Olahraga
Olahraga ringan-sedang dapat meningkatkan fertilitas karena akan meningkatkan
aliran darah dan status anti oksidan
Olahraga berat dapat menurunkan fertilitas
Olahraga > 5 jam/minggu, contoh: bersepeda untuk laki-laki
Olahraga > 3-5 jam/minggu, contoh: aerobik untuk perempuan
Stress
Perasaan cemas, rasa bersalah, dan depresi yang berlebihan dapat berhubungan
dengan infertilitas, namun belum didapatkan hasil penelitian yang adekuat
Teknik relaksasi dapat mengurangi stress dan potensi terjadinya infertilitas
Berdasarkan studi yang dilakukan, perempuan yang gagal hamil akan mengalami
kenaikan tekanan darah dan denyut nadi, karena stress dapat menyebabkan
penyempitan aliran darah ke organ-organ panggul.
Suplementasi Vitamin
Konsumsi vitamin A berlebihan pada laki-laki dapat menyebabkan kelainan
kongenital termasuk kraniofasial, jantung, timus, dan susunan saraf pusat.
Asam lemak seperti EPA dan DHA (minyak ikan) dianjurkan pada pasien infertilitas
karena akan menekan aktifasi nuclear faktor kappa B
Beberapa antioksidan yang diketahui dapat meningkatkan kualitas dari sperma,
diantaranya:
o Vit.C dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas semen
o Ubiquinone Q10 dapat meningkatkan kualitas sperma
o Selenium dan glutation dapat meningkatkan motilitas sperma
Asam folat, zink, dan vitamin B12
Kombinasi asam folat dan zink dapat meningkatkan konsentrasi dan
morfologi sperma
Kobalamin (Vit B12) penting dalam spermatogenesis
Obat-Obatan
Spironolakton akan merusak produksi testosteron dan sperma
Sulfasalazin mempengaruhi perkembangan sperma normal (dapat
digantikan dengan mesalamin)
Kolkisin dan allopurinol dapat mengakibatkan penurunan sperma untuk
membuahi oosit
Antibiotik tetrasiklin, gentamisin, neomisin, eritromisin dan nitrofurantoin
pada dosis yang tinggi berdampak negatif pada pergerakan dan jumlah
sperma.
Simetidin terkadang menyebabkan impotensi dan sperma yang abnormal
Siklosporin juga dapat menurunkan fertilitas pria
Obat-obat Herbal
o Penelitian yang dilakukan di California menemukan bahwa konsumsi obat-
obatan herbal dalam jumlah minimal seperti ginko biloba, dicurigai
menghambat fertilisasi, mengubah materi genetik sperma, dan mengurangi
viabilitas sperma.
Pekerjaan
Terdapat beberapa pekerjaan yang melibatkan paparan bahan berbahaya
bagi kesuburan seorang perempuan maupun laki-laki. Setidaknya terdapat
104.000 bahan fisik dan kimia yang berhubungan dengan pekerjaan yang telah
teridentifikasi, namun efeknya terhadap kesuburan, 95% belum dapat
diidentifikasi. Bahan yang telah teridentifikasi dapat mempengaruhi kesuburan
diantaranya panas, radiasi sinar-X, logam dan pestisida.
PANTANG BERKALA
Efektifitas
Cara kerja
Sebelum memulai
cara ini hendaknya
wanita mencatat pola
siklus haidnya paling
sedikit selama 6 bulan
dan sebaiknya selama
12 bulan.
Pada system pengukuran suhu basal:
Dasar : perubahan siklus dari lender serviks yang terjadi karena perubahan kadar
estrogen
Indikasi
Keuntungan:
4. Hanya dapat digunakan bila siklus haid teratur sekitar 28-30 hari
Efek samping
Coitus interuptus
- Efektifitas
Angka kegagalan (kehamilan) tinggi yaitu antara 18-38. Sebab kegagalan antara
lain:
- Cara kerja
Penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi, dengan demikian semen
sengaja ditumpahkan di luar ruang senggama untuk mencegah sel mani masuk
area fertilisasi. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa reflex ejakulasi datangnya
dapat disadari oleh sebagian besar pria
- Indikasi
2. Pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan filosofi untuk tidak
memakai metode2 lain
- Kontraindikasi
Keuntungan:
Kerugian:
2. Efektifitas akan jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi
masih melekat pada penis
- Efek samping
KONDOM
- Efektifitas
Secara teoritis kegagalan kondom hanya terjadi bila (a)kondom bocor atau
robek, atau (b) pemakai kurang disiplin dan kurang teliti mematuhi petunjuk
cara pemakaiannya
- Cara kerja
- Indikasi
Keuntungan:
Kerugian:
- Efek samping
DIAFRAGMA
Diagfragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks (karet)
yang diinsersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup
serviks
a. JENIS
flat spring (flat metal band)
coil spring (coiled wire)
arching spring (kombinasi metal spring)
b. CARA KERJA
Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat
reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopii) dan sebagai alat tempat
spermisida.
