Makalah Komputer

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................i

Daftar Gambar........................................................................................................i

Daftar Tabel..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1

1.2 Perumusan masalah..................................................................................2

1.3 Tujuan......................................................................................................3

1.4 Manfaat....................................................................................................3

BAB II SISTEM SKELETAL..............................................................................4

2.1 Sistem Skeletal.........................................................................................4

2.2 Organ organ skeletal.............................................................................4

BAB III OSTEOPOROSIS....................................................................................7

3.1 Definisi Osteoporosis...............................................................................7

3.2 Tipe tipe Osteoporosis..........................................................................7

3.3 Penyebab Osteoporosis............................................................................7

BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................1

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................1

1
Daftar Gambar

Gambar 1. 1 Tulang hyoid ....................................................................................1


YGambar 1. 2 Osikel auditori...............................................................................1
Gambar 1. 3 Columna vertebra.............................................................................1

2
Daftar Tabel

Tabel 3. 1...............................................................................................................4

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tubuh manusia maupun hewan seperti yang telah kita


ketahui memiliki stuktur yang kompleks dimana tubuh manusia
tersusun atas jaringan-jaringan dasar. Jaringan dasar itu antara
lain jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Tubuh manusia juga didukung oleh sistem skeletal (rangka).Sistem
skeletal (rangka) adalah suatu sistem organ yang memberikan
dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya
dibagi menjadi tiga tipe yaitu eksternal, internal, dan basis cairan
(rangka hidrostatik).1
Sistem skeletal (rangka) memiliki fungsi untuk
menggerakkan tubuh serta menentukan bentuk tubuh, untuk
menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih, tempat melekatnya otot rangka, melindungi
alat alat tubuh yang penting dan lemah, misalnya otak, jantung,
dan lain-lain.2
Sistem skeletal terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang
belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang
pinggul,tulang anggota badan atas dan bawah. Kerangka manusia
terdiri dari tulang-tulang. Ada tulang yang membentuk porsi
utama kerangka manusia (kerangka aksial) dan ada juga tulang
yang menjadi pelengkap (kerangka apendikuler).1
Kerangka apendikuler terbagi menjadi dua bagian yaitu rangka bagian atas
dan rangka bagian bawah.Sedangkan kerangka aksial terdiri daritulang belakang
(vertebra), tulang tengkorak, dan tulang rusuk. Tulang belakang terbentuk dari
serangkaian tulang yang disebut segmen (vertebra), diantara

1
segmen-segmen tersebut terdapat sendi dan bantalan yang terdiri dari
lapisan berstruktur. Tulang belakang terletak memanjang dari bagian bawah
tengkorak kepala kita sampai bagian tulang panggul.Tulang belakang memiliki
beberapa fungsi.Fungsi pertama sebagai structural support yaitu untuk menopang
bagian atas tubuh dan menyambungkan dengan bagian bawah tubuh.Fungsi kedua
yakni menempatkan persendian pada posisi yang stabil. Maka dari itu, penting
untuk menjaga keidealan posisi tulang belakang agar terhindar dari kelainan tulang
belakang atau patah tulang.Terdapat beberapa kelainan tulang belakang diantaranya
sublubrikasi, skoliosis, lordosis, dan kifosis.2
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.Banyak hal yang dapat mengganggu kesehatan yang dapat dimulai dari
kesalahan tubuh dalam bersikap yang biasanya dikenal dengan penyimpangan
postur. Penyimpangan postur adalah postur tubuh yang terbentuk dari hasil
peningkatan ketegangan otot atau pemendekan otot sedangkan otot yang lain
memanjang dan lemah akibat kesalahan tubuh dalam bersikap pada saat aktifitas
sehari-hari. Aktivitas yang tinggi pada orang-orang yang bekerja dengan posisi
duduk lama dan menetap (sedentary life) dengan sikap yang salah cenderung
menyebabkan gangguan pada postur seperti skoliosis, lordosis, kifolordosis,
kifoskoliosis, hiperkifosis, dan round back. Penyimpangan postur ini tidak sesuai
tidak sesuai dengan postur (alignment) yaitu penempatan posisi tubuh yang
berhubungan dengan gravitasi dan base of support.Penyimpangan postur dalam
bidang sagital dimana kurva torakal melebihi normal disebut hiperkifosis atau
kifosis torakal.3
Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan di atas maka kami
membuat suatu makalah dengan judul Penyakit Osteoporosis

2
1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas maka kami membuat
perumusan masalah :
1. Organ apa sajakah yang termasuk dalam sistem skeletal?

