Anda di halaman 1dari 17

Partai Politik dan Kelompok Kepentingan di Rusia

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Politik dan Pemerintahan Rusia
Dosen : Drs. Husni Amriyanto P., M.Si

Oleh :
Reza Yusuf Ali Nugraha (20140510048)
Dinda Cahya M. (20140510083)
Syarifayanti M. (20140510090)
Rifqie Mahendra (20140510111)
Suhendra Wahyu P.S (20140510116)
M. Thoriq Fauzul A. (20140510121)
Denina K.P.S (20140510151)

PROGRAM STUDI
ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017/2018

0 | Page
1. Rusia

Rusia adalah sebuah negara berdaulat yang membentang dengan luas di sebelah timur
Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.125.200 km, Rusia adalah negara terluas di
dunia. Wilayahnya mencakup seperdelapan luas daratan bumi, penduduknya menduduki
peringkat kesembilan terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 146 juta jiwa (Maret 2016).
Wilayahnya membentang sepanjang Asia Utara dan sebagian Eropa timur, Rusia memiliki 11
zona waktu dan wilayahnya terdiri dari berbagai tipe lingkungan dan tanah. Dari barat laut
sampai ke tenggara, Rusia berbatasan dengan Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania
dan Polandia (keduanya berbatasan dengan Kaliningrad Oblast), Belarusia, Ukraina, Georgia,
Azerbaijan, Kazakhstan, China, Mongolia, dan Korea Utara. Negara ini berbatasan laut
dengan Jepang di Laut Okhotsk dan negara bagian Alaska, Amerika Serikat di Selat Bering.

Setelah Revolusi Rusia, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia menjadi bagian
utama dan terbesar dari Republik Sosialis Uni Soviet, negara pertama di dunia yang memiliki
konstitusi negara sosialis. Uni Soviet memerankan peran bertahan dalam kemenangan Sekutu
pada Perang Dunia II, dan kemudian muncul sebagai negara superpower dan menjadi lawan
Amerika Serikat selama Perang Dingin. Saat ini negara ini berbentuk republik federal semi -
presidensial.

Sampai tahun 1917 Rusia merupakan kerajaan/kekaisaran dengan seorang tsar sebagai
kepala negara. Selama masih merupakan kekaisaran, terutama pada masa Dinasti Romanov,
Rusia mengalami persinggungan politik dengan negara-negara Eropa, di antaranya konflik
dengan pemerintahan Prancis pimpinan Napoleon Bonaparte, Krisis Balkan karena
menginginkan pelabuhan yang bebas dari es di Eropa yang dinamakan Politik Air Hangat,
Penyatuan Pan Slavia serta sering mengalami pertempuran dengan Turki Usmani (Ottoman)
Turki dalam memperebutkan wilayah Kaukasus dan Austria - Hungaria dalam Perang Dunia
I. Akibat politik ini pula terjadi pertempuran dengan Jepang dan intervensi terhadap
Tiongkok. Masa selanjutnya, politik Rusia dilebur dengan kepentingan Uni Soviet yang
mengambil sikap independen bahkan menentang ketika terjadi penggulingan kekuasaan
Mikhail Gorbachev oleh Gennady Yanayev menjelang keruntuhan Uni Soviet yang
diprakarsai Presiden Boris Yeltsin.

Pemerintahan dipegang oleh presiden yang berpusat di Kremlin serta perdana menteri
yang bertanggung jawab terhadap parlemen namun dengan peranan yang terbatas

1 | Page
dibandingkan dengan Presiden. Sejak pembangkangan Wakil Presiden Aleksander
Ruskoi dan ketua parlemen asal Chechnya, Ruslan Khasbulatov, lembaga wakil presiden
dihapus.

Parlemen di Rusia memiliki dua kamar, yakni Majelis Federal (


; Federalnoye Sobraniye) yang merupakan majelis tinggi dan majelis rendah yang
dikenal dengan Duma.

Karena Rusia merupakan negara federal yang memiliki berbagai macam etnis, setelah
keruntuhan Uni Soviet, Rusia mengalami masalah separatisme. Ada beberapa kelompok etnis
yang ingin memisahkan diri dan mengakibatkan krisis berlarut-larut, seperti
di Chechnya dan Ingushetia.

Rusia juga terancam atas perluasan NATO ke wilayah Eropa Timur. Kekhawatiran
atas pemilihan di Ukraina, kerja samanya dengan Belarus, ditambah degan tradisi di Rusia
yang dianggap cocok dengan budaya sentralisasi, demokratisasi malah membuat harga diri
Rusia merosot di mata dunia dan menimbulkan berbagai macam gejolak dan krisis
berkepanjangan.

Pemerintahan Rusia dapat dibagi menjadi: 1.Masa Tsar atau Kekaisaran, 2. Masa Uni
Soviet, 3. Masa Kepresidenan Rusia ; Presiden Rusia: Boris Yeltsin (1991-2000), Vladimir
Putin (2000-2008), Dmitry Medvedev (2008-2012), Vladimir Putin (2012-sekarang).

