A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap entitas usaha, baik badan hukum maupun perseorangan, tidak dapat
kepadanya kepada para pemilik perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya
peramalan untuk masa yang akan datang. Informasi yang didapat dari laporan
keuangan biasanya digunakan oleh berbagai pihak, baik pihak intern (pemilik dan
untuk kelangsungan hidup perusahaan. Disamping itu juga, masyarakat luas pada
yang dilihat dari kinerja manajemen. Salah satu parameter kinerja tersebut adalah
laba. Laba adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam
memprediksi pertumbuhan laba dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, rasio
masa depan, artinya bahwa dengan analisis rasio dapat digunakan sebagai alat
untuk meramalkan keadaan keuangan serta hasil usaha di masa yang akan datang.
Analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, pihak pemerintah,
dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan
perusahaan.
adalah memperoleh laba. Meskipun dalam kenyataannya tidak jarang kita temui,
stabil ini dapat terjadi akibat ketergantungan terhadap besarnya jumlah hutang
pendapat dari beberapa pihak terkait serta fenomena perusahaan yang ada, maka
2. Rumusan Masalah
masalah yaitu : Apakah likuiditas (current ratio, quick ratio, cash ratio)
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh dari current ratio, quick ratio, cash ratio terhadap
Indonesia.
4. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
perusahaan.
3. Bagi peneliti
4
B. KAJIAN PUSTAKA
1. Penelitian Terdahulu
Tabel II.1
Penelitian Terdahulu
Nama
Peneliti Judul Hasil
(Tahun)
Mahaputra Pengaruh rasio rasio Current ratio, debt to equity ratio, total
(2012) keuangan terhadap assets ratio, dan profit margin terhadap
pertumbuhan laba pertumbuhan laba.
pada perusahaan
manufaktur yang
terdaftar di BEI
Muthya Pengaruh rasioRasio likuiditas secara parsial
(2013) keuangan terhadap menunjukan bahwa hanya dua variabel
pertumbuhan labayang berpengaruh signifikan terhadap
dimasa yang akan pertumbuhan laba yaitu variabel quick
dating ratio dan inventory turnover.
Hasil penelitian menunjukan bahwa
Quick Ratio (QR), Inventory Turnover
(ITO), Total Asset Turnover (TATO),
Debt Ratio (DR), Gross Profit Margin
(GPM), Return on Equity (ROE) secara
simultan berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan laba
(GROWTH).
Julianti Pengaruh Current Current Ratio (CR), Debt To Equity
(2014) Ratio (CR), Debt To Ratio (DER), Total Asset Turnover
Equity Ratio (TATO), Net Profit Margin (NPM) dan
(DER), Total Asset Return On Equity (ROE) secara
Turnover (TATO), simultan berpengaruh signifikan
Net Profit Margin terhadap pertumbuhan laba perusahaan.
(NPM), dan Return
On Equity (ROE)
Terhadap
pertumbuhan laba
pada perusahaan
Property & Real
Estate yang terdaftar
di BEI Periode 2010-
2013
6
2. Kerangka Teoritis
didefinisikan sebagai kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari semua
transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha pada suatu periode
kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik.
dan efisien. Suatu perusahaan pada tahun tertentu bisa saja mengalami
7
Akan tetapi untuk tahun berikutnya perusahaan tersebut bisa saja mengalami
periode sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba
1) Besarnya perusahan
2) Umur perusahan
3) Tingkat utang
4) Tingkat penjualan
5) Perubahan laba masa lalu
maupun pihak eksternal. Bagi pihak internal, analisis rasio keuangan bermanfaat
pengembalian pokok pinjaman. Selain itu analisis rasio juga bermanfaat untuk
3. Likuiditas
Likuiditas adalah risiko yang muncul jika suatu pihak tidak dapat
pihak tersebut memiliki aset yang cukup bernilai untuk melunasi kewajibannya,
tapi ketika aset tersebut tidak bisa dikonversikan segera menjadi uang tunai, maka
pihak tersebut dikatakan tidak likuid, hal ini bisa terjadi jika pihak pengutang
tidak dapat menjual hartanya karena tidak adanya pihak lain di pasar yang
berpendapat bahwa aktiva tersebut tidak bernilai. Tidak adanya pihak yang
biasanya lebih besar kemungkinan terjadi pada pasar yang baru tumbuh atau
Hutang adalah tuntutan yang di akui oleh Undang - Undang. Oleh sebab
itu UU memberikan para kreditor hak untuk memaksa suatu perusahaan menjual
tersebut dan harus dibayar penuh sebelum pemilik menerima sesuatu, meskipun
Utanga lancar
berapa tingkat current ratio yang dianggap baik atau yang harus dipertahankan
oleh suatu perusahaan karena biasanya tingkat current ratio ini juga sangat
apakah rasio lancar perusahaan baik, hasil perhitungan rasio lancar harus
Rasio ini disebut juga acid test rasio yang juga digunakan untuk mengukur
Hal ini dikarenakan persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang likuiditasnya
rendah dan sering mengalami fluktuasi harga serta menimbulkan kerugian jika
terjadi likuiditas. Jadi rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan
Aktiva Lancar
Quick ratio = Utang Lancar x 100 %
Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan posisi kas yang dapat menutupi
hutang lancar dengan kata lain cash ratio merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan kas yang dimiliki dalam manajemen kewajiban lancar tahun yang
bersangkutan.
