FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017
Teori Perkembangan Keluarga Menurut Evelyn Duvall
A. Tinjauan teori perkembangan keluarga Salah satu kerangka yang bisa kita gunakan untuk mempelajari dan bekerja dengan keluarga adalah perkembangan keluarga. Teori ini menjelaskan tentang perubahan sistem keluarga yang terjadi dari waktu ke waktu serta perubahan dalam interaksi dan hubungan dengan tiap anggota keluarga. Pendekatan perkembangan keluarga ini berdasarkan pada pengamatan bahwa keluarga adalah kelompok yang tinggal bersama dalam waktu yang lama dengan kejadian yang alami dan dikaji dinamika kelompok diinterpretasikan secara penuh dan akurat (Duvall, dan Miller, 1985). Dalam hal ini, ada beberapa asumsi dasar teori perkembangan keluarga yaitu perilaku keluarga yang didapat berdasarkan jumlah pengalaman anggota keluarga terdahulu untuk masa sekarang dan harapan masa yang akan datang. Keluarga berkembang dan berubah sepanjang waktu dengan cara yang sama dan konsisten. Keluarga dan anggotanya melaksanakan tugas sesuai dengan waktu, budaya dan sosialnya. Teori ini hanya berdasarkan pada ciri-ciri yang biasa dari kehidupan keluarga dan kurangnya perhatian terhadap keanekaragaman keluarga, teorinya pun berfokus pada kelas menengah, asumsi teori ini tentang stabilitas dalam setiap tahap, dan kurang nya penjelasan teori dalam proses yang terjadi di setiap tahap yang memungkinkan adanya perubahan dari keluarga tersebut. Namun kerangka teori ini sangat membantu untuk pengkajian dan intervensi karena dapat memberikan cara mengantisipasi apa yang diharapkan dan apa jenis penyuluhan dan konseling yang sesuai dengan tahap ditentukan bagi pelayanan kesehatan keluarga yang profesional. Teori perkembangan keluarga meningkatkan pemahaman kita tentang keluarga pada titik yang berbeda dalam berbagai siklus kehidupan mereka dan menghasilkan deskripsi yang khas tentang kehidupan keluarga dalam berbagai tahap perkembangannya (Duvall, dan Miller, 1985) B. Tahap siklus keluarga dan tugas perkembangan keluarga Siklus keluarga merupakan peristiwa dan periode yang berkembang selama kehidupan keluarga. Tugas perkembangan keluarga adalah tanggung jawab yang harus dicapai oleh keluarga dalam setiap perkembangannya agar kebutuhan biologis, kewajiban budaya, dan nilais erta aspirasi keluarga terpenuhi. Tahap Siklus Tugas Perkembangan Keluarga Perhatian pelayanan Kehidupan Keluarga kesehatan
Tahap 1 : Keluarga 1. Membangun perkawinan 1.pendidikan dan
pasangan baru yang saling memuaskan konseling (pasangan tanpa anak) 2. Menghubungkan jaringan keluarga persaudaraan secara berencana harmonis 2.Pendidikan dan 3. Keluarga berencana konseling (keputusan tentang menjadi orang kedudukan sebagai tua orangtua) Tahap 2 : Keluarga 1. Membentuk keluarga 1.Persiapan untuk sedang mengasuh anak muda sebagai sebuah unit pengalaman (anak tertua adalah yang stabil melahirkan bayi sampai umur 30 (menggabungkan bayi 2.Transisi menjadi bulan) yang baru lahir ke dalam orang tua keluarga) 3.Perawatan bayi 2. Memperbaiki hubungan yang sehat setelah terjadinya konflik 4.Mengenali secara mengenai tugas dini dan perkembangan dan menangani kebutuhan anggota masalah keluarga kesehatan fisik 3. Mempertahanakan anak dengan hubungan pernikahan tepat yang memuaskan 5.Imunisasi dan KB 4. Memperluas hubungan 6.Tumbang normal dengan keluarga besar 7.Tindakan dengan menambahkan keamanan peran orang tua kakek 8.Interaksi keluarga dan nenek. 