2. Partai Politik di Rusia

Pada tahun 2001, Vladimir Putin menandatangani UU Kepartaian yang baru. Undang-
undang ini mengatur bahwa pemilu dan pemilihan untuk pejabat publik hanya diikuti oleh
partai politik yang telah terdaftar di Kementrian Kehakiman sedikitnya 1 tahun sebelumnya
dan partai politik harus memiliki minimal 10.000 anggota dengan sedikitnya 100 orang harus
berada di setiap daerah pemilih yang ada di Rusia.

Dalam Duma Negara, Fraksi politik menjalankan kekuasaan kolektif yang substansial
mengenai penentuan agenda, organisasi, dan prosedur. Badan panitia majelis adalah Majelis
Duma (Duma Soveta) yang terbentuk dari tiap fraksi politik dan juga sebagai kepala tiap
susunan grup deputi yang memiliki minimum 35 anggota. Majelis Duma menempa

2 | Page
kompromi-kompromi politik yang dibutuhkan untuk meraih kesepakatan untuk membuat UU
yang penting.

Sejak tahun 1991-2012, terdapat enam pilpres dan tujuh pemilu parlemen. Dalam
enam pilpres, hanya di tahun 1996 yang mengalami pilpres selama dua putaran. Terdapat tiga
presiden yang terpilih dalam kurun waktu tersebut. Boris Yeltsin terpilih di tahun 1991 dan
1996; Vladimir Putin terpilih di tahun 2000, 2004, dan 2012; Dmitry Medvedev di tahun
2008.

Hingga 2012, terdapat 48 partai politik di Rusia, empat di antaranya mempunyai


wakil di Duma Negara seperti pada tabel di bawah ini:

Partai yang terdapat di Duma Negara pada 2012

Partai Singkatan Ideologi Pemimpin Jumlah


anggota
di
Parleme
n
Edinaya Rossiya EP Konservatisme, Dmitry Medvedev 238
Sentrisme
Partai Komunis KIIP Komunisme Gennady Zyuganov 92
Federasi Rusia Moderat,
Patriotisme,
Nasionalisme
Kiri
Partai Politik LDPR LDPR Nasionalisme Vladimir Zhirinovsky 56
Rusia, Pan
Salvisme,
Ekonomi
Campuran
Rusia yang Adil CP Demokrasi Nikolai Levicehev 64
Sosial,
Sosialisme
Demokratik

3 | Page
2.1 Edinaya Rossiya

Partai yang akan dibahas pertama adalah Edinaya Rossiya. Partai ini merupakan partai
baru yang berkuasa dan paling sukses di Rusia. Ketika partai Edinaya Rossiya muncul, partai
ini langsung memenangi pemilu dari tiga partai yang sudah berkompetisi terlebih dahulu.
Setelah terjadi krisis ekonomi di tahun 1998, Walikota Moskwa Y. Luzhkov aktif dalam
politik tingkat federal. Desember tahun 1998, ia mendirikan Pergerakan Tanah Bapak Pertiwi
(Otchestvo) yang menyatukan pergerakan oposisi beraliran kiri dengan dukungan dari
beberapa gubernur terkenal dan eks gubernur.

Pergerakan ini dianggap membahayakan oleh Kremlin, karena sebagai pesaing kuat
dalam pemilu parlemen tahun 1999 dan pilpres tahun 2000. Kremlin lalu membentuk partai
kekuasaan tandingan yakni Persatuan Gerakan Inter-Regional (Edinstvo) yang secara resmi
dipimpin oleh Menteri Urusan Darurat Sergei Shiogu.

Meski mengalami awal yang telat dan infrastruktur yang lemah, Edinstvo memenangi
party list vote 22,3% kurang dari dua persen kemenangan KPRF. Organisasi yang buruk,
serangan media yang berkesinambungan, dan naiknya Putin secara mengejutkan membuat
OVR hanya mendapatkan 13,3% suara dan berada di posisi ketiga. NDR meraih constituency
seats tetapi suara nasionalnya jatuh menjadi 1,2% suara.

Akibatnya, peluang Primakov untuk memenangkan pemilu presiden tahun 2000 pupus
dan momentum Putin meningkat tajam. Sebagai PM, Putin tetap melakukan kampanye politik
low profile tetapi menikmati keuntungan dari sukses partainya. Putin memenangi pilpres di
putaran pertama dengan perolehan suara 52,9%.

Setelah sukses di tahun 1999 dan pilpres di tahun 2000, Edinstvo mulai menguatkan
struktur dan merubah pergerakannya menjadi partai. Pada tahun 2001, terjadi penggabungan
dengan NDR, Otchestvo dan Vsya Rossiya untuk membentuk partai Edinaya Rossiya. Setelah
penggabunggan ini, Edinaya Rossiya selalu mendominasi legislatif dan eksekutif di Rusia
hingga kini.

4 | Page
2.2 Partai Komunis Federasi Rusia/KPRF (Kommunisticheskaya Partiya
Rossiiskoi Federatisii)

KPRF adalah partai penerus dari Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) yang telah
berkuasa selama 64 tahun. Akar KPRF memang berasal dari PKUS, karena terbentuk di
dalam PKUS tahun 1990. Tapi KPRF dilarang dalam pemerintahan B. Yeltsin di akhir 1991.

