Management pre op

Rasa sakit. Kuantitatif mengukur tingkat pasien nyeri

dengan skala analog visual atau skala yang mengidentifikasi

derajat nyeri dengan aktivitas fungsional tertentu.

Rentang gerak sendi dan integritas. Mengukur baik aktif

dan berbagai pasif gerak (ROM) dari sendi yang terlibat

atau ekstremitas dan membandingkannya dengan ROM dari tidak terlibat

daerah. Periksa stabilitas dan mobilitas sendi.

Integritas kulit. Perhatikan adanya bekas luka dari sebelumnya

cedera atau operasi, terutama mereka yang

patuh dan membatasi mobilitas kulit.

Kinerja otot (kekuatan dan daya tahan). Mengevaluasi

kekuatan otot daerah affcted, mengakui bahwa

nyeri merugikan mempengaruhi kekuatan. Menilai fungsional

kekuatan segmen tubuh tidak terpengaruh dalam mengantisipasi

ambulasi pasca operasi dengan alat-alat bantu, transfer,

dan aktivitas sehari-hari (ADL).

Sikap. Mengidentifikasi posisi yang disukai pasien untuk

kenyamanan dan kelainan postural yang dapat mempengaruhi

ROM dan fungsi.

Analisis kiprah. Menganalisis karakteristik kiprah, jenis

perangkat yang mendukung atau pelindung saat ini digunakan, dan

tingkat berat bantalan ditoleransi selama ambulasi.

Perhatikan setiap ketimpangan dalam panjang kaki.

Status fungsional. Mengidentifikasi pra operasi pasien

keterbatasan fungsional dan kemampuan dan persepsi nya

kecacatan menggunakan, pengukuran laporan diri kuantitatif

alat