam 7 pagi, jam 1
siang, dan jam 7 malam.
Bila nanti setelah minum obat mulut buk M terasa kering, untuk membantu mengatasinya
buk M bisa banyak minum dan mengisap-isap es batu.
Sebelum minum obat ini buk M mengecek dulu label dikotak obat apakah benar namabuk
M tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam berapa saja harus
diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar!

TERMINASI :
Bagaiman perasaan buk M setelah kita becakap-cakap tentang obat yang buk M minum?
Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum obat?Mari kita masukkan pada jadwal
kegiatan! Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat makan minta sendiri obatnya pada
perawat!
Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya buk!
buk besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan.
Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan ditempat sama?
Sampai besok ya buk.

Anda mungkin juga menyukai