Sistem proteksi adalah suatu sistem pengaman terhadap peralatan listrik, yang diakibatkan adanya
gangguan teknis, gangguan alam, kesalahan operasi dan penyebab yang lainnya.
Beberapa peralatan listrik pada gardu induk yang perlu diamankan adalah :
1. Transformator Daya.
2. Rel (busbar).
3. Penghantar :
a. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
b. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT).
c. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
4. Penyulang 20 KV.
1. Sensitif
Relay harus cepat bereaksi/bekerja bila sistem mengalami gangguan atau kerja abnormal. Kecepatan
bereaksi dari relay adalah saat relay mulai mulai merasakan adanya gangguan sampai dengan
pelaksanaan pelepasan circuit breaker (C.B) karena komando dari relay tersebut.
2. Selektif
Yang di maksud dengan selektif disini adalah kecermatan pemilihan dalam mengadakan pengamanan,
dimana hal ini menyangkut koordinasi pengaman dari sistem secara keseluruhan. Untuk mendapatkan
keandalan yang lebih tinggi, maka relay pengaman harus mempunyai kemampuan selektive yang baik.
Dengan demikian segala tindakannya akan tepat dan akibatnya gangguan dapat dieliminir menjadi
sekecil mungkin.
3. Cepat
Makin cepat relay proteksi bekerja, tidak hanya dapat memperkecil kemungkinan akibat gangguan,
tetapi dapat memperkecil kemungkinan meluasnya akibat yang ditimbulkan oleh gangguan.
4. Handal
Dalam keadaan normal atau sistem yang tidak pernah terganggu relay proteksi tidak bekerja selama
berbulan-bulan mungkin bertahun-tahun, tetapi relay proteksi bila diperlukan harus dan pasti dapat
bekerja, sebab apabila relay gagal bekerja dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pda
peralatan yang diamankan atau mengakibatkan bekerjanya relay lain sehingga daerah itu mengalami
pemadaman yang lebih luas.
5. Ekonomis
Dengan biaya yang sekecilnya-kecilnya diharapkan relay proteksi mempunyai kemampuan pengamanan
yang sebesar-besarnya.
6. Sederhana
Perangkat relay proteksi disyaratkan mempunyai bentuk yang sederhana dan fleksibel.
Panel Proteksi (Protection / Relay Panel)
Karakteristik Waktu Kerja Relai Proteksi
Relai arus lebih dengan karakteristik waktu kerja seketika ialah jika jangka waktu relai mulai saat relai
arusnya pick up (kerja) sampai selesainya kerja relai sangat singkat (20-100 ms), yaitu tanpa
penundaan waktu. Relai ini pada umumnya dikombinasikan dengan relai arus lebih dengan karakteristik
waktu tertentu (definite time) atau waktu terbalik (inverse time)
2. Relai arus lebih dengan karakteristik waktu tertentu (Definite time over current relay)
Relai arus lebih dengan karakteristik waktu tertentu ialah jika jangka waktu mulai relai arus pick up
sampai selesainya kerja relai diperpanjang dengan nilai tertentu dan tidak tergantung dari besarnya
arus yang menggerakan. Relai ini bekerja berdasarkan waktu tunda yang telah ditentukan sebelumnya
dan tidak tergantung pada perbedaan besarnya arus
3. Relai arus lebih dengan karakteristik waktu terbalik (Inverse time over current relay)
Relai dangan karakteristik waktu terbalik adalah jika jangka waktu mulai relai arus pick up sampai
selesainya kerja diperpanjang dengan besarnya nilai yang berbanding terbalik dengan arus yang
menggerakkan. Relai ini bekerja dengan waktu operasi berbanding terbalik terhadap besarnya arus
yang terukur oleh relai. Relai ini mempunyai karakteristik kerja yang dipengaruhi baik oleh waktu
maupun arus.
Relai ini mempunyai karakteristik kerja berdasarkan kombinasi antara relai invers dan relai definite.
Relai ini akan bekerja secara definite bila arus gangguannya besar dan bekerja secara inverse jika arus
gangguannya kecil.
Jenis relay
Relay Bucholz
Proteksi Busbar :
Untuk mengamankan busbar terhadap gangguan yang terjadi, digunakan relay
differential.
Proteksi Penyulang 20 KV, digunakan :
1. Relay Arus Lebih.
2. Relay Arus Lebih Berarah.
3. Relay Hubung Tanah.
Cubicle/Lemari relay-relay pengaman yang dikelompokkan dalam bay, sehingga mudah dalam
pengontrolan dan operasionalnnya.
Berfungsi untuk memproteksi (melindungi sistem jaringan gardu induk) pada saat terjadi gangguan
maupun karena kesalahan operasi.
Didalamnya berisi peralatan-peralatan elektro dan elektronik, dan lain-lain yang bersifat presisi.
Untuk mempertahankan kondisi ideal dan presisi panel proteksi, maka diperlukan alat pendingin
dengan suhu tertentu dan harus berkelanjutan.
Setiap relay yang terpasang dan panel proteksi, diberi nama relay sesuai fungsinya.
Relay panel tediri dari :
1) Transmission line relay panel (relay panel TL).
2) Transformator relay panel (relay panel TR).
3) Busbar protection relay panel.
Control Relay Panel
1) Baterry
Alat yang menghasilkan sumber tenaga listrik arus searah yang diperoleh dari hasil proses kimia.
Sumber DC berfungsi untuk menggerakkan peralatan kontrol, relay pengaman, motor penggerak
CB, DS, dan lain-lain.
Sumber DC ini harus selalu terhubung dengan rectifier dan harus diperiksa secara rutin kondisi air,
kebersihan dan berat jenisnya.
Battery Room