Anda di halaman 1dari 6

Comparability, Competition, and Cost

Dennis R. Beresford

Tugas saya disini adalah mengomentari pernyataan perbandingan pelaporan keuangan


internasional pada era bisnis dan keuangan yang kian mengglobal. Saya simpulkan itu
dalam satu kata: PERUBAHAN

Pada tingkat Internasional


The International Organization of Securities Commissions (IOSCO) telah aktif beberapa
tahun terakhir dengan sebuah agenda mengcover setiap wilayah regulasi sekuritas juga
meliputi akuntansi. Anggota IOSCO membantu penerapannya. Sampai sekarang struktur
IASC telah gagal
IASC pada pertukaran untuk penguatan potensi IOSCO, mencoba mengeliminasi
sebagian besar alternatif akuntansi yang bebas untuk dipilih pada standar. Karena itu,
rencana kerja termasuk proyek baru untuk mengisi beberapa gap pada batang tubuh
standar. Harus juga diupayakan untuk mengembangkan sumber dana yang mendukung
tingkat aktivitas yang lebih ambisius.

Pada tingkat nasional dengan menyebut 3 negara


Di Inggris, Accounting Standard Board yang baru dibentuk 1 Agustus 1990. dengan
corak agak mendekati garis FASB termasuk sebuah badan pelaksana baru yang inovatif.
Di Jepang menurut World Accounting Report, Menteri Keuangan berencana untuk
membentuk sebuah badan untuk melakukan sebuah studi fundamental untuk sistem
keuangan negeri dengan cara pandang liberalisasi dan internasionalisasi. Jepang pun
baru saja memiliki sebuah mendirikan Corporation Finance Risearch Institute, sebuah
organisasi swasta yang bertujuan untuk merangsang perbaikan dalam pelaporan
keuangan
Di AS, FASB secara substantif meningkatkan keterlibataninternasionalnya lebih dari 3
tahun lalu. Kami ingin menjadi pemimpin dalam internasonalisasi akuntansi

Ditambahkan, SEC meneruskan inisiatifnya untuk meningkatkan daya saing AS pada pasar
internasional. SEC melakukan percobaan dengan penetapan timbali balik (reciprocal
arrangement) dengan Kanada dengan memastikan registrasi lintans batas dengan maksud
setiap negara akan menerima persyaratan. SEC mengeluarkan Rule 144a yang membuka
sebuah pasar dengan kemungkinan yang luas bagi penempatan swasta dengan
persyaratan yang minimum.
Yang lebih baru, SEC melakukan sebuah studi mengenai praktik akuntansi AS, terutama
masalah cost dan kerumatannya. Studi ini telah ditangani sedikit lebih lebih informal dari
kasus yang biasa dengan studi seperti tujuan yang dimungkinkan, kita menghadapi
ketidakpastian substrantif dari tujuan studi tersebut. Namun, mendapat sambutan dari
komunitas bisnis dan kekhawatiran pada quarter lain. Prof. Zeff, seorang anggota FASAC
mengatakan ; temuan ini tepat ke hati dari proses penyusunan standar, dan arti dari full
and fair disclosure pada Securities Acts. Zeff, memberi kesan SEC tampaknya berputar
pada sumbunya

Meskipun keterbandingan akuntansi internasional tidak biasa didiskusikan dalam topik daya saing
negara, terdapat hubungan yang dekat dan itulah topic artikel ini.

KEBUTUHAN PADA KETERBANDINGAN


Standar akuntansi internasional yang dapat diperbandingkan adalah kebutuhan banyak MNC sebagai
sesuatu masalah dalam ekonomi dan efektvitas. Menurut persyaratan registrasi surat berharga
nasional, pelatihan buruh luar negeri dan mengkonversikan metode akuntansi buku pembantu dari
luar negeri pada perusahaan induk merupakan keruwetan bagi standar akuntansi yang berbeda.

Belum lagi masalah eksternal lebih dari masalah internal, kebutuhan tersebut mendominasi
perdebatan tentang keterbandingan akuntansi nasional. Pihak eksternal membutuhkan kepastian
dalam proses keputusan. Kebanyakan pihak eksternal ternyata membutuhkan keterbandingan
akuntansi internasional untuk membantu pengguna menilai kinerja perusahaan dalam skala global.