c. MANFAAT
Kontrasepsi
Nonkontrasepsi
Keterbatasan
o Efektifitas sedang
o Keberhasilan kontrasepsi tergantung pada kepatuhan mengikuti cara
penggunaan
o Motivasi diperlukan berkesinambungan dengan menggunakannya setiap
berhubungan seksual.
o Pemeriksaan pelviks oleh petugas kesehatan terlatih diperlukan untuk
memastikan ketepatan pemasngan.
o Pada beberapa pemasangan menjadi penyebab infeksi saluran uretra.
o Pada 6 jam pascahubungan seksual alat masih harus berada di posisinya.
DIGFRAGMA
Menyusui dan perlu kontrasepsi Tidak stabil secara psikis atau tidak
suka menyebtuh alat kelaminnya (vulva
dan vagina)
Timbul cairan Periksa adanya IMS atau benda asing dalam vagina
vagina dan berbau (tampon dll), jika tidak ada sarankan klien untuk
jia dibiarkan lebih melepaskan diagfragma setelah melakukan hubungan
dari 24 jam seksual. Setelah diangkat, cuci diagfragma dengan hati-
hati menggunakan sabun cair dan air, jangan
menggunkan bedak atau talk jika akan disimpan.
f.efektivitas
SPERMASIDA
- Efektifitas
Angka kegagalan berkisar antara 3-30. Efek samping yang teradi biasanya
adalah timbulnya perasaan kurang enak pada kedua pihak yang karena
becek dan kadang kala timbul reaksi alergi
- Cara kerja
- Indikasi
- Kontraindikasi
3. Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh alat kelaminya
(vulva dan vagina)
Keuntungan :
Kontrasepsi
Nonkontrasepsi
Kerugian :
Efektifitas kurang
Efektifitas sebagai kontrasepsi bergantung pada kepatuhan mengikuti cara
penggunaan.
Ketergantungan pengguna dari motivasi berkelanjutan dengan memakai
setiap melakukan hubungan seksual.
Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah aplikasi sebelum
melakukan hubungan seksual (tablet busa vagina, suppositoria dan film)
Efektivitas aplikasii hanya 1-2 jam.
- Efek samping
Iritasi vagina, iritasi penis da tidak nyaman, gangguan rasa panas di vagina,
kegagalan tablet tidak larut.
Efektivitas
Angka kegagalan berkisar kurang 3-30.
KONTRASEPSI HORMONAL
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya mengandung preparat
estrogen dan progesterone.
Jenis
a) Kontrasepsi Suntikan
2. Pil sekunseal, Pil ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan
urutan hormon yang dikeluarkan ovariun pada tiap siklus. Maka
berdasarkan urutan hormon tersebut,estrogen hanya diberikan selama
14 16 hari pertama di ikuti oleh kombinasi progestrone dan estrogen
selama 5 7 hari terakhir.
4. Once a moth pil, pil hormon yang mengandung estrogen yang Long
acting yaitu biasanya pil ini terutama diberikan untuk wanita yang
mempunyai Biological Half Life panjang
c) Kontrasepsi Implant
3) Kontrasepsi implant/susuk
a. jenis :
Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang
3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi derigaii 36 mg levonorgestrel
dan lama kerjanya 5 tahun.
Implanon. Terdiri dari satu batang atang putili lentur dengan panjang kira-
kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi deiigan 68 mg 3-keto-
desogestrel dari lama kerjanya 3 tahun.
b. cara kerja :
Lendir serviks meniadi kental.
Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
Mengurangi transportasi sperma.
Menekan ovulasi.
c. keuntungan :
Keuntungan Kontrasepsi
Daya guna tinggi.
Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun).
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
Bebas dari pengaruh estrogen.
Tidak mengganggu kegiatan sanggama.
