Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BISNIS

USAHA CATERING MAJU BERKAH


Tugas ini digunakan untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Ilmu Manajemen & Bisnis
yang diampu oleh Titin Ekowati, S.E.,M.Sc.

Disusun Oleh : Khusnul Khotimah


NIM : 162210064 / R2

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA, sehingga
proposal ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa Penulis mengucapkan terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Penulis berharap, semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Agar untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi proposal, supaya menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman Penulis, Penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam proposal ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan proposal ini.

Denpasar, 7 Mare 2017

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dewasa kini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan
efisien.Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan.Biasanya, mereka lebih
memilih untuk memesan makanan daripada membuat sendiri dengan alasan pertimbangan
waktu dan tenaga, walaupun memang sedikit mahal.Selain itu, apabila dilihat dari sudut
pandang efisiensi dan biaya, usaha ini banyak menghemat biaya investasi usaha.Seperti,
tempat dan peralatan rumah tangga dengan menggunakan yang sudah ada sebagai langkah
awal.Selain itu, jika dilihat dari sisi pasar, masyarakat yang cenderung konsumtif memberi
peluang untuk meraih keuntungan besar.Dari pemikiran inilah saya mempunyai ide untuk
membuat bisnis catering makanan.Dalam memulai usaha dibidang apapun, maka yang
pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanana menggaet order.
Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita, dan bagaimana cara
memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan
dan kelemahan pesaing kita, dan juga menganalisa sejauh mana kemampuan kita untuk
bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan, maupun kualitas.Yang ketiga adalah
persiapkan mental dan keberanian untuk memulai.Singkirkan hambatan psikologis rasa malu,
takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Disisi lain juga harus siap
menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya
maka resikonya pun semakin besar.Yang terpenting adalah berani mencoba dan
memulai.Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.

2. Identitas Usaha
Nama Usaha : CATERING MAJU BERKAH
Jenis Usaha : Kuliner
Alamat Usaha : Ds. Pacor RT01/RW05, Kec. Kutoarjo, Kab. Purworejo
Pemilik : Khusnul Khotimah dan Keluarga
No HP : 088216012023
3. Visi Usaha
Menciptakan Usaha Kuliner terbaik di Purworejo, khususnya daerah Kutoarjo dan
membentuk kemandirian

4. Misi
Adapun misi tujuan dari Maju Berkah Catering ini adalah :
1. Menberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan pokok.
2. Menciptakan lapangan pekerjaan.
3. Membangun semangat enterprenuer / berwirausaha.
4. Menbangun kemandirian mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.
5. Terciptanya ekononi bersama yang mandiri.
6. Terbentuknya usaha kuliner terbaik yang mengedepankan pelayanan, kenikmatan dan
keberkahan.

BAB II
TUJUAN BISNIS

Tujuan dari perencanaan Bisnis Catering adalah :


1. Menjadi panduan dalam bergerak dan bertindakan untuk memulai bisnis.
2. Mengurangi kegiatan dan kebutuhan yang tidak diperlukan
3. Mengetahui perkiraan kebutuhan modal usaha
4. Menghindari pemborosan biaya, barang, waktu yang tidak diperlukan.
5. Menjadi panduan untuk menjalankan strategi marketing, pengembangan SDM,
pengembangan produk dan target bisnis itu sendiri.
Tujuan dari pelaksanaan Bisnis Catering adalah :

1. Memperoleh keuntungan, karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari niatan
dan keinginan mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul ide untuk
menjalankan usaha dari keinginan tersebut.
2. Melatih pola pikir, agar menjadi produktif dan kreatif, karena semakin kita menginginkan
sesuatu pastinya kita akan giat untuk mendapatkan kepuasan yang kita inginkan.
3. Mengembangkan sekaligus menyalurkan hobi memasak, sehingga kemampuan yang sudah
ada dapat terus berkembang dan mampu mendapatkan kepuasan batin tersendiri.
4. Memanfaatkan waktu luang disela-sela perkuliahan, untuk mendapatkan pendapatan sendiri
dan juga memperoleh pengalaman.