9.Praktik kesehatan yang baik (mis : tidur, nutrisi) Tahap 3 : Keluarga 1.Memenuhi kebutuhan 1. Penyakit menular dengan anak usia anggota keluarga seperti pada anak-anak prasekolah (anak tertua rumah, ruang, privasi dan 2. Pencegahan berumur 21/2 hingga 5 keamanan yang memadai kecelakaan dan tahun) 2.Mensosialisasikan anak keamanan rumah 3.Mengintegrasikan anak (mis : jatuh, luka yang baru sementara bakar) tetap memenuhi 3. Hubungan kebutuhan anak-anak pernikahan yang lain. 4. Hubungan sibling 4.Mempertahankan 5. KB hubungan yang sehat 6. Kebutuhan dalam keluarga Tumbang (hubungan pernikahan 7. Isu menjadi orang dan hubungan orang tua tua anak) dan di luar 8. Penganiayaan dan keluarga (hubungan pengabaian anak dengan keluarga besar 9. Praktik kes yg dan komunitas) baik Tahap 4 : Keluarga 1. Mensosialisasikan anak- 1. Tantangan dengan anak usia anak, termasuk kesehatan pada sekolah (anak tertua meningkatkan prestasi anak mis ; berumur 5 hingga 13 sekolah dan membantu penglihatan tahun) hubungan anak yang 2. Kesehatan gigi sehat dengan teman 3. Penganiayaan dan sebaya pengabaian anak 2. Mempertahankan 4. Penyalahgunaan hubungan pernikahan zat yang memuaskan 5. Penyakit menular 3. Memenuhi kebutuhan 6. Penyakit kronik kesehatan fisik anggota 7. Masalah perilaku keluarga 8. Praktik kes yg baik Tahap 5 : Keluarga 1. Menyeimbangkan 1. Kecelakaan mis : dengan anak remaja kebebasan dengan mengemudi (anak tertua berumur tanggung jawab pada saat 2. Cedera akibat 13 hingga 20 tahun) anak remaja telah dewasa olahraga dan semakin mandiri 3. Penyalahgunaan 2. Memfokuskan kembali obat dan alkohol hubungan pernikahan 4. Kontrasepsi 3. Berkomunikasi secara 5. Kehamilan yang terbuka antara orang tua tidak diinginkan dan anak 6. Pendidikan seks 7. Hubungan pernikahan 8. Hubungan orang tua remaja 9. Praktik kes yang baik Tahap 6 : Keluarga 1. Memperluas siklus 1. Komunikasikan yang melepas anak usia keluarga dengan isu antara dewasa muda memasukkan anggota orangtua dan (mencakup anak keluarga baru yang anak dewasa pertama sampai yang didapatkan melalui muda terakhir) yang perkawinan anak-anak 2. Masalah transisi meninggalkan rumah. 2. Melanjutkan untuk peran antara memperabarui dan suami dan istri menyesuaikan kembali 3. Kedaruratan hubungan pernikahan masalah kes 3. Membantu orang tua kronik suami dan istri yang 4. Perencanaan sudah menua dan sakit keluarga bagi anak dewasa muda 5. Perhatian terhadap menopause 6. Efek yang berkaitan dengan konsumsi alkohol, merokok, dan diet buruk jangka panjang 7. Gaya hidup sehat Tahap 7 : Orang tua 1. Menyediakan lingkungan 1. Praktik kes yg usia pertengahan (tanpa yang meningkatkan baik jabatan, pensiunan) kesehatan 2. Hubungan 2. Mempertahankan pernikahan kepuasan dan hubungan 3. Komunikasi dan penuh arti antara orang hubungan tua lansia dan anak-anak 4. perhatian pemberi 3. Memperkuat hubungan asuhan pernikahan 5. Penyesuaian pada penuaan Tahap 8 : Keluarga 1. Mempertahankan penataan 1. Disabilitas dalam masa pensiun hidup yang memuaskan fungsional dan lansia (pensiun 2. Menyesuaikan dengan meningkat sampai kematian penghasilan yang 2. Gangguan seorang atau kedua berkurang mobilitas pasangan) 3. Mempertahankan 3. Penyakit kronik hubungan pernikahan 4. Kekuatan dan 4. Menyesuaikan dengan fungsi fisik kehilangan pasangan menghilang 5. Mempertahankan ikatan 5. Layanan keluarga antar generasi perawatan dalam 6. Melanjutkan untuk jangka panjang memahami kehilangan 6. Memberikan anggota keluarga asuhan 7. Isolasi sosial 8. Berduka/ depresi 9. Gangguan kognitif