Pada 25 Desember 1991 ketika Republik Soviet banyak yang telah mendeklarasikan
kemerdekaannya dan tiga negara Slavia telah membentuk CIS, Gorbachev mengundurkan
diri sebagai Presiden Soviet karena Uni Soviet secara resmi telah berakhir.

KPRF dihidupkan kembali pada Februari 1993 oleh Gennadi Zyuganov. KPRF seakan
mendapat angin segar dengan kondisi Rusia yang kacau akibat transisi ekonomi, seperti
kejahatan yang merajalela, pengangguran, dan inflasi. Hal ini dijadikan amunisi oleh KPRF
untuk menyerang petahana dalam pemilu parlemen. Dalam pemilu Duma Negara Desember
1993, KPRF mendapat posisi ketiga dengan perolehan suara sebesar 12,4% dan 48 kursi.
KPRF fokus untuk menjadi oposisi terhadap pemerintahan Yeltsin.

KPRF memiliki perkembangan yang cukup signifikan setelah tahun 1993. Di tahun
1995, KPRF berhasil menjadi partai terbesar dengan 157 kursi di Duma Negara. Lalu di
pertengahan 1996, KPRF menaruh Zyuganov sebagai kandidat pilpres untuk melawan
Yeltsin. Tetapi mengalami kekalahan dalam Pilpres. Di tahun 1999, KPRF mendapat suara
sebesar 24,3% dan tetap menjadi partai besar mandiri.

Sejak itu, pengaruh partai mulai memudar sebagai hasil dari krisis internal dan
eksternal dalam system politik Rusia. Terbukti dengan kekalahan Zyuganov oleh Putin pada
Pilpres tahun 2000. Kemerostan KPRF ini, dianggap karena strategi Putin dalam memperkuat
negara dan penekanannya untuk melindungi kepentingan nasional Rusia telah melampaui
retorika KPRF sendiri dan menetralisir pesan khusus KPRF.

2.3 Partai Liberal Demokrat Rusia/LDPR (Liberalno-Demokraticheskaya Partiya


Rossii)

LDPR dipimpin oleh nasionalis flamboyan Vladimir Zhirinovsky. Mengadakan


kongres pertama pada tanggal 31 Maret 1990. Dalam pilpres 1991, Zhirinovsky menempati
posisi ketiga dengan mendulang 7,8% suara. LDPR mendukung kudeta tahun Agustus 1991.
Partai kemudian dilarang pada Agustus 1992 dengan alasan pemalsuan catatan

5 | Page
keanggotaannya. Namun tetap di izinkan untuk mengikuti pemilu 1993, dengan perolehan
suara 22,9% dan 64 kursi. Hal ini menjadikan LDPR sebagai partai terkuat kedua di Duma
Negara.

Akibat program partai yang sangat ekstrim, LDPR kehilangan momentum.


Dukungannya berkurang separuh pada pemilihan berikutnya. Denga hanya mendapatkan 51
kursi dan merosot menjadi 11,2% dalam sistem proporsional. Terlebih lagi pada pilpres 1996,
Zhrinovsky hanya meraih 5,7% suara.

Partai terus mengalami kemerosotan yang signifikan. Menurut pengamat Barat, nama
partai ini sangat menyesatkan karena tidak menganjurkan liberalisme, melainkan
imperialisme, nasionalisme, dan proteksionisme. Zhirinovsky terkenal dengan pamplet
ideologis dan pernyataan yang kontroversial, seperti anjuran untuk memperluas perbatasan
Rusia hingga Samudra Hindia.

2.4 Rusia yang Adil

A Just Russia (Spravedlivaya Rossiya) di kenal juga sebagai Rusia yang Adil, atau
Adil dan Hanya Rusia, yang merupakan partai politik yang berideologi demokratis sosialis di
Rusia dan saat ini memegang 23 dari 450 kursi di Duma Negara. Partai ini dibentuk pada
tanggal 28 Oktober 2006, sebagai penggabungan partai sayap kiri Rodina, The Russian Party
of Life dan The Russian Pensioners' Party. Kemudian, enam partai kecil lainnya lanjut
bergabung. Platform partai ini didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, kebebasan dan
solidaritas dan menyatakan diri mereka sebagai "Sosialisme Baru Abad ke-21", yang
menjamin hak-hak dan kebebasan individu dan memastikan berfungsinya negara yang
sejahtera. Pada tahun 2011, Nikolai Levichev terpilih sebagai ketua partai, menggantikan
Sergey Mironov yang memimpin partai di 2006-2011. Pada 27 Oktober 2013 Mironov lagi
terpilih sebagai ketua partai.