BAB III
MANFAAT BISNIS

Manfaat dari menjalankan Bisnis Catering, yaitu :


Memliki kebebasan sepenuhnya untuk menentukan masa depan sendiri, karena tidak terikat
kontrak kerja dengan orang lain.
Dapat memperoleh keuntungan yang lebih banyak, sehingga dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, secara tidak langsung dapat mengurangi
jumlah pengangguran.
Dapat mempunyai banyak relasi yang membuat usaha kita semakin maju.
Meningkatkan status sosial ekonomi, merubah pandangan orang terhadap diri saya, yang
semula hanyalah seorang pelajar kini perlahan-lahan mulai berkarir menjadi pengusaha,
meskipun baru pengusaha kecil.

BAB IV
ANALISIS RANCANGAN BISNIS

1 Analisa SWOT :
Strength ( Kekuatan )
Membuka usaha makanan seperti nasi box saat ini cukup menjanjikan, karena dewasa ini
masyarakat yang cenderung konsumtif dan memperhatikan efisiensi waktu, tempat dan
tenaga, mereka lebih memilih hal seperti ini ditangani oleh pihak tertentu yang berkompeten.
Weaknesses ( Kelemahan )
Kelemahan pada usaha ini terdapat pada pemasarannya. Pemasaran yang hanya
mengandalkan pesanan terkadang hanya berpatok pada waktu tertentu. Jadi kami harus
handal melobi pihak yang menjadi target pasar.
Opportunities( Peluang )
Peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal ini dikarenakan saingan untuk usaha
ini dikatakan belum terlalu banyak. Selain itu, kita juga dapat mengurangi jumlah
pengangguran didaerah tempat kita tinggal.Karena kita dapat mempekerjakan orang-orang
disekitar kita untuk membantu usaha yang sedang kita jalankan ini.
Threats ( Ancaman )
Ancaman untuk usaha ini sendiri adalah makanan ini akan cepat basi. Hal ini dapat
disebabkan pada saat pemasaaran, makanan tersebut sudah dimasukan dalam kemasan karena
proses pemasaran tidak dilakukan dengan cara produksi langsung ditempat/pasar. Ancaman
yang lain adalah akan ada banyak pihak lain yang meniru usaha kita ini. Hal ini tentu akan
membuat saingan yang baru bagi kita.

2. Aspek Produksi
2.1. Produk
Produk ini di bidang makanan, dalam pengolahan produk sendiri untuk kebutuhan bahan
harus terlebih dahulu di utamakan, baik dalam persiapan pembelian bahan, pengolahan
bahan. dan kemasan. Kegiatan usaha yang akan kami kembangkan meliputi, pembuatan dan
pemasaran produk yang dipasarkan dengan cara pemesan dan jasa lain yang terkait dengan
produk-produk tersebut, termasuk :
1. Pembuatan produk, kami kerjakan dengan higienis mementingkan kebersihan serta tetap
menjaga kesehatan makanan.
2. Kami juga menyediakan pesanan berupa snack, seperti : kue, jajanan pasar untuk kebutuhan
rapat, pengajian, dan sebagainya.
2.2. Proses Produksi
Proses produksi sendiri dapat berjalan apabila adanya pesanan dari konsumen dan payment
yang telah di bayar. Kemudian bahan baku dapat di beli sesuai dengan kebutuhan jenis
masakan yang akan di pesan. Kemudian bahan bisa di olah menjadi proses makanan yang
siap saji, dan kemudian dapat di kemas dan di delivery.
2.3. Bangunan
Produksi ini berjalan di rumah sendiri.
2.4. Utilitas/Sarana
Biaya Utilitas Total Biaya (Rp)
1. Penggunaan Instalasi Listrik untuk kebutuhan biaya produksi hanya dibutuhkan untuk
penerangan setiap harinya dan proses pengolahan maknan, untuk membuat 4 kali pesanan
biaya listri yang harus di bayar sebesar Rp. 150.000,-
2. Peggunaan Instalasi Air/PAM tiap bulannya yang harus di bayar sebedar Rp 100.000,-
3. Penggunaan Instalasi telepon berkisar Rp. 100.000,- perbulanya