1
Perbandingan indikator tradisional antar negara, seperti harga-earning ratio jadi tidak berarti dan
yang lebih buruk-menyesatkan, jika landasan/dasar akuntansi tidak dapat diperbandingkan.

Kebutuhan eksternal yang penting lainnya terhadap keterbandingan adalah perhatian pada
keputusan finansial. Pasar modal dunia telah mengembangkan secara langsung bahwa perusahaan
memiliki pilihan negara untuk mendapatkan modal. Dilaporkan secara luas, banyak perusahaan dari
LN enggan menawarkan sahamnya di pasar publik AS atau mendaftarkannya di pasar modal karena
mereka tidak berkeinginan untuk mengikuti dengan sangat besar dan detail akuntansi AS dan
persyaratan keterbukaan atau mengajukan jurisdiksi pada SEC. Ini meletakkan pasar modal dan
industri surat berharga mereka pada daya saing yang tidak menguntungkan.

Keterbandingan akuntansi internasional akan berkontribusi pada penyetaraan lapangan bermain


seperti dalam beberapa keputusan. Satu hal yang seharusnya tidak dilupakan adalah perbedaan
dalam hukum pajak. Regulasi bisnis, dan faktor-faktor lain yang akan memberi banyak tombak dan
lubang

Pertanyaan yang ingin saya gali adalah haruskah daya saing perusahaan-perusahaan AS menjadi
faktor pada proses keputusan FASB dan bila demikian, bagaimana ?

KOMPETISI DAN AKUNTANSI


DALAM SEBUAH SETTING DOMESTIK

Sebuah Studi Kasus awal; Akuntansi Minyak dan Gas


Perhatian terhadap pengaruh pengungkapan keuangan pada kompetisi domestik mempunyai sebuah
cerita panjang. Keharusan untuk full dan fair disclousure pada securities law 1933 dan 1934
disebabkan perhatian yang luas pada saat pengungkapan yang disyaratkan mempunyai sebuah
dampak negatif yang besar pada daya saing perusahaan. Pada Securities Exchange Act of 1934
menghendaki SEC untuk mempertimbangkan beban dalam bersaing sebelum menyetujui
regulasinya.

Bagaimanapun, dalam menyepakati akuntansi minyak dan gas pada akhir 1970-an, SEC
mengeluarkan sebuah statemen klasik yang akan saya kutip

Komisi berharap membuat jelaspandangan yang mencoba membantu perkembangan kebijakan ekonomi
nasional partikular, misalnya dalam peningkatan produksi petrolium nasional adalah pertimbangan yang
tidak tepat dalam memformulasikan standar pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan semestinya
menyelidiki untuk menyediakan bagi investor informasi yang bermanfat; relevan, reliable, comparable, dan
tidak bias. Sebaliknya, proses alokasi modal harus berubah/menyimpang dan pada akhirnya kredibilitas
informasi yang disediakan oleh LK akan terkalahkan.

Komisi mengatasi dengan statemen Komisi yakin selanjutnya alokasi modal pada pasar seharusnya
akan didasarkan pada daya saing perusahaan dan bukan pada metode akuntansinya.

Persepsi Netralitas
Posisi SEC sebagaimana yang diartikulasikan pada kasus di atas telah menyerobot kedua statemen
misi FASB dan dalam conceptual framework kita dengan persepsi netralitas. Pada gilirannya,
presepsi netralitas diturunkan dari tujuan dasar/basic objectif dari pelaporan keuangan -untuk
menyediakan keputusan- informasi yang bermanfaat bagi pembuat keputusan ekonomi.

Informasi yang netral adalah informasi yang tidak bias; tidak dengan sengaja mengutamakan suatu
bagian atas yang lain, tidak terwarnai untuk tujuan mempengaruhi perilaku dari arah manapun.
Seperti laporan harga konsumen, GNP atau sensus, LK sangat berarti dalam menyajikan dengan
seimbang/tidak berat sebelah semua pengguna yang membutuhkan berbagai informasi. Meskipun
harus bersifat netral, LK dirancang untuk digunakan oleh pribadi pembuat keputusan yang tidak
netral dan saling bersaaing dalam mengejar keuntungan pribadi. LK juga digunakan pengambil
keputusan publik/pemerintah dengan konstituen yang juga tidak netral dan juga bersaing dalam
mendapatkan bagian dari manfaat publik. Sebagai hasil dari manfaat tersebut informasi yang netral
memiliki konsekuensi ekonomi dan sosial dimana menguntungkan sebagian dan tidak
menguntungkan sebagian yang lain.