Pada 2007-2011, Partai Rusia yang Adil menjadi pendukung kuat dari program
modernisasi Medvedev, di mana mereka mendukung pandangan Presiden Dmitry Medvedev
bahwa Rusia harus bergerak ke arah ekonomi pasca industri yang beragam dan demokratisasi
sistem politik. Partai ini juga menganjurkan pemulihan pemilihan gubernur langsung dan
menurunkan ambang pemilu Duma dari 7% menjadi 3%. Partai Rusia yang Adil menentang
rencana anti krisis Perdana Menteri Putin pada bulan April 2009 dan juga terhadap anggaran
pemerintah tahun 2010 dan 2011. Menurut peneliti Luke Maret, di Duma 2007-2011, Partai

6 | Page
Rusia yang Adil jelas bergerak mendukung Medvedev. Partai ini telah menyatakan oposisi
mutlak untuk pemerintah Putin, sambil tetap mendukung Medvedev.

Partai Rusia yang Adil memiliki 23 perwakilan di 450 kursi Duma Negara. Partai ini
memiliki dua chairmanships komite: Komite Keluarga, Perempuan dan Anak Negeri
(dipimpin oleh Yelena Mizulina) dan Komite Sains dan Teknologi Tinggi (dipimpin oleh
Valeriy Chereshnev). Di majelis tinggi, Federasi Dewan, partai memiliki 12 anggota, yang
mewakili kepentingan daerah yang berbeda. Pada tingkat sub nasional, partai memiliki total
309 deputi di 66 majelis regional. Pada tahun 2012, partai ini memiliki 400.000 anggota dan
diklaim sebagai partai sayap kiri terbesar di Rusia dan partai ini memiliki cabang regional di
seluruh subyek federal Rusia.

3. Kelompok Kepentingan

3.1 Mafia

Mafia di Rusia dikenal dengan istilah Russkaya Mafia. Mafia Rusia tersebut
kebanyakan berasal dari beberapa organisasi kejahatan yang merupakan kumpulan dari
orang-orang jahat pada masa Uni Soviet. Sejak keruntuhan Uni Soviet pada tahun 1991,
organisasi ini telah mengumpulkan kekuatan dan menyebarluaskan pengaruh/kekuasaannya
di seluruh dunia. Mereka bergerak dalam bidang perdagangan minyak ilegal, perdagangan
manusia, perdagangan obat terlarang, penyelundupan senjata dan bahan nuklir serta
pencucian uang1.

Istilah yang digunakan untuk merujuk pada berbagai elemen kejahatan terorganisir
yang berasal dari negara-negara bekas Uni Soviet. Meskipun bukan organisasi kriminal
tunggal, sebagian besar kelompok individu berbagi tujuan yang sama dalam suatu struktur
organisasi, mendefinisikan mereka sebagai bagian dari asosiasi keseluruhan. Kejahatan
terorganisir di Rusia dimulai pada masa kekaisaran Tsar, tapi itu tidak sampai era Soviet
dimana Vory V Xakone ("pencuri mertua") muncul sebagai pemimpin kelompok penjara di
Gulag (kamp kerja paksa di penjara Soviet), dan sejak kemunculan merekalah kode
kehormatan dalam kelompok Mafia Rusia didefinisikan dengan lebih jelas. Setelah Perang
Dunia II, kematian Joseph Stalin, dan jatuhnya Uni Soviet, banyak geng bermunculan dan

1 (Richmond, 2008:68)

7 | Page
berkembang di pasar gelap, memanfaatkan pemerintahan yang tidak stabil dari negara-negara
bekas Uni Sovyet, dan pada titik tertinggi bahkan mengontrol sebanyak dua - pertiga dari
ekonomi Rusia.

Mafia Rusia menjadi kelompok kepentingan dikarenakan mafia Rusia ini adalah salah
satu yang terbaik dan organisasi kriminal paling terstruktur di Eropa, dengan operasi setara
militer. Mafia Rusia sendiri dapat ditelusuri kembali ke masa kekaisaran Rusia , yang dimulai
pada tahun 1700-an, dalam bentuk bandit dan pencurian . Sebagian besar penduduk adalah
petani miskin pada saat itu, dan penjahat yang mencuri dari lembaga pemerintah dan
keuntungan dibagi di antara orang-orang mendapat status Hood seperti Robin , yang
dipandang sebagai pelindung masyarakat miskin dan menjadi pahlawan rakyat. Pada 2009,
kelompok mafia Rusia telah dikatakan mencapai lebih dari 50 negara dan pada 2010
memiliki hingga 300.000 anggota. Di zaman modern sekarang ini, ada sebanyak 6.000
kelompok yang berbeda, dengan lebih dari 200 dari mereka memiliki jangkauan operasi
berskala global. Penjahat dari berbagai kelompok yang baik mantan anggota geng di penjara,
pejabat Komunis korup, dan pemimpin bisnis, orang-orang dengan ikatan etnis, atau orang-
orang dari daerah yang sama saling berbagi pengalaman kriminal dan memiliki pemimpin.

