Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RESUME

MATA KULIAH PENGAUDITAN 2


AUDIT SIKLUS JASA PERSONALIA

Oleh
Kelas N
Rustin (041411331136)
Imas Ayu Nur R (041411331239)
Tri Lestari (041411331249)

PROGRAM S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
MERENCANAKAN AUDIT ATAS SIKLUS JASA PERSONALIA

Siklus personalia suatu perusahaan meliputi kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan


yang bersangkutan dengan pemberian kompensasi kepada pimpinan dan pegawai
perusahaan. Jenis-jenis kompensasi ini meliputi gaji, upah per jam, dan insetif, komisi,
bonus, opsi saham, dan tunjangan karyawan. Siklus personalia berkaitan dengan dua siklus
lain. Pembayaran kompensasi kepada karyawan dan pembayaran pajak penghasilan
karyawan yang dipotong perusahaan dari penghasilan karyawan berhubungan dengan
transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran. Kemudian, pendistribusian biaya tenaga
kerja pabrik ke barang dalam proses berkaitan dengan siklus produksi.

Menggunakan Pemahaman tentang Bisnis dan Industri untuk Mengembangkan


Strategi Audit. Sebelum melanjutkan audit atas jasa personalia, adalah penting bagi auditor
untuk memahami:

a. Pentingnya jasa personalia bagi keseluruhan entitas.


b. Sifat kompensasi, karena kompensasi per jam memerlukan sistem pengendalian yang
berbeda dengan kompensasi gaji.
c. Pentingnya berbagai paket kompensasi seperti bonus, opsi saham dan hak apresiasi
saham, serta penggajian pensiun.

Tujuan Audit

Tujuan Audit Kelompok


Asersi Tujuan Audit Saldo Rekening
Transaksi
Keberadaan atau Biaya gaji dan upah serta biaya Saldo utang gaji dan upah serta utang PPh
keterjadian PPh karyawan dalam pembukuan karyawan mencerminkan jumlah yang
berkaitan dengan kompensasi atas terutang per tanggal neraca
jasa yang diberikan selama periode
yang diaudit

Kelengkapan Biaya gaji dan upah serta biaya Utang gaji dan upah serta utang PPh
PPh karyawan mencakup semua karyawan mencakup semua utang kepada
biaya yang terjadi untuk jasa karyawan dan utang kepada Negara per
personalia selama periode yang tanggal neraca
diaudit.

Hak dan - Utang gaji dan upah serta utang PPh

1 | Page
Kewajiban karyawan adalah kewajiban perusahaan
klien
Penilaian atau Biaya gaji dan upah serta biaya Utang gaji dan upah serta utang PPh
Pengalokasian PPh karyawa telah dihitung dengan karyawan telah dihitung dengan teliti dan
teliti dan telah dicatat telah dicatat.Distribusi biaya tenaga kerja
pabrik telah dihitung dan dicatat dengan
benar
Penyajian dan Biaya gaji dan upah serta biaya Utang gaji dan upah serta utang PPh
Pengungkapan PPh karyawan telah diidentifikasi karyawan telah diidentifikasi dengan
dan dikelompokkan dengan benar benar dalam neraca.Laporan keuangan
dalam laporan rugi-laba telah memuat pengungkapan yang tepat
tentang program pension dan program
benefit lainnya

Jika kompensasi suatu entitas terutama didasarkan atas gaji dan menunjukkan
hubungan yang dapat diprediksi dengan pemberian jasa, maka auditor dapat menekankan
pada prosedur analitis dalam pengembangan strategi audit. Jika beban kompensasi didasarkan
atas upah per jam dan menunjukkan tingkat variabilitas yang tinggi sepanjang periode
berjalan, maka auditor dapat menekankan pendekatan penilaian tingkat risiko pengendalian
yang lebih rendah.