Persepsi Biaya-Manfaat
Persepsi netralitas sering mendapat keruwetan dengan bagian sentral dari proses FASB, yaitu
persepsi cost-benefit. FASB ditugaskan untuk bertanggung jawab untuk mengevaluasi biaya dan
manfaat setiap standar yang diajukan dan hanya memutuskan standar jika dipandang

2
menyediakan manfaat bersih. Netralitas dan biaya-manfaat bukanlah konflik ketika diaplikasikan,
namun terkadang yang satu terpikir menjadi yang lain.

Mengapa sering dikatakan bahwa standar FASB tidak melalui pengujian cost-benefit? Jawabannya
adalah berakar pada kenyataan bahwa analisa biaya-manfaat adalah proses yang membutuhkan
judgment yang melibatkan ruang menguntungkan dan tidak menguntungkan. Analisa cost-benefit
dapat dilakukan pada bentuk struktur yang tinggi sebagaimana pada Sekretaris Pertahanan Robert
McNamara, perencanaan, pemograman sistem anggaran yang memberikan sebuah penampakan
yang indah, namun masih menghasilkan suatu keputusan yang membutuhkan judgmen. Ini bukan
hanya karena orang yang berbeda akan meletakkan bobot yang berbeda dalam mengidentifikasi
biaya dan manfaat. Hal ini juga disebabkan orang mengidentifikasi sebuah penyusunan yang
berbeda dari biaya dan manfaat dengan memasukkan sesuatu yang oleh FASB diyakini sebagai
sesuatu yang di luar batas pertimbangan cost-benefit karena tanggung jawabnya yang harus netral-
misalnya dampak dalam standar dalam profitabilitas

Pada pengertian yang paling luas, yang mendasari biaya dari standar akuntansi dari perspektif
pelaporan entiti adalah kehilangan kendali terhadap informasi, yaitu kehilangan kemampuan untuk
menentukan apakah, kapan dan bagaimana menyajikan informasi. Inilah kehilangan fleksibilkitas
manajemen dan beberapa derajat, kehilangan keuntungan informasi orang dalam. Partner dari
kehilangan pelaporan entiti adalah keuantungan-akses kepada informasi dengan kekuatan analisa
yang membantu pembuatan keputusan investasi yang lebih baik. Karena di dasar perubahan
akuntansi yang diajukan mengaktifkan sebuah daya juang-kekuatan informasi- analisa cost-benefit
pada lingkungan penyusunan standar yang banyak pertengkaran.

Konsekwensi yang mengalir dari sebuah standar akuntansi dapat dibagi menjadi 4 kategori
Pertama, pemenuhan costs bertambah pada pelaporan dan penggunaan entiti untuk sesuatu
sebagai pembelajaran bagaimana mengaplikasikan sebuah standar baru dan memulai
mengoperasikan sistem pemrosesan data
Kedua, retur investasi yang lebih baik dan kerugian yang lebih kecil dari kredit buruk dan dan
kesalahan bisnis bisa menambah pemakaian entiti karena keputusan kredit dan investasi yang
lebih baik. Sebagaimana para ekonom menempatkan, informasi yang lebih baik mengurangi
ketimpangan informasi antara pembeli dan penjual.
Ketiga, variasi keuntungan dan tidak, akan menambah pelaporan entitu melalui dampak
informasi yang dilaporkan akan memiliki sesuatu sebagai biaya entiti dan ketersediaan modal,
penyelesaian gaji dan kompensasi eksekutif serta ketertarikan mengambil alih sasaran
Keempat, keputusan alokasi pasar menjadi konsekuensi sekunder yang berdampak pada seluruh
atau satu segmen dari populasi umum pada suatu cara. Misalnya, ketergantungan pada minyak
LN dan gas seperti disebutkan di awal atau pembatasan jangkauan medis seperti yang dituntut
untuk proyek kita sekarang dalam menghentikan manfaat peduli sehat

