Anda di halaman 1dari 15

1.

PENDAHULUAN

Kejadian padamnya suplai tegangan listrik secara tiba-tiba akan membawa akibat
yang berbeda untuk setiap konsumen. Ini sangat tergantung pada:

o Kapan listriknya padam.


o Siapa yang mengalami pemadaman.
o Dimana terjadinya pemadaman.
o Berapa lama terjadinya pemadaman listrik.
Beberapa contoh berikut akan dapat memperjelas dampak kejadian pemadaman
listrik sesaat tersebut

1) Padamnya lampu listrik walaupun hanya 10 detik, jika terjadi di ruang


operasi rumah sakit tentu akan berbeda akibatnya dibandingkan dengan di ruang
makan. Padamnya lampu di ruang operasi dapat menyebabkan akibat yang fatal
bagi pasien jika dokter salah potong bagian yang dioperasi, sedangkan di ruang
makan akibat yang paling fatal hanya salah gigit cabe.

2) Jika terjadi listrik padam selama 10 menit di sebuah kantor, akibat paling
fatal mungkin karyawannya hanya akan mengomel karena ruangan menjadi panas
karena AC mati. Jika listrik padam 2 menit saja di ruang UGD atau ruang ICU
maka bukan hanya Acnya saja yang mati tetapi pasiennya bisa juga ikut mati.

3) Hasil penelitian di Amerika menunjukkan bahwa terjadi kerugian 45,7


milyar dolar pertahun ($45.7 billion per year ) pada industri dan bisnis digital
akibat power interruption.

4) Kerugian di berbagai sector bisnis diperkirakan ($104 billion to $164


billion) pertahun akibat adanya interrupti dan diperkirakan kerugian ($15 billion
to $24) akibat masalah power quality yang lain.
2. PENGERTIAN POWER QUALITY

Masalah Power quality adalah persoalan perubahan bentuk tegangan, arus atau
frekuensi yang bisa menyebabkan kegagalan atau misoperation peralatan, baik
peralatan milik PLN maupun milik konsumen; artinya masalah Power Quality
bisa merugikan pelanggan maupun PLN.

Suatu Sistem tenaga listrik dituntut dapat memenuhi syarat dasar kebutuhan
layanan (service requirement) kepada konsumennya yaitu :

1) Dapat memenuhi beban puncak

2) Memiliki deviasi tegangan dan frekuensi yang minimum.

3) Menjamin urutan phase yang benar.

4) Menjamin distorsi gelombang tegangan dan harmonik yang minimum dan


bebas dari surja tegangan.

5) Menjamin suplai sistem tegangan dalam keadaan setimbang.

6) Memberikan suplai daya dengan keandalan tinggi dengan prosentase waktu


layanan yang tinggi dimana sistem dapat melayani beban secara efektif.

Enam hal diatas dijadikan tolok ukur, apakah layanan yang diterima oleh
konsumen sudah baik atau belum.

Masalah Power Quality menjadi penting karena :

a) Saat ini kualitas peralatan yang dimiliki konsumen lebih sensitif.


b) Pada sistem utilitas telah terjadi meningkatnya level Harmonik.

c) Konsumen belum memiliki dan mendapat informasi yang cukup


menyangkut masalah power quality.

d) Kegagalan satu komponen pada sistem distribusi dan instalasi bisa membawa
konsekuensi tertentu.

Permasalahan Power Quality meliputi permasalahan-permasalahan seperti berikut


ini:
Transient

Short-duration variation

Long-duration variation

Voltage Unbalance

Waveform distortion

Voltage Fluctuation

Power Frequency variation

Harmonik

Salah satu permasalahan power quality yang akan dibahas disini adalah
permasalahan pada poin pertama, yakni stabilitas transient.

