PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental,
pemeliharaan kesehatan.
(SKRT) 1995 adalah 373 per 100.000 kelahiran hidup, mengalami penurunan
yang lambat yaitu pada tahun 2002 adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup.
berbagai segi kesehatan. Salah satu adalah kesehatan fisik Ibu yang telah
dalam hal ini perawat dan bidan merupakan ujung tombak dalam memberikan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Natal Care
Care.
Care.
C. Manfaat Penulisan
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah seminar menggunakan metode sebagai
berikut :
2. Study Kasus
pendokumentasiannya.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran umum secara singkat mengenai isi
BAB III Asuhan Keperawatan pada klien Ny. Z.M dengan Post Natal Care
Gorontalo
BAB IV Pembahasan
TINJAUAN TEORI
LAPORAN PENDAHULUAN
MASA NIFAS
A. KONSEP MEDIK
1. Pengertian
2. Klasifikasi Nifas
berjalan- jalan dan dalam agama Islam dianggap telah bersih dan boleh
anemia setempat
pelepasan plasenta.
b. Lochia adalah cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina
c. Laktasi
yang akan merangsang air susu ibu. Disamping itu pengaruh hormon
sehingga air susu keluar. Produksi asi akan semakin banyak sesuadah
a. Sistem Kardiovaskuler
c. Sistem Gastrointestinal
d. Sistem Reproduksi
eksterna dapat dimasuki oleh dua hingga tiga jari, namun setelah 6
bergerak maju.
Tekanan darah sedikit berubah atau tidak memberikan gejala berupa
6. Pemeriksaan Penunjang
kanan dan miring kiri, pada hari kedua diperbolehkan duduk, hari
e. Defekasi : buang air besar dan terjadi konstipasi apabila BAB keras
hamil supaya putting susu lemas, tidak keras dan kering sehingga
g. Senam masa nifas : senam masa nifas ini berupa gerakan gerakan
sebagainya.
h. Rawat gabung : antara ibu dan anak digabung untuk di rawat disatu
ruangan.
Menurut Mochtar, R. (1998 : 118) nasehat untuk ibu nifas terdiri atas :
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengertian Konsep
Keperawatan
Keperawatan
3. Tahap-tahap Proses
Keperawatan
a. Pengkajian
1) Biodata
5) Psikososial
Sirkulasi
Intergritas ego
Eliminasi
Makanan / cairan
Nyeri / ketidaknyamanan
ke 3 sampai ke 5.
Seksualitas
umum
2. Mencegah komplikasi
b. Diagnosa keperawatan
+ E + S.
jaringan
tekan payudara.
mengungkapkan berkuranganya
ketidaknymanan.
Tindakan / Intervensi
a. Kaji kembali lokasi, skala dan waktu nyeri, penyebaran dan faktor-
gosokkan di punggung.
nafas dalam
g. Anjurkan klien untuk memberikan lingkungan yang tenang pada
Rasional
rasa kontrol
psikologis
2 Menyusui
Dapat berhubungan dengan : tergantung apakah ibu bayi
pengetahuan, pengalaman
sebelumnya.
Tindakan / intervensi
sebelumnya
menyusui
keuntungan menyusui
Rasional
puting susu
pacah.
perawatan payudara
baik
efek anastesia.
aktual)
melindungi diri
Tindakan / Intervensi
waktu melahirkan.
adekuat
Rasional
bawah
ke otak
di ekstremitas bawah.
pemajanan lingkungan.
diagnosa aktual)
menurunkan resiko.
Tindakan / intervensi
Rasional
aliran darah
kandung kemih
Tindakan / intervensi
aliran lochia
keluaran urin
pacsa partum
pada perineum
melelahkan.
menguap.
Hasil yang diharapkan : melaporkan peningkatan rasa
Tindakan / Intervensi
suplai asi
Rasional
kelelahan
menurunkan rangsangan.
