Anda di halaman 1dari 6

PERBEDAAN ANTARA ISSAI 100, SPKN, DAN EDSPKN

ISSAI 100 SPKN EDSPKN


The three main types of public-sector audit Jenis pemeriksaan yang diatur oleh standar Jenis pemeriksaan yang diatur oleh
are defined as follows: ini adalah sebagai berikut: standar ini adalah sebagai berikut:
Financial Audit Pemeriksaan Keuangan Pemeriksaan Keuangan
Performance Audit Pemeriksaan Kinerja Pemeriksaan Kinerja
Compliance Audit Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu
SAIs should establish and maintain Organisasi pemeriksa mempunyai tanggung Etika
appropriate procedures for ethics and jawab untuk meyakinkan bahwa: Independensi, Integritas, dan
quality control a. independensi dan obyektivitas Profesionalisme
dipertahankan dalam seluruh tahap Pengendalian Mutu
pemeriksaan, Kompetensi
b. pertimbangan profesional (professional
Pertimbangan Ketidakpatuhan,
judgment) digunakan dalam perencanaan
Kecurangan, dan
dan pelaksanaan pemeriksaan dan
Penyalahgunaan(Abuse)
pelaporan hasil pemeriksaan,
Komunikasi
c. pemeriksaan dilakukan oleh personil yang
Dokumentasi
mempunyai kompetensi profesional dan
Hubungan dengan Standar Profesi
secara kolektif mempunyai keahlian dan
yang Digunakan Oleh
pengetahuan yang memadai, dan
d. peer-review yang independen AkuntanPublik
dilaksanakan secara periodik dan
menghasilkan suatu pernyataan, apakah
sistem pengendalian mutu organisasi
pemeriksa tersebut dirancang dan
memberikan keyakinan yang memadai
sesuai dengan Standar Pemeriksaan.
Auditors should comply with the relevant Dalam semua hal yang berkaitan dengan Penjelasannya jelas dan rinci pada
ethical requirements and be independent pekerjaan pemeriksaan, organisasi pemeriksa EDPSP 100 mengenai standar umum
dan pemeriksa, harus bebas dalam sikap yang harus dilakukan oleh auditor
mental dan penampilan dari gangguan saat memeriksa.
pribadi, ekstern, dan organisasi yang dapat
mempengaruhi independensinya.
Auditors should maintain appropriate Kemahiran profesional menuntut pemeriksa Penjelasannya jelas dan rinci pada
professional behaviour by applying untuk melaksanakan skeptisme profesional, EDPSP 100 mengenai standar umum
professional scepticism, professional yaitu sikap yang mencakup pikiran yang yang harus dilakukan oleh auditor
judgment and due care throughout the audit selalu mempertanyakan dan melakukan saat memeriksa.
evaluasi secara kritis terhadap bukti
pemeriksaan.
Pemeriksa bertanggung jawab untuk
menggunakan pertimbangan profesional
dalam menetapkan lingkup dan metodologi,
menentukan pengujian dan prosedur yang
akan dilaksanakan, melaksanakan
pemeriksaan, dan melaporkan hasilnya.
Auditors should perform the audit in (tidak dinyatakan secara eksplisit) Penjelasannya jelas dan rinci pada
accordance with professional standards on EDPSP 100 mengenai standar umum
quality control yang harus dilakukan oleh auditor
saat memeriksa.
Auditors should possess or have access to Pemeriksa secara kolektif harus memiliki Penjelasannya jelas dan rinci pada
the necessary skills kecakapan profesional yang memadai untuk EDPSP 100 mengenai standar umum
melaksanakan tugas pemeriksaan. yang harus dilakukan oleh auditor
saat memeriksa.
Auditors should manage the risks of (tidak diatur) Penjelasannya jelas pada EDPSP
providing a report that is inappropriate in 200 mengenai standar pelaksanaan
the circumstances of the audit yang harus dilakukan oleh auditor
saat memeriksa
Auditors should consider materiality (Tidak dinyatakan secara eksplisit namun Penjelasannya jelas pada EDPSP
throughout the audit process berkali-kali ditekankan) 200 mengenai standar pelaksanaan
(di PSA No. 01 lebih dijelaskan) yang harus dilakukan oleh auditor
saat memeriksa
Auditors should prepare audit Pemeriksa harus mempersiapkan dan Penjelasannya jelas pada EDPSP