3. STABILITAS TRANSIENT
Kualitas tegangan listrik yang diterima konsumen memerlukan lebih banyak
aspek yang harus ditinjau. Kualitas tegangan listrik menyangkut parameter listrik
dalam keadaan ajek ( steady state ) dan parameter dalam keadaan peralihan
(transient).

a) Parameter Keadaan Ajek (steady- state)

Keadaan ajek (steady state) merupakan kondisi suatu sistem yang berada pada
kondisi mantap (teratur). Parameter yang dipakai untuk menilai mutu listrik
keadaan ajek adalah :

Variasi tegangan

Variasi frekwensi

Ketidak seimbangan

Harmonik

Dalam sistem penyediaan tenaga listrik, secara umum tegangan listrik dititik
suplai diijinkan bervariasi (+5%) dan (10%) sesuai standar PLN sedangkan
dalam ANSI C 84.1 diijinkan (10%) dan (+ 4 %) dalam kondisi normal
sedangkan kondisi tertentu ( darurat ) diijinkan (-13 % ) dan (+ 6 %).
Ketidak seimbangan dalam sistem tiga fasa diukur dari komponen tegangan atau
arus urutan negatip ( berdasarkan teori komponen simetris ). Pada sistem PLN
komponen tegangan urutan negatip dibatasi maksimum 2 % dari komponen urutan
positif.
Harmonik tegangan atau arus diukur dari besarnya masing-masing komponen
harmonik terhadap komponen dasarnya dinyatakan dalam besaran prosennya.
Parameter yang dipakai untuk menilai cacat harmonik tersebut dipakai cacat
harmonik total (total harmonic distortion- THD). Untuk sistem tegangan nominal
20 KV dan dibawahnya, termasuk tegangan rendah 220 Volt, THD maksimum 5
%, untuk sistem 66 KV keatas THD maksimum 3%. Untuk menghitung THD
biasanya cukup dihitung sampai harmonisa ke 19 saja.

b. Parameter Keadaan Peralihan (Transient)

Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban
secara kontinyu tegangan dan frekuensi yang konstan. Fluktuasi tegangan dan
frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar
peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman. Kondisi sistem
yang benar-benar mantap sebenarnya tidak pernah ada. Perubahan beban selalu
terjadi dalam sistem. Penyesuaian oleh pembangkit akan dilakukan melalui
gevernor dari penggerak mula dan eksitasi generator.

Perubahan kondisi sistem yang seketika, biasanya terjadi akibat adanya gangguan
hubung singkat pada sistem tenaga listrik, dan pelepasan atau penambahan beban
yang besar secara tiba-tiba. Akibat adanya perubahan kondisi kerja dari sistem ini,
maka keadaan sistem akan berubah dari keadaan lama ke keadaan baru. Periode
singkat di antara kedua keadaan tersebut disebut periode paralihan atau transient.
Oleh karena itu diperlukan suatu analisis sistem tenaga listrik untuk menentukan
apakah sistem tersebut stabil atau tidak, jika terjadi gangguan.
Stabilitas transient didasarkan pada kondisi kestabilan ayunan pertama (first
swing) dengan periode waktu penyelidikan pada detik pertama terjadi gangguan.

Transient merupakan perubahan variabel (tegangan, arus) yang berlangsung saat


peralihan dari satu kondisi stabil ke kondisi yang lain. Penyebab terjadinya
transient antara lain :

a. Load switching (penyambungan dan pemutusan beban)

b. Capacitance switching
c. Transformer inrush current

d. Recovery voltage

o Jenis jenis Transient


Gejala transien ini di klasifikasikan menjadi 2 jenis, impulsive transient dan
oscillatory transient. Impulsive transient merupakan gejala transien yang
disebabkan oleh petir.

o Impulsive transient
Transien impulsif adalah peristiwa puncak tiba-tiba tinggi yang meningkatkan
tegangan dan / atau arus tingkat baik positif atau arah negatif. Jenis peristiwa
dapat dikategorikan lebih lanjut oleh kecepatan di mana mereka terjadi (cepat,
sedang, dan lambat). Transien impulsif bisa sangat cepat peristiwa (5 nanodetik
[ns] waktu naik dari steady state ke puncak impuls) dari jangka pendek durasi
(kurang dari 50 ns).

Catatan: [1000 ns = 1 mikrodetik] [1000 mikrodetik = 1 ms] [1000 ms = 1 detik]

Salah satu contoh dari transien impulsif positif disebabkan oleh elektrostatis
(ESD) acara debit diilustrasikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Positif Impulsif Transient

Transien impulsif adalah apa yang kebanyakan orang mengacu pada ketika
mereka mengatakan mereka telah mengalami peningkatan atau lonjakan. Banyak
istilah-istilah yang berbeda, seperti gelombang benjolan,, kekuasaan kesalahan,
dan spike telah digunakan untuk menggambarkan transien impulsif.