Masa kejayaan mafia Rusia telah runtuh sejak tahun 90-an, dan kini karena situasi di
Rusia membaik, pertumbuhan kelompok kriminal negara itu telah terhenti. Sebagian besar
mafia dipenjara, kelompok kejahatan terorganisir telah dibubarkan, dan ada sebagian yang
telah dilegalkan dan telah berkomitmen untuk meninggalkan kejahatan. Namun, muncul
tantangan baru yaitu kehadiran kelompok kriminal etnik yang mengendalikan kejahatan
jalanan dan perdagangan narkoba. Bagi warga Rusia, kata mafia berkaitan erat dengan tahun
90-an, pada masa transisi menuju sistem ekonomi pasar. Kala itu, kejahatan terorganisir
merajalela, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selama periode ini para penjahat
berkesempatan menguasai ibukota, pintu untuk memasuki pemerintahan terbuka lebar bagi
mereka (hal ini lalu memicu kemunculan korupsi elit). Selain itu, mereka juga melakukan
berbagai kejahatan lain seperti pemerasan, prostitusi, perjudian, dan perdagangan narkoba.

Di tahun 90-an, jumlah kriminalitas meningkat tajam. Kelompok penjahat kerap


terbentuk berdasarkan wilayah. Misalnya, salah satu kelompok yang paling berpengaruh di
tahun 90-an adalah "Solntsevskie" dan "Orekhovskie" dari wilayah "Solntsevo" dan
"Orekhovo" di Moskow. Namun, cakupan area operasi kejahatan mereka tak terbatas pada
wilayah asal. Pada masa kejayaannya, "Solntsevskie" mengendalikan puluhan perusahaan dan

8 | Page
hotel di Moskow serta wilayah sekitar Moskow, dan menguasai kota-kota lain seperti di
Arkhangelsk, Murmansk, Tolyatti, bahkan sampai ke luar negeri. Kelompok mafia tersebut
saling bersaing menguasai wilayah-wilayah prospektif sehingga kerap terjadi konflik antar
mafia. Ratusan bandit terbunuh, namun hal itu tak mengurangi minat orang-orang untuk
bergabung dengan kelompok mafia. Pada masa itu, bahkan banyak penjahat yang sebelumnya
berprofesi sebagai tentara, polisi, atlet, atau sekadar pemuda biasa. Sementara, elit dunia
kriminal sudah hadir sejak tahun 1930-an. Mereka biasanya memiliki kekuasaan yang hampir
tak terbatas untuk menyelesaikan sengketa antar mafia dan menjaga uang kas umum. Harga
yang harus dibayar anggota mafia tak murah. Mereka tak boleh memiliki properti, bekerja,
atau berkorespondensi dengan pihak berwenang. Kekacauan pada tahun 90-an adalah masa
lalu. Kini situasi di Rusia cukup stabil, pada umumnya cukup patuh dan mau bekerja sama
dengan pemerintah.

3.2 Kelompok Siloviki

Istilah Siloviki berasal dari frase Silovye Struktury yang berarti struktur angkatan
bersenjata. Banyak sumber-sumber menyebutkan bahwa Siloviki dikaitkan dengan
kelompok yang terdiri dari mantan anggota atau pejabat di angkatan bersenjata, penegak
hukum, dan agen intelijen era Uni Soviet. Di era tersebut, kelompok tersebut tergabung
dalam institusi bernama Komitjet Gosudarstvjennoj Bjezopasnosti (KGB). KGB sendiri
memiliki fungsi untuk melakukan aksi-aksi intelijen dan polisi rahasia baik didalam maupun
luar negeri serta bertanggung jawab atas keamanan nasional. Kelompok Siloviki
mendapatkan momentum untuk kembali masuk di pemerintahan Rusia kembali pada masa
Vladimir Putin pada tahun 1999. Putin naik sebagai Presiden di saat kondisi perekonomian
Rusia sedang melemah2.

Warisan pelemahan ekonomi Rusia era Yeltsin ditanggung oleh Putin. Pelemahan
ekonomi tersebut diindikasikan sikap oligarki yang melakukan mengambil kekayaan negara
sebanyak mungkin tanpa memberikan kontribusi pada negara. Citra Rusia terhadap dunia
semakin memburuk lantaran, sebagai negara hasil runtuhan Soviet tersebut dilanda krisis
politik dan ekonomi yang semakin parah. Kondisi ini kemudian menjadi momentum bagi
Siloviki untuk mengambil peran penting dalam merestrukturisasi negara baik dalam hal
ekonomi maupun politik. Menurut Kryshtanovskaya (2009) Siloviki saat ini telah
berkembang tidak hanya menyangkut urusan militer saja, bahkan telah merambah pada sektor
2 (Saragih 2008, 81)

