2
o Klien berkelanjutan. Paper pekerjaan tahun lalu dapat direviu dan diandalkan
sebagai objek observasi. File audit permanen dari klien termasuk informasi
tentang catatan-catatan mengenai kebijakan akuntansi yang digunakan di tahun-
tahun sebelumnya. Auditor harus memastikan bahwa tidak ada perubahan
signifikan dari aspek-aspek relevan dari entitas dan lingkungannya.
Industri, Regulasi, dan Faktor Eksternal Lainnya
Penting bagi auditor untuk memahami industri dari klien karena industri memiliki risiko
spesifik yang tercipta akibat sifat dari bisnis, maupun regulasi dari industri tersebut.
Memahami risiko bawaan (inherent risk) yang umum dari sebuah industri dapat
memudahkan auditor untuk mengidentifikasi risiko bawaan dari perusahaan klien.
3
manufacturer, professional services)
Produk dan Jasa (kebijakan penetapan
harga, persediaan, marjin laba, garansi)
Pasar (ekspor, kontrak, termin pembayaran,
market share, lisensi, franchise)
Lokasi fasilitas perusahaan (gudang,
kantor)
Employment (tingkat gaji/upah, kontrak
kerja, pension)
Key suppliers and customers
Investasi dan Kegiatan Investasi Merger dan akuisisi
Investasi dan divestasi dalam sekuritas,
utang, modal, dan aset
Investasi pada entitas non konsolidasi
Pendanaan dan Aktivitas Pendanaan Struktur utang, kebijakan solvency dan
likuiditas
Struktur kepemilikan
Penggunaan derivative
Persyaratan dan rencana utang
Pelaporan Keuangan Standar akuntansi
Standar atau peraturan spesifik dalam
industri
Standar akuntansi internasional
Praktik pengakuan pendapatan
Akuntansi untuk nilai wajar
Aspek-aspek dalam sifat entitas dapat dipengaruhi oleh pertimbangan legal. Oleh karena
itu, penting bagi auditor untuk mempertimbangkan dokumen-dokumen legal, seperti:
- Corporate charter nama perusahaan, jenis dan jumlah saham yang diotorisasi untuk
diterbitkan, jenis aktivitas bisnis.
- Bylaws termasuk prosedur mengenai pertemuan pemegang saham, metode voting untuk
direktur, dan sebagainya
- Corporate minutes catatan resmi mengenai pertemuan direksi dengan pemegang saham,
termasuk otorisasi pemberian kompensasi bagi petugas, kontrak baru, akuisisi aset tetap,
pembayaran utang dan dividen
- Kontrak termasuk surat utang jangka panjang, opsi saham, pension plans, kontrak
dengan vendor, kontrak dengan pemerintah, royalti, kontrak dengan serikat pekerja, dan
perjanjian sewa.
4
Objektif Risiko Bisnis Potensial
Perkembangan industri Entitas tidak memiliki personel atau ahli untuk menghadapi
perubahan yang terjadi di industri
Produk dan jasa baru Kenaikan liabilitas produk
Ekspansi bisnis Salah mengestimasi permintaan pasar
Persyaratan akuntansi baru Implementasi yang tidak lengkap dan tidak sesuai standar
Regulatory requirements Peningkatan legal exposure
Penggunaan IT Sistem dan proses tidak kompatibel
Pengendalian Internal
Auditor harus memperoleh tingkat pemahaman yang memadai tentang pengendalian internal
entitas dalam rangka memahami entitas tersebut secara keseluruhan. Pemahaman yang baik
mengenai pengendalian internal entitas diperlukan untuk penilaian risiko dari salah saji
material dalam laporan keuangan.
5
pengukuran transaksi atau asersi mengenai hak, kewajiban, presentasi, dan
pengungkapan.
3. Menentukan seberapa besar risiko tersebut menyebabkan material misstatement
(kesalahan ungkap material) dari laporan keuangan.
4. Mempertimbangkan kemungkinan terjadinya risiko tersebut dapat mempengaruhi
laporan keuangan.
b. Risiko Bisnis, Risiko Audit dan komponennya
i. Risiko Audit
1. Risiko yang melekat
2. Risiko kontrol
3. Risiko deteksi
c. Risiko Signifikan
Risiko signifikan adalah risiko audit yang membutuhkan pertimbangan audit khusus,
yang secara umum terkait dengan judgemental matters dan transaksi tidak rutin yang
signifikan
i. Pertimbangan Audit Khusus
Sebagai bagian dari penilaian risiko, auditor mungkin saja menentukan beberapa risiko
terdeteksi yang termasuk risiko signifikan dan membutuhkan pertimbangan audit
khusus.
ii. Apakah Risikonya Signifikan?