Dari kemungkinan konsekuensi, FASB melihat yang esensial hanyalah pada pemenuhan costs dan
efesiensi pasar modal (kategori 1 dan 2) pada penilaian biaya-manfaatnya. Secara umum kami
tidak mempertimbangkan dampak potensial pada profitabilitas dan daya saing dari pelaporan entiti
(kategori 3). Tentu, kami mempertimbangkan semua dampak bahwa standar akuntansi
mempengaruhi semua entitas secara berimbang. Dengan demikian persepsi netralitas akan
mencegah kita dari tindakan yang mengutamakan satu pesaing di atas yang lain atau di atas
kepentingan publik.

FASB juga tidak akan meletakkan secara tidak langsung konsekuensi ekonomi dan sosial (kategori 4)
pada skala biaya-manfaat. Apakah semua konsekuensi bermanfaat atau mengganggu pada
kepentingan publik adalah isu dalam kebijakan publik dan terdapat banyak alat dari kebijakan publik
yang dapat digunakan untuk kesepakatan dengan mereka. FASB tidak berperan dalam pembuatan
kebijakan publik. Tugasnya adalah menyusun standar yang menyediakan informasi netral yang
berguna dalam pengambilan keputusan untuk pembuat kebijakan publik dan yang lain pada aktivitas
yang sama.

Dengan demikian, daya saing perusahaan dan industri pada perekonomian domestik bukanlah
sebuah faktor dalam persamaan biaya-manfaat di FASB. Pengesampingan daya saing dari
pertimbangan biaya-manfaat didasari pada kebutuhan terhadap laporan keuangan yang netral
untuk meningkatkan efesiensi pasar modal dan kemanjuran kebijakan publik. SEC rupanya
menyetujui dengan didasari oleh kasus minyak dan gas di atas dan kalimat berikut yang berasal
dari pengakuan ketua SEC Richard C. Breeden kepada Senate Banking Committee 10 September
1990

3
Tujuan dari standar akuntansi adalah untuk menjamin bahwa informasi keuangan telah disajikan dengan
cara yang memungkinkan para pengambil keputusan membuat kebijakan yang diinginkan. Perluasan standar
akuntansi menumbangkan prestasi tujuan yang tidak relevan disajikan secara fair dan akurat, mereka gagal
mencapai tujuan

Sekarang kita lihat skenario Internasional

KOMPETISI DAN AKUNTANSI


DALAM SEBUAH SETTING INTERNASIONAL

Majalah Forbes, dalam sebuah artikel mengenai sesuatu yang disebut berdaya cipta cara baru untuk
menghindari beban goodwill, menunjuk akuntansi AS mengatakan; ditentukan kasus kombinasi
bisnis pada lapangan yang sempit, akuntan telah membuat banyak kesulitan bagi bisnis AS untuk
berkompetisi secara internasional, untuk apa keberadan mereka?

Business Week di bawah headlinenya: SEC sedang bersantai, sehingga investor gugup merujuk pada
akuntansi luar negeri dengan cara

Di bawah aturan penempatan swasta yang baru (rule, 144a) surat berharga meragukan praktik akuntansi
akuntansi LN akan menjangkau AS. Tipe gaya masuk pintu belakang ke dalam pasar AS menjadi
mengundang individu yang dapat membeli opini akuntansi dengan mudah di LN. (kata seorang investor)

Dua cuplikan berita kecil ini mengggambarkan dengan baik jarak pandang antara akuntansi AS
dengan kompetisi internasional. Forbes protes karena aturan AS tidak berbakat dalam kepentingan
kompetisi. Business Week protes karena mereka.
Saya akan menanggapi dan mengajukan dua pertanyaan singkat
Pertama, apakah ada perbedaan tentang setting internasional yang menyediakan sebuah alasan
bagi FASB untuk menjadikan unsur kompetisi dalam keputusan penyusunan standar?
Kedua, apa yang bisa diperbuat FASB menghadapi masalah kompetisi?

