Anda di halaman 1dari 5

Chapter 5 THEORITICAL FRAMEWORK AND HYPOTHESIS DEVELOPMENT

THE NEED FOR THEORITICAL FRAMEWORK

Kerangka teoritis adalah keyakinan tentang bagaimana


fenomena (atau variabel atau konsep) yang terjadi berhubungan
dengan yang lain (model) dan penjelasan mengapa kita meyakini
bahwa variabel saling berhubungan satu sama lain (teori). Proses
dalam menyusun kerangka teoritis termasuk:

Mengenal defenisi konsep atau variabel dalam model.


Membangun sebuah model konseptual yang memberikan
representasi deskriptif teori anda.
Muncul dengan teori yang membuktikan penjelasan untuk
hubungan antara variabel dalam model anda.

Dari kerangka teoritis, kemudian daapt dibangun hipotesis yang


dapat diuji untuk menguji teori kita benar atau tidak. Hubungan
hipotesis yang selanjutnya dapat diuji dengan analisis statistic yang
tepat. Walaupun hipotesis tidak pelru digeneralisasikan, membangun
kerangka teoritis yang baik adalah pusat unutk menguji masalah yang
diinvestigasi.

VARIABEL

Variabel adalah segala sesuatu yang diperoleh dan memiliki nilai


yang berbeda atau bervariasi. Empat jenis varibel yang akan dibahan
dalam bab ini adalah:

1. Variabel dependen (variabel terikat). Variabel ini adalah


variabel utama yang akan diteliti. Tujuan peneliti adalah
memahami dan mendeskripsikan variabel dependen, atau
menjelaskan perbedaannya, atau memperkirakannya. Untuk itu,
peneliti akan tertarik untuk mengukur variabel dependen seperti
variabel yang mempengaruhi variabel dependen.
2. Variabel independen, adalah salah satu yang mempengaruhi
variabel dependen dalam cara yang postif ataupun negatif.
Untuk mennetukan perubahan yang terjadi pada variabel
independen yang menyebabkan perubahan pada variabel
dependen, empat kondisi berikut harus terpenuhi:

EDNA OLKY ISHAK TATO (A31114008) Page 1


Chapter 5 THEORITICAL FRAMEWORK AND HYPOTHESIS DEVELOPMENT

Perubahan dalam dependen variabel harus berhubngan


dengan perubahan dalam variabel independen.
Variabel independen harus mendahului variabel
dependen.
Tidak ada faktor lain yang mempengaruhi perubahan
variabel dependen.
Penjelasan yang logis atau teori diperlukan untuk
menjelaskan mengapa variabel independen
mempengaruhi variabel dependen.
3. Variabel moderating, adalah variabel yang memiliki efek tidak
tentu yang kuat dalam hubungan variabel independen-variabel
dependen. Kehadiran variabel ini mengubah hubungan antara
variabel indepeden dan variabel dependen.
4. Variabel mediating, adalah varibel yang muncul antara waktu
ketika variabel independen mulai mempengaruhi variabel
dependen dan waktu ketika pengaruhnya dirasakan. Varibel
mediating memiliki fungsi yang sama dengan variabel
independen dalam berbagai situasi, varibel ini membantu
menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.

HOW THEORY IS GENERATED

Hubungan antara kajian pustaka dan krangka konseptual teoritis


memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan keduanya. Kajian
pustaka mengidentifikasi variabel yang penting, sebagai pengukuran
dari hasil penelitian sebelumnya. Kerangka teoritis menggambarkan
dan merincikan hubungan antarvariabel, menjelaskan teori yang
mendasari hubungan tersebut, dan mendeskripsikan dasar dan tujuan
hubungan tersebut.

Komponen Kerangka Teoritis

Kerangka teoritis yang baik mengidentifikasi dan mendefinisikan


variabel penting dalam situasi yang relevan dengan masalah dan
berikutnya mendeskripsikan dan menjelaskan interkoneksi antara
semua variabel. Terdapat tiga sifat dasar yang harus dimiliki kerangka
teoritis, yaitu:

EDNA OLKY ISHAK TATO (A31114008) Page 2


Chapter 5 THEORITICAL FRAMEWORK AND HYPOTHESIS DEVELOPMENT

Variabel yang dipertimbangkan relevan dengan penelitian harus


didefinisikan dengan jelas.
Model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara
variabel dalam model harus disajikan.
Diperlukan penjelasan yang jelas mengapa kita mengharapkan
hubungan tersebut terjadi.