6.5 Materialitas
Dalam konteks audit, materialitas dijelaskan sebagai :
Misstatements (kesalahan ungkap), termasuk kelalaian, terhitung material apabila
mempengaruhi keputusan ekonomi yang diambil oleh pengguna.
a. Ukuran dari Item
Merupakan sebuah hal yang relatif, yang tidak dapat ditentukan secara
spesifik/absolut.
6
Mengidentifikasi dan menilai risiko dari kesalahan ungkap (misstatement) yang material
dari laporan keuangan
Mengumpulkan bukti audit yang cukup dan tepat terkait risiko yang dinilai.
Menanggapi secara tepat fraud yang teridentifikasi
7
5. Melakukan reviu perkiraan akuntansi untuk prasangka, dan
mengevaluasi apakah hal tersebut merepresentasikan risiko salah
pengungkapan yang material
6. Untuk transaksi signifikan diluar kebiasaan bisnis tersebut, perlu
dicek apakah transaksi tersebut sudah sesuai pencatatannya atau
belum
d. Evaluasi Bukti Audit dan Dokumentasi
Ketika prosedur untuk menentukan fraud telah diselesaikan, auditor wajib
mengevaluasi bukti audit yang ditemukan, terutama yang merupakan hasil dari
prosedur analitis dan kemungkinan kesalahan ungkap karena fraud.
Jika ditemukan kesalahan ungkap yang melibatkan manajemen, auditor
dapat melakukan perubahan terhadap penilaian awal, baik merubah cara, waktu,
atau jangkauan dari prosedur audit sebagai responnya.
e. Pemberhentian Perjanjian
Apabila ditemukan kesalahan ungkap yang dikarenakan fraud, hal ini bisa
menimbulkan pertanyaan apakah auditor selayaknya melanjutkan audit atau tidak.
Auditor dapat membandingkan situasi dengan aturan yang berlaku. Kemudian
auditor harus mempertimbangkan apakah tepat untuk memberhentikan perjanjian.
Manajemen juga perlu menuliskan representasi manajemen yang
mengharuskan manajemen untuk menyatakan tanggung jawab mereka untuk
mencegah, mendeteksi, dan mengungkap setiap fraud.
6.7 Menggunakan Pekerjaan Lain (ISA 610, ISA 620) dan Mempertimbangkan Penggunaan
Auditee pada Organisasi Jasa (ISA 402)
Dalam menjalankan tugasnya, seorang auditor dapat mengandalkan pekerjaan auditor internal,
dan dalam beberapa kasus dapat menyewa pihak eksternal yang andal untuk menyediakan suatu
keahlian atau expertise yang tidak terdapat dalam suatu perusaan audit atau KAP.
8
penggunaannya, jika seorang auditor menggunakan pekerjaan auditor andal, maka ia
harus memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah memenuhi standar atau syarat. Selain
itu auditor juga harus memastikan bahwa auditor andal tersebut memiliki kompetensi,
kemampuan, dan bersifat objektif.
Maksud dari mengevaluasi hasil kerja auditor andal adalah melihat apakah hasil kerja
auditor andal relevan dan konsisten terhadap bukti audit yang lain.
9
Jasa yang diberikan oleh service organizations relevan terhadap audit pelaporan keuangan
saat jasa tersebut merupakan bagian dari system informasi organisasi tersebut. Jasa yang
diberikan oleh service organizations merupakan bagian dari sistem informasi pengguna
organisasi, apabila jasa-jasa ini mempengaruhi:
a Transaksi dalam operasi atau pekerjaan auditee bersifat signifikan terhadap
laporan keuangan.
b Prosedurnya baik yang bersifat IT atau manual, yang mana transaksi yang
dicatat, diproses, diperiksa, ditransfer ke general ledger dan dilaporkan di
laporan keuangan.
c Pencatatan akuntansi yang berkaitan mendukung informasi dan spesifik pada
laporan keuangan pengguna organisasi.
d Proses pelaporan laporan keuangan digunakan untuk membuat laporan
keuangan pengguna entitas/organisasi, termasuk estimasi akuntansi dan
pengungkapan yang bersifat signifikan.
e Pengendalian terhadap journal entries termasuk non-standard journal entries.