2.5 Limbah
a. Kualitas limbah dan cara pembuangannya
Kulitas limbah yang di hasilkan dari setiap sekali produksi hanya berupa limbah cair bekas
membersihkan bahan baku dan dapat langsung di buang ke selokan, lain dengan sampah hasil
kemasan bahan-bahan produksi baik sampah pelastik ataupun benda-benda lain di buang ke
TPA atau dijual ke pemulung.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
3.1 Aspek Pasar / Target Pasar
Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha dibidang makanan bekerja berdasarkan kebutuhan
konsumen, serta berdasarkan pada pesanan.Kegiatan produksi dimulai seperti biasa
disesuaikan dengan kebutuhan serta apabila mendapat pesanan, maka kegiatan produksi
dilakukan setelah pesanan diterima.Maka, tanpa pesanan tambahn dari konsumen, kegiatan
produksi belum dapat dikatakan berjalan dengan maksimal. Yang bekerja sepanjang tahun
atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan , dan administrasi. Target pasar
adalah seluruh kalangan masyarakat yang ngin menikmati makanan sehat dan
hemat.Pesaing bisnis ini adalah perusahaan mkananan lainnya.
3.2 Pemasaran
1. Peluang Pasar
Peluang pasar untuk bisinis makanan yang mengenalkan makanan sehat dan hemat cukup
baik. Dari segi bisnis, kecenderungan belum banyak bermunculnya jenis usaha mkanan
tersebut di daerah Kutoarjo, tentu saja membuka peluang baik untuk usaha ini. Lagipula,
potensi pasar jenis ini belum banyak digarap orang. Jadi, orang-orang akan semakin mengerti
pentingnya dan kebersihan, sehingga pemasarannya bisa maksimal asalkan standar harga
tidak terlalu tinggi.
2. Target Market
Untuk sasaran dari produk ini adalah semua kalangan masyarakat dari mulai untuk anak-
anak, remaja dan orang dewasa sehingga sasaran pemasaran dari produk makanan ini bisa
cukup luas.

3. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)


Untuk daerah pemasaran produk ini yaitu baru sekitar wilayah area proses produksi dan
tempat-tempat tertentu khusussnya di daerah Kutoarjo-Purworejo, karena masih dalam tahap
promosi.

4. Baruan pemasaran (Marketing Mix)


Terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). Untuk produk, Kita harus mensurvai para
pesaing-pesaing kita . Misalnya saja, menentukan apa 10 menu terpopuler untuk catering di
tempat kita .Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita berbeda dan terlihat lebih
unik, serta kalau bisa catering yang kita tawarkan bisa lebih murah.
Untuk harga, kami menawarkan berbagai harga tergantung banyaknya lauk itu sendiri.
Dengan mempertimbangkan segala aspek kami memilih suplier bahan yang terjamin dan
murah.Jadi kami bisa menjual produk kami semurah mungkin.

CONTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK

PAKET MENU HARGA


Nasi Putih Rp. 9000
Lele goreng/ Ayam goreng+sambal dan lalapan
Nasi Putih Rp. 9000
Mie goreng
Capcay
Telur ceplok
Krupuk
Sambal

Dan lain-lain tergantung pesanan konsumen,untuk sistem promosi sendiri kami


mempromosikan usaha kami kepada masyarakat terdekat terlebih dahulu. Mengenalkan usaha
kami dan produk-produk makanan apa saja yang dapat kami buat. Tidak tanggung-tanggung
juga kami akan mempersiapkan dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan
keluarga, RT, atau perkumpulan yang kami ikuti. Dan kami tentunya, akan meminta komentar
dengan senang hati. Menurut saya, dari sini kepercayaan kepada kami akan muncul dan akan
tersebar dari mulut ke mulut, dan terkadang ini lebih efektif dibandingkan kita menyebar
brosur. Tetapi, jika usaha sudah mulai berjalan kami akan mulai menyebarkan brosur dan
mungkin memasang spanduk, iklan ditempat-tempat yang strategis agar lebih dikenali oleh
semua orang.

4. Aspek SDM
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya
Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang
terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1) Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka saya melakukan
kerjasama dengan distributor-distributor bahan baku, sehingga bahan-bahan pembuatan
catering mudah didapatkan. Distributor yang saya maksud merupakan orang yang memasok
barang-barang yang usaha saya.
2) Tenaga Kerja
Dalam bisnis pembuatan catering kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang
ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang
bisa memasak dan mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi
karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
3) Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan
penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan
masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubungan baik maka bisa saja
usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Sehingga
disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa
saja.

