Safrial Dwiky Darmawan 1206239831 Kelompok 14

Pengaruh Penuaan pada Kekerasan Aluminium

I. Pendahuluan
Kekerasan adalah ukuran ketahanan suatu material
terhadap deformasi plastis lokal. Nilai kekerasan tersebut
dihitung hanya pada tempat dilakukannya pengujian tersebut
(lokal), sedangkan pada tempat lain bisa jadi kekerasan suatu
material berbeda dengan tempat yang lainnya. Tetapi nilai
kekerasan suatu material adalah homogen dan belum
diperlakupanaskan secara teoritik akan sama untuk tiap-tiap
titik.Secara umum, yang mempengaruhi kekerasan dari suatu
material adalah mikrostruktur penyusun material tersebut,
semakin rapi , banyak, dan halus butiran kristal, maka akan
semakin keras material tersebut.

Sedangkan yang mempengaruhi perubahan kekerasan

dari suatu material adalah :

a. Heat Treatment
Kekerasan dapat diperoleh dengan
melakukan perlakuan panas yang disertai
pendinginan yang cepat. Pemanasan diatas suhu
kritis kemudian disusul pendingan yang cepat akan
membentuk fasa martensit yang bersifat
sangatkeras dan getas.

b. Unsur Paduan

Unsur paduan karbon paling banyak

digunakan untuk meningkatkan kekerasan bajka.
Unsur karbon memiliki sifaty sebagai pengikat
molekul logam sehingga penambahan karbon
dapat meningkatkan ikatan antar molekul
sehingga mengakibatkan baja tersebut kuat,tapi
akan menurunkan keuletan.

II. Pembahasan
A. Pengaruh Penuaan pada Material

Proses penuaan adalah perubahan sifat dari material

dengan variabel waktu, artinya untuk setiap penambahan umur
dari material akan terjadi perubahan sifat dari material tersebut.
Biasanya perubahan sifat dengan variabel waktu juga
dipengaruhi oleh termperatur dari ruang dimana proses penuaan
 Safrial Dwiky Darmawan 1206239831 Kelompok 14

tersebut berlangsung. Ada 2 jenis penuaan berdasarkan

temperatr ruang erlangsungnya proses penuaan, yaitu :

a. Aging dingin
b. Aging panas

Pada aging dingin, kekerasan dari material akan semakin

bertambah karena menyebabkan terbentuknya fase martensit
yang sangat keras namun getas. Semakin tinggi temperatur dari
aging panas, maka bahan akan semakin lunak, karena suhu
tinggi menyebabkan gaya ikat partikel makin kurang, sehingga
mudah berdeformasi apabila dikenai penetrasi.

B. Pengaruh Penuaan pada Sifat Keras Aluminium

Seperti yang sudah di jelaskan diatas, bahwa terdapat 2

jenis proses aging, yaitu dingin dan panas. Kedua proses aging
tersebut juga mempengaruhi sifat keras dari Aluminium. Namun
fenomena yang keluar dari Aluminium berbeda dengan
fenomena yang keluar pada material pada umumnya. Pada
proses aging dingin pada Aluminium terjadi penaikkan sifat
keras dari Aluminium, namun, Aluminium tersebut menjadi
sangat getas. Pada proses aging panas, Aluminium juga
mengalami penaikkan sifat keras bukan penurunan. Hal ini
terjadi karena terbentuknya butiran dari struktur mikro
Aluminium yang sangat halus sehinggan sifat kerasnya menjadi
naik. Namun setelah mencapai suhu yang terlalu tinggi ( diatas
1100oC ) dan waktu yang lama maka terjadi penurunan sifat
keras dari Aluminium, dimana Aluminium menjadi sangat lunak
akibat kerapatan atom yang semakin kecil

III. Kesimpulan

Pada aging dingin terjadi penaikkan sifat keras dari

aluminium. Semakin lama proses penuaan, maka
aluminium akan semkain keras dan semakin Stiff.
Pada aging panas, akan terjadi penaikkan pada waktu dan
suhu tertentu, setelah itu akan mengalami penurunan
sifat keras. Pada suhu dibawah 1100oC dan waktu kurang
dari 3 jam, Aluminium akan semakin keras, namun
dengan suhu lebih dari 1100oC dan waktu lebih dari 3 jam,
Aluminium akan menjadi lunak dan semakin Ducktile.
 Safrial Dwiky Darmawan 1206239831 Kelompok 14

Daftar Pustaka

Anonim.Modul Praktikum Material Teknik.2013. Departemen

Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas
Indonesia : Depok.

Callister, William D.Materials Science and Engineering An

Introduction 6th Edition.2004.Canada: John Wileys&Sons, Inc
.

Anonim.Hardness.2013. Diakses dari

http://en.wikipedia.org/wiki/Hardness pada tanggal 03 November
2013.

Freeedom.Teori Dasar Hardness.2011. Diakses dari

http://en.wikipedia.org/wiki/Hardness pada tanggal 03 November
2013