Tujuan auditor pada saat auditee menggunakan jasa dari service organizations adalah
memperoleh pemahaman dari sifat dan makna dari jasa yang diberikan oleh service
organization dan efeknya pada internal control pengguna organisasi dan untuk mendesign
dan menyajikan prosedur audit yang responsive terhadap risikonya.
Jika seorang auditor tidak mendapat data dari auditee untuk memperoleh pemahaman
tersebut, maka auditor harus mendapatkannya dari prosedur-prosedur berikut ini; laporan
Type 1 dan Type 2; menghubungi service organization melalui auditee, mengunjungi
organisasinya dan menjalankan prosedur untuk menyajikan relevan control dalam
organisasi tersebut, atau menggunakan auditor lain untuk melakukan prosedur tersebut
untuk menyajikan informasi pengendalian dalam service organizations tersebut.
Type 1 mendeskripsikan laporan gambaran dan design dari pengendalian atau control
yang terdapat pada service organization meliputi a. manajemen, system, dari service
organization tersebut, serta control objective yang berkaitan dengan control, b. laporan
dari service auditor. Sedangkan Type 2 disebut laporan gambaran, design, dan
keefektifan operasi dari proses control atau pengendalian service organization meliputi a.
penggambaran manajemen, implementasinya, keefektifan operasinya selama periode
tertentu, b. laporan dari service auditor, dan c. gambaran dari pengujian atau test proses
control service auditor.
10
6.8 Penilaian Risiko Inherent
Inherent risk sendiri adalah kemungkinan adanya kekeliruan dalam segmen audit yang
melampaui batas toleransi, dimana risiko ini menunjukan adanya kerentanan laporan keuangan
terhadap kekeliruan yang bersifat material, dengan asumsi tidak ada internal control.
Penilaian risiko ini baik inherent risk maupun control risk, biasanya ditunjukan dalam bentuk
kuantitatif, seperti presentase, dan dalam bentuk kualitatif. Keadaan eksternal yang dapat
meningkatkan risiko bisnis juga dapat mempengaruhi inherent risk. Risiko bisnis sendiri adalah
kondisi, kejadian, aksi maupun non aksi yang signifikan, yang dapat mempengaruhi tercapainya
tujuan suatu entitas. Selain itu factor yang terdapat dalam entitas dan lingkungannya juga dapat
mempengaruhi inherent risk, contohnya adalah kurangnya kecukupan modal untuk melanjutkan
kegiatan operasional entitas. Pemahaman mengenai risiko bisnis dapat diartikan sebagai
pemahaman akan inherent risk, dimana risiko bisnis akan juga akan mempengaruhi keadaan
financial, laporan keuangan entitas, dll.
Penting bagi seorang auditor untuk memahami inherent risk dalam suatu entitas, dalam kegiatan
operasionalnya, kepemilikannya, tipe investasi yang telah dilakukan, dan bagaimana entitas
tersebut didanai. Inherent risk sendiri dapat muncul dari tujuan atau obejective entitas, strategi,
dll yang berkaitan dengan risiko bisnis.
11
auditor juga akan menggambarkan, apakah masalah entitas di tahun-tahun sebelumnya
sudah terselesaikan atau belum.
Memorandum Perencanaan Audit
Secara khusus, memorandum perencanaan audit mengandung beberapa bagian di bawah
ini:
o Informasi latar belakang klien
o Tujuan dari audit menunjukkan apakah audit tersebut dilakukan untuk
stockholder, pengajuan pemerintah nasional, atau tujuan-tujuan lainnya
o Penilaian dari risiko perikatan dan potensi tindak lanjut atas identifikasi
peningkatan risiko keterlibatan, seperti yang diidentifikasikan selama tahap
penerimaan klien
o Identifikasi dari auditor atau ahli lain
o Penilaian materialitas
o Risiko inheren
o Kesimpulan sehubungan dengan lingkungan control
o Klasifikasi dari lingkungan CIS klien dan tingkat dari ketergantungan pada sistem
CIS klien
o Evaluasi dari kualitas akuntansi dan sistem control internal
o Rangkuman dari pendekatan audit
o Pemilihan waktu dan jadwal dari kerja audit
o Anggaran audit
12