7 Intoleran aktivitas
Dapat berhubungan dengan : kelelahan, kelemahan fisik
Tindakan /intervensi
miring kiri
dapat memungkinkan
Rasional
penyambuhan.
menganal sumber
individu.
Tindakan / intervensi
sebelumnya
menyusui
payudara
Rasional
menyusui
klien
c. Intervensi
sebelumnya
d. Implementasi
e. Evaluasi
berhasil.
1. Evaluasi Formatif
2. Evaluasi Sumatif
klien.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN
Tetapi klien sudah merasakan sakit perut dan keluar air sejak tanggal
1) Keluhan Utama
yang ringan saja, seperti influenza, demam dan batuk. Klien juga tidak
memiliki riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan jenis
b. Pola Cairan
c. Eliminasi
BAB
BAB.
Saat di Kaji : Klien sudah BAB 1x, warna kuning campur darah
BAK
saat BAK.
BAK.
f.Personal Hygiene
SB : 36 c R : 20 x / m
6. Pemeriksaan Sistemik
a. Sistem Pengindraan
baik.
b. Sistem Pernafasan
terdapat polip, bentuk dada simetris kiri dan kanan, pergerakan thorax
c. Sistem Kardiovaskuler
Tidak terdapat distensi vena jugularis kiri dan kanan, ictus cordis
d. Sistem Pencernaan
f. Sistem Perkemihan
Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, klien tidak terpasang
kateter
g. Sistem Endokrin
berbau keton. tidak ada perubahan suara, dan tidak terjadi polidipsi,
h. Sistem Muskuluskeletal
kulit baik.
j. Sistem Reproduksi
1) Payudara
payudara nampak kotor, produksi ASI tidak ada, tidak terdapat luka
2) Abdomen
nigra.
3) Genitalia
7. Aspek Psikologis
tujuh bagi klien. Klien sangat terbuka dan kooperatif dengan petugas
kesehatan. Hubungan klien dengan suami, keluarga dan pasien lain baik.
8. Pengobatan
- Prenamia 1 X 1 tablet
9. Pemeriksaan Penunjang
Data subjektif
o Klien bertanya-tanya tentang cara merawat payudara dan gizi untuk ibu
menyusui
Data Objektif
o KU cukup
o Klien sering bertanya tentang perawatan payudara dan gizi ibu menyusui
ANALISA DATA
o Klien mengeluh
nyeri dirasakan saat
beraktivitas
DO :
o Ekspresi wajah
meringis
o Skala nyeri sedang 5
(1-10)
o TTV :
TD = 130/90 mmHg
N = 80 x/m
SB = 36 o C
R = 20x/m
2. DS : Proses persalinan Resti infeksi
-
DO : Keluarnya janin
o Terdapat lochia rubra Terputusnya kontinuitas
dengan konsistensi cair jaringan uterus
o TTV :
TD = 130/100 mmHg Adanya jaringan terbuka
N = 82 x/m
SB = 37,5 o C Terpaparnya luka dengan
R = 22 x/m lingkungan luar
Resti infeksi
anemis.