Apa yang Berbeda dengan Kompetisi Internasional?


Saya pikir logis memaksa bagi FASB netral menanggapi pesaing domestik. Walaupun tidak secara
otomatis langsung logis dalam persaingan internasional. Sebagaiman persaingan domestik,
persaingan internasional membantu perkembangan pasar bebas dan pasar bebas membantu
perkembangan arus informasi yang bebas. Tetapi berdasarkan observasi pada beberapa bagian,
pada hakikatnya tidak ada pasar global, yang ada adalah jaringan pasar nasional. Perbedaan kunci
antara kompetisi nasional dan internasional adalah pada persaingan internasional tidak ada
yurisdiksi regulasi yang eksklusif. Perubahan itulah implikasi dari standar akuntansi.

Pada perekonomian domestik, standar akuntansi AS diaplikasikan pada semua entiti dan hal ini
relatif mudah untuk membuat kompetisi yang netral. Ketika perusahaan AS bersaing dengan
perusahaan LN, bagaimanapun secara domestik, netralitas pengukuran akuntansi AS dapat
membuat perusahaan AS tampak lebih baik atau lebih buruk dari perusahaan asing yang
menggunakan standar berbeda. Dengan demikian, beberapa standar AS yang berbeda dari standar
yang dapat diaplikasikan pada pesaing asing adalah tidak netral. Pertanyaanya, apakah netralitas
berhenti di perbatasan? Jika persepsi netralitas FASB tidak dapat diaplikasikan dalam hubungannya
terhadap kompetisi internasional, apakah persamaan biaya-manfaat pada prawacana kompetisi
internasional berdampak pada perusahaan AS?

Untuk membantu menggali pertanyaan-pertanyaan tersebut, lihat buku akuntansi untuk goodwill.
Sebagian meyakini bahwa akuntansi yang lebih liberal di Inggris memberikan keuntungan bagi
Inggris. Mereka mendesak FASB menyetarakan lapangan bermain dengan mengkompromikan
goodwill AS kepada akuntansi Inggris. Suara yang sederhana, namun menimbulkan pertanyaan
Pertama, pusat keluhan hanya di Inggris dan AS. Bagaimana dengan Jepang dan negara lainnya?
Jepang, misalnya, juga menerima perusahaan AS dan menerima amortisasi goodwill lebih dari 5
tahun
Kedua, IASC mengusulkan amortisasi 5 tahun-20 paling banyak. Apakah perusahaan AS secara
khusus tidak peduli dengan kompetisi global, merujuk IASC untuk AS selama 40 tahun
Ketiga, pengurangan pajak dari goodwill juga bervariasi pada tiap negara. Apakah hal ini dapat
dimengerti untuk menyerang akuntansi dan bukan pengaruh pajak?

Apa yang Dapat Diperbuat dalam Persaingan?

4
Ini adalah analisa yang ringkas, goresan di permukaan keruwetan isu yang mencoba memodifikasi
akuntansi AS atas dasar kepentingan persaingan. Beberapa ide telah diambangkan tentang apa yang
telah dilakukan FASB.

Satu di antaranya akan direspon, sebagaimana halnya dengan masalah goodwill. Ide memodifikasi
akuntansi AS tidak akan memberi keuntungan apapun, tetapi secara sederhana malah akan
mengarah pada ketidakberuntungan. Masalah yang mungkin muncul dari pendekatan ini adalah
sebagian besar negara akan mencari jalan untuk menghilangkan ketidakuntungan dari akuntansi. Ini
akan jadi pemicu jalan ke arah standar yang sangat permisif- dengan kesamaan yang paling rendah.

Ide kedua serupa dengan di atas tetapi didasari oleh masalah yang teridentifikasi secara khusus.
FASB secara sistematis akan mereview standar yang ada untuk mencari mana yang tidak
menguntungkan dalam persaingan bagi perusahaan AS. Ide ini juga dijalankan ke arah dasar
masalah dan masalah selanjutnya, tidak menguntungkannya dibandingkan pada apa? Banyak
standar FASB mungkin berbeda dengan beberapa negara lain, dan mencoba memilah yang perlu
disesuaikan yang akan menjadi kesulitan.