5. Aspek Teknik dan Manajemen


5.1 Aspek Teknik
1. Sifat Proyek
Penjualan produk makan inimengutamakan pemesanan dan promosi yang akan
disebarkan melalui pamflet, radio, dan dari mulut ke mulut.
2. Jenis dan Jumlah Produk
Jenis produk ada 2 yaitu, makanan berat berupa nasi dan lauk pauknya,serta makanan
ringan yang berisi snack ataupun jajanan pasar sesuai permintaan konsumen.
3. Lokasi
Lokasi dari produksi catering ini yaitu, bertempat di rumah pribadi di Jalan Pacor-
Tepus Wetan, No.17 RT01/RW05 ds.Pacor, kec.Kutoarjo, kab.Purworejo.
4. Peralatan

Alat Jumlah

Kompor gas 3

Wajan besar 1

Wajan tanggung 3

Panci besar 2

Panci kecil 2

Baskom 8

Oven 1

Tabung gas 5

Aneka peralatan kecil lainnya -

Untuk permulaan, perlatan produksi menggunakan peralatan pribadi yang sudah ada
di rumah.
5.2 Aspek Manajemen
Bisnis ini dikelola oleh perseorang, jadi penanggung jawab hanyalah pemilik bisnis (saya
pribadi) dengan dibantu oleh kelarga keluarga.
Komponen organisasional yang akan diterapkan adalah :
Satu orang Pimpinan/Pemilik, bertanggung jawab atas kelancaran keseluruhan
proses.
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya.
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan
tenaga kerja apabila membutuhkan.
Jabatan Uraian Tugas Gaji (Rp)
1. Pemilik usaha memegang sepenuhnya keuangan produksi, dan untuk pembayar gajinya
dari seluruh keuntungan yang dipotong untuk biaya produksi berikutnya.
2. Tiga orang yang bertugas membuat masakan akan di beri gaji tetap Rp. 50.000,- tiap
pesanan.
3. Dua orang yng mencar bahan akan di beri gaji tetap Rp. 50.000,- tiap pesanan.
Perijinan
Jenis Perijinan
1. Ijin Prinsip (Dari Instansi Teknis)
2. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
3. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)
4. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
5. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
6. Akte Pendirian

6. Aspek Keuangan
6.1 Anggaran Usaha
Untuk modal awal memulai usaha ini relatif sedikit dana yang dikeluarkan, karena usaha ini
merupakan home industries maka hanya diperlukan biaya sebesar Rp.5000.000,- yang
diperoleh dari dana pribadi.
6.2 Strategi keuangan
Dana berasal dari modal pribadi, apabila terjadi lonjakan permintaan/konsumen maka akan
dicoba menambah modal melalui pinjaman dana melalui lembaga keuangan bukan bank
(koperasi) atau dari bank sekaligus.

7. Aspek Operasional
7.1 Kondisi Operasional
Kegiatan operasionalyang kami lakukan dalam pelaksanaan usaha catering ini, dilakukan
oleh 5 orang, sekaligus pemilik dari usaha ini (saya pribadi). Tetapi, dari 5 orang yang
melakukan proses produksi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bagian penanggung jawab dan
bagian pencari bahan baku produksi.
7.2 Strategi Operasional
Untuk menjadi seorang wirausahawan di bidang makanan tidak harus menjadi ahli masak
dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli
yang dapat memasak akan dilakukan perekrutan.
8. Aspek Perencanaan Modal
8.1 Laporan Modal
No Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp. 5.000.000
Modal Rp. 5.000.000
2 Perlengkapan Rp. 1.000.000
Kas Rp. 1.000.000
3 Peralatan Rp. 500.000
Kas Rp. 500.000
Jumlah Rp. 6.500.000 Rp. 6.500.000

Modal usaha ini kami peroleh dari dana pribadi sebesar Rp.5.000.000,- untuk
membeli perlengkapan yang dibutuhkan, kami mengeluarkan uang sebesar Rp.1.000.000.
untuk membeli peralatan kami mengeluarkan uang sebesar Rp.500.000.Untuk proyeksi
penjualan selama 1 bulan kami menargetkan minimal mendapat 4 kali pesanan yaitu :
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp. 9.000)
2 x (200 Porsi x Rp 9.000= Rp 3.600.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 9.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 9.000,00) = Rp 900.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 5.000.000

Jurnal Transaksi dalam 1 bulan


1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00)= Rp 200.000
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000).
Rp 4.000 x 500 Porsi = Rp 2.000.000
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000