o HB 9,8 g/dl Rem aktif
DO :
a. KU Lemah
b. Klien nampak hati-hati melakukan aktivitas
c. Aktivitas klien dibantu oleh keluarga
d. Pergerakan nampak terbatas
e. Kekuatan otot
5 5
4 4
2. Kurang Pengetahuan b/d Kurangnya Informasi
DS :
a. Klien bertanya-tanya tentang pentingnya cara perawatan Payudara
b. Klien bertanya-tanya tentang cara merawat bayi
DO :
a. Klien sering bertanya-tanya tentang perawatan payudara
b. Klien sering bertanya-tanya tentang cara merawat payudara
c. klien termasuk multipara
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri
2. Resti infeksi
3. Gangguan pola tidur
4. Kurang pengetahuan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY. Z.M DENGAN POST PARTUM NORMAL HARI PERTAMA
DI RUANG KEBIDANAN G1 Lt.I KELAS III
RSUD PROF. DR.ALOEI SABOE
KOTA GORONTALO
Hari / Dx
Implementasi Evaluasi
Tanggal Kep
Selasa 1. Jam 11.30 Jam 14.00
24-02- 1 Mengkaji S:
09 lokasi, skala, waktu, - Klien mengeluh
penyebaran, kualitas, dan nyeri pada abdomen
faktor yang memperberat nyeri atas simpisis
d/h klien mengeluh nyeri pada - Klien mengeluh
abdomen, lokasi nyeri pada nyeri yang dirasakan
daerah atas simpisis tembus ke hilang timbul
pinggul, nyeri yang dirasakan - Klien mengeluh
hilang timbul dengan skala nyeri yang dirasakan
nyeri sedang 5 (1-10), nyeri hilang timbul
yang dirasakan tertusuk-tusuk,. - Klien mengeluh
Jam 11.35 nyeri yang dirasakan
5 Men seperti ditusuk-tusuk
gajarkan tehnik relaksasi napas - Klien mengeluh
dalam dengan hasil klien nyeri yang dirasakan
mengerti dan mau di abdomen atas
melakukannya. simpisis tembus ke
Jam 11. 40 pinggul
2 Mengobservasi adanya isyarat O :
non vebral pada klien seperti - KU lemah
ekspresi wajah d/h ekspresi - Ekspresi wajah
wajah klien tampak mengiris meringis
Jam 12.00 - Skala nyeri
3 Mengukur sedang 5 (1-10)
tanda vital klien dengan hasil : A:
TD : 130/90 MmHg Masalah Nyeri belum
N : 80 x /m teratasi
SB : 36 o c P : Intervensi dilanjutkan
R : 20 x /m 1.
Jam 12.10 Kaji lokasi, skala dan
4. Mengubah posisi waktu nyeri,
klien d/h klien dalam posisi penyeraban dan
terlentang ke posisi miring faktor yang
kanan memperberat nyeri
2.
Observasi adanya isyara
nonvebral pada klien
seperti ekspresi wajah
3.
Observasi tanda-tanda
vital
4.
Ubah posisi klien
5.
Anjurkan klien untuk
melakukan tekhnik
relaksasi nafas dalam
Selasa 2 Jam11.00 Jam 14.00
10/2/09 1. Mengkaji keadaan luka S : -
apakah ada tanda-tanda infeksi O :
seperti kemerahan, bengkak, - Terdapat luka
panas adanya pus d/h tidak perineum hecting
terdapat tanda-tanda infeksi dalam 2 jahitan
Jam 11.07 - Terdapat lochia
2. Mengobservasi suhu tubuh rubra dengan
dan nadi d/h SB = 37,5 OC dan konsistensi cair
N = 82 x/m - TTV :
Jam 11.12 TD : 130/100 MmHg
3. Menganjurkan untuk N : 82 x / m
membersihkan daerah SB : 37,5 oC
perinium dengan R : 22 x /m
menggunakan air betadine d/h
klien melakukannya A:
Jam 11.12 Masalah resti infeksi
4. Menganjurkan untuk mengganti belum terjadi terjadi
pembalut setiap 4 jam d/h klien P :Pertahankan intervensi
paham dan akan melakukannya 1. K
Jam 12.00 aji keadaan luka
5. Memberikan obat antibiotic d/h apakah ada tanda-
klien diberikan Amoxan 500 tanda infeksi seperti
gram via oral. kemerahan, edema
atau adanya pus atau
gangguan luka
2. P
antau suhu tubuh,
nadi dengan rutin
3. A
njurkan mengganti
pembalut maksimal
setiap 4 jam
4. A
njurkan klien untuk
membersihkan
perinium dengan
betadine.