Penyebab transien impulsif termasuk petir, kurangnya grounding, switching beban


induktif, kliring utilitas kesalahan, dan Electrostatic Discharge (ESD). Hasil dapat
berkisar dari kerugian (atau korupsi) data, kerusakan fisik peralatan. Dari jumlah
tersebut petir, menyebabkan mungkin yang paling merusak.

Masalah dengan petir mudah dikenali setelah menyaksikan badai listrik. Para
jumlah energi yang dibutuhkan untuk menerangi langit malam tentu dapat
menghancurkan sensitif peralatan. Selain itu, tidak mengambil sambaran petir
langsung dapat menyebabkan kerusakan. Elektro- medan magnet, Gambar
2, diciptakan oleh petir dapat menyebabkan banyak kerusakan yang potensial
dengan menginduksi saat ini ke struktur konduktif dekatnya.
Gambar 2. Medan Magnet dibuat oleh petir

Dua dari metode perlindungan yang paling layak ketika datang ke transien
impulsif berkaitan dengan penghapusan ESD potensial, dan penggunaan alat surge
suppression (populer disebut sebagai penekan lonjakan tegangan transien: TVSS,
atau perangkat pelindung lonjakan: SPD).

Sementara ESD dapat busur dari jari Anda tanpa kerusakan pada Anda, di luar
kejutan sedikit, itu adalah lebih dari cukup untuk menyebabkan seluruh
motherboard komputer untuk berhenti mati dan untuk tidak pernah berfungsi
lagi. Di pusat data, fasilitas manufaktur printed circuit board atau apapun yang
serupa lingkungan di mana PCB terkena menangani manusia, adalah penting
untuk menghilangkan potensial untuk ESD. Sebagai contoh, hampir semua
lingkungan data center yang tepat melibatkan pengkondisian udara dalam
ruangan. Penyejuk udara tidak hanya mendinginkan udara untuk membantu
menghilangkan panas dari peralatan data center, tetapi juga menyesuaikan jumlah
uap air di udara. Menjaga kelembaban di udara antara 40 55% kelembaban akan
mengurangi potensi untuk ESD terjadi. Anda mungkin pernah mengalami
bagaimana kelembaban potensial mempengaruhi ESD, jika Anda pernah telah
melalui musim dingin (ketika udara sangat kering) ketika beberapa menyeret kaus
kaki Anda di seluruh karpet menyebabkan busur luar biasa untuk melompat dari
jari Anda tiba-tiba untuk tombol pintu Anda yang meraih, atau diharapkan jika
Anda bertujuan untuk telinga seseorang. Hal lain yang Anda akan lihat di
lingkungan PCB, seperti Anda akan melihat dalam bisnis perbaikan komputer
kecil, peralatan untuk menjaga tubuh manusia membumi. Peralatan ini meliputi
tali pergelangan tangan, antistatik tikar dan desktop, dan alas kaki
antistatik. Sebagian besar peralatan ini terhubung ke kawat, yang mengarah ke
tanah fasilitas, yang membuat orang aman dari sengatan listrik dan juga mungkin
menghilang ESD ke tanah.

SPDs telah digunakan selama bertahun-tahun. Alat ini masih digunakan sampai
sekarang pada sistem utilitas, serta perangkat untuk fasilitas besar dan pusat data,
serta usaha kecil sehari-hari dan rumah menggunakan; meningkatkan kinerja
mereka dengan kemajuan varistor oksida logam (MOV) teknologi. MOVs
memungkinkan untuk supresi transien konsisten impulsif, membengkak, dan
kondisi tegangan tinggi lainnya, dan dapat dikombinasikan dengan perangkat
tersandung panas seperti pemutus sirkuit, termistor, serta komponen lain seperti
tabung gas dan thyristor. Dalam beberapa kasus SPD sirkuit dibangun ke dalam
perangkat listrik sendiri, seperti komputer pasokan listrik dengan dibangun di
kemampuan penindasan. Lebih umum, mereka digunakan di stand- saja alat surge
suppression, atau disertakan dengan UPS untuk memberikan pencegah konsleting
dan darurat daya baterai harus dalam gangguan terjadi (atau ketika tingkat daya di
luar batas nominal, atau aman, kondisi listrik).

