Bab 1. Pendahuluan
Bab 1. Pendahuluan
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Biomassa adalah tumbuhan atau bagian-bagiannya yaitu bunga, biji,
buah, daun, ranting, batang, dan akar termasuk tanaman yang dihasilkan
oleh kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman, sedangkan
produksi
biomassa adalah bentuk-bentuk pemanfaatan sumber daya tanah untuk
menghasilkan biomassa.
Pemanfaatan lahan memiliki tujuan utama untuk produksi biomassa.
Pemanfaatan lahan yang tidak bijaksana sering menimbulkan kerusakan
lahan. Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat
dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah yang disebabkan
oleh tindakan manusia baik diareal produksi biomassa maupun di luar areal
biomassa yang berdampak pada kerusakan tanah untuk produksi biomassa.
Kerusakan lahan telah memberikan dampak yang cukup luas, melalui
kemerosotan keanekaragaman hayati, banjir, longsor, kekeringan, penuruan
ualitas tanah dan air hingga perubahan iklim ditingkat global yang saat ini
kita hadapi. Kerusakan tanah untuk produksi biomasa dapat disebabkan oleh
polusi (pengasaman, pestisida, logam berat), erosi, pencemaran fisika dan
kimia untuk produksi biomassa.
Status kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah kondisi tanah
ditempat dan waktu tertentu yang dinilai berdasarkan kriteria baku
kerusakan tanah untuk produksi biomassa. Informasi mengenai status
kerusakan lahan dan/atau tanah untuk Produksi Biomassa mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian
Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa, dan Peraturan menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 07 th 2006 tentang tata cara pengukuran kriteria baku
kerusakan tanah untuk produksi biomassa.
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sebagian besar penduduknya
bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu adanya
kriteria kerusakan tanah untuk produksi biomassa (pertanian, perkebunan
dan hutan tanaman) sangat diperlukan agar tanah dapat bermanfaat secara
berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan, maka pengendalian
kerusakan tanah sangat penting. Kegiatan produksi biomassa sangat mutlak
mempersyaratkan mutu tanah sebagai media pertumbuhan dan