P: Memandang K P ingin menjalin kedekatan K mulai tertarik dengan Nama panggilan merupakan
P: Biasanya bapak senang dengan pasien perkenalan dengan P nama akrab klien sehingga
dipanggil dengan nama apa? K: Memandang P dan menciptakan rasa senang akan
menunduk kembali P senang karena mulai ada adanya pengakuan atas
K: saya dipanggil Aan. respon positif dari pasien namanya
P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K mulai merasa bahwa P Pujian berguna untuk
P: Wah, kalau begitu saya tersenyum suasana datang untuk membantu K mendekatkan perawat menjalin
panggil Pak Aan aja ya. K : tersenyum hubungan therapeutik dengan
klien
K: Iya mba. K : Menoleh ke P P merasa pertanyaan
P : Memperhatikan K mendapatkan respon
P: Pak Aan asalnya dari mana? P : Memandang K P masih berusaha membangun K berpikir dan mengingat- Topik sederhana membantu
K : berpikir keakraban dengan topik ingat menjalin kedekatan dengan
K: Blitar sederhana klien
P : Sekarang Bapak umurnya P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K berusaha mengingat-ingat Umur mempengaruhi daya
berapa? sambil tersenyum ingat klien
P : Pak Aan pernah ngamuk P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh alasan K mengingat-ingat mencoba
atau marah-marah waktu K : tersenyum pasien dirawat untuk menjawab
dirumah?
K : Memandang ke P
kemudian menjawab
K : iya, karena saya kesal adik P : Memperhatikan respon
saya sering jahatin saya. pasien
P:- P : Memandangi P P mendiamkan karena belum K mencoba menceritakan Dengan diam therapeutik,
menemukan pertanyaan yang semuanya klien merasa didengarkan dan
K : saya merasa dibodohi K : memandang ke P, ekspresi tepat untuk K bercerita tentang keadaannya
orang tua saya dan dokter, agak sedikit kesal dan marah
katanya saya sudah sembuh P menemukan adanya
tetapi dimasukkan lagi kesini. inkoheren tentang faktor
Orang tua saya itu jahat saya penyebab
seperti tidak dianggap anak,
saya sering marah-marah
dirumah.
Saya juga ingin membunuh
Tuhan karena sudah buat saya
sakit, kalau saya membunuh
Tuhan saya akan jadi orang
sakti. Saya juga pernah kegreja
dan berdoa disana, saya
merasa berdosa besar mba ,
iman saya sudah hilang.
P:- P : Mendekatkan diri P berusaha mengkaji data yang K menikmati waham yang Waham kemungkinan terjadi
terkait kata-katanya tadi dirasakannya karena harga diri rendah dan
K: saya juga ingi jadi presiden K : Memandang kearah P riwayat halusinasinya
biar bias jadi orang kaya, P menemukan adanya
presiden uangnya banyak jadi K : P tampak sedikit kemungkinan waham
saya bis membawa orang tua tersenyum kebesaran pada pasien
saya naik haji. P : Memperhatikan
P : Pak, kegiatan bapak sehari- P : memandang K P mencoba mengalihkan K teralih karena pertanyaan Pengalihan agar klien tidak
hari ngapain saja Pak ? K : Nampak tersenyum pembicaraan terkait waham baru larut dalam wahamnya
P : bapak berapa bersaudara, P : Memandang K P mengalihkan perhatian K K masih terbawa oleh waham Pengalihan agar pasien tidak
dan anak keberapa? dari waham larut pada waham dan pada
K : Bercerita dengan fase interaksi ini
K : ada 4 bersaudara saya anak tersenyum P senang karena dapat K berusaha menjawab
pertama. mengalihkan perhatian pasien sekenanya
P : Kalau di rumah, ngapain P : Memandang K sambil P berusaha mengkaji aktivitas K mengingat aktivitasnya di Aktivitas di rumah merupakan
aja Pak Aan? tersenyum K di rumah rumah data pantas tidaknya pasien
K : bercerita sambil tersenyum dilibatkan dalam keluarga
P : mendengarkan
P : Pak Aan, kita tadi sudah P : Memandang K P ingin mengakhiri fase I K memperhatikan P Evaluasi fase I berhasil jika K
berkenalan, terus ngobrol- K : Memandang P karena sudah cukup banyak dapat mengingat nama P
ngobrol tentang bapak, masih data yang terkaji sehingga nantinya terjalin trust
inget nggak nama saya siapa?
K : Memandang P dan P senang karena K ingat nama K mengingat-ingat nama P
K : mba nisa akper tersenyum P
P : Memperhatikan
P : Nah, saya senang sekali P : yersenyum pada K P memberikan reinforcement K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
bisa ngobrol dengan pak Aan. K : Memandang dan pada K reinforcement ditentukan dan harus
Bagaimana kalau besok kita tersenyum mendapatkan persetujuan klien
ngobrol lagi? Sebentar saja agar klien ingat terhadap
kok, yach cukup 15 menit saja. K : Tersenyum kontrak
P : Tersenyum P senang karena K mau
K : Boleh, saya suka kalo menentukan kontrak K ikut menentukan kontrak
ngobrol sama mba nisa berikutnya
P : Terimakasih atas kesediaan P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa percaya Salam penutup merupakan
Pak Aan untuk ngobrol dengan mengulurkan jabat tangan pada P akhir fase yang harus
saya, Assalamualaikum K : Menoleh, menjabat tangan dilakukan untuk mencegah
P tidak percaya pada
K : Waalaikumsalam mba,
besok kita ngobrol lagi yaa K : Tersenyum sambil tertawa P senang karena K mau K menyambut salam P
P : Tersenyum berinteraksi dengan P
Kesan Perawat :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien kooperatif dan komunikatif meskipun kadang-kadang pembicaraannya beralih-alih. Data
yang tergali adalah data mengenai harga diri rendah, halusinasi dengar, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang efektif, bicara inkoheren
dan flight of idea dan keputusasaan. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat
dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
FORMAT
ANALISA PROSES INTERAKSI
K : Tidak. Kadang-kadang
saya bicara sma teman saya K : bicaranya ngerocos Bertanya kembali merupakan
dalam rungan itu juag mba, K : Memandang P dan cara untuk mengevaluasi
tapi kadang-kdang saya kooperatif secara langsung apa yang
menangis sendirian dikasur dialami K
mengingat perbuatan saya dulu
mba, saya sangat menyesal
saya merasa berdosa besar
karena pernah masuk kegreja.
P : Bapak kok tdk pernah P : Memandang K P kembali dalam pertanyaan K menjawab pertanyaan P
Pertanyaan untuk
bercerita dg teman-temannya?
meningkatkan kemauan K
mengenal orang lain
K : ga mau mba, K : sedikit tertawa
P : Loh, kenapa ga mau? P : Masih memandang K P mencoba memfokuskan K geleng-geleng kepala saat Menggali alasan K terkait
Bapak dekat sama siapa di RS pertanyaan menjawab pertanyaan perasaannya.
ini?
Kesan Perawat :
Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang bisa dilakukannya walaupun harus diarahkan secara terfokus terlebih
dahulu.
FORMAT
ANALISA PROSES INTERAKSI
Kesan Perawat :
Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang bisa dilakukannya walaupun harus diarahkan secara terfokus terlebih
dahulu. Klien mau memberikan informasi kepada perawat.