Anda di halaman 1dari 8

BAB V

MASALAH KESEHATAN

5.1 Identifikasi Masalah


5.1.1 Curah Pendapat (Brain Storming) dan Hasil Pengamatan
Didapatkan beberapa masalah dari hasil pengamatan yang dilakukan
di Poli Tumbang, data primer dan brainstorming dengan petugas Tumbang
Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. Adapun beberapa masalah dalam
pemanfaatan buku KIA oleh ibu dalam menilai tumbuh kembang anak di
Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi, yaitu:
1. Kurangnya kesadaran ibu menyempatkan waktu untuk membaca
informasi yang ada di dalam buku KIA terkait penilaian tumbuh dan
kembang anak (input)
2. Kurangnya pemahaman ibu mengenai isi/informasi yang ada di
dalam buku KIA dalam menilaian tumbuh kembang anak (outcome)
3. Tidak adanya penyuluhan khusus yang dilakukan petugas kepada
ibu mengenai pemanfaatan buku KIA dalam menilai tumbuh
kembang anak (proses)
4. Kurangnya kesadaran ibu tentang pentingnya informasi yang
terdapat dalam buku KIA (output)
5. Kurangnya kesadaran ibu untuk menjaga buku KIA agar tidak
hilang (outcome)
6. Kurangnya keinginan ibu untuk bertanya kepada petugas kesehatan
tentang informasi yang tidak mereka mengerti di dalam buku KIA
terkait tumbuh kembang anak (proses)

Dari hasil curah pendapat didapatkan 6 masalah dalam pemanfaatan


buku KIA dalam menilai tumbuh kembang anak.

5.1.2 Konfirmasi Masalah dengan Hasil Pengamatan

35
1. Kurangnya pemahaman ibu mengenai isi/informasi yang ada di dalam
buku KIA dalam menilai tumbuh kembang anak (outcome)
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di Poli Tumbang,
sebanyak 39 dari 50 ibu yang diwawancarai tidak mengetahui
tentang isi/informasi yang terdapat dalam buku KIA terkait
penilaian tumbuh kembang anak.
Hasil wawancara dengan petugas juga menyatakan bahwa tidak
ada penyuluhan khusus untuk ibu terkait penilaian tumbuh
kembang anak di buku KIA.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada ibu yang
berkunjung ke poli tumbang, selama waktu kunjungan hanya
beberapa ibu yang bertanya tentang grafik pertumbuhan dan
cara menstimulasi anak terkait penilaian tumbuh kembang anak.

2. Kurangnya keinginan ibu untuk bertanya kepada petugas kesehatan


tentang informasi yang tidak mereka mengerti di dalam buku KIA
terkait tumbuh kembang anak
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara, ditemukan: 41 dari 50 ibu
yang diwawancara, tidak menanyakan kepada petugas kesehatan
terkait informasi yang tidak mereka ketahui
Hasil wawancara dengan petugas juga menyatakan bahwa hanya
sebagian kecil ibu yang respon dan ingin tahu informasi terkait
tumbuh kembang anak yang tercantum di buku KIA
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada ibu yang berkunjung
ke poli tumbang, sebagian besar ibu langsung pulang atau langsung
melakukan imunisasi setelah melakukan menimbangan dan
pengukuran tinggi badan tanpa bertanya apakah pertumbuhan
anaknya meningkat atau tetap atau bahkan menurun, dan juga
sebagian besar orang tua acuh tak acuh terhadap keterlambatan
perkembangan anak yang tidak sesuai umur.

5.1.3 Pernyataan Masalah (Problem Statement)

36
1. Sebanyak 39 dari 50 ibu yang berkunjung ke poli tumbuh kembang
tidak memahami informasi terkait penilaian tumbuh kembang anak
yang ada di dalam buku KIA.
2. Sebanyak 41 dari 50 Ibu yang berkunjung ke poli tumbuh kembang
tidak bertanya terkait penilaian tumbuh kembang anak yang
dicantumkan didalam buku KIA

5.2 Prioritas Masalah


Untuk menentukan masalah prioritas pada makalah ini, maka
digunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment). Berikut
tabel MCUA untuk menentukan prioritas masalah.

