Dasar
Dasar
NAMA : SANTY.TAUDU
NO.Stambuk : 16.101.038
MAKASSAR
2017
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi .
BAB I PENDAHULUAN
A Latar belakang
B Rumusan masalah....
C Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN..
A Manusia .
B Kepribadian bangsa timur
C Kebudayaan ..
D Unsur-unsur manusia ..
BAB III PENUTUP
A Kesimpilan
B Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah berjudul Manusia dan Keindahan. Adapaun makalah ini kami buat
untuk melengkapi tugas KELOMPOK TIGA dalam mata kuliah ILMU BUDAYA DASAR.
Manusia pada hakikatnya amat mencintai keindahan. Namun makna dan nilai keindahan itu
menurut pandangan masing masing manusia selalu berbeda, karena keindahan itu bersifat
relatif. Oleh sebab itu, makalah ini akan membahas keterkaitan antara manusia dan keindahan itu
sendiri.
Dalam pembuatan makalah ini, para penulis menyadari bahwa makalah ini teramat jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, semua bentuk perbaikan, saran, kritik, masukan dari teman teman
mahasiswa dan terutama dari Bapak Saiman. S.Sos. selaku dosen sangat kami hargai untuk
peningkatan kualitas tulisan kami di kemudian hari. Akhir kata, harapan besar kami adalah
semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua.
Terimakasih
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan
dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan YME ciptaan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikanya secara turun
temurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kegiatan-kegiatan yang
sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Manusia memiliki kehidupan yang sangat rumit, mereka tidak dapat hidup sendiri,
oleh karena itu mereka pasti memiliki hubungan dengan segala sesuatu di dalam ruang
lingkup hidupnya, baik itu hubungan dengan sang pencipta, sesama manusia,
lingkungan sekitarnya maupun dengan mahluk lain di alam ini. Semua aspek relasi
hidup tersebut haruslah terpenuhi secara merata.
Manusia merupakan salah satu dari mahluk hidup yang secara tidak langsung
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup sekitarnya, baik secara vertikal
(genetika,tradisi) maupun horizontal (geografik, fisik, dan social), setiap manusia
memiliki banyak kebutuhan untuk bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan tersebut
didapatkan dari lingkungan. Oleh karena itu, lingkungan memegang peranan yang
penting dalam kehidupan manusia.
Manusia sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan
yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta
hawa nafsu. menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan
untuk kebaikan mereka masing masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia
diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini. Salah satu hakekat manusia
lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain,
berinteraksi dan saling berbagi.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada penulis dan juga
sebagai pembelajaran bagi penulis. Disamping itu, penulisan makalah ini juga
diharapkan untuk :
PEMBAHASAN
2.1 Manusia
1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan
supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.
3. Manusia adalah makhluk yg sadar.Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi
yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg
tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan
peristiwa.
4. Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna
makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ia mampu
mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan
dirinya secara keseluruhan dari alam.
6. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah
puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg
seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia.
8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya
sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa
dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki
kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan
kehidupan alami.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak
pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati.
7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik
dan jahat.
Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari
sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu:
1. Unsur Jasmani
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia,
seperti makan, minum, dan lain lain. Yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat
buruk bagi manusia itu.
2. Unsur Rohani
Sedangkan unsure rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan
rohani, atau hati manusia, seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman,
rasa bahagia dan lain-lain.
Unsur-unsur lain yang membentuk manusia adalah :
1. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto
dan menempati ruang dan waktu.
3. Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan
memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang
menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan
sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam berbagai
negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik.
Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka
bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan
yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang
Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu.
Hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik.
Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah
masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan
oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan
upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah.
2.5 Kebudayaan
Kita sering mendengar kata kebudayaan baik dalam pengertian yang sempit
maupun dalam pengertian yang luas, baik dalam pengertian orang awam maupun
pengertian keilmuan.
1. Dalam pengertian sempit kebudayaan seringkali diartikan sebagai adat tradisi atau
kebiasaan sehingga seringkali dicontohkan dengan upacara adat.
3. Menurut Orang awam, dimana orang awam menyebutkan kesenian, rumah adat
atau bangunan kuno sebagai kebudayaan
4. Menurut bahasa :
Bahasa Sansekerta : Budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau
akal
- J. Verkuyl : Kebudayaan sebagai sesuatu yang diajarkan manusia dan segala sesuatu
yang dibuat oleh manusia.