9 | Page
8 sosial, ekonomi dan teknologi. Terdapat tiga kategori Siloviki; Obvious Siloviki, Affiliated
Siloviki dan Unidentified Siloviki. Pertama, Obvious Siloviki yang merupakan kategori Siloviki
yang terdiri dari masyarakat sipil yang terlibat dalam urusan departemen keamanan Uni
Soviet. Kedua, Affiliated Siloviki merupakan kategori Siloviki yang terdiri dari orang Rusia
yang tidak tergabung langsung secara resmi dalam departemen keamanan Uni Soviet akan
tetapi terdapat hubungan dan kaitannya terhadapnya. Untuk memahami kategori kedua ini,
terdapat tiga indikasi penting yang menghubungkan dengan kategori Siloviki. Pertama,
adanya perbedaan periode latihan, dari sekolah militer yang diikuti yang kemudian tidak
semua lulus menjadi staf departemen keamanan atau yang berafiliasi dengannya. Kedua,
adanya koneksi tidak langsung dengan pasukan khusus yang terafiliasi langsung dengan
KGB. Ketiga, pekerjaan sebagai nomenklatur maupun bagian administratif Soviet pun juga
masuk dalam indikasi Siloviki. Ketiga, Unidentified Siloviki, kategori yang terakhir ini sangat
berbeda dengan dua kategori sebelumnya, bukan termasuk elit lingkaran dalam Putin dan
susah untuk mengidentifikasi sebagai Siloviki lantaran tidak terlibat sama sekali di era
Soviet. Akan tetapi kategori ini memiliki kesamaan visi dan cara berpikir melihat kebijakan
domestik Rusia harus dijalankan.

3.3 Yukos Oil Company

OJSC "Yukos Oil Company" adalah perusahaan minyak dan gas yang berbasis di
Moskow, Rusia. Yukos diperoleh dari pemerintah Rusia oleh oligarki Rusia Bank milik
Mikhail Khodorkovsky selama "pinjaman untuk saham" lelang yang kontroversial di
pertengahan 1990-an. Sekitar tahun 1996 dan 2003 Yukos menjadi salah satu perusahaan
yang terbesar dan paling sukses di antara perusahaan Rusia lainnya, memproduksi 20% dari
produksi minyak Rusia, sama banyaknya Libya atau Irak, dan Khodorkovsky menjadi
advokat demokratisasi, kerja sama internasional dan reformasi Rusia. Pada bulan Oktober
2003 Khodorkovsky (saat itu orang terkaya di Rusia dan orang ke 16 terkaya di dunia)
ditangkap, dan perusahaan secara paksa dijatuhkan karena dugaan pajak yang belum dibayar
dan setelah itu ia dinyatakan bangkrut pada bulan Agustus 2006. Pengadilan di beberapa
negara kemudian memutuskan bahwa maksud sebenarnya adalah untuk menghancurkan
Yukos dan memperoleh aset pemerintah, dan bertindak secara politis terhadap Khodorkovsky.
Pada tahun 2014 arbitrase penghargaan terbesar dalam sejarah, $ 50 miliar ( 37,2 miliar),
dimenangkan oleh mantan pemilik Yukos 'melawan Rusia.

10 | P a g e
Dari 2003-04 dan seterusnya, pemerintah Rusia memperkenalkan Yukos dengan
serangkaian tagihan pajak sebesar US $ 27 miliar ( 20,1 miliar). Saat pemerintah
membekukan aset Yukos pada saat yang sama, dan upaya alternatif untuk menyelesaikan
dengan Yukos ditolak, perusahaan tidak mampu membayar tuntutan pajak tersebut. Antara
2004 dan 2007, sebagian besar aset Yukos disita dan dialihkan untuk sebagian kecil dari nilai
mereka kepada perusahaan minyak milik negara.

Parlemen Majelis Dewan Eropa menyalahkan kampanye Rusia terhadap Yukos dan
pemiliknya sebagai diproduksi untuk alasan politik dan pelanggaran hak asasi manusia.
Antara 2011 dan 2014 beberapa kasus di pengadilan dimenangkan oleh mantan manajemen
dan investor yang menentang perusahaan Rusia atau terhadap perusahaan yang mengakuisisi
aset Yukos. Pengadilan Eropa untuk Hak Asasi Manusia memutuskan bahwa telah terjadi
penggunaan yang tidak adil dari sistem hukum dan pajak; Arbitration Institute of The
Stockholm Chamber of Commerce, sebuah badan yang netral didirikan digunakan oleh Rusia
dan Barat sejak tahun 1970 untuk sengketa perdagangan, menyimpulkan bahwa tindakan
pemerintah adalah "pengambilalihan yang melanggar hukum" dengan menggunakan tagihan
pajak "tidak sah", yang efeknya dimaksudkan untuk "menghancurkan Yukos dan
mendapatkan kontrol atas aset"; dan The Permanent Court of Arbitration in The Hague
memutuskan dengan suara bulat pada pemberian kompensasi sebesar $ 50 miliar untuk aset
perusahaan, dan yang mana Yukos menjadi sasaran serangkaian serangan bermotif politik
oleh pihak berwenang Rusia yang akhirnya menyebabkan kehancuran, dan bahwa Rusia telah
mengambil alih asset Yukos yang melanggar The Energy Charter Treaty.

Menurut peraturan The Permanent Court of Arbitration, tujuan utama dari Federasi
Rusia tidak untuk mengumpulkan pajak melainkan untuk membangkrutkan Yukos, yang
mana asetnya untuk satu-satunya manfaat dari Negara Rusia dan perusahaan milik negara
Rosneft dan Gazprom, dan menghapus Khodorkovsky dari arena politik.

3.4 Oligarki

Oligarki Rusia, merupakan sekelompok pebisnis yang memiliki karakteristik mampu


bergerak cepat, tidak sabar, eksplosif, ambisius, berani menanggung risiko dan kerugian, serta
suka akan kekuasaan.

