2.

Dapatkah suatu perusahaan melakukan strategi diferensiasi bersamaan dengan

strategi low cost? Jelaskan jawaban anda!

Pendapat sendiri: dalam hal ini strategi diferensiasi merupakan strategi aktif untuk
mendapatkan hasil diatas rata-rata dalam sebuah bisnis tertentu karena
loyalitas merek akan membuat sensitivitas konsumen terhadap harga
menjadi randah. Sedangkan, strategi low cost atau Kepemimpinan biaya
adalah srategi besaing biaya rendah yang ditujukan untuk pasar luas dan
mengharuskan membangun secara agresif fasilitas skala efisien,
pengurangan harga yang gencar, pengandalian biaya dan ongkos yang ketat,
penghindaran pelanggan-pelangan marjinal, dan meminimalisir biaya seperti
R&D, pelayanan, tenaga penjual, iklan dan sebagainya. Untuk dijalankan
secara bersamaan tergantung dari pihak manajemen perusahaanya sendiri,
apabila manajer dapat mengatur atau menyeimbangan antara biaya yang
akan dikeluarkan seminimal mungkin dengan kualitas produk yang unggul,
strategi ini dapat dilakukan bersamaan contohnya Xiaomi. Jika tidak bisa,
sulit untuk dapat dilakukan bersamaan karena, untuk mencapai/menciptakan
suatu keunikkan tersendiri dari produknya, perusahaan pastinya akan
membutuhkan biaya yang besar sehingga strategi low cost sulit dilakukan
bersamaan.

3. Dalam implementasi strategi, mengapa struktur organisasi perusahaan harus

disesuaikan dengan strategi yang dipilih? Jelaskan dengan contoh!

Jawab:

Keselarasan antara struktur organisasi dan strategi, menurut Di Salvo, memungkinkan

perusahaan untuk melakukan penyesuaian diri bila diperlukan dan tetap fokus. Keselarasan
juga menjadikan tujuan organisasi lebih jelas dan lebih dipahami; mendorong keterlibatan
karyawan dalam pengambilan keputusan dan arah strategis; dan terciptanya komunikasi
yang lebih baik.

banyak juga perusahaan yang mengubah struktur organisasinya sehingga lebih

terdesentralisasi guna menyesuaikan diri dengan strategi yang ditetapkan. Contohnya
adalah Nucor, sebuah perusahaan produsen baja. Saat banyak perusahaan baja raksasa lain
bergerak lamban menghadapi persaingan yang makin ketat dan dibebani dengan berlapis-
lapis manajemen dan aturan, Nucor justru meraih kesuksesan dengan melakukan
penyesuaian terhadap struktur organisasinya, sehingga memungkinkan berkembangnya
kreativitas karyawan dan pengambilan keputusan yang lebih cepat. Struktur organisasi
diselaraskan dengan strategi perusahaan yang tidak mau berkompromi terhadap kualitas,
menggunakan peralatan modern, mendedikasikan diri pada pelanggan, berkonsentrasi pada
peningkatan produktivitas pekerja yang bermotivasi tinggi; dan memberikan layanan yang
responsif. Di Nucor, pembuat keputusan sehari-hari terdiri dari tiga lapis manajemen, yakni
manajer umum, manajer departemen,dan supervisor.