5. P
enatalaksanan obat
antibiotik
Selasa 3 Jam 11.00 Jam 14.00
10/2/09 1.Mengkaji tingkat kelelahan dan S :
kebutuhan untuk tidur d/h klien - Klien mengeluh
belum bisa tidur karena masih badannya tersa lemah
dalam kelelahan. - Klien mengatakan
Jam 11.15 belum bisa tidur
2. Mengkaji faktor - Klien mengeluh
yang mempengaruhi istirahat nyeri saat
d/h klien mengeluh tidak bisa beraktivitas.
tidur karena ada bayinya
Jam 11.30 O:
3. Berikan informasi - KU Lemah
tentang efek kelelahan dan - Konjungtifa
ansietas pada suplai ASI d/h nampak anemis
klien mengerti A:
Jam 11.45 Masalah gangguan
4. Memberikan informasi tentang pola tidur belum
kebutuhan untuk istirahat tidur teratasi
setelah kembali ke rumah P : Intervensi dilanjutkan
Jam 11.50 1. Kaji tingkat
5. Mengkaji lingkungan rumah, kelelahan dan
bantuan dirumah, adanya kebutuhan untuk
sibling dan anggota keluarga tidur d/h klien
lain d/h klien tinggal bersama belum bisa tidur
ketiga anaknya dan suaminya. karena masih
dalam kelelahan.
2. Kaji faktor yang
mempengaruhi
istirahat d/h klien
mengeluh tidak
bisa tidur karena
ada bayinya
3. Berikan informasi
tentang efek
kelelahan dan
ansietas pada
suplai ASI d/h
klien mengerti
4. Berikan informasi
tentang kebutuhan
untuk istirahat
tidur setelah
kembali ke rumah
5. Kaji lingkungan
rumah, bantuan
dirumah, adanya
sibling dan
anggota keluarga
lain d/h klien
tinggal bersama
ketiga anaknya
dan suaminya.
Selasa 4 Jam 11.00 Jam 14.00
10/2/09 1. Mengkaji pengalaman tentang S :
cara perawatan payudara dan - Klien bertanya
cara merawat bayi d/h klien tentang cara
belum mengetahui tentang cara perawatan payudara
perawatan payudara dan cara dan cara merawat
merawat bayi. bayi
Jam 13.10 O:
2. Memberikan informasi tentang - Klien sering
cara perawatan payudara dan bertanya-tanya
cara merawat bayi d/h klien tentang perawatan
diberi penjelasan mengenai cara payudara
perawatan payudara dan cara A :
merawat bayi, dan klien masih Masalah kurang
belum mengerti. pengetahuan belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji pengetahuan
dan pengalaman klien
tentang menyusui
sebelumnya
2. Berikan informasi
verbal yang tertulis
mengenai fisiologis
dan keuntungan
merawat payudara
3. Berikan HE dan
demonstrasikan
tentang pentingnya
perawatan payudara
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / Dx
Implementasi Evaluasi
Tanggal Kep
Selasa 1. Jam 16.00 Jam 21.00
24/2/09 1 Mengkaji S:
lokasi, skala, waktu, - Klien mengatakan nyeri
penyebaran, kualitas, dan berkurang
faktor yang memperberat nyeri
d/h klien mengeluh nyeri pada O :
luka perineum, lokasi nyeri
pada daerah perineum tembus - Wajah tidak meringis
ke pinggul nyeri yang - Skala nyeri 2
dirasakan hilang timbul dengan A :
skala nyeri ringan 2 (1-10), Masalah Nyeri teratasi
nyeri yang dirasakan tertusuk- P :
tusuk, -Intervensi dipertahankan
Jam 16.02
5 Menganjurkan tehnik relaksasi
napas dalam dengan hasil klien
melakukanya saat nyeri.