HYPOTHESIS DEVELOPMENT

Setelah kita mengidentifikasi variabel pernting dan menetapkan


hubungan antara variael tersebut dengan penjelasan yang logisdalam
kerangka teoritis, kita dapat menguji apakah hubungan dalam teori
telah terbukti. Dengan menguji hubungan dengan analisis statistik,
atau melakukan analisis kasus negatif dalam penelitian kualitatif, kita
dapat memperoleh informasi yang dapat dipercaya tentang jenis
hubungan yang terjadi antara variabel operasi dalam situasi masalah.
Hasil dari penelitian ini menawarkan petunjuk mengenai apa yang akan
berubah dalam situasi tersebut untuk menyelesaikan masalah.
Perumusan ini disebut pengembangan hipotesis.

Definisi Hipotesis

Hipotesis dapat didefenisikan bersifat sementara, dapat diuji,


argument, yang memprediksikan apa yang diharapkan akan ditemukan
dalam data empiris. Hipotesis diperoleh dari teori yang mendasari
model konseptual dan berhubungan secara alami. Dengan menguji
hipotesi dan mengonfirmasi dan menerka hubungan, hal ini diharapkan
dapat menghasilkan solusi yang tepat untuk masalah yang ditemukan.

Pernyataaan Hipotesis Format

If-then statement
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hipotesis juga dapat
diuji ketika terdapat perbedaan antara dua kelompok (atau
beberapa kelompok) mengenai beberapa variabel. Untuk
menguji ada atau tidaknya dugaan hubungan atau perbedaan
yang terjadi, hipotesis dapat dibuat dengan format if-then
statement. Format tersebut dapat dilihat dalam contoh berikut:

EDNA OLKY ISHAK TATO (A31114008) Page 3


Chapter 5 THEORITICAL FRAMEWORK AND HYPOTHESIS DEVELOPMENT

o Wanita muda akan lebih sering merasa tidak puas dengan


berat badannya, ketika mereka lebih sering diarahkan
pada citra model langsing dalam iklan.
o Jika wanita muda lebih sering diarahkan pada citra model
angsing dalam iklan, maka mereka akan sering merasa
tidak puas dengan berat badannya.

Directional and Non-Directional Hypothesis

Jika dalam perumusan hubungan antara dua variabel atau


membandingkan dua kelompok, istilah seperti positif, negative, lebih
dari, kurang dari, dan sejenisnya digunakan, maka hipotesis tersebut
adalah directional hypothesis karena tujuan hubungan antarvariabel
telah ditandai seperti contoh dibawah ini.

o Semakin besar tingkat stress dalam pekerjaan, semakin


kecil tingkat kepuasan kerja karyawan.
o Wanita lebih termotivasi daripada pria.

Di sisi lain, nondirectional hypothesis adalah dalil sebuah


hubungan atau perbedaan, tetapi tidak memberikan indikasi tujuan
dari hubungan atau perbedaan. Dengan kata lain, walaupun terdapat
hubungan yang signifikan antara dua variabel, kita tidak dapat
menjelaskan apakah hubungan itu positif atau negatif.

o Terdapat hubungan antara kecenderungan arousal-


seeking dan kepuasan konsumen untuk desain produk
yang rumit.
o Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja dari karyawan
Amerika dan Asia.

Null Hypothesis dan Hipotesis Alternatif

Null hypothesis (H0) adalah hipotesis yang dibuat untuk ditolak


dalam rangka mendukung hipotesis alternative yang berlabel H A. Ketika
digunakan hipotesis nol dianggap benar sampai fakta statistik, dalam
format pengujian hipotesis menunjukkan yang sebaliknya. Hipotesis
alternative adalah lawan dari hipotesis nol yang menyajikan hubungan
antara dua varibel atau perbedaan antara dua kelompok.

EDNA OLKY ISHAK TATO (A31114008) Page 4


Chapter 5 THEORITICAL FRAMEWORK AND HYPOTHESIS DEVELOPMENT

Hipotesis nol dalam hal perbedaan kelompok dalm contoh


wanita lebih termotivasi dari pria yaitu:

H 0 : M = w

M w=0
H 0 :

Hipotesis nol untuk hubungan antara dua variabel dalam contoh


semakin tinggi tingkat stress dalam pekerjaan, semakin kecil tingkat
kepuasan kerja karyawan

H0 : =0

H0 menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat stress pekerjaan

dan kepuasan kerja karyawan. Dan mewakili korelasi antara tres

dan kepuasan kerja, diman dalam kasus ini sama dengan nol (tidak ada
korelasi).
Langkah untuk menguji hipotesis adalah:
1. Tentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative.
2. Pilih uji statistic yang tepat bergantung apakah data yang
dikumpulkan parametric atau nonparametric.
3. Tentukan tingkat signifikan yang diinginkan (p=0.05, atau
lebih, atau kurang).
4. Perhatikan jika hasil dari komputer mengindikasikan
tingkat signifikan yang diinginkan.

EDNA OLKY ISHAK TATO (A31114008) Page 5

Anda mungkin juga menyukai