Materialitas, Risiko Bawaan, dan Prosedur Analitis


a. Materialitas
Untuk perusahaan-perusahaan jasa dan perusahaan professional, jasa personalia
biasanya merupakan salah satu pos biaya yang besar. Pada lembaga-lembaga
pendidikan, jasa personalia pada umumnya merupakan pengeluaran yang utama.
Perkembangan yang pesat pada perusahaan-perusahaan jasa menyebabkan semakin
pentingnya peranan tenaga kerja, sehingga siklus jasa personalia pada banyak
perusahaan merupakan bidang audit yang material. Di lain pihak, saldo rupiah utang
gaji dan upah pada umumnya tidak begitu signifikan, namun pengungkapan yang
berkaitan dengan opsi saham dan program pensiun biasanya merupakan pengungkapan
yang material.

b. Risiko Bawaan
Auditor umunya tidak begitu khawatir dengan asersi kelengkapan pada siklus
personalia, karena kebanyakan pegawai akan segera beraksi untuk menagih kepada

2 | Page
majikannya jika mereka tidak dibayar tepat pada waktunya. Namun kecurangan
(asersi keberadaan atau keterjadian) merupakan masalah besar bagi auditor. Volume
transaksi pembayaran tenaga kerja bisa cukup tinggi. Pada perusahaan manufaktur,
dasar perhitungan upah kotor bisa berupa waktu dan atau jumlah hasil kerja. Oleh
karena itu, perhitungan bisa menjadi masalah yang kompleks dan risiko bawaan untuk
asersi penilaian dan pengalokasian bisa menjadi tinggi. Sebagai kesimpulan dapat
dikatakan bahwa risiko bawaan cukup tinggi untuk asersi keberadaan atau keterjadian,
penilaian atau pengalokasian, serta penyajian dan pengungkapan.
c. Prosedur Analitis
Prosedur analitis sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi kecurangan
potensial seperti misalnya apabila gaji atau upah kotor pegawai lebih tinggi dari
jumlah yang diperkirakan auditor. Prosedur ini akan sangat efektif apabila auditor bisa
menggunakan perangkat lunak audit digeneralisasi, mengelompokkan pegawai
berdasar kategori pegawai, dan kemudian menganalisis gaji atau upah rata-rata per
kategori pegawai.

Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal


Seperti untuk kelompok transaksi utama lainnya, kelima komponen pengendalian
internal dianggap relevan dengan siklus jasa personalia. Beberapa faktor lingkungan
pengendalian mempunyai relevansi yang bersifat langsung. Keseluruhan tanggung jawab atas
masalah personalia seringkali diserahkan kepada wakil direktur hubungan industrial atau
tenaga kerja, atau kepada manajer SDM atau personalia. Departemen SDM biasanya
bertanggung jawab atas otorisasi pengangkatan personel dan mengotorisasi
pembayaran gaji, upah, serta tunjangan. Dewan direktur biasanya menetapkan gaji
pejabat dan bentuk-bentuk kompensasi pejabat lainnya. Departemen yang mungkin secara
signifikan terlibat dalam pemrosesan transaksi gaji dan upah meliputi pencatatan waktu,
penggajian, serta kantor bendahara. Aktivitas pemantauan yang dapat diterapkan atas
penggajian mencakup umpan balik dari karyawan mengenai masalah pembayaran, umpan
balik dari badan pemerintah mengenai masalah pelaporan serta pembayaran pajak gaji dan
upah, penilaian efektivitas pengendalian gaji dan upah oleh auditor internal,dan pengawasan
kompensasi eksekutif oleh komite audit.

AKTIVITAS PENGENDALIAN - TRANSAKSI PENGGAJIAN


Dokumen dan Catatan yang Lazim dalam transaksi penggajian :

3 | Page
1. Otorisasi personalia
2. Kartu absen/clock card
3. Tiket waktu/time ticket
4. Register penggajian
5. Rekening bank untuk penggajian imprest
6. Cek gaji
7. Ikhtisar distribusi biaya tenaga kerja
8. SPT pajak gaji dan upah
9. File personalia karyawan
10. File induk data personalia
11. File induk penghasilan karyawan

Fungsi-fungsi dan Pengendalian yang Terkait


Pemrosesan transaksi penggajian melibatkan fungsi-fungsi penggajian berikut ini :
a. Memulai transaksi penggajian yang mencakup :
Mengangkat karyawan
Mengotorisasi perubahan gaji dan upah
b. Penerimaan jasa, mencakup :
Menyiapkan data kehadiran dan pencatatan waktu
c. Pencatatan transaksi penggajian, mencakup :
Menyiapkan daftar serta mencatat gaji dan upah
d. Pembayaran gaji dan upah, mencakup :
Membayar gaji dan upah serta menjaga upah yang belum diambil
Menyerahkan SPT pajak gaji dan upah

