BAB 1 Teori
BAB 1 Teori
PENDAHULUAN
Istilah bentuk dalam arsitektur selalu dirangkai dengan kata bangunan, menjadi
istilah bentuk bangunan. Bentuk sendiri merupakan unit yang mempunyai unsur
garis, lapisan, volume, tektur dan warna. Kombinasi keseluruhan unsur ini
menghasilkan suatu
ekspresi. Unit-unit ini tersebut dapat berdiri sendiri secara keseluruhan atau
merupakan bagian dari bagian yang lebih besar. Jika suatu bentuk arsitektur sudah
sedemikian rumit, perlu diadakan penglompokan, sehingga organisasi bentuk dapat
dimengerti secara keseluruhan. Bentuk lahir karena ada suatu kekuatan yaitu
kegiatan yang mewujudkan bentuk. Semakin tinggi kebudayaan manusia, semakin
banyak cabang kegiatan berarti semakin rumit pula fungsinya. Karena itu manusia
secara naluri berkeinginan agar bentuk-bentuk arsitektur mencerminkan identitas
fungsinya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang
mendasarkan diri pada studi literatur dilaksanakan secara deskriptif, dengan
menggunakan analisis data induktif. Metode kualitatif dengan analisis data secara
sistematis dibantu gambar-gambar dan dideskripsikan/ mengurai, merangkai dan
menafsirkan, berdasarkan teori kemudian diambil kesimpulan.
KAJIAN TEORI
Menurut Ching (1979, 50-51), suatu bentuk bangunan mepunyai ciri-ciri visual yang
antara lain menyangkut:
1. Wujud
2. Dimensi
Dimensi suatu bentuk adalah panjang, lebar dan tinggi. Dimensi-dimensi ini
menentukan proporsinya. Adapun skalanya ditentukan oleh perbandingan ukuran
relatifnya terhadap bentuk-bentuk lainnya.
3. Warna
Warna adalah corak, intensitas dan nada pada permukaan suatu bentuk.
Warna adalah atribut yang paling mencolok yang membedakan suatu bentuk
terhadap lingkungannya. Warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk.
Warna dan bentuk tidak dapat dipisahkan karena setiap benda mempunyai
warna. Warna yang diakibatkan oleh bahannya sendiri akan lebih tersa alami
daripada warnawarna buatan.
4. Tekstur
Suatu tekstur dari bentuk dapat menguatkan atau mengurangi kesan yang
secara dasar ditmbulkan oleh bentuk itu sendiri. Tekstur juga mempunyai kekuatan
untuk mengubah penampilan bentuk dengan mengalahkan pengertian bentuknya.
Suatu tekstur yang kasar yang diberikan pada bentuk yang tegas, akan cendrung
menjadikan bentuk tersebut amorf, karena selain membangkitkan indera peraba,
tekstur mampu menipu mata pada batas yang telah ditetapkan secara tegas dan
tepat.
Posisi adalah letak relatif suatu bentuk terhadap suatu lingkungan atau
medan visual.Orientasi adalah posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasar,
arah mata angin, atau terhadap pandangan seseorang melihatnya.
7. Irama
PEMBAHASAN
Dalam analisa penelitian bentuk arsitektur ini digunakan teori menurut Ching
(1979, 50-51), yaitu : Wujud, Posisi,orientasi, Warna , tekstur, Posisi, proporsi dan
irama.
Masjid Al-Irsyad juga menggunakan teori dari Le Corbusier, hal ini bisa dilihat
dari pernyataan Le Corbusier ruang yang tercipta haruslah seefisien mungkin, dan
bentuk bersifat futuris. .Pernyataan ini sesuai dengan masjid Al-Irsyad yang
memiliki bentuk simpel dan futuris serta penggunaan ruang yang begitu efisien.
Masjid Al-Irsyad juga sesuai dengan teori dari Frank Lloyd Wright yang
menyatakan bahwa ruang terbentuk karena interaksinya dengan lingkungan alam.
Hal ini bisa dilihat dari dengan memanfaatkan keadaan topografi lahan sebagai
hirarki bangunan masjid yang terletak lebih tinggi dibandingkan dengan bangunan
sekitarnya. Lembah hijau yang indah tepat berada di depan bangunan di
manfaatkan secara maksimal untuk view pada bangunan, juga berfungsi sebagai
orientasi bangunan masjid yang mengarah ke barat.
A. Wujud
Gambar 1. Wujud
B. Dimensi
Luas bangunan masjid Al-Irsyad yaitu 1871 m 2 dan dapat menampung 1500 jemaah
sehingga bangunan ini termasuk berdiameter besar.
C. Warna
Masjid Al-Irsyad memiliki tiga warna yaitu putih, hitam, dan abu-abu. Susunan tiga
warna tersebut menjadikan masjid ini tampil lebih cantik, modern,dan simpel namun
tetap elegan juga enak untuk dipandang mata. Warna pada fasad Masjid Al-Irsyad
memiliki daya serap kalor yang besar, sehingga panas yang diterusakan kedalam
ruang akan besar , namun adanya insulasi pada kulit bangunan dan cross ventilation
akan menghantarkan angin yang optimal kedalam ruangan dan radiasi panas akan
mudah keluar.
D. Tekstur
Efek yang ditimbulkan dari tekstur dan warna pada material masjid
memberikan kesan teduh di dalam bangunan, dilihat dari hampir imbangnya
komposisi karakteristik pembiasan cahaya dan penyerapan cahaya di dalam
bangunan
Skala yang digunakan Masjid Al-Irsyad yaitu Skala normal dan menggunakan
proporsi 1/1 karena diolah dengan cara yang berbeda dan tidak menggunakan
prinsip proporsi perbandingan tinggi ruangan, tidak juga menggunakan pilar-pilar
yang tinggi untuk memberi kesan agung. Perpaduan antara alam yang dibingkai oleh
dinding perspektif, kolam dan bola berukiran Allah sebagai mediatornya, dengan
ruang dalam bangunan sebagai tempat bersujud memberi nilai lebih terhadap
siapapun yang berada di dalamnya. Ketika berdiri dan menghadap ke pemandangan
alam yang terbingkai, memberi efek berupa rasa dekat dengan Tuhan, karena alam
merupakan wujud dari keberadaan Tuhan di bumi ini. Bingkai perspektif menuju ke
luar yang terdapat pada sisi kiblat juga memberi efek menuju satu, dimana dalam
sudut pandang religi, dapat diartikan sebagai menuju satu tujuan, yaitu Tuhan.
Sehingga walaupun terdapat seribu orang di dalamnya, ketika mereka
bersembahyang mereka memiliki kiblat yang sama.
Irama bangunan ini bisa terlihat dari penerapan prinsip desain yang simetris berupa
penempatan kolom kolom secara modular dan bukaan bangunan dengan ritme
yang berulang dengan pola la ilaha illallah.
Gambar 9. Irama
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari analisa yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Masjid Al-Irsyad,
dalam pembangunannya juga menggunakan teori arsitektur seperti dari Le
corbusier, Frank Lloyd Wright dan Francis D.K.Ching.
4.2. Saran
Dari analisa yang dilakukan maka diperoleh saran agar pemerintah dan warga
setempat dapat menjaga kelestarian Masjid Al-Irsyad agar generasi selanjutnya
masih bisa menyaksikan sebuah karya yang menakjubkan ini di masa depan.
www.wikipedia.com.