Boris Yeltsin pemimpin Rusia, setelah runtuhnya Uni Soviet, memiliki ambisi untuk
mewujudkan Revolusi Baru Rusia, dan berusaha membawa Rusia pada era baru yang

11 | P a g e
berbeda dengan era sebelumnya. Pada 1992, Yeltsin membawa Rusia memasuki Sistem
Ekonomi Pasar, sebuah istilah yang digunakan untuk menghindari besarnya pengaruh
kapitalisme Amerika di Rusia. Yeltsin tidak menggunakan kapitalisme karena akan semakin
memperjelas kekalahan Rusia kepada Amerika dan sekutunya.

Sistem insider privatization ternyata membawa Rusia kepada masalah ekonomi.


Tahun 1998, Rusia terpaksa meminjam uang kepada IMF, yaitu sebuah badan yang
mempunyai simbol penting bagi perekonomian barat. Yeltsin dan para staf ahli ekonominya
meneruskan sistem ekonomi pasar di Rusia yang memiliki dasar perswastaan, yaitu menjual
aset negara dengan harga murah. Di tahun 1995, sekitar 65 persen aset negara telah beralih
dari milik negara kepada individu atau swasta di Rusia. Hal inilah yang akhirnya melahirkan
satu kapitalis baru yaitu oligarki.

Oligarki Rusia berhasil membeli aset negara dengan harga yang sangat murah,
sedangkan aset tersebut menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Saat era pemerintahan
Yeltsin, oligarki mendanai instrumen politik agar bisnis yang dijalankan oleh para oligarki
memperoleh dukungan sehingga semakin besar dan otomatis menghasilkan keuntungan
secara cepat dibandingkan melalui jalur bisnis murni tanpa koneksi.

Rakyat Rusia mengalami penderitaan setelah runtuhnya kekuasaan Uni Soviet yang
berhaluan komunis, tetapi oligarki Rusia tidak merasakan penderitaan tersebut karena telah
berhasil membeli aset negara dengan harga yang sangat murah, sedangkan aset tersebut
menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Bagi rakyat Rusia, oligarki Rusia yang sebagian
besar adalah lambang korupsi yang sangat berkuasa dan berpengaruh di Rusia. Oligarki di
Rusia saat ini tidak hanya eksis dalam bidang ekonomi tapi juga politik. Kekayaan kelompok
oligarki merupakan ancaman karena secara tidak langsung kelompok oligarki ikut
memainkan politik Rusia. Saat ini oligarki Rusia tidak hanya menguasai perekonomian di
Rusia namun mereka berusaha melakukan penguasaan di bidang politik. Politik merupakan
kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
Untuk mempertahankan penguasaan bisnis di Rusia maka kelompok oligarki perlu merasa
perlu meningkatkan peranannya dalam bidang politik.

Oligarki sendiri dapat dikatakan sebagai kelompok kepentingan sebab ia memiliki


tujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk segelintir orang atau pun sekelompok
orang. Oligarki di Rusia ini juga telah mempengaruhi kebijakan pemerintah dilihat dari era
pemerintahan Yeltsin, oligarki mendanai instrumen politik agar bisnis yang dijalankan oleh

12 | P a g e
para oligarki memperoleh dukungan sehingga semakin besar dan otomatis menghasilkan
keuntungan secara cepat dibandingkan melalui jalur bisnis murni tanpa koneksi. Ini bisa
dikatakan bahwa pada saat itu kaum oligarki sangat berpengaruh pada Rusia. Tidak hanya itu,
bahkan kaum oligarki pun saat itu juga berusaha untuk menguasai politik di Rusia.

4. Kesimpulan
Rusia merupakan sebuah negara yang memiliki sistem pemerintahan semi
presidensial, sebuah sistem pemerintahan yang juga memiliki parlemen di negaranya.
Parlemen di Rusia memiliki dua kamar, yakni Majelis Federal (
; Federalnoye Sobraniye) yang merupakan majelis tinggi dan majelis rendah yang
dikenal dengan Duma. Setelah 2001 di mana Presiden Putin menandatangani UU kepartaian
yang baru yang menyatakan bahwa pemilu dan pemilihan untuk pejabat publik hanya diikuti
oleh partai politik yang telah terdaftar di Kementrian Kehakiman sedikitnya 1 tahun
sebelumnya dan partai politik harus memiliki minimal 10.000 anggota dengan sedikitnya 100
orang harus berada di setiap daerah pemilih yang ada di Rusia. Hingga 2012, terdapat 48
partai politik di Rusia, dan empat yang terbesar di antaranya; Edinaya Rossiya yang
merupakan partai baru yang berkuasa dan paling sukses di Rusia. Kemudian Partai Komunis
Federasi Rusia yang merupakan partai penerus dari Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) yang
telah berkuasa selama 64 tahun. Lalu Partai Politik LDPR yang berideologi nasionalis dan
sempat di larang karena pemalsuan catatan anggota dan mendukung kudeta tahun 1991.
Setelah itu Rusia yang Adil yang merupakan partai politik yang berideologi demokratis
sosialis di Rusia dan saat ini memegang 23 dari 450 kursi di Duma Negara.