Jam 16. 05
2 Mengobservasi adanya isyarat
non vebral pada klien seperti
ekspresi wajah d/h ekspresi
wajah klien tampak mengiris
jika klien melakukan
aktvitas/pergerakan
Jam 18.30
3 Mengukur
tanda vital klien dengan hasil :
TD : 130/80 MmHg
N : 78 x /m
SB : 36,2 o c
R : 20 x /m
Jam 18.32
4 Mengubah
posisi klien d/h klien dalam
posisi terlentang ke posisi
miring kanan
Selasa 2 Jam 16.00 Jam 21.00
24/2/09 1. Mengkaji keadaan luka S : -
apakah ada tanda-tanda infeksi O :
seperti kemerahan, bengkak, - Terdapat luka
panas adanya pus d/h tidak perineum hecting
terdapat tanda-tanda infeksi dalam 2 jahitan
Jam 16.30 - Terdapat lochia
2. Mengobservasi suhu tubuh rubra dengan
dan nadi d/h SB = 36,2 OC dan konsistensi cair
N = 78 x/m - TTV :
Jam 16.02 TD : 130/80 MmHg
3. Menganjurkan klien untuk N : 78 x / m
membersihkan daerah SB : 36,2 oC
perinium dengan R : 20 x /m
menggunakan air betadine d/h A :
klien melakukannya Masalah resti infeksi
Jam 16.02 belum terjadi terjadi
4. Menganjurkan untuk P :Pertahankan intervensi
mengganti pembalut setiap 4 1. Kaji keadaan luka
jam d/h klien paham dan mau apakah ada tanda-
melakukannya tanda infeksi seperti
Jam 18.00 kemerahan, edema
5. Memberikan obat atau adanya pus atau
antibiotic d/h klien diberikan gangguan luka
Amoxan 500 gram via oral. 2. Pantau suhu
tubuh, nadi dengan
rutin
3. Anjurkan
mengganti pembalut
maksimal setiap 4
jam
4. anjurkan klien
untuk membersihkan
daerah perinium
dengan betadine.
5. Penatalaksanan
obat antibiotik
Selasa 3 Jam 14.30 Jam 21.00
24/2/09 1. Mengkaji tingkat kelelahan dan S :
kebutuhan untuk tidur d/h klien - Klien mengatakan
belum bisa tidur karena masih sudah bisa tidur
dalam kelelahan. O:
Jam 14.45 - KU Baik
2. Mengkaji faktor yang - Konjungtifa
mempengaruhi istirahat d/h merah muda
klien mengatakan sudah bisa A :
tidur karena ada bayinya Masalah Gangguan
Jam 15.00 pola tidur sudah
3. Berikan informasi tentang efek teratasi
kelelahan dan ansietas pada P :
suplai ASI d/h klien mengerti -Pertahankan intervensi
Jam 16.00
4. Memberikan informasi tentang
kebutuhan untuk istirahat tidur
setelah kembali ke rumah
Jam 16.20
5. Mengkaji lingkungan rumah,
bantuan dirumah, adanya
sibling dan anggota keluarga
lain d/h klien tinggal bersama
ketiga anaknya dan suaminya.
Pada bab ini akan membahas secara singkat tentang kesenjangan antara teori
dan kasus nyata yang didapatkan penulis pada Klien NY. Z.M yang dirawat di
ruang Kebidanan dengan kasus Post Partum Normal hari Pertama di RSUD. Prof. Dr.
H. Aloei Saboe Kota Gorontalo selama 2 hari sejak tanggal 24-24 Februari 2009 baik
secara konsep medik maupun melalui pendekatan proses keperawatan yang meliputi
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi
A. Konsep Medik
1. Gambaran Klinis
Pada tinjauan teori sebelumnya dijelaskan bahwa masa nifas dapat
mempengaruhi beberapa sistem tubuh, salah satunya dapat mempengaruhi
sistim gastrointestinal. Dijelaskan bahwa ibu dalam masa nifas dapat
mengalami penurunan dalam hal asupan makanan yang disebabkan oleh
pengaruh perubahan hormonal.