2. Apakah yang dimaksud dengan Osteoporosis?

3. Apakah penyebab penyakit Osteoporosis?

4. Bagaimana pencegahan penyakit Osteoporosis?

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka kami membuat tujuan, yaitu :


1. Mengetahui organ organ yang termasuk dalam sistem skeletal.

2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Osteoporosis.

3. Mengetahui penyebab penyakit Osteoporosis.

4. Mengetahui cara pencegahan penyakit Osteoporosis.

1.4 Manfaat

Manfaat dari makalah ini diantaranya kita dapat pengetahuan


yang lebih mendalam mengenai sistem skeletal dan juga untuk
memenuhi tugas penyusun pada mata kuliah Biologi Dasar.

3
BAB II

SISTEM SKELETAL

2.1 Sistem Skeletal

Sistem skeletal (rangka) adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan
fisik pada makhluk hidup. Sistem skeletal (rangka) memiliki fungsi untuk
menggerakkan tubuh serta menentukan bentuk tubuh, untuk menyimpan bahan mineral,
tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih, tempat melekatnya otot
rangka, melindungi alat alat tubuh yang penting dan lemah, misalnya otak, jantung,
dan lain-lain.2
Sistem skeletal tersusun dari tulang, sendi, dan tendon.Ketika lahir tulang
manusia berjumlah sekitar 350, sedangkan pada saat dewasa tulang manusia berjumlah
sekitar 206 tulang, hal ini terjadi karena ketika tumbuh dewasa ada beberapa tulang
yang bersatu membentuk satu tulang utuh.4

2.2 Organ organ skeletal

1. Rangka Aksial
Rangka aksial terdiri dari tulang-tulang dan bagian kartilago yang
melindungi dan menyangga organ-organ kepala, leher, dan dada. Bagian
rangka aksial meliputi tengkorak, tulang hyoid, osikel auditori, kolumna
vertebra, sternum dan tulang iga.2
a. Tengkorak
Tengkorak tersusun dari 22 tulang , 8 tulang kranial
dan 14 tulang fasial.2
1. Tulang kranial berfungsi untuk membungkus dan
melindungi otak. Tulang kranial terdiri dari tulang frontal,
tulang parietal, tulang oksipital, tulang temporal, tulang
etmoid, tulang sfenoid, osikel

4
auditori, dan tulang wormian.Fungsi tulang-tulang
yang terdapat pada tulang kranial.Tulang frontal berfungsi
untuk membentuk dahi, langit-langit rongga nasal, dan
langit-langit orbita (kantong mata).Tulang parietal
berfungsi untuk membentuk sisi dan langit-langit
cranial.Tulang oksipital berfungsi untuk membentuk
bagian dasar dan bagian belakang kranial.Tulang
temporal berfungsi untuk membentuk dasar dan bagian
sisi dari kranial.Tulang etmoid berfungsi dan berperan
dalam pembentukan orbita mata. Tulang sphenoid
berfungsi untuk membentuk dasar anterior kranial dan
berartikulasi ke arah lateral dengan tulang temporal dan
kearah anterior dengan tulang etmoid dan tulang frontal
(Gambar II.3). oksikel auditori berfungsi dalam proses
2
pendengaran.
2. Tulang-tulang wajah (Tulang Fasial) tidak bersentuhan
dengan otak. Tulang tersebut di satukan sutura yang tidak
dapat bergerak, kecuali pada mandibula ataurahang
bawah. Berikut fungsi-fungsi tulang yang termasuk dalam
tulang wajah. Tulang-tulang nasal berfungsi untuk
membentuk penyangga hidung dan berartikulasi dengan
septum nasal. Tulang-tulang palatum berfungsi untuk
membentuk bagian posterior langit-langit mulut(langit-
langit keras), bagian tulang orbital, dan bagian rongga
nasal. Tulang-tulang zigomatic (malar) berfungsi untuk
membentuk tonjolan pada tulang pipih. Tulang-tulang
maksilar berfungsi untuk membentuk rahang atas. Tulang
lakrimal berfungsi untuk mengalirkan air mata ke rongga
nasal. Tulang vomer berfungsi untuk membentuk bagian
tengah dari langit-langit keras diantara palatum san
maksila, serta turut membentuk septum nasal.2

5
b. Tulang hyoid
Tulang hyoid adalah tulang berbentuk tapal kuda
yang unik karena tidak berartikulasi dengan tulang
lain.tulang hyoid ini ditopang oleh ligament dan otot dari
prosesus stiloideus temporal. Dapat di lihat pada gambar
dibawah ini.3