Tidak mengganggu ASI.
Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Keuntungan Nonkontrasepsi
g. cara penggunaan :
Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7. Tidak diperlukan
metode kontrasepsi tambahan.
Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi
kehamilan. Bila diinsersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien jangan
melakukan hubungan seksual, atau menaLunakan metode kontrasepsi lain
untuk 7 hari saja.
Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini
tidak terjadi kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual atau
gunakan metode 9 kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pascapersalinan, insersi
dapat dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh, klien tidak perlu
memakai metode kontrasepsi lain.
Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali, insersi
dapat dilakukan setiap saat, tetapi jangan melakukan hubungan seksual
selama 7 hari Mau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari
saja.
Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya
dengan z,implan, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini
klien tersebut tidak hamil, atau klien menggunakan kontrasepsi terdahulu
dengan benar. Z~
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, imlpan dapat
diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntikan tersebut. Tidak diperlukan
metode kontrasepsi lain.
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal (kecuali
AKDR) dan klien ingin menggantinya dengan Norplant, insersi Norplant
dapat dilakukan C, menggantinya saat, asal saja diyakini klien tidak hamil.
Tidak perlu menunggu sampaidatangny
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin menggantinya
dengan implan, Norplant dapat diinsersikan pada saat haid hari ke-7 dan
klien jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau gunakan
metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja. AKDR segera dicabut.
Pascakeguguran implan dapat segera diinsersikan.
1) Gangguan Haid :
2) Keputihan
Adanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari jalan lahir dan terasa
mengganggu ( jarang terjadi)
Rasa berputar /sakit kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau
keseluruhan dari bagian kepala . Ini biasanya bersifat sementara.
5) Hematoma
Warna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat perdarahan di bawah
kulit.
1). Nousea
5). Acne
Pada umumnya tidak berbahaya. Yang paling sering ditemukan adalah gangguan
haid yang kejadiannya bervariasi pada setiap pemakaian, seperti pendarahan
haid yang banyak atau sedikit, bahkan ada pemakaian yang tidak haid sama
sekali. Keadaan ini biasanya terjadi 3 6 bulan pertama sesudah beberapa bulan
kemudian. Efek samping lain yang mungkin timbul, tetapi jarang adalah sakit
kepala, mual, mulut kering, jerawat, payudara tegang, perubahan selera makan
dan perubahan berat badan.
BKKBN, 1996, Apa Yang Anda Harus Ketahui Tentang Alat Kontrasepsi,
TUBEKTOMI
Adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas
(kesuburan)seorang perempuan secara permanen.
a. Jenis :
o minilaparotomi,
o laparoskopi
b. Manfaat
Kontrasepsi
Sangat efektif
Permanen
Tidak mempengaruhi proses menyusui
Tidak bergantung pada faktor sanggama
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang
serius
Pembedahan sederhan, dapat dilakukan dengan anstesi lokal
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi
hormon ovarium)
Nonkontrasepsi
Laparoskopi :
Pascakeguguran :
Triwulan pertama : dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi
pelvik (minilap atau laparoskopi)
h. Komplikasi :
Infeksi luka
Demam pascaoperasi (>38 derajat C)
Luka pada kandung kemih, intestinal (jarang terjadi)
Hematoma (subkutan)
Emboli gas yang diakibatkan oleh laparoskopi (sangat jarang)
Rasa sakit pada lokasi pembedahan
Perdarahan superfisial (tepi-tepi kulit atau subkutan
VASEKTOMI
a. Batasan
Adalah prosedur klinikuntuk meghentikan kapasitas reprosuksi pria dengan
jalan melakukan oklusi vas deferens sehingga alur transportasi sperma
terhambat dan proses fertilitas (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
b. Indikasi
Vasektomi merupakan upaya menhentikan fertilitas di mana fungsi
reproduksi merupakan ancaman atau gangguan kesehatn pria dan
pasangan serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
c. Kondisi yang memerlukan perhatian khusus :
Infeksi kulit pada daerah opersi
Infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien
Hidrokel atau varikokel yang besar
Hernia inguinalis
Undesensus tertikularis
Massa intraskrotalis
Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan
antinoagulansia
d. Konseling, informasi dan persetujuan medis
Klien dijelaskan tentang prosedur vasektomi tidak mengganggu hormon
pria tau menyebabkan perubahan kemampuan atau kepuasan seksual