Namun saat studi kasus hal tersebut tidak didapatkan oleh penulis. NY
Z.M tidak mengalami gangguan dengan sistim pencernaannya.
Hal ini menurut penulis disebabkan karena perubahan hormonal yang
terjadi pada klien NY.Z.M tidak bisa mempengaruhi sistim pencernaannya.
Sehinnga hal tersebut tidak terjadi pada kasus NY. Z.M
2. Pemeriksaan Penunjang
Dalam tinjauan teori sebelumnya bahwa ibu yang memasuki masa nifas
direkomendasikan utuk melakukan pemeriksaan Lab, khususnya mengenai
pemeriksaan HB, Leukosit dan LED.
Pada kasus NY. Z.M ketiga jenis pemeriksaan tersebut tidak dilakukan.
Hal ini menurut penulis karena NY Z.M melahirkan secara normal (partus
normal). Selain itu kondisi NY Z.M masih cukup baik, sehingga pemeriksaan
lab tersebut tidak dilakukan.
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
sesuai teori.
2. Diagnosa Keperawatan
lahir
pengalaman ibu
lingkungan
Pada kasus klien NY. Z.M diagnosa yang penulis dapatkan adalah :
lingkungan
melelahkan
d) Kurang pengetahuan ( Kebutuhan Belajar ), Mengenai perawatan diri dan
teori dengan kasus nyata. Dari 8 diagosa yang dijelaskan berdasarkan teori, 4
diantaranya terdapat pada klien NY. Z.M Dan 4 lainnya tidak ditemukan
3. Rencana Keperawatan
Pada perencanaan untuk diagnosa penulis tidak menemukan kesenjangan
antara teori dan kasus nyata pada saat merawat NY. Z.M Namun untuk
pasien.
4. Implementasi
5. Evaluasi
diagnosa aktual yang didapatkan pada klien NY. Z.M ketiga-tiganya teratasi
padahari kedua penulis melakukan praktek. Dan untuk 1 buah diagnosa yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis membahas permasalahan yang ada pada saat merawat klien
1) Pada pengkajian data yang diperoleh langsung pada pasien, tidak terdapat
kesenjangan antara teori dan kasus nyata pada saat penulis merawat NY. Z.M
2) Pada perumusan diagnosa keperawatan yang disusun pada saat merawat NY.
Z.M ada 4 diagnosa keperawatan yang diangkat. Dan ke-4 diagnosa tersebut
antara teori dan kasus nyata saat penulis merawat NY. Z.M Penulis
5) Hasil evaluasi asuhan keperawatan yang telah dilakukan selama 2 hari belum
mencapai hasil yang sesuai tujuan. Hal ini disebabkan karena dalam
melakukan perawatan pada pasien dengan Post Natal Care di butuhkan waktu
yang relatif panjang, sementara penulis hanya memberi asuhan keperawatan
B. Saran
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, maka penulis
pasien fraktur.
1. Pengertian
Perawatan payudara setelah post partum adalah perawatan memberikan
payudara agar dalam laktasi dapat lancar dan menghindari kesulitan dalam
menyusui
2. Tujuan
a. Memelihara kebersihan payudara
b. Memperlancar dan memperbanyak ASI
c. Melenturkan dan menguatkan puting susu
d. Mencegah terjadinya kelainan payudara
3. Alat dan Bahan
a. Bahan pelumas (baby oil)
b. Waslap / handuk kecil
c. Kom / baskom
d. Kapas bersih
e. Bra bersih
f. Air hangat
4. Cara Perawatan
a. Mencuci tangan
b. Handuk diletakkan dibawah payuadara
c. Kedua tangan dilicinkan dengan baby oil
d. Lakukan pengurutan dengan 3 macam, dilakukan minimal 2 kali dalam sehari
e. Cara I : tangan diletakkan ditengah atas ke samping kanan kiri, selanjutnya
menuju kearah bawah, lalu keatas dan mengangkat kemudian perlahan-lahan
dilepaskan, dilakukan 30 x selama 5 menit.