Gambar II.1 Tulang Hyoid

c. Osikel Auditori
Osikel auditori dinamakan sesuai bentuknya, terdiri dari maleus
(martil), inkus (anvil) dan stapes (sanggurdi).Tulang tulang ini
mengarahkan getaran dari membrane timpani ke fenestra vestibule yang
memisahkan telinga tengah dari telinga dalam. Dapat di lihat pada
gambar dibawah ini.3

Gambar II.2 Osikel Auditori


d. Kolumna Vertebra
Kolumna vertebra menyangga berat tubuh dan
melindungi medulla spinalis.ada tujuh tulang vertebra
serviks, 12 vertebra toraks, 5 vertebra lumbal dan 5
tulang vertebra sacrum yang menyatu menjadi sacrum
dan tiga sampai lima tulang koksigeal yang menyatu
menjadi tulang koksiks. Dapat di lihat pada gambar
dibawah ini.3

6
Gambar II.3 Columna vertebra

1. Vertebra toraks/thoracic memiliki prosesus spinosa


panjang, yang mengarah ke bawah, dan memiliki faset
artikular pada prosesus transverses,yang digunakan untuk
artikulasi tulang iga.2

2. Vertebra lumbal/lumbar merupakan vertebra terpanjang


dan terkuat. Prosesus spinosanya pendek dan tebal, serta
menonjol hamper searah garis horizontal.2

3. Sacrum adalah tulang triangular. Bagian dasar tulang ini


berartikulasi dsengan vertebra lumbal kelima.2

4. Koksiks/coccyx (tulang ekor) menyatu dan beratikulasi


dengan ujung sactrum, yang kemudian membentuk sendi
dengan sedikit pergerakan. Pergerakan ini penting selama
melahirkan untuk membentuk jalur keluar pada kepala
janin.2

e. Sternum Dan Tulang Iga


Sternum (tulang dada) terbentuk dalam tiga
bagian , manubrium atas, badan (gladiolus), dan prosesus
sifoid.Tulang iga ke 12 pasang tulang iga berartikulasi kea
rah posterior dengan faset tulang iga pada prosesus
transvesa di vertebra toraks.3

7
2. Rangka Apendikular
Rangka apendikular terdiri dari girdel pectoral (bahu), girdel
pelvis, dan tulang lengan serta tungkai bawah.2
a. Girdel Pectoral

Setiap girdle pectoral (bahu) memiliki dua tulang-


klavikula dan scapula. Berfungsi untuk melekatkan tulang
lengan ke rangka aksial.2
b. Girdel Pelvis

Girdle pelvis mentransmisikan berat rungkus ke bagian


tungkai bawah dan melindungi organ-organ abdominal
dan pelvis. Bagian ini terdiri dari dua tulang panggul
(disebut juga ossa koksa, tulang tanpa nama, atau tulang
pelvis) yang bertemu pada sisi anterior simfifis pubis dan
berartikulasi di posterior dengan sacrum.2
c. Tulang Lengan

Tulang lengan terdiri dari tulang lengan atas, tulang


lengan bawah, tulang pergelangan tangan (karpus),
tangan (metakarpus) dan tulang tulang jari.Tulang lengan
atas terdiri dari bagian yang masuk dengan pas ke dalam rongga glenoid,
bagian leher anatomis, dan bagian yang memanjang kea rah distal.
Tulang- tulang dari lengan bawah adalah ulna pada sisi medial dan tulang
radius di sisi lateral (sisi ibu jari) yang di hubungkan dengan suatu
jaringan ikat fleksibel, membrane interiseus. Tulang pergelangan tangan
terbentuk dari delapan tulang karpal ireguler yang tersusun dalam dua
baris, setiap baris berisi empat tulang. Tangan (metakarpus) tersusun dari
lima tulang metakarpal. Tulang tulang jari disebut phalanges, tulang
tunggalnya lebih sering disebut tulang falang.2
d. Tungkai Bawah

Tungkai bawah secara anatomis, bagian proksimal dari


tungkai bawah antara girdle pelvis dan lutut adalah

8
paha:bagian antara lutut dan pergelangan kaki adalah
tungkai.2
3. Persendian
Persendian adalah hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya
gerakan.Klasifikasi umum persendian.Suatu artikulasi, atau persendian,
terjadi saat permukaan dari dua tulang bertemu, adanya pergerakan
atau tidak bergantung pada sambunganya. Persendian dapat di
klasifikasikan menurut struktur ( berdasarkan ada tidaknya rongga
persendian diantara tulang-tulang yang berartikulasi dan jenis
jaringan ikat yang berhubungan dengan persendian tersebut).
menurut fungsi persendian (berdasarkan jumlah gerakan yang
mungkin dilakukan pada persendian). Penyusun persendian sebagai
berikut, persendian fibrosa, persendian kartilago dan persendian
synovial.1

