Market Nicher
Ketika teman-teman membaca tulisan ini, maka anda sebenarnya sedang belajar tentang apa yang
seharusnya para manager ketahui didalam marketing management. Ini adalah rahasia dapur milik
para manager untuk mengetahui dan mendeteksi situasi pasar. Dalam salah satu ajaran manajemen
pemasaran, ada empat tipe perusahaan dalam meraih pangsa mereka. Istilah penamaan yang biasa
dipakai adalah bahasa Inggris: perusahaan sebagai Leader Market, Challenger Market, Follower
Market dan Nicher Market. Yuk kita masuk satu-satu.
Contoh yang saya ambil adalah perusahaan Telkomsel, sebagai salah satu pemimpin pasar.
Direktur Utama, Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno, mengungkapkan bahwa industri telkomsel akan
terarah pada layanan bisnis data. Menurutnya, pertumbuhan revenue seluruh pemain telekomunikasi
tidak lebih dari 10%. Hal ini disebabkan oleh adanya penetrasi basic voice dan sms yang sudah
mengalami kejenuhan. Telkomsel perlu menemukan celah baru dalam mempertahankan pasar.
Beruntungnya, kondisi pasar telekomunikasi masih tetap baik karena masih didominasi oleh
konsumen anak muda sebesar 55%. Hal ini yang dibidik telkomsel. Konsumen anak muda sekarang
dipengaruhi oleh tren layanan broadband, internet dan data. Sebagai contoh: sms mulai jarang
digunakan, dibandingkan penggunaan media sosial chatting dan email yang makin meningkat.
Menurut Sarwoto, pengguna mobile data user masih dibawah 30%. Namun, tahun depan
pengguna mobile data di telkomsel bisa mencapai 66 juta pelanggan. Dengan target tersebut,
telkomsel akan menekan kualitas pengguna mobile data. Sebab, pengguna mobile data telkomsel
akan mencapai 45 juta. Untuk mencapai target tersebut, telkomsel akan memperluasbroadband city dan
memodernisasi jaringan teknologi 4G agar memiliki jaringan akses data yang tinggi.
Mereka memiliki agenda besar ke depan seperti: transformasi bisnis dari basic to new business.
Maksudnya, telkomsel akan bekerja sama dengan provider konten untuk mengembangkan broadband-
bases services untuk menutupi situasi yang menurun di bisnis voice dan sms.
Kedua, telkomsel mulai bertransformasi di bagian IT Support dimana mereka akan memperbesar
database dan storage, membeli banyak platform musik,mobile banking, video, gaming yang
mendorong bisnis barunya menjadi besar. Ciri-ciri ini sangat sesuai dengan perilaku pemimpin pasar.
Ketiga, untuk memperkuat itu semua, sumber daya SDMnya perlu mengalami transformasi agar
lebih memahami arah perusahaan ini.
Saya mengambil salah satu artikel yang diulas oleh Hermawan Kartajaya, tokoh marketing
berjudul "Menandingi Multinasional Pemimpin Pasar" (Majalah SWA 15/XVIII/25 juli 7 Agustus
2002). Hermawan Kartajaya menceritakan bahwa Koran Jawa Pos ketika dikelola oleh Bpk Dahlan
Iskan mampu menandingi lawan terkuatnya Surabaya Post di Surabaya. Surabaya Post bukan hanya
dikenal memiliki kualitas dalam pemberitaan namun juga hebat dalam perolehan iklan. Apa yang
membuat Jawa Pos dapat meraih pasar di Surabaya?
Pertama, koran Jawa Pos menggunakan pendekatan yang lebih informal. Mereka tidak terlalu
ketat dalam menerapkan Bahasa Indonesia. Orang surabaya sangat suka dengan gaya pemberitaan
yang familiar.
Kedua, Dahlan Iskan berkreativitas dengan memanfaatkan awak Jawa Pos dan keluarganya
sebagai sales force. Sehingga, mereka mampu masuk kepada konsumen secara lebih cepat. Dahlan
menerapkan customer intimacy, salah satu dari tiga disiplin yang biasa dijalankan oleh pemimpin
pasar. Keberhasilan koran Jawa Pos pada akhirnya meraih posisi sebagai pemimpin pasar. Dari sini,
kita belajar, sebagai penantang pasar, ada tiga disiplin yang perlu diperhatikan; pertama, penantang
pasar harus lebih inovatif dengan mengenali pasar lebih jeli sehingga bisa menciptakan product
leadership. Kedua, penantang pasar harus memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pasar lokal,
khususnya dalam customer intimacy. Ketiga, penantang pasar harus berani masuk kedalam
segmentasi, targeting dan positioning secara lebih jeli. Pengalaman koran Jawa Pos sangat sesuai
dengan ciri-ciri penantang pasar diatas.
Dari segala penjabaran diatas, saya mengajukan satu pertanyaan yang membangun. Menurut anda,
toko Periplus sekarang berada diposisi mana berdasarkan ke empat tipe perusahaan? Nanti
jawabannya saya tunggu yah di email saya:smilesad2003@gmail.com disertai argumen singkat anda.
Dengan pondasi ini, kita jadi makin siap dititik mana kita berdiri dan mengejar kesuksesan didepan
saat kita berhadapan dengan konsumen di toko. Pesaing kita Kinokuniya, Times dan aksara. Cari apa
yang lebih kita miliki dibandingkan mereka.