Memperoleh Pemahaman Dan Menilai Risiko Pengendalian


Proses penilaian risiko pengendalian untuk transaksi penggajian dimulai dengan
mengidentifikasi potensi salah saji serta pengendalian yang diperlukan. Pengujian atas
pengendalian yang terprogram untuk mendukung penilaian risiko pengendalian yang rendah
biasanya akan mencakup suatu pengujian langsung atas program tersebut, pengujian atas
pengendalian umum untuk memastikan bahwa program itu tidak dapat diubah tanpa otorisasi
dan pengujian atas prosedur yang menindaklanjuti penyimpangan / pengecualian. Auditor
biasanya akan menguji pengendalian ini dengan mengajukan pertanyaan kepada sejumlah
individu yang terlibat dalam menjalankan sistem tersebut, memeriksa dokumen dan laporan
serta melakukan kembali pengendalian atas beberapa transaksi untuk memastikan bahwa
pengendalian telah dijalankan secara efektif.

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO PENGGAJIAN


Pengujian substantif saldo-saldo penggajian/ pengupahan biasanya dilakukan pada tanggal
neraca atau mendekati tanggal neraca.

4 | Page
1. Penentuan Risiko Detektif
Pengujian pengendalian atas efektivitas pengendalian untuk risiko ini memungkinkan
auditor untuk menetapkan tingkat risiko deteksi pada tingkat rendah, sehingga tingkat
risiko deteksi bisa diterima untuk kebanyakan asersi penggajian/ pengupahan adalah
moderat atau tinggi. Akibatnya, pengujian tersebut seringkali dibatasi hanya dengan
menerapkan prosedur analitis atas rekening-rekening biaya dan utang biaya yang
bersangkutan, serta pengujian detil terbatas. Apabila prosedur analitis menunjukkan
adanya fluktuasi yang tidak wajar, maka diperlukan pengujian detil lebih banyak.
2. Perancangan Pengujian Substantif
Program audit yang bisa dipertimbangkan untuk mengaudit saldo rekening utang gaji/
upah sama dengan apa yang telah diidentifikasi. Namun dalam hal ini auditor tidak perlu
mengkonfirmasi utang gaji/ upah. Uraian tentang pengujian substantif khusus untuk
saldo-saldo penggajian/ pengupahan yang akan dijelaskan di bawah ini dibatasi hanya
prosedur-prosedur berikut :
A. Menghitung ulang utang-utang yang berkaitan dengan penggajian/ pengupahan
B. Mengaudit program kesejahteraan karyawan dan program pensiun
C. Mengaudit opsi saham
D. Melakukan verifikasi atas kompensasi kepada para pejabat perusahaan

JASA BERNILAI TAMBAH DALAM SIKLUS JASA PERSONALIA


Pada saat mengaudit beban dan profitabilitas seorang akuntan publik akan sering
mengevaluasi statistik produktivitas karyawan. Apabila karyawan bisa lebih produktif maka
perusahaan akan dapat mencapai profitabilitas yang lebih baik dalam industri. Para akuntan
publik biasanya memiliki keterampilan dalam mengembangkan cara agar pusat-pusat
pertanggungjawaban bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya mereka dalam hal ini
sumber daya gaji dan upah. Akuntan publik dapat membantu klien dengan :
Menyarankan ukuran produktivitas karyawan yang tepat atau dengan
Mengidentifikasikan langkah-langkah yang dapat diambil klien untuk meningkatkan
produktivitas karyawan.

5 | Page
16-25 (Prosedur analitis-siklus produksi dan jasa personalia)
a. Menghitung Rasio-rasio

6 | Page
Unaudited Audited Audited
20X4 20X3 20X2
Sales $ 12,005,336 $ 10,291,333 $ 8,892,133

Cost of Raw Materials Used $ 3,923,336 $ 3,173,333 $ 2,800,000


Direct Labor Cost $ 1,696,081 $ 1,364,314 $ 1,190,000
Cost of Payroll Taxes and Benefits $ 580,060 $ 439,309 $ 383,180
Indirect Costs $ 1,088,885 $ 1,094,930 $ 962,100
$ 7,288,362 $ 6,071,886 $ 5,335,280

Beginning Inventory $ 330,587 $ 274,764 $ 156,577


Ending Inventory $ 470,016 $ 330,587 $ 274,764

Capacity 10,000,000 10,000,000 10,000,000


Units Produced 8,780,800 7,840,000 7,000,000
Units Sold 8,750,000 7,775,000 6,850,000
Beginning Inventory 415,000 350,000 200,000
Ending Inventory 445,800 415,000 350,000