No Nama akun Debet Kredit


1 Beban Angkut Rp. 200.000
Kas Rp. 200.000
2 Beban gaji karyawan Rp.1.000.000
Kas Rp.1.000.000
3 Biaya rupa-rupa (bahan baku) Rp. 2.000.000
Kas Rp. 2.000.000
Jumlah Rp. 3.200.000 Rp. 3.200.000
8.2 Laporan Laba/Rugi dalam 1 bulan
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan= Rp. 5.000.000
Beban-beban:
Beban angkut Rp. 200.000
Beban gaji Rp. 1.000.000
Biaya rupa-rupa Rp. 2.000.000
Total Beban (Rp. 3.200.000)
Laba : Rp. 1.800.000

Jadi, dalam sebulan kita bisa mendapat untung sebesar Rp. 1.800.000 untuk 4 kali pesanan.
Jika bisa diusahakan lebih, maka keuntungan yang akan didapat akan jauh lebih besar.
9. Aspek Perencanaan Target Bisnis
Untuk target bisnis ke depannya adalah kami berharap bisa sukses dan bisa
mengembangkan bisnis catering ini menjadi lebih besar dan mencakup wilayah yang luas.
Strategi yang kami gunakan untuk pengembangan usaha kami di masa mendatang yaitu
dengan menambah modal untuk terus memperbaiki proses produksi dan promosi produk
kami. Memperbaiki atau meningkatkan kualitas makanan, selain itu kami juga akan
memperbaiki sistem manajemen dan menambah jumlah pegawai agar bekerja lebih efektif
lagi sesuai dengan bagian bagiannya masing-masing. Dengan strategi yang sedemikian
diharapkan usaha kami akan tetap tumbuh dan berkembang biak.

10. Aspek Sosial dan Ekonomi


10.1.Aspek Sosial
Dengan adanya usaha ini di harapakan dapat membangun aspek kemanusiaan dalam
bidang taraf hidup serta kegiatan di sekitar lingkungan dimana usaha ini berjalan.
10.2.Aspek Ekonomi
Dalam dunia usaha tentunya setiap orang menginginkan keuntungan dari hasil
usahanya.Dari sinilah kami harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing
kami dan sejauh mana kemampuan kami untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga,
pelayanan maupun kualitas.Persiapkan mental dan keberanian memulai.Singkirkan hambatan
psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan.Dimana
resiko bisnis adalah untung atau rugi.Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin
besar.Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai.Lebih baik mencoba tetapi gagal
daripada gagal mencoba.Dengan demikian kami berharap usaha ini dapat menghasilkan
keuntungan.
11. Aspek Dampak Lingkungan
Bahan-bahan produksi yang digunakan tidak mengandug bahan berbahaya ataupun kimia
sehingga dalam pengolahan limbah produksi tidak terlalu sulit yang terpenting limbah ramah
lingkungan dan mudah untuk di buang, untuk sampah plastik ataupun yang sulit di uraikan
oleh tanah nantinya akan diserahkan kepada dinas kebersihan.
BAB V
KESIMPULAN

Kesimpulan :
Usaha catering rumahan memang sangat menggiurkan, selain mendapatkan
keuntungan yang besar kita juga dapat menyalurkan hobi kita yang suka memasak. Dalam
membuat atau memulai bisnis usaha catering ini, kita tidak memerlukan dana yang terlalu
besar, karena bisnis catering rumahan ini dapat kita dirikan dirumah kita sendiri. Walaupun,
menggunakan biaya yang tidak begitu besar, tetapi kita perlu persiapan dan perlu sebuah
perencanaan bisnis (business plan). Perencanaan bisnis ini diperlukan untuk mengantisipasi
masalah yang akan datang dimasa mendatang nantinya. Dengan adanya perencanaan bisnis
ini paling tidak kita bisa meminimalisir masalah yang akan datang nantinya. Dan dengan
adanya perencanaan bisnis ini, kita menjadi lebih paham dan jelas tentang alur usaha, yang
akan kita jalankan seperti apa untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://pritowindiarto.blogspot.co.id/2014/11/proposal-usaha-catering_26.html
https://www.scribd.com/doc/91921111/Proposal-Usaha-Katering-2
http://dokumen.tips/documents/proposal-usaha-catering.html

Anda mungkin juga menyukai