SPDs cascading dan perangkat UPS, adalah metode yang paling efektif
perlindungan terhadap kekuasaan gangguan, untuk peralatan elektronik.
Menggunakan teknik ini, sebuah perangkat SPD ditempatkan di masuk layanan
dan ukuran untuk menghilangkan banyak energi dari transien masuk. Berikutnya
perangkat pada sub-panel listrik dan pada peralatan yang sensitif itu sendiri
penjepit tegangan ke tingkat yang tidak merusak atau mengganggu
peralatan. Perhatian khusus harus dibayar untuk ukuran baik rating tegangan dan
rating energi disipasi perangkat ini dan mengkoordinasikan perangkat untuk
operasi yang efektif. Juga, perhatian harus dibayarkan kepada bagaimana efektif
perangkat surge suppression dalam hal MOV mencapai titik kegagalan. Sementara
MOV adalah konsisten dalam kemampuan gelombang penindasan dari waktu ke
waktu, itu masih menurunkan dengan penggunaan, atau bisa gagal jika laju
kemampuan penindasan efektif adalah terlampaui. Hal ini

penting bahwa jika MOV tidak mencapai titik di mana ia tidak lagi berguna,
bahwa SPD telah kemampuan untuk memecahkan rangkaian, dan mencegah
anomali kekuatan merusak dari mencapai Peralatan itu adalah melindungi. Untuk
informasi lebih lanjut tentang topik ini, lihat White Paper 85, data Baris Transient
Perlindungan.

o oscillatory transient
Sebuah osilasi transien adalah perubahan mendadak dalam kondisi mapan dari
tegangan sinyal, saat ini, atau keduanya, baik pada batas-batas sinyal positif dan
negatif, berosilasi pada alam sistem frekuensi. Dalam istilah sederhana, sementara
menyebabkan sinyal listrik untuk bergantian membengkak dan kemudian
menyusut, sangat cepat. Transien berosilasi biasanya meluruh sampai nol dalam
siklus (sebuah membusuk osilasi).

Transien ini terjadi ketika Anda menonaktifkan beban induktif atau kapasitif,
seperti motor atau kapasitor bank. Sebuah hasil osilasi transien karena beban
menolak perubahan. Hal ini mirip dengan apa yang terjadi bila anda tiba-tiba
mematiak kran cepat mengalir dan mendengar kebisngan di dalam pipa. Air
mengalir menolak perubahan, dan setara fluida dari osilasi transien terjadi.

Misalnya, saat mematikan motor berputar, ia bertindak sebagai generator sebentar


karena kekuatan bawah, sehingga menghasilkan listrik dan mengirimkannya
melalui distribusi listrik. Sebuah panjang sistem distribusi listrik dapat bertindak
seperti osilator ketika daya dinyalakan atau dimatikan, karena semua sirkuit
memiliki beberapa induktansi dan kapasitansi yang melekat terdistribusi yang
singkat energi dalam bentuk membusuk.

Ketika transien berosilasi muncul pada sirkuit energi, biasanya karena utilitas
switch- ing operasi (terutama ketika bank kapasitor secara otomatis diaktifkan ke
dalam sistem), mereka bisa sangat mengganggu peralatan elektronik. Gambar
3 menunjukkan frekuensi rendah khas Transient disebabkan osilasi ke bank
kapasitor diberi energi.

Gambar 3. Osilasi Transient

Masalah yang paling diakui terkait dengan switching kapasitor dan osilasi transien
yang adalah tersandung drive kecepatan disesuaikan (ASDs). Transien relatif
lambat menyebabkan kenaikan dalam tegangan dc link yang (tegangan yang
mengontrol aktivasi dari ASD), yang menyebabkan dorongan untuk perjalanan
off-line dengan indikasi Overvoltage.

Sebuah solusi umum untuk kapasitor tersandung adalah instalasi reaktor baris atau
tersedak yang meredam osilasi transien ke tingkat yang dikelola. Reaktor-reaktor
ini dapat diinstal depan drive atau pada link dc dan tersedia sebagai fitur standar
atau sebagai pilihan pada paling ASDs. (Catatan perangkat ASD akan dibahas
lebih lanjut dalam bagian interupsi di bawah ini.)

Solusi lain naik ke kapasitor beralih masalah transien adalah saklar zero crossing.
Ketika busur gelombang sinus yang turun dan mencapai tingkat nol (sebelum
menjadi negatif), ini dikenal sebagai persimpangan nol seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 4. Sebuah transien yang disebabkan oleh kapasitor switching akan
memiliki magnitudo yang lebih besar semakin jauh switching terjadi jauh dari nol
melintasi waktu dari gelombang sinus. Sebuah switch zero crossing memecahkan
masalah ini dengan memantau gelombang sinus untuk memastikan bahwa beralih
kapasitor terjadi sedekat mungkin dengan nol melintasi waktu dari gelombang
sinus.