Selain adanya partai politik sebagai representatif rakyat di parlemen, Rusia juga
memiliki beberapa kelompok kepentingan yang ikut mempengaruhi jalannya pemerintahan,
di antaranya yang pertama adalah kelompok mafia yang berasal dari beberapa organisasi
kejahatan yang merupakan kumpulan dari orang-orang jahat pada masa Uni Soviet. Kedua,
Kelompok Siloviki yang dikaitkan dengan kelompok yang terdiri dari mantan anggota atau
pejabat di angkatan bersenjata, penegak hukum, dan agen intelijen era Uni Soviet. Ketiga,
Yukos Oil Company yang merupakan salah satu perusahaan yang terbesar dan paling sukses
di antara perusahaan Rusia lainnya. Keempat, Oligarki yang merupakan merupakan
sekelompok pebisnis yang memiliki karakteristik mampu bergerak cepat, tidak sabar,
eksplosif, ambisius, berani menanggung risiko dan kerugian, serta suka akan kekuasaan.

13 | P a g e
Partai politik dan kelompok kepentingan erat kaitannya dengan kehidupan bernegara
yang di mana mereka sebagai sarana mobilisasi kepentingan dan sarana mencapai suatu
tujuan para aktor di dalamnya, yang juga dapat di katakan mereka menjaga suatu negara tetap
pada alurnya, baik ataupun buruknya suatu negara kedepannya nanti.

14 | P a g e
5. Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/Russia

Kamasa, Frassminggi Politik dan Ekonomi Rusia Yogyakarta: Calpulis (2016)

https://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_kepentingan

https://prezi.com/xbcibcgrdr7b/russian-interest-groups/

http://perfectgamersrp.forumid.net/t2-history-family-the-russian-mafia

http://indonesia.rbth.com/discover_russia/2015/10/08/lebih-berbahaya-mafia-asia-tengah-
geser-posisi-mafia-rusia_480809

https://nunutngombe.wordpress.com/2010/11/12/kepartaian-rusia/

https://www.academia.edu/27547178/Pengaruh_Kelompok_Siloviki_dalam_Kebijakan_Luar
_Negeri_Rusia_di_Laut_Kaspia

https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Partai_politik_di_Rusia

http://www.voaindonesia.com/a/dua-partai-anti-putin-bergabung-untuk-pemilu-rusia-
2016/2725533.html

"Yukos Creditors Told Russian Oil Company Is Doomed". Bloomberg. July 25, 2006.

http://www.reuters.com/article/2014/07/28/us-russia-yukos-gml-idUSKBN0FX0O620140728

"Yukos case against Russia begins at European court". BBC News.

"Russian state oil company wins another Yukos auction". New York Times.

Council of Europe, Parliamentary Assembly. "Resolution 1418 (2005)".

Arbitration Institute of the Stockholm Chamber of Commerce: About Us

"Permanent Court of Arbitration: Final Awards Issued in 3 Arbitrations Between Former


Shareholders of Yukos and the Russian Federation"

"Court orders Russia to pay $50 billion for seizing Yukos assets", reuters.com

"Hague court to rule on $50 billion Russian payout to Yukos shareholders",


themoscowtimes.com;

"Hague court to rule on $50 billion Russian payout to Yukos shareholders",


themoscowtimes.com;

Varma.Teori Politik Modern.Raja Grafindo.Jakarta.2001, Hal.32

15 | P a g e
Graham Thomas. From Oligarchy to Oligarchy. Washington, D.C. 199. Hal 328

https://prezi.com/xbcibcgrdr7b/russian-interest-groups/

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/131592-T%2027569-Diplomasi%20energi-Tinjauan
%20literatur.pdf

March, Luke (26 September 2011). "Just RussiaFrom "Second Leg" to "Footnote"?".
Russian Analytical Digest (102): 710.

Wolfram Nordsieck. "Parties and Elections in Europe".

"Progressive Politics For A Fairer World". Socialist International.

"A Just Russia nominates pro-Kremlin Mironov for president". RIA Novosti. 10 December
2011.

"Leftists propose free land for poor and distinguished Russians", rt.com, 30 Jan 2015

"Sergei Mironov's New Party Holds First Convention, Suffers First Split",
www.kommersant.com, 30 Oct 2006

"A FAIR AND JUST RUSSIA: RUSSIA'S SOCIAL DEMOCRATS", www.sras.org, 3 June
2009

Melanie Ilic (15 August 2013). Life Stories of Soviet Women: The Interwar Generation.
Taylor & Francis. pp. 236. ISBN 978-1-135-09478-2.

(in Russian). Lenta.Ru. 10 December


2007. Archived from the original on 25 December 2008.

Sras.Org. "A Fair and Just Russia: Russia's Social Democrats". Sras.org.

Oleg Rt. " """. Greenparty.ru.

History Archived October 5, 2011, at the Wayback Machine. A Just Russia

ABOUT US Archived October 5, 2011, at the Wayback Machine. A Just Russia

"Archived copy". Archived from the original on 2012-01-06.

"".

16 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai