Bab Ii Acc
Bab Ii Acc
TINJAUAN PUSTAKA
object. Jadi jelas disini dikatakan bahwa sikap itu suatu sindrom
a. Menerima (receiving)
periksa hamil (ante natal care), dapat diketahui atau diukur dari
care di lingkungannya.
b. Menanggapi (responding)
c. Menghargai ( valuing)
2010) :
Sikap dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif
a. Pengalaman pribadi
yang konformis atau searah dengan sikap orang lain yang dianggap
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media masa
Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media
f. Faktor emosional
(Likert)
kata.
c. Bahasanya sederhana dan jelas.
d. Tiap satu pernyataan hanya memiliki satu pemikiran saja.
e. Tidak menggunakan kalimat bentuk negative rangkap.
1) Wawancara
2) Angket
jawaban-jawaban tertulis.
b. Kualitatif
1) Wawancara mendalam
Seperti pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian kuantitatif
1) Verbal
2) Non verbal
skala sangat setuju nilainya adalah 5. Skala likert disusun dan diberi
sebagai berikut:
i i
Sangat setuju 5 Sangat tidak setuju 1
(SS) (STS)
Setuju (S) 4 Tidak setuju (TS) 2
setuju (STS)
Keterangan:
menjadi skor T.
keterangan hasil:
diamati oleh pihak luar. Perilaku dapat berubah secara relatif dan
berikut:
memperkuat respons.
tersebut masih belum dapat diamati orang alin (dari luar) secara
dan sikap.
TEORI S-
O-R
RESPON
TERBUKA
Praktik/
Tindakan
(CONVERT
BEHAVIOR
)
2.2.2 Proses Pembentukan Perilaku
berurutan, yakni:
a. Awareness (kesadaran)
c. Evaluation ( menimbang-nimbang)
d. Trial
e. Adoption
Dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
langgeng (Notoatmodjo,2014).
jamban.
c. Faktor pendorong : yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas
yakni:
behavior).
2.2.5 Domain perilaku kesehatan
psikomotor (psychomotor).
sebagai berikut:
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Sikap ( Attiude)
yakni:
c. Adopsi (adoption)
SKEMA PERILAKU
Persepsi
Pengetahu
an
Pengalaman Keyakinan PERILAK
Fasilitas Keinginan U
Sosiobudaya Motivasi
Niat
Sikap
EKTERN INTERN RESPON
AL AL S
Seperti telah diuraikan pada bagian lain dalam buku ini, bahwa domain
atau ranah utama perilaku manusia adalah: kognitif, afektif, (emosi) dan
a. Pengetahuan
Adalah hal apa yang diketahui oleh orang atau responden terkait
b. Sikap
c. Praktek (tindakan)
1) Langsung
diteliti.
2) Tidak langsung
berbeda-beda.
seterusnya.
tersebut, misalnya:
1) Motivasi
2) Kinerja (kemampuan pelaksanaan tugas pelayanan
kesehatan )
3) Kepatuhan dalam menjalankan proses pengobatan atau
penyembuhan.
4) Kinerja atau perilaku kerja bagi petugas kesehatan
5) Partisipasi masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan,
dan seterusnya.
Metode pengukuran:
tentang imunisasi dasar bagi anak balita, maka sudah barang tentu
kita akan mengukur sejauh mana atau setinggi mana pengetahua
(angket).
i i
Selalu (S) 5 Selalu (S) 1
(TD)
harus mengubah skor individu menjadi skor standar, dan yang bisa
T 50 10 [ X X / S ]
Keterangan :
menjadi skor T.
yang sudah diubah menjadi skor T jika hasil skor T lebih besar
Mean T
Mean T
dkk.,2002:35)
melainkan merasa sama atau paling tidak sejajar (Ali, 2005: 9).
masyarakat.
7. Memahami dan menginternalisasi nilai-nilai orang dewasa dan
orang tua.
8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan
kehidupan keluarga.
Perkembangan pribadi
1. Keterampilan kognitif dan nonkognitif yang dibutuhkan agar
Perkembangan Sosial
orang lain.
3. Kegiatan saling tergantung yang diarahkan pada tujuantujuan
berikut.
a. Remaja wanita
atau lebih gejala mulai dari nyeri ringan hingga berat. Nyeri timbul
tidak lama sebelum atau bersama-sama dengan permulaan haid
a. Dismenorrhoe ringan
hari.
b. Dismenorrhoe sedang
c. Dismenorrhoe berat
Seseorang mengeluh karena adanya rasa terbakar dan ada
biasa dan perlu istirahat beberapa hari dapat disertai sakit kepala,
a. Faktor Kejiwaan
b. Faktor Konstitusi
d. Faktor Endokrin
e. Faktor Alergi
1. Nyeri Spasmodik
Nyeri Spasmodik terasa di bagian bawah perut dan berawal
2. Nyeri Kongestif
kepala, sakit punggung, pegal pada paha, merasa lelah atau sulit
a. Dismenorrhoe Primer
ada sebab yang dapat dikenali. Nyeri haid primer hampir selalu
haid, terjadi pada perempuan yang lebih tua (30-40 tahun) dan
(Hermawan, 2012).
darah.
2) Pakai kompres panas atau dingin pada daerah perut jika
nyeri terasa.
3) Pastikan tidur yang cukup sebelum dan selama periode haid.
4) Latihan relaksasi atau yoga dapat membantu
menanggulangi sakit.
5) Menjalankan pola hidup sehat seperti melakukan olahraga
b. Pengobatan dismenorrhoe
penanganan dismenorrhoe
dan lingkungan.