- Ki Hajar Dewantoro : Kebudayaan berarti buah budi manusia yaitu hasil perjuangan
manusia terhadap pengaruh kuat dari alam dan zaman ( kodrat dan masyarakat ) yang
merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi baerbagai rintangan dan
kesukaran didalam hidup dan penghidupanya guna mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
- Robert H. Lowie : Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari
masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma aristik, kebiasaan
makan serta keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan
merupakan warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informal.
- Koentjaraningrat : Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar.
- Rafael R. Maran : Kebudayaan adalah cara khas manusia membangun alam guna
memebuhi keinginan-keinginan serta tujuan hidupnya, yang dilihat sebagai proses
humanisasi.
- Dan Herkoveits : Kebudayaan dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
- William H. Haviland : Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang
dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para
anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole
semua masyarakat.
Dari berbagai definisi kebudayaan diatas terlihat bahwa masing-masing definisi tidak
mampu mewakili pengertian kebudayaan secara menyeluruh, namun dengan demikian,
kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik
material maupun non material.
1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan
peraturan. Wujud tersebut bersifat abstrak.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat. Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena
menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia. Wujud ini bisa diobservasi,
difoto dan didokumentasikan karena tampak dalam bentuk perilaku dan bahasa pada
saat mereka berinteraksi dalam pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ini adalah
hasil karya cipta manusia yang bisa diraba dan bersifat konkret. Misal : candi
borobudur, kain batik, dan gedung-gedung bangunan.
Isi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan
manusia yang bermunculan didalam masyarakat yang memberi jiwa kepada
masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan, nilai,
pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.
1. Sistem Pengetahuan
2. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan
dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu,
sesuatu dikatakan nilai apabila memiliki unsur :
a. nilai kebenaran (berguna dan berharga)
3. Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam
menjawab atau mengatasi masalah yang dihadapinya. Pandangan hidup disebut juga
nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dengan dipilih secara selektif oleh individu,
kelompok atau bangsa karena pandangan hidup mengandung nilai kehidupan yang
dicita-citakan oleh suatu masyarakat.
4. Kepercayaan
Kepercayaan adalah dimensi lain diluar diri dan lingkunganya yang dianggap
mampu mengendalikan hidup manusia`
5. Persepsi
Persepsi atau sudut pandang adalah suatu titik tolak pemikiran yang digunakan
untuk memahami suatu gejala atau kejadian dalam kehidupan.
a) Persepsi sensorik, yaitu persepsi yang tidak menggunakan salah satu indra manusia.
c) Persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat suatu kejadian jauh dari tempat
orang yang bersangkutan`
6. Etos Kebudayaan
Etos berasal dari bahasa Inggris yang berarti watak khas. Etos sering tampak pada
gaya perilaku masyarakat, misalnya kegemaran-kegemaran masyarakat, serta benda
hasil cipta karya dilihat dari luar oleh orang asing. Contohnya, kebudayaan Batak yang
dilihat oleh orang jawa, sebagai orang yang kasar, agresif, kurang sopan, tegas,
konsekuen, dan berbicara apa adanya, dan sebaliknya, kebudayaan orang jawa yang
dilihat dari orang batak, bahwa orang jawa memancarkan keselarasan, kesuraman,
ketenangan yang berlebihan, lamban, tingkah laku yang sukar ditebak, gagasan yang
berbelit-belit, feodal, serta diskriminasi terhadap tingkatan sosial.
Sifat-sifat budaya pada dasarnya memiliki ciri-ciri yang sama bagi semua
kebudayaan manusia tanpa membedakanfaktor ras, lingkungan alam, atau pendidikan.
Yaitu sifat hakiki yang berlaku umum bagi semua budaya dimanapun.
2. Budaya ada sebelu lahirnya generasi dan tidak akan mati sampai habisnya generasi
yang bersangkutan
Selain yang tersebut diatas, ada beberapa sifat-sifat kebudayaan yang terjadi
karena :
2. Lingkungan geografis
3. Induk bangsa
4. Kontak budaya
5. Lingkungan sosialnya
b. Kebudayaan dapat diteruskan secara sosial dengan pelajaran, yaitu :
2. Secara vertikal : kebudayaan diteruskan melalui generasi yang berbeda dengan cara
tulisan atau literarur
Tiga komponen pembentuk pribadi, yaitu hereditas diperoleh dari sifat orangtua, primary
nature yaitu kodrat pertama sejak dalam kandungan, secondary nature yaitu
terbentuknya pribadi oleh lingkungan
3. Sistem pengetahuan
5. Bahasa
6. Kesenian
Kebudayaan ini bersifat relatif karena penafsiran antara budaya yang berbeda-beda,
misalnya budaya timur berdasarkan kerohanian, perasaan, instuisi, pasif (diam)
sedangkan budaya barat berdasarkan akal, materi, bebas, kreatif, aktif.