f. Cara II : telapak tangan kiri menyokong payudara kiri, tangan kanan dengan
sisi kelingking mengurut payudara ke arah puting susu, dilakukan 30 x selama
5 menit
g. Cara III : sama dengan cara ke dua, tetapi dengan tangan kanan digenggam
dan lakukan pengurutan dengan buku-buku jari, lakukan sebanyak 30 x
selama 5 menit
h. Merangsang payudara dengan air dingin bergantian selama 5 menit
denganmenggunakan waslap
i. Payudara di bersihkan dan di keringkan dengan handuk, kemudian kenakan
BRA yang bersih.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan pendidikan kesehatan selama + 30 menit
diharapkan klien dan keluarga mengerti tentang perawatan Payudara.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara klien
dan keluarga klien dapat :
1. Menyebutkan pengertian Perawatan Payudara
2. Menyebutkan tujuan Perawatan Payudara
3. Menyebutkan alat dan bahan dalam Perawatan Payudara
4. Menyebutkan cara perawatan Perawatan Payudara
II. Metode
A. Ceramah
1. Menjelaskan tentang Perawatan payudara
2. Diskusi
Memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga untuk mengajukan
pertanyaan dan akan dibahas bersama.
V. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Uraian Waktu
1 Pembukaan - Salam pembuka
- Perkenalan
- Penjelasan tujuan umum dan tujuan 5 Menit
khusus
2 Penyajian - Menjelaskan pengertian Perawatan
payudara
- Menyebutkan tujuan Perawatan payudara
- Menyebutkan alat dan bahan Perawatan
payudara
- Menyebutkan cara perawatan Perawatan 10 Menit
payudara
3 Penutup
- Diskusi (pertanyaan dan pembahasan
pertanyaan) 15 Menit
- Evaluasi
- Kontrak yang akan datang
30 Menit
VI. Evaluasi
A. Menyebutkan pengertian Perawatan payudara
1. Tidak dapat menyebutkan
2. Menyebutkan tapi tidak benar
3. Menyebutkan sebagian benar
4. Menyebutkan dengan baik dan benar
B. Menyebutkan tujuan Perawatan payudara
1. Tidak dapat menyebutkan
2. Menyebutkan tapi tidak benar
3. Menyebutkan dengan benar sebagian benar
4. Menyebutkan dengan baik dan benar
C. Menyebutkan alat dan bahan Perawatan payudara
1. Tidak dapat menyebutkan
2. Menyebutkan tapi tidak benar
3. Menyebutkan sebagian benar
4. Menyebutkan dengan baik dan benar
D. Menyebutkan cara perawatan Perawatan payudara
1. Tidak dapat menyebutkan
2. Menyebutkan tapi tidak benar
3. Menyebutkan sebagian benar
4. Menyebutkan dengan baik dan benar
Kriteria Hasil :
Score : > 14 Sangat Baik Score : 6-9 Cukup
Score : 10-13 Baik Score : > 5 Kurang Hasil : 13 Baik
LEMBAR BALIK
PERAWATAN PAYUDARA
1. PENGERTIAN
PERAWATAN PAYUDARA SETELAH POST PARTUM
(MELAHIRKAN) ADALAH PERAWATAN
MEMBERSIHKAN PAYUDARA AGAR DALAM
LAKTASI (MENYUSUI) DAPAT LANCAR DAN
MENGHINDARI KESULITAN DALAM MENYUSUI
2. TUJUAN !!!
e. MEMELIHARA KEBERSIHAN PAYUDARA
f. MEMPERLANCAR DAN MEMPERBANYAK ASI
g. MELENTURKAN DAN MENGUATKAN PUTING
SUSU
h. MENCEGAH TERJADINYA KELAINAN
PAYUDARA, SEPERTI BENGKAK DAN LECET
3. ALAT DAN BAHAN !!!!