Kas
Cash Ratio = Utang Lancar x 100 %
3. Kerangka Konseptual
11
Likuiditas (X)
Current Ratio
(X1)
H1
Cash ratio
(X3)
H4
ratio, dan cash ratio. Sementara variabel dependennya adalah pertumbuhan laba.
Semakin tinggi current ratio, maka perusahaan semakin likuid dan akan semakin
Semakin tinggi quick ratio, maka akan semakin likuid perusahaan dalam
Semakin tinggi cash ratio, maka akan semakin tergambar jelas kemampuan kas
4. Hipotesis
secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara
dua variabel atau lebih dalam rumusan proporsi yang dapat diuji secara empiris
H4: Current ratio, quick ratio, cash ratio berpengaruh secara simultan
C. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian
dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel ini akan diukur
menggunakan instrumen penelitian, sehingga data yang terdiri dari angka dapat
Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2012 2014. Jumlah
laporan tahunannya.
14
Tabel III.1
Daftar Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Pertambangan Minyak & Gas
Bumi , Sub Sektor Pertambangan Batubara dan Sub Sektor
Pertambangan Logam & Mineral Lainnya
Kriteria
No Penentuan
Kode Nama Perusahaan Sampel
. Sampel
1 2 3
1. ADRO Adaro Energy Tbk -
2. ARII Atlas Resources Tbk -
3. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk Sampel 1
4. BORN Borneo lumbung Energy & metal - -
Tbk
5. BRAU Berau Coal Energy Tbk -
6. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk -
7. BUMI Bumi Resource Tbk -
8. BYAN Bayan Resources Tbk -
9. DEWA Darwa Henwa Tbk -
10. DOID Delta Dunia Makmur Tbk -
11. GEMS Golden Energy Mines Tbk Sampel 2
12. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk -
13. HRUM Harum Energy Tbk -
14. ITMG Indo Tambangraya Tbk -
15. KKGI Resource Alam Indonesia Tbk -
16. MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk - -
17. MYOH Samindo Resources Tbk Sampel 3
18. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk Sampel 4
19. PTBA Tambang Bukit Asam (Persero) Sampel 5
Tbk
20. PTRO Petrosea Tbk -
21. SMMT Golden Eagle Energy Tbk Sampel 6
22. TKGA Permata Prima Sakti Tbk - -
23. TOBA Toba Bara Sejahtera Tbk -
24. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk Sampel 7
25. BIPI Benakat integra Tbk -
26. ELSA Elnusa Tbk Sampel 8
27. ENRG Energi Mega Persada Tbk -
28. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk -
29. MEDC Medco Energi International Tbk -
30. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk Sampel 9
31. ANTM Aneka tambang Persero Tbk Sampel 10
32. CITA Cita Mineral Investindo Tbk Sampel 11
15
Tabel III.2
Daftar Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Pertambangan Minyak & Gas
Bumi , Sub Sektor Pertambangan Batubara dan Sub Sektor
Pertambangan Logam & Mineral Lainnya
yang menjadi sampel
sektor pertambangan minyak, gas bumi, sub sektor pertambangan batubara dan
sub sektor pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di BEI dengan tiga
tahun penelitian sehingga total sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 sampel.
16
merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk
tabel, grafik, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan
oleh pihak lain. Penelitian mengumpulkan data penelitian melalui website Bursa
diperlukan peneliti untuk mengukur. Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam
1. Variabel Independen
penelitian ini terdiri dari current ratio, quick ratio, dan cash ratio.
a. Current ratio
menyediakan kas dan pos lancar lain yang bersifat hampir mendekati kas
yang berguna untuk memenuhi semua kewajiban yang akan segera jatuh
b. Quick ratio
c. Cash ratio
Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan posisi kas yang dapat
menutupi hutang lancar dengan kata lain cash ratio merupakan rasio yang
2. Variabel Dependen
Tabel III.3
Tabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
penelitian ini. Metode dan teknik analisis yang digunakan dalam regresi linear
berganda adalah :
19
Y = + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 +
Keterangan :
X1 = Current ratio
X2 = Quick ratio
X3 = Cash ratio
= Konstanta
= Faktor error
Karena data yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menetapkan
ketetapan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang
normalitas data dapat dilakukan melalui dua cara yaitu analisis grafik dan
analisis statistik.
ditemukan adanya kolerasi atas variabel bebas. Model regresi yang baik
2005:91).
20
sebuah model regresi telah terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat
2. Uji Hipotesiss
ratio, quick ratio, cash ratio, terhadap pertumbuhan laba, sebagai berikut:
adalah :
DAFTAR PUSTAKA
Angkoso, Willy Ciptadi. 2006. Pengaruh Debt Ratio dan Return On Equity
Terhadap Pertumbuhan Laba di BEJ, Skripsi Departemen Ekonomi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negesri Semarang, Semarang.
Anis Chariri dan Imam Ghozali, 2003. Teori akuntansi, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang.
Erlina dan sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
manajemen, USU Press, Medan.
Umar, Husein, 2003. Metode Riset Akuntansi Terapan, Edisi Pertama, Ghalia S
Indonesia, Jakarta.
www.idx.co.id