3. Kemauan
4. Fantasi
5. Perilaku
6. Eksternalisasi
7. Objektivasi
8. Internalisasi
3. Wujud sebagai benda Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari
berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai
tujuannya.Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai
keperluan hidupnya.kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa juga disebut
kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda yang bergerak.
Faktor faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan
baru :
2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan
ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata
yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor
dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan
mudah dibuktikkan kegunaanya oleh warga masyarakat yang bersangkutan
Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya
perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat
yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat
dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya
difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam.
Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya
dan antara mereka terjadi hubungan-hubungan, mungkin dalam lapangan
perdagangan, pemerintahan dan sebagainya.Pada saat itulah unsure-unsur masing-
masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala,
mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu
sama lain. Manusia di alam dunia inimemegang peranan yang unik, dan dapat
dipandang dari berbagai segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang
ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering
disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang
tidak dapat berdiri sendiri (sosialofi), Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan
(politik), makhluk yan g berbudaya dan lain sebagainya.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu
mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini
kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau
kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya hams menyertakan pembatasan
masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.
Dialektika sendiri sudah dikenal dalam pemikiran Fichte. Bagi Fichte, seluruh isi
dunia adalah sama dengan isi kesadaran. Seluruh dunia itu diturunkan dari suatu asas
yang tertinggi dengan cara sebagai berikut: Aku meng-ia-kan dirinya (tesis), yang
mengakibatkan adanya non-Aku yang menghadapi Aku. non Aku inilah antitesis.
Kemudian sintesisnya adalah keduanya tidak lagi saling mengucilkan, artinya:
kebenaran keduanya itu dibatasi, atau berlakunya keduanya itu dibatasi. Aku
menempatkan non-Aku yang dapat dibagi-bagi berhadapan dengan Aku yang dapat
dibagi-bagi.
Kenyataan menjadi dua unsur bertentangan namun muncul serentak. Hal ini tidak
dapat diterima oleh Verstandyang bekerja berdasakan skema-skema yang ada dalam
menangani hal-hal yang khusus. Vernunft-lah yang dapat memahami hal
ini. Vernunft melihat realitas dalam totalitasnya dan sanggup membuat sintesis dari hal-
hal yang bertentangan. Identifikasi sebagai realitas total menjadi cara
kerja Vernunft yang mengikuti prinsip dialektika.
Secara umum dapat kita lihat bahwa dialektika Hegel memiliki tiga aspek yang perlu
diperhatikan. Pertama, sistem dialektika ini berbentuk tripleks atau triadik. Kedua,
dialektika ini bersifat ontologis sebagai sebuah konsep. Aplikasinya adalah terhadap
benda dan benduk dari ada dan tidak sebatas pada konsep. Ketiga, dialektika Hegel
memiliki tujuan akhir (telos) di dalam konsep abstrak yang disebut Hegel sebagai Idea
atau Idea Absolut dan konkretnya pada Roh Absolut atau Roh (Spirit, Geist).
Terdapat tiga elemen esensial akan dialektika Hegel. Pertama, berpikir itu
memikirkan dalam dirinya untuk dan oleh dirinya sendiri. Kedua, dialektika merupakan
hasil berpikir terus menerus akan kontradiksi. Ketiga, kesatuan kepastian akan
kontradiksi tersublimasi di dalam kesatuan. Itulah kodrat akan dirinya dialektika itu
sendiri.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Manusia memiliki keistimewaan akal dan budi yang tidak dimiliki oleh makhluk
hidup lainya. Keberadaan akal dan budi ini membuat manusia dapat mengembangkan
dirimenjadi lebih berbudaya, secara pemikiran dan batin.
Manusia adalah makhluk yang lemah dan sangat tergantung pada oranglain dan
kebudayaan sekitarnya, pada saat ia lahir kedunia ini.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang
budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
mahasiswa universitas semarang pada umumnya.
_
DAFTAR PUSTAKA
http://budayabasic.blogspot.com/2013/03/kepribadian-bangsa-timur_20.html
http://tonyhernandi10.blogspot.com/2012/10/ilmu-budaya-dasar-hakikat-manusia-
dan.html