Pendekatan ketiga, FASB akan bekerja dengan IASC yang lain untuk mengembangkan standar
internasional pada titik dimana akan diterima untuk negara yang menggunakan pelaporan. Ini akan
menjadi jalan keluar masalah keterbandingan dan persaingan bagi siapapun. FASB pada prinsipnya
siap berkomitmen dengan pendekatan ini dan kami mempunyai banyak inisiatif pada cara ini.
Bagaimanapun, nyatanya kekurangan pendekatan ini adalah; terlalu lambat.

Terdapat kebutuhan untuk meneruskan perderbatan dalam isu ini, dan FASB akan berada paling
depan dalam debat tersebut. Mari kita berbagi dalam permulaan pemikiran. Pertama, saya
mengakui tanpa yurisdiksi ekskusif, netralitas tampak agak lebih bermasalah. Ini tidak harus
mengikuti, bagaimanapun, standar akuntansi AS seharusnya akan ditentukan dengan
mengutamakan perusahaan AS atau menghilangkan akuntansi yang dirasakan akan merugikan.

Keuntungan atau tidak dalam daya saing tetap tidak milik persamaan biaya-manfaat dalam opini
saya.

Meskipuin jika kita ingin mengambil perkiraan yang menguntungakan daya saing, pekerjaan tersebut
sebenarnya tidak mungkin. Dampak terhadap earning dari sebuah standar adalah yang terbaik
sebuah indikator yang tidak jelas dari keunggulan daya saing. Dampak earning yang negatif adalah
sering di-judgment secara positif oleh pasar, karena pasar melihat pada kualitas earnings.
Seterusnya, kombinasi akuntansi dengan beberapa faktor penting seperti hukum pajak, perdagangan
luar negeri, rintangan investasi, regulasi bisnis dan kebijakan moneter dan fiskal akan membangun
sebuah paket faktor daya saing yang unik pada setiap negara. Mencari dampak salah satu faktor
adalah pekerjaan yang sia-sia.

Ketika komentar kecil saya tampak menekankan pada sisi negatif dari isu persaingan, terdapat
beberapa pemikiran positif yang bisa kita lakukan, terdapat 2 jalan besar untuk bertindak, tindakan
unilateral oleh FASB dan tindakan kerja sama bersama IASC dan penyusun standar negara lainnya.
FASB akan menempuh kedua jalan ini.

Sebagai tindakan unilateral, saya sudah siap mengecilkan hati mendesak untuk merancang sebuah
standar salah satu dari memenangkan keunggulan daya saing atau mengurangi ketidakunggulan.
Terdapat beberapa kemungkinan
Sebagai sebuah keseluruhan masalah, saya FASB dan konstituen perlu menaikkan pertimbangan
internasional menjadi lebih tinggi pada semua proyek dan kegiatan FASB. Kita siap mengambil
sebuah langkah kecil yang spesifik. Dan berpikir ini adalah sebuah usaha jangka panjang. Kita
sedang menjalani waktu dan membuat upaya bekerja secara rutin untuk proses mulai dari awal
hingga akhir.
FASB dapat memantau keluhan tentang standar yang spesifik dan menggunakannya sebagai
petunjuk pada saat harus fokus pada usaha perusahaan. Keberatan juga dapat digunakan
sebagai dasar untuk menilai kembali standar, apakah sesuai dengan pertimbangan mutakhir
untuk mendapatkan pengukuran yang terbaik dari peristiwa ekonomi. Perbandingan dengan IASC
dan standar negara lain akan menjadi hasil wawasan baru.
FASB dapat dengan intensif dan mempertajam usahanya untuk membuat FASB Standards
sesederhana dan biaya seefektif mungkin yang mungkin. Misalnya, baru saja kita mengirim
sebuah kuisioner pada FASAC yang menanyakan pandangan mereka pada beberapa standar
yang tidak berguna, rumit dan mahal. Saya ingatkan, pemikiran, tekanan dari semua sumber,

5
pengguna, auditor, regulator, bahkan pembuat LK memiliki kebiasaan dalam menentukan arah
dan standar yang lebih detail

Sebagai usaha bersama kita siap meningkatkan hubungan dengan IASC, baik sebagai kelompok
konsultatif maupun sebagai koneksi dalam pekerjaan yang spesifik. Kami melihat IASC sebagai titik
vokal untuk internasionalisasi standar akuntansi, namun banyak tergantung pada telatnya pekerjaan
untuk mengurangi alternatif akuntansi, usaha selanjutnya adalah mengisi kekosongan dalam
penyusunan standar dan mendapat kesuksesan dalam pendanaan yang lebih rasional.