Tabel 5.1
MCUA untuk menentukan prioritas masalah
No
Kriteria Pengaruh Pengaruh
Teknologi
terhadap terhadap Komitmen
dan SDM JUMLAH
Masalah kesehatan kesehatan Politis
yang dimiliki
masyarakat pasien

Bobot 5 4 3 2

Kurangnya keinginan ibu N 3 9 6 6


untuk bertanya kepada
petugas kesehatan tentang BN 15 36 18 12 81
1. informasi yang tidak
mereka mengerti di dalam
buku KIA terkait tumbuh
kembang anak
2. Kurangnya pemahaman N 8 9 7 7
ibu mengenai isi/informasi
BN 40 36 21 14 111
yang ada di dalam buku
KIA dalam menilai
tumbuh kembang anak.

Keterangan :
Bobot ditentukan (1-5)
N = Nilai (nilai ditentukan 1-10)
BN = Bobot x Nilai = Skor

Dari hasil tabel MCUA diperoleh urutan prioritas masalah pada


makalah ini, yaitu:

37
Kurangnya pemahaman ibu mengenai isi/informasi yang ada di dalam buku KIA
dalam menilai tumbuh kembang anak di Puskesmas Kenali Besar pada tahun
2017.
Sedangkan prioritas masalah dengan menggunakan tekhnik PAHO
(Pan Americam Health Organization) adalah :

Tabel 5.2
PAHO (Pan American Health Organization)
Masalah M S V C Total
Kurangnya keinginan ibu untuk bertanya 5 5 3 2 150
kepada petugas kesehatan tentang informasi
yang tidak mereka mengerti di dalam buku
KIA terkait tumbuh kembang anak
Kurangnya pemahaman ibu mengenai 5 5 3 3 225
isi/informasi yang ada di dalam buku KIA
dalam menilai tumbuh kembang anak.

Keterangan :
M (Magnitude) : luasnya masalah
S (Severity) : beratnya kerugian yang timbul
V (Vulnerability) : ketersediaan teknologi
C (Community Concern) : perhatian masyarakat dan politisi

Nilai 1 = tidak ada hubungan Nilai 4 = hubungan erat


Nilai 2 = hubungan lemah Nilai 5 = hubungan sangat erat
Nilai 3 = hubungan cukup
5.3 Identifikasi Penyebab Masalah dan Penyebab Masalah Dominan

5.3.1 Diagram Alur (Flow Chart)

Diagram alur digunakan untuk membantu dalam menemukan


kemungkinan lokasi, kelemahan/kekurangan yang terjadi dan kemungkinan
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam tahap-tahap proses
kegiatan pelaksanan buku KIA di Puskesmas Kenali Besar.

Mendistribusi
Dinke Puskesmas
-kan buku
s KIA

38
Ibu mendapat
buku KIA

Pemeriksaan tumbuh
kembang anak

Petugas
mencatat

Penjelasan mengenai Buku KIA meliputi


manfaat, tujuan dan informasi tentang
tumbuh kembang anak

Ibu dan anak


Pulang

Gambar 5.1 Diagram Alur Pelaksanaan Buku KIA

5.3.2 Curah Pendapat Untuk Menggali Penyebab

Pada curah pendapat ini bertujuan untuk menyusun kemungkinan


penyebab masalah pada faktor manusia, faktor sarana, faktor proses dan
faktor lingkungan untuk dianalisa lebih lanjut pada diagram tulang ikan
untuk dicari penyebab yang paling mungkin dari prioritas masalah
Kurangnya kesadaran ibu tentang pentingnya informasi yang terdapat
dalam buku KIA terkait penilaian tumbuh kembang anak di Puskesmas
Kenali Besar pada tahun 2017

a. Manusia
1. Petugas tidak memberikan penyuluh khusus tentang isi buku
KIA terkait penilaian tumbuh kembang anak secara maksimal.
2. Tingkat pendidikan ibu yang masih rendah.
3. Ibu malas bertanya kepada petugas terkait informasi tumbuh
kembang anak yang ada didalam buku KIA

39
4. Kesadaran Ibu akan pentingnya Buku KIA kurang

5. Ibu tidak memiliki waktu untuk membaca Buku KIA

6. Ibu malas membaca buku KIA

7. Kessadaran ibu akan pentingnya untuk tahu pertumbuhan dan


perkembangan anak kurang.

b. Metode/proses
1. Ibu tidak mengerti Isi Buku KIA terkait penilaian tumbuh
kembang anak.
2. Tidak adanya penyuluhan khusus yang diberikan mengenai buku
KIA terkait penilaian tumbuh kembang anak.
3. Informasi yang diberikan oleh petugas terkait penilaian tumbuh
kebang anak masih kurang
c. Material/sarana
1. Buku KIA sudah hilang
2. Tidak ada alat bantu seperti poster yang berisikan pentingnya
pemantauan tumbuh kembang anak
d. Lingkungan
1. Buku KIA sudah robek/hilang

5.3.3 Diagram Tulang Ikan (Fish bone Diagram)

Diagram tulang ikan (Fish Bone) atau diagram sebab akibat, sering
juga disebut sebagai diagram Ishikawa. Untuk menanggulangi suatu masalah,
harus diketahui terlebih dahulu sebab terjadinya masalah tersebut. Dalam
mencari faktor-faktor penyebab masalah dominan dalam permasalahan ini,
maka digunakan diagram Fish Bone.