Gambar 4. Zero crossing

Tentu saja UPS dan sistem SPD juga sangat efektif dalam mengurangi bahaya
yang berosilasi transien dapat dilakukan, terutama antara pengolahan data
peralatan umum seperti untuk komputer ers dalam jaringan. Namun, SPD dan
UPS perangkat kadang-kadang dapat tidak mencegah intersys- tem kejadian
transien osilasi bahwa saklar zero crossing dan atau terdesak jenis perangkat dapat
mencegah pada peralatan khusus, seperti mesin manufaktur lantai dan mereka
sistem kontrol.

v Transient Secara Umum

Secara umum, ada 3 macam Transient Overvoltage, yaitu:


low frequency transients

low frequency transientsdengan komponen frequency beberapa ratus hertz yang


biasanya disebabkan oleh capacitor switching. (Capacitor Switching Transient).

Low frequency transients Terjadi jika capacitor melepaskan muatan untuk


melakukan perbaikan power factor pada jala-jala. Inductance yang ada di jala-jala
kemudian menyebabkan resonansi yang terjadi pada ferquency 400-600 hertz
pada sistem distribusi. Hal ini akan menyebabkan adanya gelombang exponensial
teredam. Puncak gelombang ini secara teoritis tidak akan melebihi 2x nilai puncak
gelombang fundamental. Biasanya 120%-140%. Akan tetapi, nilai ini akan
berlipat jika terjadi resonansi dengan capacitor yang lain.

Gambar 5. Capacitor Transient

high-frequencytransients

high-frequencytransientsdengan komponen frequency beberapa ratus kilo-hertz


yang biasanya disebabkan oleh inductive loads atau petir (impulse, spike, surge).

High frequency transients. Dapat disebabkan petir, atau pemutusan beban


inductive. Rise-time-nya umumnya berlangsung dalam orde microsecond, decay-
time-nya berlangsung dalam orde puluhan sampai ratusan microsecond. Kadang,
decay-nya berupa gelombang osilasi yang teredam secara exponensial dengan
frequency sekitar 100 kHz yang sesuai dengan frequency inductor/capacitor
equivalent model dari jala-jala listrik tegangan rendah. Puncaknya bisa ratusan
samapi ribuan volts , arus yang dihasilkan bisa mencapai beberapa ribu ampere.
Gambar 6. Transient Petir

Extremely Fast Transients

Extremely Fast Transients, atau EFT, memiliki waktu naik (rise time) dan waktu
turun (fall time) dalam orde nanosecond. Transient ini dapat disebabkan oleh
adannya arcing faults seperti jeleknya sikat pada motor dan dapat segera teredam.

4. SOLUSI KUALITAS DAYA

Ada banyak jenis produk dan berbagai macam rekomendasi solusi yang
membahas tentang isu-isu kualitas daya. Faktor daya dapt ditingkatkan dan
mengurangi distorsi harmonisa melalui penggunaan perangkat pasif atau aktif.
Transien tegangan dapat diatasi dengan perbedaan berbagai macam TVSS
(Transient Voltage Surge Suppressor) perangkat yang tersedia di pasar saat ini dan
melalui penambahan filter yang dirancang untuk spesifikasi aplikasi. Masalah
kebisingan dapat dihindari dengan mengamati praktek kabel yang sesuai, dan
menggunakan jenis kabel yang cocok seperti yang seperti yang direkomdasikan
oleh gerakan pemasok listrik.

o Beberapa usaha solusi di sisi beban:


o Voltage Regulator, pengatur tegangan ini beroprasi jika tegangan
pasokan naik ataupun turun. Dengan alat ini di harapakan tegangan
yang dilihat beban menjadi stabil walaupun tegangan pasokan naik
turun.
o Surge suppressor, Pada dasarnya alat ini memotong tegangan
surjayang masuk ke peralatan agar sesuai dengan kemampuan
peralatan.
o Uninterruptible Power Supply (UPS), Alat ini dirancang untuk
memberikan catu daya pada peralatan dengan kualitas yang sesuai
dengan kebutuhan peralatan, walaupun terjadi penyimpanan di sisi
pemasok.

Anda mungkin juga menyukai