Saya percaya, dibutuhkan konsultasi langsung yang lebih dan kerja sama antar semua penyusun
standar nasional, bukan untuk memotong IASC tetapi sebagai tambahan kerja sama antar lembaga
yang menentukan secara luas dengan standar IASC dengan tingkat penerimaan yang luas. Penyusun
standar nasional, sebagian besar belum terwakili dalam IASC, mereka belum dapat dikatakan yang
menentukan penyusunan domestik. Kepemimpinan internasional harus dibagi jika standar ingin
dapat diterima dan kesetaraan adalah penting bila ingin terus mengembangkan kemampuan untuk
mengukur aktivitas ekonomi.

Salah satu upaya kerja sama adalah sebuah konferensi dalam conceptual framework Juni 1991 di
Brussel. Saya pertama kali mengusulkan kepada IASC tahun 1988. Sebagian mendukung, terutama
European Federation of Accountants (FEE/EFA?). Mereka dan IASC mempersiapkan logistik dan
sebagian besar KAP menjanjikan pendanaan.

Sebagai tambahan pada konferensi, saya ingin menyampaikan, terdapoat banyak spesifik ide yang
lain yang sudah kita pertimbangkan. Satu kemungkinan adanya proyek bersama, misalnya dalam
akuntansi untuk penggabungan badan usaha dengan penyusun standar dari sebagian besar negara.
Yang lainnya adalah proyek penelitian overall objectives of disclosures dalam LK, dengan ide
menemukan apakah apakah semua pengungkapan spesifik dari standar yang ada bermanfaat. Ini
hanya sebagai rangkulan dan contoh brainstorming dan saya berbesar hati jika anda semua
memberikan pemikiran dalam proses ini.

Saya pikir konfrensi di Brussels akan menjadi sebuah langkah menuju pengembangan tujuan
pengukuran konseptual dan keterbandingan internasional. Bagi yang melihat akuntansi sebagai
sebuah badan arbitrasi akan memandang proses internasionalisasi sebagai sebuah proses negosiasi
atau dagang kuda. Jika saya mendapatkan pandangan tersebut, saya pesimis terhadap masa depan
akuntansi internasional. Salah satu akan merosot menjadi badan yang tidak konsisten dan ompong
secara umum atau kemungkinan macet.
Standar akuntansi tidak diarahkan oleh tujuan pengukuran konseptual adalah seperti petuah agama
yang tidak terbukti secara empiris dan kemudian diterima sebagai keyakinan. Orang tidak mudah
menegosiasikan artikel keyakinannya, karenanya berkemungkinan tidak berjalan.

Bagi yang memandang akuntansi sebagai sebuah proses pengukuran aktivitas ekonomi mempunyai
sebuah ruang untuk sebuah derajat optimisme jika mereka cukup memiliki kesabaran. Transaksi dan
kejadian ekonomi memiliki dampak yang universal. Secara fundamental sama di banyak negara,
banyak bahasa, banyak satuan mata uang, semuanya dapat direduksi untuk mengukur arus kas
masa lalu, saat ini dan masa depan.

Akuntansi AS hari ini sama dengan di semua negara lain. Masih dapat dipertimbangkan pada tingkat
singkat dari kesempurnaan pengukuran yang dapat dicapai. Tetapi jika ada kesepakatan
internasional dalam tujuan pengukuran, ada kesempatan yang realistis bergerak menuju
keterbandingan internasional dan dengan demikian juga akan menghilangkan setiap peluang
akuntansi menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan persaingan. Jika pengukuran yang lebih baik
terhadap aktivitas ekonomi menjadi tujuan, tidak hanya keterbandingan dan keseimbangan
persaingan yang akan dicapai, tetapi juga kualitas LK tingkat yang lebih tinggi

Anda mungkin juga menyukai