Jawab : Masyarakat suatu kompleksitas bersama, yang jalin-
menjalin secara tetap dan terus-menerus antara sejumlah Negara-negara yang berdaulat dan sederajat.
2. Apa tujuan dari masyarakat internasional ?
Jawab : Untuk menertibkan, mengatur, dan memelihara hubungan internasional, dibutuhkan hukum internasional guna menjamin kepastian hukum.
3. jelaskan karakter dari masyarakat internasional !
Jawab : Setiap negara dalam batas wilayahnya punya kekuasaan eksklusif, Hubungan antar negara didasarkan pada prinsip kesederajatan dan kemerdekaan, Tidak ada kekuasaan di atas negara, dan Hubungan antar negara berdasarkan hukum internasional.
4. Syarat keberadaan masyarakat internasional !
Jawab : Adanya sejumlah negara, Adanya hubungan yang terpola, dan Adanya keinginan untuk mengikatkan diri pada aturan internasional.
5. Apa saja tradisi teori dalam masyarakat internasional?
Jawab : a. Realis : doktrin yang disitu persaingan dan konflik antara Negara melekat didalam hubungan mereka. b. Rasionalis : adalah mereka para teoritisi yang yakin bahwa manusia selalu memakai akan pikiran, dapat mengenali hal yang benar untuk dilakukan, dan dapat beljar dari kesalahanya atau dari yang lain. c. Revolusionis : mereka para teoritisi yang menunjukkan dirinya dengan rasa kemanusiaan dan yakin pada persatuan moral dari masyrakat dunia diluar Negara. 6. Apa saja kunci yang harus diterapkan dalam masyarakat internasional? Jawab : a. Ditekankan pada pemikiran operatif terkemuka yang terlihat membentuk pemikiran, kebijakan dan aktifitas dari rakyat yang terlibat dalam hubngan internasional, khususnya warga Negara. b. Ditekankan dialog antara pemikiran nilai dan keyakinan terkemuka yang turut berperan dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri. c. Ditekankan pada dimensi sejarah dari hubngan inetrnasional. d. Ditekankan pada aspek hubungan internasioanl yang paling mendasar dan yang paling singkat.
7. Apa saja ciri-ciri masyarakat internasional?
Jawab : a. Negara merupakan satuan teritorial yang berdaulat. b. Hubungan nasional yang satu dengan yang lainya didasrkan atas kemerdekaan dan persamaan derajat. c. Masyarakat Negara-negara tidak mengakui kekuasaan diatas merekaseperti seorang seorang kasisar. d. Hubngan antara Negara-negara berdasrkan atas hukum. e. negara mengakui adanya hukum internasional sebagai hukum yang mengatur hubungan antar Negara tetapi menekankan peranan yang sangat besar. f. Tidak adanya Mahkamah internasional dan kekuatan polisi internasional sehingga memaksakan ditaatinya ketentuan hukum internasional. g. Anggapan terhadap perang yang dengan lunturnya segi-segi keagamaan dari anggapan doktrin menuju anggapan bahwa perang sebagai salah satu cara penggunaan kekerasan.