9
Gambar 2.1 Anatomi kulit

10
BAB III

OSTEOPOROSIS

3.1 Definisi Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh penurunan


densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi
rapuh dan mudah patah.4

3.2 Tipe tipe Osteoporosis

Osteoporosis dibagi 2 kelompok, yaitu osteoporosis primer (involusional) dan


osteoporosis sekunder.Osteoporosis primer adalah osteoporosis yang tidak diketahui
penyebabnya, sedangkan oseoporosis sekunder adalah osteoporosis yang diketahui
penyebabnya.Osteoporosis primer terbagi atas osteoporosis tipe I dan tipe
II.Osteoporosis tipe I, disebut juga osteoporosis pasca menopause, disebabkan oleh
defisiensi estrogen akibat menopause. Osteoporosis tipe II, disebut juga osteoporosis
senilis, disebabkan oleh gangguan absorpsi kalsium di usus sehingga menyebabkan
hiperparatiroidisme sekunder yang mengakibatkan timbulnya osteoporosis.6
Tabel III. 1 Karateristik osteoporosis tipe I dan II

JENIS TIPE I TIPE II


Umur (tahun) 50-75 >70
Perempuan : laki-laki 6:1 2:1
Tipe kerusakan tulang Terutama trabekular Trabekular dan kortikal
Bone turnover tinggi Rendah
Lokasi fraktur Vertebra, radius distal Vertebra, kolum femoris
terbanyak
Fungsi paratiroid menurun Meningkat
Efek estrogen Terutama skeletal Terutama ekstraskeletal
Etiologi utama Defisiensi estrogen Penuaan,defisiensi estrogen

11
Tabel III. 1 Lesi yang disebabkan oleh gangguan nutrisi

Defisien Manifestasi
si
Vitamin A Mata kering, scar di kornea, hiperkeratosis, dermatitis
area
pajanan sinar matahari
Vitamin B Dermatitis dengan deskuamasi, alopsesia
Vitamin C Gangguan penyembuhan luka, purpura perifolikular
Zink Bengkak/perdarahan gusi
Asam Dermatitis seboroik, alopesia, dermatitis dengan
Amino nekrosis
epidermal superfisial
3.3 Penyebab Osteoporosis

Osteoporosis dapat disebabkan oleh Karena kekurangan kalsium yang


berhubungan dengan usia dan ketisakseimbangan di antara kecepatan hancurnya tulang
dan pembentukan tulang yang baru (osteoporosis senilis).

12
BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas maka kami membuat suatu kesimpulan sebagai


berikut:
1.
Organ yang terdapat pada sistem skeletal adalah rangka aksial, rangka
apendikular, dan persendian antar tulang.

2. Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh


penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang
sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
3. Osteoporosis dapat disebabkan oleh Karena kekurangan kalsium yang
berhubungan dengan usia dan ketisakseimbangan di antara kecepatan
hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru (osteoporosis
senilis).
4. Penyakit oseteoporosis dapat dicegah dengan cara mengonsumsi makanan
yang mengandung kalsium, melakukan latihan fisik, hindari faktor yang
menghambat penyerapan kalsium.

1
DAFTAR PUSTAKA

1. Bobby, Albertus. PembelajaranBiologiMengenaiSistemRangkaManusia


[Internet]. 2013. Vol 2 No 1. Diambil dari : http://download.portalgaruda.org/arti
cle.php?article=69469&val=4872diakses 26 Oktober 2015

2. Budiono,Setiadi. AnatomiTubuhManusia.Bekasi :LaskarAksara;2011.

3. Sloane, Ethel. Anatomy And Physiology An Easy Learner.

4. Anjelita Noverina. Osteoporosis di Usia Muda. Jakarta:


Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia; 2011, 1-29.

5. Aru W. Sudoyo. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta, Juni


2006 ;1259-1276.

6. Ratna Dewi Pudiastuti. Tiga fase penting pada wanita. Jakarta:


Penerbit elexmedia; 2006, 11-28.

7. Dr. Handrawan Nadesul. 428 Jawaban Untuk Duapuluh Lima


Penyakit Manajer. Jakarta: Penerbit Buku Kompas ; 2013, 20-25.

8. Prof. Dr. Fadil Oenzil, PhD, SpGK. Gizi Meningkatkan Kualitas


Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2012, 20-23.

Anda mungkin juga menyukai