Material/Sarana Manusia
Ibu tidak punya
waktu untuk
Ibu malas
Buku KIA membaca membaca buku kia
hilang buku KIA Ibu kurang peduli dengan
informasi yang harus di ketahui
Ibu tidak pernah terkait penilaian tumbuh
Kesadaran ibu akan bertanya kepada kembang anak
pentingnya buku KIA rendah petugas tentang
informasi tumbuh Kesadaran ibu
kembang di buku KIA 40
tentang
pentingnya buku
KIA kurang
Tingkat
Ibu tidak menjaga pengetahuan
buku KIA ibu rendah Kurangnya
pemahaman ibu
mengenai isi/informasi
yang ada di dalam
buku KIA dalam
menilai tumbuh
Tidak ada jadwal khusus Ibu tidak tahu kembang anak di
untuk penyuluhan mengenai buku Puskesmas Kenali
KIA Besar pada tahun 2017
Tidak terdapat alat Ibu tidak mengerti
bantu promosi Tidak punya waktu untuk buku KIA
membaca buku KIA
Kurangnya informasi
yang didapat oleh ibu
dari petugas
Kurangnya Ibu yang
perhatian terlalu
untuk sibuk Petugas
penyuluhan memberikan
informasi hanya
jika ibu bertanya
saat kunjungan
Lingkungan Proses

Gambar 5.2 Diagram Fish Bone

5.4 Pembuktian Penyebab Masalah


1. Ibu tidak menjaga buku KIA
Sebanyak 14 dari 20 buku KIA ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas
Tanjung Pinang tahun 2015 kondisinya kurang baik, dimana terdapat 71%
buku KIA ada yang halamannya lepas/robek, rusak terkena air.
2. Tingkat pengetahuan ibu rendah
Sebanyak 16 dari 20 Ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Tanjung
Pinang tahun 2015, tidak memahami tentang informasi yang ada di dalam
buku KIA. Sebagian besar (75%) ibu hamil hanya mengetahui fungsi buku
KIA hanya seputar kehamilan dan imunisasi.

3. Kesadaran ibu tentang pentingnya buku KIA kurang


Sebanyak 19 dari 20 Ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Tanjung
Pinang tahun 2015, kurang mengetahui pentingnya buku KIA yang mereka
miliki sebagai sumber informasi.

41
4. Kurangnya perhatian untuk penyuluhan
Sebanyak 16 dari 20 Ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Tanjung
Pinang tahun 2015, tidak memperhatikan petugas saat penyuluhan karena
kurang memahami isi penyuluhuan.

5. Ibu yang terlalu sibuk


Sebanyak 18 dari 20 Ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Tanjung
Pinang tahun 2015, tidak pernah atau jarang menyempatkan waktu untuk
membaca informasi yang ada di dalam buku KIA dengan alasan sibuk
mengurus pekerjaan rumah dan anak, sebagian lagi mengatakan hanya
melihat sekilas atau kadang-kadang membaca bukunya.

6. Petugas memberikan informasi pada saat kunjungan pertama kurang


Sebanyak 14 dari 20 ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Tanjung
Pinang tahun 2015 menytakan bahwa petugas jarang memanfaatkan ke 13
materi yang terdapat dalam buku KIA selama melakukan konseling pada
ibu hamil.

5.5 Menentukan Prioritas Penyebab Masalah Paling Dominan


Dari beberapa akar penyebab, dicari penyebab yang paling dominan
artinya dengan menanggulangi penyebab yang paling dominan, sebagian
besar masalah sudah dapat dipecahkan. Karena itu, dilakukan urutan
dominan (pentingnya) dengan cara diskusi, adu argumentasi dan justifikasi
antar anggota tim pemecah masalah untuk menentukan penyebab yang
paling dominan dan didapatkan hasil bahwa penyebab yang paling dominan
yaitu Kurangnya kesadaran ibu tentang pentingnya informasi yang
terdapat dalam buku KIA terkait penilaian tumbuh kembang anak.

42

Anda mungkin juga menyukai