A. Pengertian
Apa itu Linking Verb? Linking verb adalah kata kerja penghubung (perantara) antara subjek
dengan Complementnya (predikat) yang fungsinya untuk memberikan identitas atau
menggambarkan subjek dari kalimat tersebut. Namun meskipun kata kerja, linking verb bukan
merupakan sebuah action atau tindakan nyata. Ia hanya sebuah kata kerja yang berfungsi untuk
menjelaskan keadaan dari subjek. Karena ia adalah berupa verb (kata kerja), maka dalam praktik
penggunaannya, linking verb harus menyesuaikan dengan bentuk subjeknya. Misal subjeknya
adalah orang pertama tunggal, maka linking verbnya harus berupa is atau jika verb lainnya harus
ditambahkan -s dibelakangnya.
Contoh: Royhan is handsome. Royhan adalah Subjek, sedangkan complementnya Royhan adalah
handsome, dan is hanyalah kata penghubung (Linking verb). Sehingga jika is dihilangkan
tetap kalimatnya tidak kehilangan makna. Tetap Rohyan handsome.
1. To be dengan segala bentuk perubahannya (am, is, are, were, was, has bee, are being dst)
become dan seem. Kelompok ini akan selalu menjadi Linking Verb.
2. Tapi ada juga kata kerja yang kadang menjadi linking verb, dan kadang menjadi kata
kerja biasa (action verb). Berikut beberapa diantara daftar kata kerja dengan
berkepribadian ganda tersebut beserta dengan contoh kalimatnya:
o Linking verb: Some couples are lucky enough to grow old together.
(Beberapa pasangan cukup beruntung untuk tumbuh (menjadi) tua bersama-
sama.)
Action verb: The tree will grow well if you water it everday.
(Pohon akan tumbuh dengan baik jika kamu menyiraminya setiap hari)
o Linking verb: You look exhausted after studying all day at school.
(Kau tampak lelah setelah belajar sepanjang hari di sekolah)
Action verb: Look! the sky is very bright.
(lihat! langit sangat cerah)
o Linking verb: Jimmy acted nervous when the teacher found his note.
(Jimmy bertindak gugup ketika gugur menemukan catatannya)
Action verb: I acted in this movie as an murder.
(Aku berakting di film ini sebagai pembunuh)