documentation that is sufficiently detailed memelihara dokumentasi pemeriksaan dalam 200 mengenai standar pelaksanaan
to provide a clear understanding of the bentuk kertas kerja pemeriksaan. yang harus dilakukan oleh auditor
work performed, evidence obtained and saat memeriksa
conclusions reached
Auditors should establish effective (ditekankan berkali-kali di beberapa poin) Penjelasannya jelas pada EDPSP
communication throughout the audit 200 mengenai standar pelaksanaan
process yang harus dilakukan oleh auditor
saat memeriksa
Auditors should ensure that the terms of the Dalam rangka membantu pihak manajemen Penjelasannya jelas pada EDPSP
audit have been clearly established dan para pengguna laporan hasil pemeriksaan 200 mengenai standar pelaksanaan
lainnya memahami tujuan, jangka waktu dan yang harus dilakukan oleh auditor
data yang diperlukan dalam pemeriksaan, saat memeriksa
pemeriksa harus mengkomunikasikan
informasi yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
pemeriksaan tersebut kepada pihak-pihak
yang terkait selama tahap perencanaan
pemeriksaan.
Auditors should obtain an understanding of Pemahaman yang memadai atas pengendalian Penjelasannya jelas pada EDPSP
the nature of the entity/programme to be intern harus diperoleh untuk merencanakan 200 mengenai standar pelaksanaan
audited audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup yang harus dilakukan oleh auditor
pengujian yang akan dilakukan. saat memeriksa
Auditors should conduct a risk assessment (tidak dinyatakan secara eksplisit) Penjelasannya jelas pada EDPSP
or problem analysis and revise this as 200 mengenai standar pelaksanaan
necessary in response to the audit findings yang harus dilakukan oleh auditor
saat memeriksa
Auditors should identify and assess the risks Pemeriksa harus waspada pada kemungkinan Penjelasannya jelas pada EDPSP
of fraud relevant to the audit objectives adanya situasi dan/atau peristiwa yang 200 mengenai standar pelaksanaan
merupakan indikasi kecurangan dan/atau yang harus dilakukan oleh auditor
ketidakpatutan dan apabila timbul indikasi saat memeriksa
tersebut serta berpengaruh signifikan
terhadap kewajaran penyajian laporan
keuangan, pemeriksa harus menerapkan
prosedur pemeriksaan tambahan untuk
memastikan bahwa kecurangan dan/atau
ketidakpatutan telah terjadi dan menentukan
dampaknya terhadap kewajaran penyajian
laporan keuangan.
Auditors should plan their work to ensure Pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik- Penjelasannya jelas pada EDPSP
that the audit is conducted in an effective baiknya dan jika digunakan tenaga asisten 200 mengenai standar pelaksanaan
and efficient manner harus disupervisi dengan semestinya. yang harus dilakukan oleh auditor
saat memeriksa
Auditors should perform audit procedures Bukti audit yang kompeten harus diperoleh Penjelasannya jelas pada EDPSP
that provide sufficient appropriate audit melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan 200 mengenai standar pelaksanaan
evidence to support the audit report pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang harus dilakukan oleh auditor
memadai untuk menyatakan pendapat atas saat memeriksa
Auditors should evaluate the audit evidence Penjelasannya jelas pada EDPSP
laporan keuangan yang diaudit.
and draw conclusions 200 mengenai standar pelaksanaan
yang harus dilakukan oleh auditor
saat memeriksa
Auditors should prepare a report based on Laporan audit harus menyatakan apakah Penjelasannya jelas pada EDPSP
the conclusions reached laporan keuangan disajikan sesuai dengan 300 mengenai standar pelaporan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di yang harus dilakukan oleh auditor
Indonesia atau prinsip akuntansi yang lain saat memeriksa
yang berlaku secara komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai