Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SMA 1 KEDUNGWUNI
Tahun Pelajaran 2010/2011
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Serta
saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Suci Relawati selaku
pembimbing mata pelajaran PKn. Tanpa beliau saya tidak akan
pernah membuat tugas seperti ini.
Tugas ini belum mencapai sempurna. Banyak kekurangan
didalamnya oleh karena itu saran, kritik, komentar, dan perbaikan
saya terima dengan tangan terbuka, guna menyempurnakan
sinopsis ini, Karena saya manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sekian dan
terimakasih.
1. Pengertian Hukum
Ada beberapa pendapat para pakar mengenai pengertian hukum
1. Mayers menjelaskan bahwa hukum itu adalah semua aturan yang menyangkut
kesusilaan dan ditujukan terhadap tingkah laku manusia dalam masyarakat serta sebagai
pedoman bagi penguasa Negara dalam melaksanakan tugasnya.
2. Utrecht berpendapat bahwa hukum adalah himpunan perintah dan larangan untuk
mencapai ketertiban dalam masyarakat dan oleh karenanya masyarakat harus
mematuhinya.
3. Simorangkir mengatakan bahwa hukum adalah peraturan yang bersifat memaksa dan
sebagai pedoman tingkah laku manusia dalam masyarakat yang dibuat oleh lembaga
berwenang serta bagi sapa saja yang melanggarnya akan mendapat hukuman.
5. Achmad Ali menyatakan hukum adalah seperangkat norma tentang apa yang benar dan
apa yang salah, yang dibuat dan diakui eksistensinya oleh pemerintah yang dituangkan
baik dalam aturan tertulis (peraturan) maupun yang tidak tertulis yang mengikat dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya secara keseluruhan dan dengan ancaman sanksi
bagi pelanggar aturan tersebut.
2. Macam-Macam Hukum
Hukum sebagai peraturan hidup manusia banyak sekali ragamnya. Demi memudahkan
pemahaman, hukum dapat digolongkan menurut beberapa aspek. Penggolongan atau klasifikasi
hukum adalah sebagai berikut.
Di samping penggolongan hukum, dikenal juga istilah lapangan hukum. Lapangan hukum adalah
hal atau isi yang dimuat dalam peraturan hukum tersebut. Berdasar isinya, kita telah mengenal
adanya hukum publik dan hukum privat.
Dalam hukum publik kita mengenal lapangan hukum seperti hukum pidana, hukum tata negara,
maupun hukum administrasi negara. Dalam hukum privat kita mengenal lapangan hukum seperti
hukum perdata, hukum dagang, hukum keluarga, hukum waris, dan hukum perkawinan.
Pengertian berbagai lapangan hukum tersebut adalah sebagai berikut.
1) Hukum pidana adalah hukum yang mengatur mengenai perbuatan berupa pelanggaran dan
kejahatan yang merugikan kepentingan umum. Hukum pidana memberikan ancaman sanksi
pidana bagi pelaku perbuatan itu.
2) Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur penyelenggaraan negarac tertentu. Hal-hal
yang biasanya diatur, antara lain bentuk dan susunan negara, sistem pemerintahan negara, serta
alat perlengkapan negara.
3) Hukum administrasi negara atau disebut pula sebagai hukum tata usaha negara atau hukum tata
pemerintahan, adalah serangkaian peraturan yang memuat cara kerja, cara melaksakan hak dan
kewajiban, serta hubungan kerja antar alat perlengkapan negara.
4) Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan antar orang atau antar subjek hukum
yang menitikberatkan pada kepentingan perseorangan/individu.
5) Hukum dagang berisi aturan yang mengatur hubungan antar subjek hukum dalam menjalankan
suatu usaha.
6) Hukum keluarga memuat aturan yang mengatur hubungan antara seorang laki-laki dan
perempuan dalam hal mereka terikat dalam perkawinan dan memiliki anak. Salah satu yang diatur
dalam hukum keluarga adalah masalah perkawinan anak, harta bersama, dan perkawinan.
7) Hukum waris adalah aturan hukum yang mengatur tentang benda atau kekayaan orang yang
telah meninggal dan akibat hukum bagi keluarga yang ditinggalkannya.
8) Hukum perkawinan adalah aturan hukum yang mengatur tentang persyaratan dan sahnya
perkawinan.
3. Fungsi Hukum
Fungsi hukum dalam perkembangan masyarakat sebagai berikut:
a. Sebagai pengatur tata tertib hubungan masyarkat. Sebagai pengatur tata tertib, hukum
juk kepada kehidupan bermasyarakat, mana yang baik dan mana yang tidak, mana yang
harus diperbuat dan mana yang tidak boleh diperbuat. Dengan demikian, segala
sesuatunya dapat berjalan tertib dan teratur. Disamping itu, karena hukum mempunyai
sifat memaksa, yang melanggar peraturan akan dikenai sanksi hukuman.
Yang dimaksud dengan fungsi kritis hukum ialah daya kerja hukum yang dapat
melakukan pengawasan tidak hanya terbatas pada aparatur pengawas saja tetapi juga
termasuk aparatur penegak hukum.
Daya mengikat dan memaksa dari hukum dapat dipergunakan atau didayagunakan untuk
menggerakan pembangunan.
4. Pengertian Negara Hukum
1. ARISTOTELES
Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya.
2. HUGO KRABBE
Bahwa Negara seharusnya Negara Hukum (rechtsstaat) dan setiap tindakan Negara harus
didasarkan pada hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan pada hukum.
3. F.R. Bothlingk
De staat, waarin de wilsvrijheid van gezagsdragers is beperkt door grenzen van recht
(negara, dimana kebebasan kehendak pemegang kekuasaan dibatasi oleh ketentuan
hukum).
4. Wirjono Prodjodikoro
1. Semua alat-alat perlengkapan dari negara, khususnya alat-alat perlengkapan dari
pemerintah dalam tindakannya baik terhadap para warga negara maupun dalam negara
saling berhubungan masing-masing, tidak boleh sewenang-wenang, melainkan harus
memperhatikan peraturan-peraturan hukum yang berlaku;
2. Semua orang (penduduk) dalam hubungan kemasyarakatan harus tunduk pada
peraturan-peraturan hukum yang berlaku.