Direct Labor Hours 92,429 76,863 70,000


Number of Manufacturing Employees 46 38 35

Labor Cost including benefits $ 2,276,140 $ 1,803,623 $ 1,573,180

Tons of Raw Material Used 7,473 6,222 5,600


Tons of Ending Raw Materials Inventory 21 18 16

a. Calcualtions
Cost of Goods Sold $ 7,148,933 $ 6,016,063 $ 5,217,093
Gross Profit Margin 40.5% 41.5% 41.3%
Inventory Turn Days 24.0 20.1 19.2
Number of Units per Ton of Raw Mat'l 1175 1260 1250
Number of Units per Direct Labor Hr. 95 102 100
Cost per ton of materials $ 525.00 $ 510.00 $ 500.00
Cost per direct labor hour $ 24.63 $ 23.47 $ 22.47
Payroll taxes and benefits as a% o
direct labor cost 34.2% 32.2% 32.2%

Cost per unit of inventory $ 1.054 $ 0.797 $ 0.785

b. Kecenderungan harga pokok bahan baku dan Biaya tenaga kerja langsung
Prosedur analitis menunjukkan bahwa persediaan akhir tampaknya dilebih-lebihkan
karena masalah harga dalam penilaian persediaan. Produktivitas produksi tampaknya
telah menurun karena penurunan jumlah unit yang diproduksi per ton bahan baku dan
penurunan jumlah unit yang diproduksi per jam tenaga kerja langsung. Selanjutnya, biaya
bahan baku meningkat selama bertahun-tahun, seperti yang dilakukan biaya gaji (baik
biaya per jam tenaga kerja langsung dan biaya manfaat).

7 | Page
Peningkatan marjin laba kotor tidak konsisten dengan informasi yang mendasari
ini berkaitan dengan biaya produksi. Peningkatan dramatis dalam persediaan gilirannya
hari, dan biaya per unit persediaan konsisten dengan fakta bahwa persediaan tampaknya
dinilai terlalu tinggi, mungkin sebagai akibat dari masalah dengan penilaian persediaan
(atau mungkin adanya persediaan). Tes Audit harus fokus dengan hati-hati pada biaya
membangun untuk persediaan akhir, dan alokasi biaya antara persediaan akhir dan biaya
penjualan.

16-34 (Potensi salah saji/aktivitas pengendalian atas gaji dan upah)

a. Identifikasi salah saji b. Rekomendasi


Hirings are made by factory foreman on A system of advice forms should be installed
basis of interview. so that hirings, terminations, rate changes,
etc., are reported to the payroll department in
writing. Such forms should be approved by
the foreman's superior.
The background of applicants is not Before an applicant is hired, his or her
checked. background should be investigated by
contacting references to determine that he or
she is not dishonest and has no other
undesirable personal characteristics.
Rate adjustments are made verbally by Rate adjustments should be in writing and
foreman. signed by both the foreman and a superior or
personnel manager.
A supply of blank time cards is kept near the The supply of blank time cards should be
entrance. removed. At the beginning of each week the
payroll department should provide each
worker with a time card stamped with the
worker's name.
Time worked is penciled on the time card by A time clock should be installed and the
each worker. workers required to punch in and out. A
responsible employee should be stationed at
the time clock to determine that workers are
not punching the time cards of other workers
who may be late or absent, or who may have
left work early.

8 | Page
Time cards are dropped in a box at the end The foreman should collect the time cards at
of the week. the end of the week, approve them, and turn
them over to the payroll clerk. All time cards
should be accounted for and any missing
cards investigated.
Payroll clerks divide the cards The payroll clerks' work should be arranged
alphabetically and have full responsibility so that they check each other. Under the
for each section. existing system of computing the payroll, the
clerk who does not do the original computing
should check the original work of the other
clerk. As an alternative, one clerk may make
the original computations for the full payroll
and the other clerk do all the rechecking.
Payroll checks are manually numbered. Payroll checks should be prenumbered to
control their issuance.
Employees are automatically removed from Employees should only be removed upon
the payroll when they fail to turn in a time written notice signed by the foreman and
card. personnel manager.
Payroll checks are signed by the chief Checks should be signed by the treasurer.
accountant.
The foreman distributes the checks. The checks should be distributed by a
paymaster or a responsible person other than
the foreman.
The foreman arranges for the distribution of Unclaimed wages should be kept by the
unclaimed wages. treasurer or some other responsible
personnel.
The payroll bank account is reconciled by The payroll bank account should be
the chief accountant. independently reconciled.

9 | Page

Anda mungkin juga menyukai